Dalam pemijahan ikan mas terdapat berbagai cara baik secara alami dan secara buatan, Akan tetapi semua cara yang di tempuh tujuanya untuk pemijahan dan pembenihan mungkin yang membedakan adalah kuantitas dari hasil proses pembenihan tersebut. Ikan mas sudah lumayan ramai di pijahkan dan juga di budidayakan untuk memnuhi kebutuhan pasar ikan konsumsi.
Ikan mas ini memiliki tekstur daging yang lembut dan juga gurih, Ikan yang langsung bisa di mask dengan sisiknya ini memiliki banyak manfaat ikan mas bagi kesehatan dan juga kandungan nutrisinya yang lengkap terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil. untuk membantu pertumbuhan otak dan tulang. dan berikut adalah cara pembenihan ikan mas.
Cara Pembenihan Ikan Mas
Langakah – Langkah Dalam Pembenihan Ikan Mas Secara Alami :
Ikan mas ini memiliki tekstur daging yang lembut dan juga gurih, Ikan yang langsung bisa di mask dengan sisiknya ini memiliki banyak manfaat ikan mas bagi kesehatan dan juga kandungan nutrisinya yang lengkap terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil. untuk membantu pertumbuhan otak dan tulang. dan berikut adalah cara pembenihan ikan mas.
Cara Pembenihan Ikan Mas
Langakah – Langkah Dalam Pembenihan Ikan Mas Secara Alami :
1. Pemilihan Indukan Pembenihan
Sebelum ikan di pijahkan kita harus terlebih dahulu memisahkan antara indukan jantan dan betina terlebih dahulu sebelum di mulainya proses pemijahan.
Umumnya Indukan ideal untuk dipijahkan berusia 1,5 tahun sampai 2 tahun dengan berat tubuh minimal 2 kg – 5 kg. Sedangkan untuk pejantan akan lebih cepat menemukan masa matang gonad, Usia pejantan lebih muda dar betina yaitu berkisar antara 9 bulan sampai dengan 1 Tahun dengan berat ikan mencapai kurang lebih 0,8 kg.
Ciri Betina Yang Sudah Matang Gonad :
Sebelum pemijahan berlangsung terlebih dahulu di lakukan pemeliharaan induk ikan betina dan jantan dikolam yang terpisah, dengan tujuan untuk menghilangkan lemak disekitar kantong telur untuk betina untuk pejantan agar sperma yang di hasilkan mencapai tingakat maksimal.Proses tersebut di lakukan kurang lebih selama 1-2 hari tanpa di berikan makan apapun. Bertujan untuk menghilangkan lemak yang menyelimuti kantong telur yang nantinya akan menghambat proses pelepasan sel telur ketika pemijahan berlangsung.
3. Persiapan Kolam Pemijahan
Untuk kolam pemijahan dapat di gunakan dengan kolam dinding beton lantai tanah atau dengan kolam tanah murni. Setiap indukan betina yang akan memijah membutuhkan luasan kolam 6 M2/kg berat ikan, dengan kedalaman air kolam 60-80 cm. Contoh untuk indukan seberat 2 kg dibutuhkan kolam seluas 12 M2. dapat di isi 2-3 induk betina 2 induk jantan.
Hal lain yang harus dipersiapkan adalah tempat perekat telur. Tempat ini di buat untuk meletakkan telur-telur yang telah dibuahi. Tempat ini di buat dari ijuk yang di jepit bambu di buat dengan panjang 1 Meter lebar 50 Cm. buat sebanyak lebar dasar kolam dan di susun rapi.
4. Proses Pemijahan Ikan Mas
Masukkan indukan betina dan jantan bersama-sama. Perbandingan bobot indukan betina dan jantan 1:1, sedangkan dari jumlahnya bisa 3:1. Proses pemijahan terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00-06.00. Ditandai dengan ikan yang saling berkejaran dan bau amis menyelimuti air kolam.
