Kepiting bakau sangat diminati oleh berbagai pihak terutama yang suka wisata kuliner, selain rasanya enak juga memiliki gizi yang tinggi, namun tahukan anda jika kepiting bakau ini sangat perlu dibudidaya? Jelas jika mengandalkan kepiting yang ada di alam pastinya tidak akan mampu menyaiki pesanan yang sangat banyak di pasaran, maka dari itu perlu adanya inovasi baru mengenai budidaya kepiting tersebut.
Lokasi dan lahan adalah faktor yang terpenting dan terutama, jika tidak ada lahan pastinya tidak akan ada budidaya (itu Pasti). Intinya harus jauh dari polusi dan mudah untuk akses kesana, siapa tau membutuhkan barang yang capat untuk teknis budidaya kepiting maka cepat pula mengatasi masalahnya.
Tidak sembarangan kepiting yang dibudidaya, membudidayakan kepiting yang tidak memiliki nilai jual ekonomi tinggi juga percuma saja akan menghabiskan biaya operasional saja. Nah... tahukan anda jenis yang pas dan cocok untuk budidaya kepiting ini yaitu:
- Kepiting Scylla serrata, jenis ini mempunyai ciri warna keabu-abuan sampai warna hijau kemerah-merahan.
- Kepiting Scylla oceanica, berwarna kehijauandan terdapat garis berwarna coklat pada hampir seluruh bagian tubuhnya kecuali bagian perut.
- Kepiting Scylla transquebarica, berwarna kehijauan sampai kehitaman dengan sedikit garis berwarna coklat pada kaki renangnya.
Dari ketiga jenis kepiting tersebut diatas, Scylla serrata pada umur yang sama umumnya berukuran lebih kecil dibandingkan kedua jenis lainnya. Tetapi dari segi harga dan minta pembeli, jenis pertama tadi lebih unggul. Hal pertama yang akan kita bahas setelah mengethui jenis terbaiknya yaitu lokasi budidaya.
Lokasi Budidaya Kepitingkedalaman tambak 0,8-1,0 meter
salinitas 15-30 ppt
Tanah tambak berlumpur dengan tekstur tanah liat berpasir (sandy clay) atau lempung berliat (silty loam)
pasang surut antara 1,5-2 meter.
Setelah mengathui kandang / tambaknya, selanjutnya adalah mempertimbangkan faktor alam untuk lokasi tersebut. Air bebas polusi pencemaran
Pakan alami untuk tambahan selain pakan rutin dari pemiliknya
Faktor pendukung kesuksesan budidaya kepiting:
1. SDM yang bertanggung jawab, jujur, dan gesit
2. Pakan yang pas
3. Pemasaran yang seimbang dengan produksi
Untuk lebih jelas dan tertata, kita akan membasah mengenai desain bentuk dari tambak kepiting. Pada pematang dapat dipasang pagar kere bambu atau jaring, untuk mnegurangi kemungkinan lolosnya kepiting.
Budidaya Kepiting BertelurAgar dapat menghasilkan hasil yang maksimal maka ada 2 metode yaitu kurungan dan metode karamba apung.
1. Metode Kurungan
Bahan kurungan terbuat dari pring / bambu dengan panjang 1,7 meter. susunlah secara teratus menyesuaikan kondisi kolam. pastikan kurungan tersebut mendapatkan pasang surut air yang bagus. Letakkan sebaik mungkin agar kepiting juga tidak dapat lolos.
2. Karamba Apung Selain menggunakan kurungan, untuk budidaya kepiting bertelur dapat juga menggunakan karamba apung. Buatlah kere dari bahan bambu, dan sesuaikan dengan lokasi karamba apung tersebut. Jangan lupa untuk menggunakan pelampung dari gabus / bola / sejenisnya agar karamba tersebut tidak tenggelam.
Kepiting akan bertelur sekitar 10-15 hari, tergantung indukan saat dibudidayakan. Untuk kepiting dengan berat 150 gram sudah terdapat telur di dalamnya.
Penggemukan Kepiting
Dengan jangka waktu sekitar 5-10 hari, kepiting sudah dapat menjadi gemuk dan berisi bila pemeliharaannya secara baik. Untuk teknis kandang sama dengan budidaya kepiting lainnya, Jika proses penggemukan sudah berhasil untuk kepiting betina maka itu bisa anda gunakan untuk budidaya kepiting bertelur. Hidarkan dari pertarungan keipting jantan dan betina agar semua berjalan dengan lancar dan panen sukses.
Daftar Pakan Kepiting- ikan rucah,
- usus ayam,
-kulit sapi,
- kulit kambing,
-bekicot,
- keong sawah,
- pur
- dll.
Ikan rucah adalah makanan yang sampai saat ini paling baik untuk budidaya, karena kandungan alami yang berapada di ikan tersebut akan cepat untuk menumbuh kembangkan sang kepiting. Jangan lupa juga untuk memberikan suplemen sekitar 5-15 % agar pertumbuhannya maksimal.
Pasca Panen Kepiting Bakau
Perhatikan saat panen, memang benar kepiting mamp untuk hidup laa tanpa air, namun ini bukan alasan. Maka dari itu gunakanlah teknis yang benar untuk memanen kepiting. Caranya ikatlah tubuh kepiting dan capitnya sebelum anda memasukkan kedalam keranjang panen.
Ikat kedua capit dan seluruh kaki-kakinya, ikat capitnya saja dengan satu tali, ikat masing-masing capit dengan tali terpisah. Ketiga har tersebut adalah hal yang biasa digunakan oleh para petani kepiting. Gunakan salah satu cara yang menurut anda paling baik dan cepat.
Jangan lupa untuk mencelupkan kepiting ke dalam air payau dengna salinitas 15-25‰ selama kurang lebih 5 menit sambil digoyang-goyangkan agar kotoran terlepas dan kelembapan kepiting tetap terjaga. Setalah itu kepiting disusun kembali di dalam wadah. tutuplah wadah dengan karung goni basah agar kelembapan tetap ada ketika dalam perjalanan menuju pasar.
pasang surut antara 1,5-2 meter.
Setelah mengathui kandang / tambaknya, selanjutnya adalah mempertimbangkan faktor alam untuk lokasi tersebut. Air bebas polusi pencemaran
Pakan alami untuk tambahan selain pakan rutin dari pemiliknya
Faktor pendukung kesuksesan budidaya kepiting:
1. SDM yang bertanggung jawab, jujur, dan gesit
2. Pakan yang pas
3. Pemasaran yang seimbang dengan produksi
Untuk lebih jelas dan tertata, kita akan membasah mengenai desain bentuk dari tambak kepiting. Pada pematang dapat dipasang pagar kere bambu atau jaring, untuk mnegurangi kemungkinan lolosnya kepiting.
Budidaya Kepiting BertelurAgar dapat menghasilkan hasil yang maksimal maka ada 2 metode yaitu kurungan dan metode karamba apung.
1. Metode Kurungan
Bahan kurungan terbuat dari pring / bambu dengan panjang 1,7 meter. susunlah secara teratus menyesuaikan kondisi kolam. pastikan kurungan tersebut mendapatkan pasang surut air yang bagus. Letakkan sebaik mungkin agar kepiting juga tidak dapat lolos.
2. Karamba Apung Selain menggunakan kurungan, untuk budidaya kepiting bertelur dapat juga menggunakan karamba apung. Buatlah kere dari bahan bambu, dan sesuaikan dengan lokasi karamba apung tersebut. Jangan lupa untuk menggunakan pelampung dari gabus / bola / sejenisnya agar karamba tersebut tidak tenggelam.
Kepiting akan bertelur sekitar 10-15 hari, tergantung indukan saat dibudidayakan. Untuk kepiting dengan berat 150 gram sudah terdapat telur di dalamnya.
Penggemukan Kepiting
Dengan jangka waktu sekitar 5-10 hari, kepiting sudah dapat menjadi gemuk dan berisi bila pemeliharaannya secara baik. Untuk teknis kandang sama dengan budidaya kepiting lainnya, Jika proses penggemukan sudah berhasil untuk kepiting betina maka itu bisa anda gunakan untuk budidaya kepiting bertelur. Hidarkan dari pertarungan keipting jantan dan betina agar semua berjalan dengan lancar dan panen sukses.
Daftar Pakan Kepiting- ikan rucah,
- usus ayam,
-kulit sapi,
- kulit kambing,
-bekicot,
- keong sawah,
- pur
- dll.
Ikan rucah adalah makanan yang sampai saat ini paling baik untuk budidaya, karena kandungan alami yang berapada di ikan tersebut akan cepat untuk menumbuh kembangkan sang kepiting. Jangan lupa juga untuk memberikan suplemen sekitar 5-15 % agar pertumbuhannya maksimal.
Pasca Panen Kepiting Bakau
Perhatikan saat panen, memang benar kepiting mamp untuk hidup laa tanpa air, namun ini bukan alasan. Maka dari itu gunakanlah teknis yang benar untuk memanen kepiting. Caranya ikatlah tubuh kepiting dan capitnya sebelum anda memasukkan kedalam keranjang panen.
Ikat kedua capit dan seluruh kaki-kakinya, ikat capitnya saja dengan satu tali, ikat masing-masing capit dengan tali terpisah. Ketiga har tersebut adalah hal yang biasa digunakan oleh para petani kepiting. Gunakan salah satu cara yang menurut anda paling baik dan cepat.
Jangan lupa untuk mencelupkan kepiting ke dalam air payau dengna salinitas 15-25‰ selama kurang lebih 5 menit sambil digoyang-goyangkan agar kotoran terlepas dan kelembapan kepiting tetap terjaga. Setalah itu kepiting disusun kembali di dalam wadah. tutuplah wadah dengan karung goni basah agar kelembapan tetap ada ketika dalam perjalanan menuju pasar.
Sumber : http://ke-laut-an.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar