Sabtu, 31 Oktober 2015

Mengenal Rotifera sebagai Pakan Alami


Rotifera (Brachionus plicatilis) adalah sejenis organisme plankton yang dapat dijadikan sebagai makanan larva/ benih ikan. Rotifera atau disebut juga ”hewan beroda”, pada tahun 1696 yang waktu itu dikenal dengan nama ‘bdelloid rotifer’ yaitu hewan mirip cacing. Rotifera adalah hewan mikroskopis dengan struktur tubuh yang relatif sederhana. Brachionus plicatilis merupakan jenis plankton hewani yang hidup di perairan litoral dan termasuk pakan larva ikan laut yang penting. Dalam percobaan pembenihan ikan laut, rotifera diberikan sebagai pakan larva selama kurang lebih satu bulan.

Tanaman Air pada Budidaya Ikan Hias


Pada budidaya ikan hias, umumnya dikenal ada 2 kelompok tanaman yang sering digunakan yaitu

Tanaman tumbuh mengapung dan tanaman tumbuh didasar. Tanaman mengapung misalnya enceng gondok (Eishornia crassipes), kubis-kubisan (Pistia stratioes), dan mata lele (Lemna minor).
Tanaman tumbuh didasar dibagi atas tanaman berdaun jarum atau pita seperti Vallisnera spiralis dan Myriophyllum mattogrossense, tanaman berdaun lebar seperti Dracena variegata, Echinodorus micheli dan Macrosorium pteropus, serta tanaman bercabang seperti ganggang (Hydrilla verticillata)

Mengenal Tanaman Air Hydrilla


Hydrilla vertisillata adalah tanaman yang selalu hidup didalam air dan memiliki kegunaan bagi beberapa Budidaya ikan. Hydrilla atau lebih sering disebut gulma air adalah tumbuhan tenggelam, biasanya berakar, hidup selamanya di air. Hydrilla dalam jumlah yang sesuai dengan ukuran kolam dapat menjadi nilai positif bagi budidaya ikan ataupun hiasan kolam. Kolam terlihat lebih cantik dan Hydrilla menjadi tempat untuk bermain ikan. Gulma atau Hydrilla dapat juga menjadi tempat untuk pemijahan ikan. Sperti ikan pedang.

Chlorella sebagai Pakan Alami


Pytoplankton adalah sumber pakan alami untuk berbagai organisme, terutama pada budidaya merupakan pakan alami yang sangat cocok untuk larva ikan. Chlorella dan jenis Rotifera maupun jenis phytoplankton lainnya dikenal sebagai produser primer dan berada pada tropik level pertama. Peranan phytoplankton tersebut sebagai pakan alami bagi biota – biota laut yang lain, khususnya biota laut herbivora. Kelimpahan phytoplankton di suatu perairan tidak lepas dari proses deposit sejumlah zat – zat organik melalui proses fotosintesis, yang terjadi pada tumbuhan yang mengandung klorofil.

Budidaya Artemia sebagai Pakan Alami


Artemia salina adalah sejenis udang Crustacea berukuran kecil, dari famili Artemidae, ordo Anostraca. Ukuran dewasanya 10 – 12 mm, sedang larvanya yang baru menetas 0,35 – 0,45 mm. Heawn ini banyak dijumpai di danau-danau air asin di amerika dan Argentina. Daur hidupnya lebih untik daripada udang. Telurnya dapat disimpan lama sampai satu tahun, dalam bentuk embrio tak aktif. Daya simpannya tergantung pada proses pengeringan dan cara penyimpanannya. Agar tahan lama, telur artemia disimpan dalam keadaan anaerob.

Budidaya Azolla sebagai Pakan Alami Ikan


Azolla adalah tumbuhan paku-pakuan yang hidup diperairan, tumbuhan ini dapat hidup di permukaan air. Tumbuhan ini bersimbiosis dengan Anabaena azollae, alga biru hijau (Cyanobacteria) dan Azolla sebagai inangnya atau rumah bagi alga. Alga hidup di bawah rongga daun Azolla. 

Analisis Usaha Budidaya Ikan Lele


Dalam usaha budidaya ikan adalah sangat penting untuk mengetahui seberapa ekonomis kegiatan yang kita lakukan. Berikut merupakan cara menentukan perhitungan biaya, pendapatan, keuntungan, laba bersih, laba kotor, penyusutan, biaya investasi, dalam melakukan budidaya ikan lele. Tidak hanya ikan lele, perhitungan ini dapat diterapkan dalam berbagai macam biaya. Tinggal anda sebagai pembudidaya mengganti biaya-biaya yang akan diperlukan dalam proses budidaya ikan. Perhitungan tersebut tidak dihitung Investasinya seperti kolam dan peralatan yang digunakan

10 Langkah Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal



Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang binis besar, Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan berkumis masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis.Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.

Membuat Pakan Pelet


Pakan Pelet merupakan pakan utama dalam budidaya pembesaran, karena biaya yang cukup tinggi pelet biasa diganti dengan pakan alternatif lain. Seperti Pakan Alternatif Lele dari Ampas Tahu, Pakan Lele dari Limbah Pasar, Pakan Alami Lele dari Kotoran Sapi, dan Pakan Alami. Tetapi pakan alami lebih difokuskan misalnya pakan larva lele, ataupun jenis lainnya.

Tips Memancing Ikan Gabus

Ikan gabus merupakan jenis ikan predator yang hidup di air tawar seperti rawa-rawa, danau, sungai, parit dan kanal. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di Berbagai daerah, kutuk (Jw.), kabos (Mhs.) dan lain-lain. Bahasa Inggris juga mempunyai berbagai julukan seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped snakehead bahasa ilmiahnya ; Channa striata (Bloch, 1793).

Pembenihan pada Budidaya Ikan Gabus


Cara Pemijahan Budidaya Ikan Gabus. Ikan Gabus merupakan jenis ikan karnivora yang memiliki ukuran cukup besar, habitat ikan gabus di air tawar. Ikan gabus memiliki bentuk hampir sepeti ikan lele, dengan sungut lebih kecil. Ikan gabus saat memijah memiliki sifat hampir seperti ikan arwana, yaitu melindungi anaknya dengan menyimpannya di mulut. tetapi jumlah anakan gabus sangat banyak.

Rabu, 14 Oktober 2015

Hidrografi

Alur pelayaran dan rambu rambunya yang ada sekarang ini perlu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan secara rutin untuk menjaga keselamatan dan kelancaran kapal yang melakukan pelayaran tersebut. Bahaya terjadinya kecelakaan pada pelayaran memberikan dampak yang sangat luas, bukan hanya faktor nyawa manusia di kapal yang bersangkutan namun pada kapal pengangkut bahan-bahan cair lainnya yang mengalami musibah tenggelam dan terbawa arus laut, sehingga pengotoran/polusi laut akan menyebar luas ketempat lain yang jauh dari tempat kejadian.

Telur Emas si Ikan Terbang


Dengan perahu mesin dan jaring tradisional, nelayan Galesong menjelajah laut. Pukul tiga subuh, ditengah dingin angin laut menjelang pagi, mereka berangkat, menempuh sedikitnya empat jam perjalanan menuju lokasi yang sudah dikenal dengan baik, di sekitar perairan Sulawesi. Saat matahari pagi merekah, jaring berpelampung ditebar. Ditengah guncangan ombak, angin pagi, dan matahari yang beranjak tinggi, mereka menunggu, sebelum jaring kembali ditarik bersama dengan ribuan ikan terbang yang terjebak.

HACCP – Dasar Penerapan Sistem Manajemen Keamanan dan Mutu Pangan

Bagi pembaca yang berkecimpung di sebagai praktisi pangan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah HACCP. HACCP merupakan singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Pointatau apabila diterjemahkan langsung adalah Analisa Bahaya Titik Kendali Kritis. Berdasarkan dari kepanjangannya sensiri ada dua hal yang penting di dalam HACCP, yaitu: analisa bahaya dan titik kendali kritis. Secara definisi, menurut Codex Alimentarius (Annex to CAC/RCP1-1969, rev. 4-2003), HACCP adalah suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengendalikan bahaya (hazard) yang signifikan terhadap keamanan pangan. Dengan demikian, diharapkan dengan penerapan HACCP ini, suatu industri pangan dapat menjamin bahwa produk pangan yang dihasilkannya aman dikonsumsi manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, konsep HACCP ini masih digunakan sebagai konspe dasar dalam pelaksanaan sistem manajemen keamanan pangan. 

Pemanfaatan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI/Fishing Map)

Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) merupakan salah satu produk nyata Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk masyarakat nelayan di Indonesia. PPDPI telah dibuat dan didistribusikan sejak tahun 2000, saat itu masih dilakukan langsung oleh Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Dari awal diproduksi hingga saat ini, PPDPI terus mengalami perkembangan dan perbaikan.