Setelah semua berjalan dengan sesuai periksa tempat yang sudah di persiapkan untuk telur melekat tersebut. kemudian angkat dan pindahkan telur kedalam air yang jernih.
5. Penetasan telur
Penetasan telur dapat di lakukan dengan menggunakan akuarium. atau viber. Setelah proses pemijahan selesai, segera pindahkan ijuk tempat perekat telur yang dipenuhi telur ke tempat pemijahan. Tempat penetasan sebaiknya terhindar dari air hujan dan panas yang berlebihan.
Untuk mencegah tumbuhnya jamur, air di kolam penetasan bisa diberikan methylen blue. Sedangkan untuk penetasan rendam terlebih dahulu dalam air yang sudah dicampur methylen blue. Kemudia letakan ijuk sekitar 5-10 cm dibawah permukaan air. Suhu ideal yang di butuhkan adalah 28-30oC, telur akan menetas dalam 1-3 hari. Setelah menetas menjadi larva, jangan di beri makanan apapun. Karena larva masih membawa nutrisi yang terdapat dalam kuning telur. Setelah berumur 2-3 hari, larva bisa diberi pakan.
6. Pendederan Benih
Setelah larva berusia 7 hari (1 minggu) dapat di pindahkan kedalam kolam pendederan yang berukuran 4 x 5 M dengan padat 1000-2000 ekor. Kedalaman air kolam diatur sekitar 60 cm. Kolam di beri Aerator untuk proses sirkulasi air karena ikan mas cenderung suka dengan air yang bergerak. Sirkulasi air jangan terlalu deras karena benih masih kecil.
Masukan larva secara perlahan dengan menggunakan gayung untuk menghindari sentuhan dari tangan kita. agar kesehatan ikan tetap terjaga.
7. Pemberian Pakan
Pakan yang dibutuhkan untuk pendederan tahap pertama adalah biota air yanng ditumbuhkan dalam kolam. Pakan tersebut cukup untuk benih yang masih kecil. Sebagai tambahan bisa diberikan pelet halus ( PF – 1000 ). Lama pemeliharaan pendederan sekitar 4 minggu. Jangka waktu tersebut akan dihasilkan benih ikan berukuran 2-3 cm.
8. Panen Benih Ikan Mas
Panen benih ikan dapat di lakukan sesuai dengan kebutuhan budidaya pembesaran ataupun kebutuhan pasar dan petani budidaya biasanya benih di panen ketika benih berukuran kurang lebih sebesar 2 jari tangan atau 15-17 cm.
Umumnya Indukan ideal untuk dipijahkan berusia 1,5 tahun sampai 2 tahun dengan berat tubuh minimal 2 kg – 5 kg. Sedangkan untuk pejantan akan lebih cepat menemukan masa matang gonad, Usia pejantan lebih muda dar betina yaitu berkisar antara 9 bulan sampai dengan 1 Tahun dengan berat ikan mencapai kurang lebih 0,8 kg.
Ciri Betina Yang Sudah Matang Gonad :
- Perut bagian bawah terasa lunak jika di raba terasa seperti pipi bayi, bentuknya lebih buncit dan oval.
- Alat genital kemerahan dan mengembang cenderung terbuka.
- Bagian anus terlihat menonjol seperti membengkak.
- Bila perut bagian bawah ditekan akan mengeluarkan sperma.
- Tubuh ramping dan gesit.
- Prilaku Lebih Agresif.
Sebelum pemijahan berlangsung terlebih dahulu di lakukan pemeliharaan induk ikan betina dan jantan dikolam yang terpisah, dengan tujuan untuk menghilangkan lemak disekitar kantong telur untuk betina untuk pejantan agar sperma yang di hasilkan mencapai tingakat maksimal.Proses tersebut di lakukan kurang lebih selama 1-2 hari tanpa di berikan makan apapun. Bertujan untuk menghilangkan lemak yang menyelimuti kantong telur yang nantinya akan menghambat proses pelepasan sel telur ketika pemijahan berlangsung.
3. Persiapan Kolam Pemijahan
Untuk kolam pemijahan dapat di gunakan dengan kolam dinding beton lantai tanah atau dengan kolam tanah murni. Setiap indukan betina yang akan memijah membutuhkan luasan kolam 6 M2/kg berat ikan, dengan kedalaman air kolam 60-80 cm. Contoh untuk indukan seberat 2 kg dibutuhkan kolam seluas 12 M2. dapat di isi 2-3 induk betina 2 induk jantan.
Hal lain yang harus dipersiapkan adalah tempat perekat telur. Tempat ini di buat untuk meletakkan telur-telur yang telah dibuahi. Tempat ini di buat dari ijuk yang di jepit bambu di buat dengan panjang 1 Meter lebar 50 Cm. buat sebanyak lebar dasar kolam dan di susun rapi.
4. Proses Pemijahan Ikan Mas
Masukkan indukan betina dan jantan bersama-sama. Perbandingan bobot indukan betina dan jantan 1:1, sedangkan dari jumlahnya bisa 3:1. Proses pemijahan terjadi pada dini hari sekitar pukul 01.00-06.00. Ditandai dengan ikan yang saling berkejaran dan bau amis menyelimuti air kolam.
Setelah semua berjalan dengan sesuai periksa tempat yang sudah di persiapkan untuk telur melekat tersebut. kemudian angkat dan pindahkan telur kedalam air yang jernih.
5. Penetasan telur
Penetasan telur dapat di lakukan dengan menggunakan akuarium. atau viber. Setelah proses pemijahan selesai, segera pindahkan ijuk tempat perekat telur yang dipenuhi telur ke tempat pemijahan. Tempat penetasan sebaiknya terhindar dari air hujan dan panas yang berlebihan.
Untuk mencegah tumbuhnya jamur, air di kolam penetasan bisa diberikan methylen blue. Sedangkan untuk penetasan rendam terlebih dahulu dalam air yang sudah dicampur methylen blue. Kemudia letakan ijuk sekitar 5-10 cm dibawah permukaan air. Suhu ideal yang di butuhkan adalah 28-30oC, telur akan menetas dalam 1-3 hari. Setelah menetas menjadi larva, jangan di beri makanan apapun. Karena larva masih membawa nutrisi yang terdapat dalam kuning telur. Setelah berumur 2-3 hari, larva bisa diberi pakan.
6. Pendederan Benih
Setelah larva berusia 7 hari (1 minggu) dapat di pindahkan kedalam kolam pendederan yang berukuran 4 x 5 M dengan padat 1000-2000 ekor. Kedalaman air kolam diatur sekitar 60 cm. Kolam di beri Aerator untuk proses sirkulasi air karena ikan mas cenderung suka dengan air yang bergerak. Sirkulasi air jangan terlalu deras karena benih masih kecil.
Masukan larva secara perlahan dengan menggunakan gayung untuk menghindari sentuhan dari tangan kita. agar kesehatan ikan tetap terjaga.
7. Pemberian Pakan
Pakan yang dibutuhkan untuk pendederan tahap pertama adalah biota air yanng ditumbuhkan dalam kolam. Pakan tersebut cukup untuk benih yang masih kecil. Sebagai tambahan bisa diberikan pelet halus ( PF – 1000 ). Lama pemeliharaan pendederan sekitar 4 minggu. Jangka waktu tersebut akan dihasilkan benih ikan berukuran 2-3 cm.
8. Panen Benih Ikan Mas
Panen benih ikan dapat di lakukan sesuai dengan kebutuhan budidaya pembesaran ataupun kebutuhan pasar dan petani budidaya biasanya benih di panen ketika benih berukuran kurang lebih sebesar 2 jari tangan atau 15-17 cm.
Sumber : http://www.seputarikan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar