Selain Bubu Rajungan , salah satu alat tangkap yang dinilai efektif dalam menangkap rajungan adalah jaring kejer. Jaring Kejer banyak di gunakan nelayan pantura untuk menangkap rajungan. Jaring Kejer termasuk dalam kategori jaring insang / Gill net. Dan klasifikasinya ikut ke dalam gillnet dasar.
Tampilkan postingan dengan label Kepiting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepiting. Tampilkan semua postingan
Senin, 12 Februari 2018
Menangkap Kepiting Rajungan dengan Jaring Kejer
Selain Bubu Rajungan , salah satu alat tangkap yang dinilai efektif dalam menangkap rajungan adalah jaring kejer. Jaring Kejer banyak di gunakan nelayan pantura untuk menangkap rajungan. Jaring Kejer termasuk dalam kategori jaring insang / Gill net. Dan klasifikasinya ikut ke dalam gillnet dasar.
Minggu, 04 Oktober 2015
Petunjuk Praktis Budidaya Kepiting Bakau

Kepiting bakau sangat diminati oleh berbagai pihak terutama yang suka wisata kuliner, selain rasanya enak juga memiliki gizi yang tinggi, namun tahukan anda jika kepiting bakau ini sangat perlu dibudidaya? Jelas jika mengandalkan kepiting yang ada di alam pastinya tidak akan mampu menyaiki pesanan yang sangat banyak di pasaran, maka dari itu perlu adanya inovasi baru mengenai budidaya kepiting tersebut.
Teknik Pembenihan Kepiting Bakau

Tehnik Pembenihan kepiting bakau telah berhasil di coba kan pada tahun 1992 -1994 di Balai Budidaya Air Payau Jepara dan di Balai Besar Budidaya Pantai, Gondol, Bali. Namun demikian sampai sekarang tehnologi pembenihan komoditi yang sebenarnya mendapat pasaran cukup besar dan menjanjikan di luar negeri ini, ternyata juga masih belum mendapat tanggapan dari para pengusaha swasta, sehingga belum dikembangkan. Disamping Kendala yang dihadapi pada waktu itu , sudah diidentifikasi dan masih perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Teknologi Budidaya Kepiting Bakau
Tehnologi budidaya kepiting bakau itu telah diperkenalkan dan dipraktekkan di banyak negara seperti Jepang, Australia, China, India, Sri Langka, Philippina, Malaysia, dan tentu saja Indonesia. Khususnya di Negara kita sendiri, usaha ini masih bersifat kecil-kecilan dan tidak berkesinambungan karena kendala sumber benihnya mengingat di Indonesia belum ada yang mendirikan usaha Panti Pembenihan Kepiting.
Mengenal Kepiting Soka
Kepiting Bakau (Scyla serrata) adalah salah satu jenis biota yang sumberdaya alamiahnya sebenarnya sangat luas mengingat habitatnya meliputi seluruh wilayah hutan bakau dan daerah estuaria. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih 17 000 pulau itu, mempunyai panjang pantai 81 000. Km , semua merupakan wilayah estuaria , dengan hutan bakau yang luasnya 4,2 juta ha. tersebar di seluruh kepulauan Nusantara .
Senin, 06 Juli 2015
Penanganan Pasca Panen Kepiting Bakau Hidup Kualitas Ekspor

Pemeliharaan atau pembesaran kepiting bakau yang kita kenal pada umumnya dilaksanakan dalam tambak. Pada arus pasang surut dengan menggunakan kotak kepiting (crab box) untuk kepiting lunak atau sistem penebaran di dasar tambak untuk metode yang lebih sederhana. Tapi bagaimana jadinya dengan pemeliharaan sementara kepiting hidup untuk pengiriman keluar negeri? Merawat kepiting dalam kotak fiber, aerasi khusus, kolam perendaman, dan metode packingnya yang dilaksanakan dalam gudang sebelum di ekspor?
Kamis, 11 Juni 2015
Penanganan Pasca Panen Kepiting Hidup
Pada umumnya kepiting dijual dalam bentuk daging yang dikemas dalam kaleng atau dijual dalam keadaan hidup. Kepiting hidup memiliki harga yang tinggi dan dapat menjangkau pasar yang jauh.
Beberapa prinsip penanganan kepiting hasil panen perlu memperhatikan faktor-faktor waktu, suhu, higienis (kebersihan) sejak kepiting itu dipanen hingga diserahkan kepada pembeli atau diolah. Panen perlu dilakukan secara cepat dan hati-hati untuk menghindari stres yang berlebihan.
Faktor suhu dapat mempengaruhi laju kecepatan metabolisme (pencernaan), kesehatan, kesegaran dan laju dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Kehilangan berat sekitar 3 - 4% akibat dehidrasi pada proses penyimpanan kepiting tanpa air dapat menyebabkan kematian. Selain itu, Penyimpanan kepiting tanpa air pada suhu dingin (< 140 C) atau suhu panas (> 320 C) dapat menyebabkan kematian kepiting karena lingkungan hidup kepiting berkisar antara 120 C sampai dengan 320 C.
Beberapa prinsip penanganan kepiting hasil panen perlu memperhatikan faktor-faktor waktu, suhu, higienis (kebersihan) sejak kepiting itu dipanen hingga diserahkan kepada pembeli atau diolah. Panen perlu dilakukan secara cepat dan hati-hati untuk menghindari stres yang berlebihan.
Faktor suhu dapat mempengaruhi laju kecepatan metabolisme (pencernaan), kesehatan, kesegaran dan laju dehidrasi (kehilangan cairan tubuh). Kehilangan berat sekitar 3 - 4% akibat dehidrasi pada proses penyimpanan kepiting tanpa air dapat menyebabkan kematian. Selain itu, Penyimpanan kepiting tanpa air pada suhu dingin (< 140 C) atau suhu panas (> 320 C) dapat menyebabkan kematian kepiting karena lingkungan hidup kepiting berkisar antara 120 C sampai dengan 320 C.
Langganan:
Postingan (Atom)