Penangkapan Ikan yang Merusak dan Tidak Ramah Lingkungan

Degradasi ekosistem terumbu karang secara umum disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alami (autogenic causes) seperti bencana alam dan aktivitas manusia (antrophogeniccauses) baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa aktivitas manusia di darat sepertipertanian yang menggunakan pupuk organik, anorganik dan pestisida dapat mempengaruhikehidupan organisme yang hidup dalam ekosistem ini karena sebagian dari bahan-bahan tersebuthanyut ke laut melalui aktivitas run-off.
Selain itu, penebangan hutan yang tidak terkontrol jugamengakibatkan erosi dimana akan berdampak pada tingginya laju sedimentasi yang masuk kedalam perairan laut sehingga menutupi polip-polip karang. Aktivitas manusia lainnya yang jugamerusak ekosistem terumbu karang secara langsung adalah penangkapan ikan tidak ramahlingkungan dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti sianida dan bahan peledak yangdapat menyebabkan kematian hewan-hewan karang dan kerusakan secara fisik terumbu karang.Penggunaan bahan peledak dan racun dalam penangkapan ikan karang menimbulkan efek samping yang sangat besar. Selain rusaknya terumbu yang ada di sekitar lokasi peledakan, jugadapat menyebabkan kematian organisme lain yang bukan merupakan target. Sementara praktek pembiusan dapat mematikan zooxanthella hewan penyusun karang sehingga karang menjadiberubah warna yang akhirnya mati serta ikan-ikan lainnya ikut mati yang tidak menjadi target.Oleh sebab itu, penggunaan bahan peledak (bom) dan bahan beracun (potas) berpotensimenimbulkan kerusakan yang luas terhadap ekosistem terumbu karang.

Minggu, 04 Oktober 2015

Petunjuk Praktis Budidaya Kepiting Bakau



Kepiting bakau sangat diminati oleh berbagai pihak terutama yang suka wisata kuliner, selain rasanya enak juga memiliki gizi yang tinggi, namun tahukan anda jika kepiting bakau ini sangat perlu dibudidaya? Jelas jika mengandalkan kepiting yang ada di alam pastinya tidak akan mampu menyaiki pesanan yang sangat banyak di pasaran, maka dari itu perlu adanya inovasi baru mengenai budidaya kepiting tersebut. 

Teknik Pembenihan Kepiting Bakau




Tehnik Pembenihan kepiting bakau telah berhasil di coba kan pada tahun 1992 -1994 di Balai Budidaya Air Payau Jepara dan di Balai Besar Budidaya Pantai, Gondol, Bali. Namun demikian sampai sekarang tehnologi pembenihan komoditi yang sebenarnya mendapat pasaran cukup besar dan menjanjikan di luar negeri ini, ternyata juga masih belum mendapat tanggapan dari para pengusaha swasta, sehingga belum dikembangkan. Disamping Kendala yang dihadapi pada waktu itu , sudah diidentifikasi dan masih perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Teknologi Budidaya Kepiting Bakau

Image result for budidaya kepiting bakau

Tehnologi budidaya kepiting bakau itu telah diperkenalkan dan dipraktekkan di banyak negara seperti Jepang, Australia, China, India, Sri Langka, Philippina, Malaysia, dan tentu saja Indonesia. Khususnya di Negara kita sendiri, usaha ini masih bersifat kecil-kecilan dan tidak berkesinambungan karena kendala sumber benihnya mengingat di Indonesia belum ada yang mendirikan usaha Panti Pembenihan Kepiting. 

Mengenal Kepiting Soka

Image result for kepiting soka

Kepiting Bakau (Scyla serrata) adalah salah satu jenis biota yang sumberdaya alamiahnya sebenarnya sangat luas mengingat habitatnya meliputi seluruh wilayah hutan bakau dan daerah estuaria. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih 17 000 pulau itu, mempunyai panjang pantai 81 000. Km , semua merupakan wilayah estuaria , dengan hutan bakau yang luasnya 4,2 juta ha. tersebar di seluruh kepulauan Nusantara .

Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Memelihara Ikan



Pemanfaatan lahan pekarangan dengan memelihara ikan.
Pada kesempatan ini saya mengajak kepada anda untuk mengisi kehidupan ini dengan melakukan aktifitas yang ada disekitar kita.
Kita semua tahu bahwa disekitar kita khususnya dilingkungan perumahan; kita dapat melihat yang namanya pekarangan atau lahan pekarangan. jika kita memiliki lahan pekarangan yang masih kosong marilah kita manfaatkan sebaik mungkin.
Sebab jika tidak dimanfaatkan maka itu adalah suatu kerugian bagi kita yang memilikinya. Oleh karena itu marilah kita manfaatkan lahan pekarangan yang ada disekitar kita untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.