Ikan mas adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi, dan hal itu bisa di buktikan dengan begitu mudah nya kita mendapatkan ikan mas di mana pun kita berada tak terkecuali di negara-negara Asia sekalipun.
Baik di Cina, Jepang, Taiwan dan lain-lain.Cara budidaya ikan mas ini pun gampang karena hanya membutuhkan manipulasi lingkungan dan kawin suntik.
Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau.
Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150–600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30 °C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan.
Siklus hidup ikan mas dimulai dari perkembangan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma).
Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas sering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air.
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air.
Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan.
Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa.
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva ikan mas mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva.
Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,5-0,6 mm dan bobotnya antara 18–20 mg.
Larva berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas memerlukan pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya.
Pakan alami kebul terutama berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina, dan daphnia. Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya.
Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1–3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3–5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram.
Putihan tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga bulan berubah menjadi gelondongan yang bobot per ekornya sekitar 100 gram.
Gelondongan akan tumbuh terus menjadi induk. Setelah enam bulan dipelihara, bobot induk ikan jantan bisa mencapai 500 gram. Sementara itu, induk betinanya bisa mencapai bobot 1,5 kg setelah berumur 15 bulan.
Induk-induk ikan mas tersebut mempunyai kebiasaan mengaduk-aduk dasar perairan atau dasar kolam untuk mencari makanan.
Untuk mengenai lebih jauh tentang ikan mas ini, berikut klasifikasi dan ciri-ciri morfologinya.
Klasifikasi Ikan Mas
Ikan mas memiliki sifat yang sangat adaptif pada setiap lingkungan baru sehingga ikan mas ini dengan ragam strain-nya tersebar luas berbagai daerah dan mancanegara.
Berdasarkan ilmu taksonomi hewan (merupakan sistem pengelompokan hewan yang didasarkan pada bentuk tubuh dan sifat-sifat hewan tersebut) ikan mas dapat diklasifikasikan dengan sistematika sebagai berikut.blog-dedenherdiana1996.blogspot.com
Phyllum (Filum) : Chordata, Subphyllum (Anak Filum) : Vertebrata, Superclass (Induk Kelas), Pisces (golongan ikan yang menggunakan insang sebagai alat pernafasan), Class (Kelas):Osteichthyes,Subclass (Anak Kelas) : Actinopterygii.
Ordo (Bangsa) : Cypriniformes, Subordo (Anak Bangsa) : Cyprinoidea, Famili (suku) : Cyprinidae,Subfamily (genus/subsuku): Cyprinus,Species (Jenis) : Cyprinus carpio (Linne), Cyprinnus carpio, L,Nama asing : common carp.
Nama lain : karper,Nama lokal : Iwak tombro (Jawa Timur), lauk mas (Jawa Barat), masmasan (Jawa Tengah), ikan rayo (Sumatera Barat), Si nyonya (jika bermata sipit berwarna kuning muda), Karper punten (kalau berpunggung tinggi berwarna hijau abu).
Kelompok ras ikan karper yang bersisik penuh adalah ras-ras ikan karper yang memiliki sisik normal, tersusun teratur dan menyelimuti seluruh tubuh.
Ras ikan karper yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah “ikan karper majalaya”, “ikan karper punten”, “ikan karper si nyonya” dan “ikan karper merah atau ikan mas”.
Sedangkan yang tergolong dalam ras karper bersisik sedikit adalah “ikan karper kaca” (mirror carp) yang oleh petani di Tabanan biasa disebut dengan nama “karper gajah”. Untuk kelompok ras ikan karper hias, beberapa di antaranya adalah “karper kumpay”, “karper kaca”, “ikan mas merah” dan “ikan koi”.
Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul.
Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling digemari adalah jenis “ikan mas majalaya”. Di daerah lain, jenis ini belum tentu disukai, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh selera masyarakat dan kebiasaan para petani yang membudidayakannya secara turun-temurun.
Dari beberapa jenis ikan mas yang telah dikenal masyarakat, “varietas majalaya” termasuk jenis unggul. Buktinya, varietas ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 1999 dalam rangka HUT ke-25 Badan Litbang Pertanian.
Jenis-jenis ikan mas secara umum dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni ikan mas konsumsi dan ikan mas hias.
Jenis ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau dimakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari hewan. Sementara itu, jenis ikan mas hias umumnya digunakan untuk memenuhi kepuasan batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau akuarium.
Morfologi Ikan Mas
Ciri-ciri morfologi adalah ciri-ciri yang menunjukkan bentuk dan struktur suatu organisme.
Umumnya, bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan sedikit memipih ke samping (compressed).
Sebagian besar dari tubuh ikan mas tertutup oleh sisik kecuali beberapa strain yang hanya mempunyai sisik yang sedikit. Moncongnya ada di ujung tengah atau terminal dan dapat disembulkan (protaktil).
Di bibirnya yang lunak ada dua pasang sungut (berbel) yang tidak bergerigi. Di bagian dalam mulut ada gigi kerongkongan (pharynreal teeth) sebanyak 3 baris geraham.
Insang ikan mas terletak pada bagian depan, insang ikan terdiri dari 3 bagian yaitu tulang lengkung insang, tapis insang, dan juga lembaran daun insang.
Selain itu, ikan mas ini tidak mempunyai lambung asli dan hanya menggunakan lambung palsu untuk penyimpanan makananan sementara.
Setelah kita membahas klasifikasi dan morfologi, berikut ini kita akan mengulas tentang fakta uniknya, check it out Guys!
Morfologi ikan ini sebaiknya dilakukan dengan melakukan pengamatan secara detail mulai dari karakter, bentuk fisikologi dan juga bagian dalam yang tampak.
Dengan begitu akan memudahkan anda untuk melakukan pengamatan dan juga pengetahuan anda pada bagian – bagian ikan mas tersebut.
Fakta Unik Ikan Mas
Selain memiliki rasa yang nikmat dan harga jual yang tinggi, ternyata ada beberapa fakta menarik yang tersimpan dari ikan bernama latin Cyprinus carpio ini. Beberapa fakta untuk ikan mas tersebut antara lain sebagai berikut:
Pencernaan ikan mas tergolong sangat sederhana sehingga ia kesulitan jika harus mencerna protein dan lemak yang terkandung di makanannya.
Seperti halnya bunglon, ikan mas jenis koki dapat merubah warna sisiknya sesuai dengan warna tempat dimana ia disimpan Ikan bernama latin Cyprinus carpio ini mampu memproduksi pigmen bila terkena cahaya.
Saat ikan ini diletakan di tempat yang terang saat malam hari, ia akan tampak lebih cerah saat pagi hari. sedangkan jika ia diletakan ditempat gelap, pagi harinya, ia akan terlihat kusam dan kehilangan warnanya.
Ikan mas terpanjang yang pernah diketahui adalah yang berasal dari Belanda dengan panjang tubuh hingga 47,7 cm dari moncong sampai ekor.
Ikan mas liar mampu bertahan hidup hingga usia 20 tahun tapi ikan mas peliharaan hanya hidup selama 6 sampai 8 tahun. Ikan mas tertua ditemukan di China dengan umur 49 tahun.
Ikan mas mampu bertahan hidup di dalam kolam yang permukaannya membeku selama masih ada cukup oksigen dan airnya tak mengeras sepenuhnya.
Di Italia, ada hukum yang melarang ikan mas digunakan sebagai hadiah festival atau karnaval.
Di Roma, memelihara ikan mas di dalam toples dapat dikenakan denda dan pidana.
Sejarah Ikan Mas
Pemeliharaan ikan mas dimulai di Tiongkok Kuno sejak ribuan tahun lalu. Beberapa spesies ikan mas (secara umum dikenal sebagai “ikan mas Asia”) mulai didomestikasi dipelihara sebagai sumber pangan melalui akuakultur.
Secara alami di alam, ikan-ikan ini berwarna kelabu atau perak, akan tetapi beberapa jenis memiliki kecenderungan untuk mengalami mutasi warna dengan menghasilkan warna merah, jingga, atau kuning. Fenomena ini pertama kali dicatat pada periode Dinasti Jin (265–420).
Pada masa Dinasti Tang (618–907), kebiasaan dan tren memelihara ikan mas sebagai ikan hias di kolam dan taman air menjadi populer. Mutasi genetik pada ikan mas yang didomestikasi manusia menghasilkan warna emas (tepatnya jingga kekuningan), sedangkan di alam ikan ini biasanya hanya menampilkan warna kelabu-perak.
Hal ini terjadi karena di alam bebas, mutasi yang menghasilkan warna kuning-jingga ini jarang muncul, karena ikan dengan warna mencolok seperti ini mudah diburu pemangsa; ikan dengan kamuflase sesuai alamnyalah yang bertahan hidup.
Orang Tiongkok mulai membiakkan dan membudidayakan varietas ikan berwarna emas daripada ikan yang berwarna keperakan, memeliharanya di kolam daripada membiarkannya di sungai atau danau.
Pada kesempatan khusus ketika akan menerima kunjungan tamu, ikan mas ini dipindahkan dari kolam ke dalam wadah yang lebih kecil agar dapat dipamerkan kepada tamu.
Pada masa Dinasti Song (960–1279), upaya domestikasi ikan mas telah mantap. Pada 1162, seorang ratu Dinasti Song memerintahkan pembangunan kolam-kolam untuk mengumpulkan ikan mas varietas berwarna merah dan kuning.
Pada kala itu masyarakat umum di luar keluarga kerajaan dilarang untuk memelihara ikan mas dari varietas warna emas (kuning), karena warna kuning adalah warna kekaisaran Tiongkok.
Mungkin karena hal inilah kini lebih banyak terdapat ikan mas warna jingga dan merah ketimbang warna kuning, meskipun sebenarnya secara genetik ikan mas warna kuning lebih mudah dibiakkan.
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), ikan mas hias mulai dipelihara dalam ruangan, hal ini mengarah kepada seleksi mutasi genetik yang menyebabkan beberapa varietas ikan ini tidak dapat bertahan hidup di kolam luar ruang.
Munculnya warna lain (selain warna merah dan emas) pertama kali dicatat pada 1276. Kemunculan ikan pertama berekor ganda yang indah pertama kali dicatat pada masa Dinasti Ming.
Pada tahun 1603, ikan mas hias diperkenalkan ke Jepang, di mana varietas Ryukin dan Tosakin dikembangkan. Pada 1611, ikan mas hias diperkenalkan ke Portugal dan dari sana menyebar ke bagian-nagian lain di Eropa.
Pada tahun 1620-an, ikan mas hias disukai dan dianggap bergengsi di Eropa karena sisik kuning metaliknya bagai emas yang melambangkan keberuntungan.
Pada saat itu adalah menjadi tradisi bagi seorang suami untuk memberikan hadiah ikan mas hias pada ulang tahun perkawinannya yang pertama, sebagai lambang kemakmuran pada tahun-tahun kebersamaan mendatang.
Tradisi ini kemudian menghilang akibat ikan mas hias kian murah dan mudah didapatkan, sehingga kehilangan status dan gengsinya. Ikan mas hias mulai diperkenalkan ke Amerika Utara sekitar tahun 1850 dan segera populer di Amerika Serikat.
Kandungan Gizi Ikan Mas
Salah satu kandungan yang dimiliki oleh ikan mas adalah manfaat omega 3, yang baik untuk jantung arteri vena, yang membentuk sistem kardiovaskular. Fungsi lainya yakni mampu mengontrol detak jantung agar normal.
Hal ini juga akan melebarkan pembuluh arteri yang menyempit akibat kelebihan lemak. Bahkan mengonsumsi 2 porsi seminggu mengurangi resiko kematian gagal jantung.
Pemicu utama tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah lemak jahat yang nantinya akan menimbulkan kolestrol. Kandungan dalam ikan mas hanya terdapat lemak sebesar 2 gram saja. Sehingga mengkonsumsi ikan mas bukan suatu hal yang mengkhawatirkan.
Kandungan lain yang cukup berperan dalam mengontrol kolesterol adalah manfaat minyak ikan. Komponen utama minyak ikan ini adalah omega 3 yang memiliki fungsi mencegah datangnya lemak ke dalam tubuh.
Keungggulan lainya yang dimiliki oleh ikan mas adalah mampu mengontrol berat badan. Dengan adanya kandungan penting dalam minyak ikan memiliki fungsi untuk mengurangi kadar lemak jahat dalam tubuh.
Ikan mas juga hanya memiliki kalori rendah, sehingga cocok dimasukkan sebagai salah satu menu program diet.
Banyak sekali iklan supplement yang menawarkan produk kecerdasan untuk sang buah hati. Apakah kamu tahu, kandungan zat apa yang terdapat dalam supplement tersebut?
Minyak ikan! Nutrisi DHA atau Docosa Hexaenoic Acid yang memiliki rantai panjang omega 3 dalam minyak ikan sangat merangsang perkembangan otak pada anak-anak.
Akibatnya otak akan lebih berkembang dan membuatnya lebih pintar. Rangsangan DHA mampu menguatkan memori pada otak, serta meningkatkan kemauan belajar pada anak. Di beberapa Negara maju seperti Amerika sudah menganjurkan pengonsumsian nutrisi tersebut.
Salah satu penyakit mematikan yang menjangkit wanita adalah kanker payudara. Menurut penelitian terakhir, ikan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara. Beberapa jenis kanker lainya yang mampu diminimalisir oleh ikan adalah kanker usus kolon dan kanker prostat.
Selain pengujian terhadap pencegahan kanker, manfaat ikan mas lainnya adalah mampu mengurangi resiko radang sendi.
Penyebabnya adalah kandungan minyak ikan memiliki respon pada inflamasi atau pembengkakan. Sehingga sendi yang akan membengkak, mampu dinetralisir oleh kandungan minyak ikan.
Mata sehat memang impian seluruh orang. Dalam pembentukan struktur membran belakang mata dibantu oleh lemak tak jenuh.
Salah satu jenis lemak tak jenuh yang penting adalah DHA. Manfaat minyak ikan dalam ikan mas yang lainya adalah kelebihanya dalam melawan penurunan macula, sindrom mata kering serta glaucoma.
Konsumsi ikan dalam jumlah seimbang dipercaya mampu mengurangi stress dan depresi. Kandunganya yang mampu mengontrol tekanan darah tinggi sehingga mampu menekan emosionalnya agar selalu positif. Dengan begitu berimplikasi pada kesehatan mentalmu.
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa kandungan dalam mamfaat ikan mas terdapat EPA atau Eikosa Pentaenoat. Nutrisi tersebut jika digabungkan dengan DHA akan menjadi omega 3 kompleks yang mampu menurunkan kadar zat tubuh.
Misalnya seperti kolestrol, trigliserida, dan lipoprotein. Adanya asam lemak tak jenuh tersebut berimplikasi untuk menurunkan kemungkinan terkena aterosklerosis.
Selain untuk mencerdaskan, fungsi DHA juga mampu digunakan untuk mengurangi resiko penyempitan pembuluh darah di otak. DHA merupakan salah satu asam lemah tak jenuh yang cukup bekerja aktif dibagian otak. Penyebabnya adalah asam lemak di otak sebanyak 60% adalah DHA.
Ikan mas memang baik dikonsumsi karena kaya akan manfaatnya. Namun bisa saja manfaat tersebut tidak beraati apa-apa jika salah mengolahnya. Kandungan lemak tak jenuh pada ikan mas mudah sekali rusak.
Untuk menjaganya agar tetap baik, maka cara memasaknya dengan disup, dikukus ataupun dipepes. Sebaiknya hindari memasak ikan dengan minyak goreng.
Pentingnya Mengkonsumsi Ikan Mas
Mengapa orang jepang pintar-pintar? Banyak akumulasi bahwa orang Jepang pintar karena banyak mengkonsumsi makanan laut. Salah satunya ikan, karena daerah Jepang memang sebagian besar dikelilingi oleh lautan.
Akibatnya produksi ikannya cukup banyak. Bahkan makanan tradisional Jepang yang komposisi utamanya ikan cukup laku di pasaran Indonesia. Misalnya ‘Sushi’, yang menggunakan manfaat makanan laut, dan sekarang menjadi menu pilihan yang diperhitungkan karena gizinya.
Sebenarnya nutrisi yang paling dicari orang saat mengonsumsi ikan adalah protein asam amino. Didalam asam amino terdapat jenis Indispensable seperti histadin, lysine, phenilalanin, triptofan, valin, isoleusin, methionin, dan thereonin yang sangat diperlukan tubuh.
Kandungan asam amino ini tidak mampu dibuat oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari luar. Padahal salah satu sifat protein asam amino indispensable yang mudah larut dan tidak dapat tersimpan.
Untuk itu, perlu mengkonsumsi ikan setiap hari agar terhindar dari penyakit kwashiokhor, salah satunya dari manfaat ikan mas ini.
Di Tiongkok, ikan mas dibiakkan dari ikan karper prusia (Carassius auratus gibelio), dan secara genetik merupakan kerabat terdekat ikan mas yang masih liar di alam bebas.
Sebelumnya ada pendapat bahwa ikan karper krusia (Carassius carassius) sebagai versi liar dari ikan mas. Akan tetapi keduanya berbeda dalam beberapa hal, misalnya moncong C. auratus lebih mancung, sementara moncong C. carassius lebih membulat. C. gibelio sering kali berwarna kelabu kehijauan, sementara karper krusia selalu berwarna perunggu keemasan.
Jika anakan karper krusia memiliki bintik hitam pada pangkal ekor yang akan menghilang seiring bertambahnya usia, pada C. auratus bintik ekor ini tidak pernah muncul. C. auratusmemiliki kurang dari 31 sisik sepanjang bentangan garis lateral tubuh, sementara karper krusia memiliki 33 sisik atau lebih.
Di alam, C. auratus gibelio berwarna hijau zaitun. Diperkenalkannya ikan mas ke alam dapat menimbulkan masalah bagi spesies asli. Ikan mas dapat kawin silang dengan beberapa spesies ikan karper. Dalam tiga generasi pemijahan, umumnya mayoritas keturunan hibrida beralih kembali berwarna hijau zaitun.
Mutasi yang memunculkan jenis lain ikan mas domestik juga terjadi pada spesies siprinide lain, misalnya ikan karper biasa dan ikan tench. Koi juga mungkin kawin-mawin dengan ikan mas menghasilkan ikan hibrida yang steril (mandul).
Ada banyak varietas ikan mas domestik. Ikan hias kemungkinan besar sulit bertahan hidup di alam liar akibat warna-warninya yang cerah dan siripnya yang panjang, akan tetapi varietas lainnya yang lebih tahan seperti Shubunkin dan Komet dapat bertahan cukup lama hingga dapat kawin dengan kerabatnya.
Varietas ikan mas biasa dan Komet dapat bertahan hidup, bahkan berkembang biak di iklim dan lingkungan kolam.
Daya penglihatan ikan mas adalah bidang yang paling banyak dipelajari dalam studi mengenai penglihatan ikan. Ikan mas bahkan memiliki kemampuan melihat warna lebih baik daripada manusia.
Ikan mas memiliki empat macam sel kerucut penerima cahaya, yang masing-masing peka terhadap warna yang berbeda: merah, hijau, biru, dan ultraviolet. Kemampuan untuk membedakan empat warna primer menjadikan ikan mas sebagai hewan tetrakromatik.
Ikan mas hanya dapat tumbuh demasa mencapai kematangan seksual dengan cukup air dan gizi yang tepat. Kebanyakan ikan mas hias berkembang biak dalam pemijahan budidaya ikan, khususnya dalam kolam pemijahan.
Perkembangbiakan biasanya terjadi setelah perubahan suhu yang signifikan, khususnya di musim semi.
Ikan mas pejantan akan mengejar betina yang tengah berahi dan mengandung banyak telur, dan mendesak betina agar mengeluarkan telurnya dengan cara menyerempet dan menabraknya.
Ketika kawin mereka bersama-sama mengeluarkan telur dan sperma dengan berenang berdampingan bersama agar telur terbuahi.
Ikan mas hias, seperti kebanyakan kerabat siprinide, adalah petelur. Telurnya memiliki lapisan yang bersifat melekat, lengket pada tumbuhan air yang lebat, misalnya Cabombaatau Elodea atau semacam sapu, jerami atau ijuk sebagai tempat pemijahan. Telur akan menetus dalam 48 sampai 72 jam.
Dalam beberapa minggu, embrio mulai mencapai bentuk finalnya. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan sempurna dewasa diperlukan waktu setahun. Saat menjadi anakan, anak ikan ini memiliki bentuk dan warna tubuh seperti leluhur liar mereka berwarna metalik kecokelatan.
Dalam beberapa minggu awal kehidupan anakan ikan ini tumbuh cepat besar — sebuah bentuk adaptasi timbul akibat risiko besar termakan oleh ikan mas dewasa (atau ikan lain dan serangga) dalam lingkungannya.
Beberapa jenis ikan mas hias biakan dengan tubuh ekstrem tidak dapat lagi berkembang biak secara alami akibat bentuk tubuhnya yang demikian berubah.
Cara perkembangbiakan buatan disebut “pengeluaran dengan tangan” dapat membantu proses kawin, akan tetapi dapat menyakiti dan membahayakan induk ikan jika tidak dilakukan dengan benar.
Di kolam pemijahan, ikan mas dewasa juga dapat memangsa anakan ikan yang mereka jumpai.
Ikan mas ini memiliki sebutan yang sangat beragam di Indonesia tergantung dengan wilayah terutamanya memiliki sebutan kancra, tikeu, tombro dan juga lainnya.
Sumber : http://www.tandapagar.com
Sejarah Ikan Mas
Pemeliharaan ikan mas dimulai di Tiongkok Kuno sejak ribuan tahun lalu. Beberapa spesies ikan mas (secara umum dikenal sebagai “ikan mas Asia”) mulai didomestikasi dipelihara sebagai sumber pangan melalui akuakultur.
Secara alami di alam, ikan-ikan ini berwarna kelabu atau perak, akan tetapi beberapa jenis memiliki kecenderungan untuk mengalami mutasi warna dengan menghasilkan warna merah, jingga, atau kuning. Fenomena ini pertama kali dicatat pada periode Dinasti Jin (265–420).
Pada masa Dinasti Tang (618–907), kebiasaan dan tren memelihara ikan mas sebagai ikan hias di kolam dan taman air menjadi populer. Mutasi genetik pada ikan mas yang didomestikasi manusia menghasilkan warna emas (tepatnya jingga kekuningan), sedangkan di alam ikan ini biasanya hanya menampilkan warna kelabu-perak.
Hal ini terjadi karena di alam bebas, mutasi yang menghasilkan warna kuning-jingga ini jarang muncul, karena ikan dengan warna mencolok seperti ini mudah diburu pemangsa; ikan dengan kamuflase sesuai alamnyalah yang bertahan hidup.
Orang Tiongkok mulai membiakkan dan membudidayakan varietas ikan berwarna emas daripada ikan yang berwarna keperakan, memeliharanya di kolam daripada membiarkannya di sungai atau danau.
Pada kesempatan khusus ketika akan menerima kunjungan tamu, ikan mas ini dipindahkan dari kolam ke dalam wadah yang lebih kecil agar dapat dipamerkan kepada tamu.
Pada masa Dinasti Song (960–1279), upaya domestikasi ikan mas telah mantap. Pada 1162, seorang ratu Dinasti Song memerintahkan pembangunan kolam-kolam untuk mengumpulkan ikan mas varietas berwarna merah dan kuning.
Pada kala itu masyarakat umum di luar keluarga kerajaan dilarang untuk memelihara ikan mas dari varietas warna emas (kuning), karena warna kuning adalah warna kekaisaran Tiongkok.
Mungkin karena hal inilah kini lebih banyak terdapat ikan mas warna jingga dan merah ketimbang warna kuning, meskipun sebenarnya secara genetik ikan mas warna kuning lebih mudah dibiakkan.
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), ikan mas hias mulai dipelihara dalam ruangan, hal ini mengarah kepada seleksi mutasi genetik yang menyebabkan beberapa varietas ikan ini tidak dapat bertahan hidup di kolam luar ruang.
Munculnya warna lain (selain warna merah dan emas) pertama kali dicatat pada 1276. Kemunculan ikan pertama berekor ganda yang indah pertama kali dicatat pada masa Dinasti Ming.
Pada tahun 1603, ikan mas hias diperkenalkan ke Jepang, di mana varietas Ryukin dan Tosakin dikembangkan. Pada 1611, ikan mas hias diperkenalkan ke Portugal dan dari sana menyebar ke bagian-nagian lain di Eropa.
Pada tahun 1620-an, ikan mas hias disukai dan dianggap bergengsi di Eropa karena sisik kuning metaliknya bagai emas yang melambangkan keberuntungan.
Pada saat itu adalah menjadi tradisi bagi seorang suami untuk memberikan hadiah ikan mas hias pada ulang tahun perkawinannya yang pertama, sebagai lambang kemakmuran pada tahun-tahun kebersamaan mendatang.
Tradisi ini kemudian menghilang akibat ikan mas hias kian murah dan mudah didapatkan, sehingga kehilangan status dan gengsinya. Ikan mas hias mulai diperkenalkan ke Amerika Utara sekitar tahun 1850 dan segera populer di Amerika Serikat.
Kandungan Gizi Ikan Mas
Salah satu kandungan yang dimiliki oleh ikan mas adalah manfaat omega 3, yang baik untuk jantung arteri vena, yang membentuk sistem kardiovaskular. Fungsi lainya yakni mampu mengontrol detak jantung agar normal.
Hal ini juga akan melebarkan pembuluh arteri yang menyempit akibat kelebihan lemak. Bahkan mengonsumsi 2 porsi seminggu mengurangi resiko kematian gagal jantung.
Pemicu utama tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah lemak jahat yang nantinya akan menimbulkan kolestrol. Kandungan dalam ikan mas hanya terdapat lemak sebesar 2 gram saja. Sehingga mengkonsumsi ikan mas bukan suatu hal yang mengkhawatirkan.
Kandungan lain yang cukup berperan dalam mengontrol kolesterol adalah manfaat minyak ikan. Komponen utama minyak ikan ini adalah omega 3 yang memiliki fungsi mencegah datangnya lemak ke dalam tubuh.
Keungggulan lainya yang dimiliki oleh ikan mas adalah mampu mengontrol berat badan. Dengan adanya kandungan penting dalam minyak ikan memiliki fungsi untuk mengurangi kadar lemak jahat dalam tubuh.
Ikan mas juga hanya memiliki kalori rendah, sehingga cocok dimasukkan sebagai salah satu menu program diet.
Banyak sekali iklan supplement yang menawarkan produk kecerdasan untuk sang buah hati. Apakah kamu tahu, kandungan zat apa yang terdapat dalam supplement tersebut?
Minyak ikan! Nutrisi DHA atau Docosa Hexaenoic Acid yang memiliki rantai panjang omega 3 dalam minyak ikan sangat merangsang perkembangan otak pada anak-anak.
Akibatnya otak akan lebih berkembang dan membuatnya lebih pintar. Rangsangan DHA mampu menguatkan memori pada otak, serta meningkatkan kemauan belajar pada anak. Di beberapa Negara maju seperti Amerika sudah menganjurkan pengonsumsian nutrisi tersebut.
Salah satu penyakit mematikan yang menjangkit wanita adalah kanker payudara. Menurut penelitian terakhir, ikan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker payudara. Beberapa jenis kanker lainya yang mampu diminimalisir oleh ikan adalah kanker usus kolon dan kanker prostat.
Selain pengujian terhadap pencegahan kanker, manfaat ikan mas lainnya adalah mampu mengurangi resiko radang sendi.
Penyebabnya adalah kandungan minyak ikan memiliki respon pada inflamasi atau pembengkakan. Sehingga sendi yang akan membengkak, mampu dinetralisir oleh kandungan minyak ikan.
Mata sehat memang impian seluruh orang. Dalam pembentukan struktur membran belakang mata dibantu oleh lemak tak jenuh.
Salah satu jenis lemak tak jenuh yang penting adalah DHA. Manfaat minyak ikan dalam ikan mas yang lainya adalah kelebihanya dalam melawan penurunan macula, sindrom mata kering serta glaucoma.
Konsumsi ikan dalam jumlah seimbang dipercaya mampu mengurangi stress dan depresi. Kandunganya yang mampu mengontrol tekanan darah tinggi sehingga mampu menekan emosionalnya agar selalu positif. Dengan begitu berimplikasi pada kesehatan mentalmu.
Dalam suatu penelitian disebutkan bahwa kandungan dalam mamfaat ikan mas terdapat EPA atau Eikosa Pentaenoat. Nutrisi tersebut jika digabungkan dengan DHA akan menjadi omega 3 kompleks yang mampu menurunkan kadar zat tubuh.
Misalnya seperti kolestrol, trigliserida, dan lipoprotein. Adanya asam lemak tak jenuh tersebut berimplikasi untuk menurunkan kemungkinan terkena aterosklerosis.
Selain untuk mencerdaskan, fungsi DHA juga mampu digunakan untuk mengurangi resiko penyempitan pembuluh darah di otak. DHA merupakan salah satu asam lemah tak jenuh yang cukup bekerja aktif dibagian otak. Penyebabnya adalah asam lemak di otak sebanyak 60% adalah DHA.
Ikan mas memang baik dikonsumsi karena kaya akan manfaatnya. Namun bisa saja manfaat tersebut tidak beraati apa-apa jika salah mengolahnya. Kandungan lemak tak jenuh pada ikan mas mudah sekali rusak.
Untuk menjaganya agar tetap baik, maka cara memasaknya dengan disup, dikukus ataupun dipepes. Sebaiknya hindari memasak ikan dengan minyak goreng.
Pentingnya Mengkonsumsi Ikan Mas
Mengapa orang jepang pintar-pintar? Banyak akumulasi bahwa orang Jepang pintar karena banyak mengkonsumsi makanan laut. Salah satunya ikan, karena daerah Jepang memang sebagian besar dikelilingi oleh lautan.
Akibatnya produksi ikannya cukup banyak. Bahkan makanan tradisional Jepang yang komposisi utamanya ikan cukup laku di pasaran Indonesia. Misalnya ‘Sushi’, yang menggunakan manfaat makanan laut, dan sekarang menjadi menu pilihan yang diperhitungkan karena gizinya.
Sebenarnya nutrisi yang paling dicari orang saat mengonsumsi ikan adalah protein asam amino. Didalam asam amino terdapat jenis Indispensable seperti histadin, lysine, phenilalanin, triptofan, valin, isoleusin, methionin, dan thereonin yang sangat diperlukan tubuh.
Kandungan asam amino ini tidak mampu dibuat oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari luar. Padahal salah satu sifat protein asam amino indispensable yang mudah larut dan tidak dapat tersimpan.
Untuk itu, perlu mengkonsumsi ikan setiap hari agar terhindar dari penyakit kwashiokhor, salah satunya dari manfaat ikan mas ini.
Di Tiongkok, ikan mas dibiakkan dari ikan karper prusia (Carassius auratus gibelio), dan secara genetik merupakan kerabat terdekat ikan mas yang masih liar di alam bebas.
Sebelumnya ada pendapat bahwa ikan karper krusia (Carassius carassius) sebagai versi liar dari ikan mas. Akan tetapi keduanya berbeda dalam beberapa hal, misalnya moncong C. auratus lebih mancung, sementara moncong C. carassius lebih membulat. C. gibelio sering kali berwarna kelabu kehijauan, sementara karper krusia selalu berwarna perunggu keemasan.
Jika anakan karper krusia memiliki bintik hitam pada pangkal ekor yang akan menghilang seiring bertambahnya usia, pada C. auratus bintik ekor ini tidak pernah muncul. C. auratusmemiliki kurang dari 31 sisik sepanjang bentangan garis lateral tubuh, sementara karper krusia memiliki 33 sisik atau lebih.
Di alam, C. auratus gibelio berwarna hijau zaitun. Diperkenalkannya ikan mas ke alam dapat menimbulkan masalah bagi spesies asli. Ikan mas dapat kawin silang dengan beberapa spesies ikan karper. Dalam tiga generasi pemijahan, umumnya mayoritas keturunan hibrida beralih kembali berwarna hijau zaitun.
Mutasi yang memunculkan jenis lain ikan mas domestik juga terjadi pada spesies siprinide lain, misalnya ikan karper biasa dan ikan tench. Koi juga mungkin kawin-mawin dengan ikan mas menghasilkan ikan hibrida yang steril (mandul).
Ada banyak varietas ikan mas domestik. Ikan hias kemungkinan besar sulit bertahan hidup di alam liar akibat warna-warninya yang cerah dan siripnya yang panjang, akan tetapi varietas lainnya yang lebih tahan seperti Shubunkin dan Komet dapat bertahan cukup lama hingga dapat kawin dengan kerabatnya.
Varietas ikan mas biasa dan Komet dapat bertahan hidup, bahkan berkembang biak di iklim dan lingkungan kolam.
Daya penglihatan ikan mas adalah bidang yang paling banyak dipelajari dalam studi mengenai penglihatan ikan. Ikan mas bahkan memiliki kemampuan melihat warna lebih baik daripada manusia.
Ikan mas memiliki empat macam sel kerucut penerima cahaya, yang masing-masing peka terhadap warna yang berbeda: merah, hijau, biru, dan ultraviolet. Kemampuan untuk membedakan empat warna primer menjadikan ikan mas sebagai hewan tetrakromatik.
Ikan mas hanya dapat tumbuh demasa mencapai kematangan seksual dengan cukup air dan gizi yang tepat. Kebanyakan ikan mas hias berkembang biak dalam pemijahan budidaya ikan, khususnya dalam kolam pemijahan.
Perkembangbiakan biasanya terjadi setelah perubahan suhu yang signifikan, khususnya di musim semi.
Ikan mas pejantan akan mengejar betina yang tengah berahi dan mengandung banyak telur, dan mendesak betina agar mengeluarkan telurnya dengan cara menyerempet dan menabraknya.
Ketika kawin mereka bersama-sama mengeluarkan telur dan sperma dengan berenang berdampingan bersama agar telur terbuahi.
Ikan mas hias, seperti kebanyakan kerabat siprinide, adalah petelur. Telurnya memiliki lapisan yang bersifat melekat, lengket pada tumbuhan air yang lebat, misalnya Cabombaatau Elodea atau semacam sapu, jerami atau ijuk sebagai tempat pemijahan. Telur akan menetus dalam 48 sampai 72 jam.
Dalam beberapa minggu, embrio mulai mencapai bentuk finalnya. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan sempurna dewasa diperlukan waktu setahun. Saat menjadi anakan, anak ikan ini memiliki bentuk dan warna tubuh seperti leluhur liar mereka berwarna metalik kecokelatan.
Dalam beberapa minggu awal kehidupan anakan ikan ini tumbuh cepat besar — sebuah bentuk adaptasi timbul akibat risiko besar termakan oleh ikan mas dewasa (atau ikan lain dan serangga) dalam lingkungannya.
Beberapa jenis ikan mas hias biakan dengan tubuh ekstrem tidak dapat lagi berkembang biak secara alami akibat bentuk tubuhnya yang demikian berubah.
Cara perkembangbiakan buatan disebut “pengeluaran dengan tangan” dapat membantu proses kawin, akan tetapi dapat menyakiti dan membahayakan induk ikan jika tidak dilakukan dengan benar.
Di kolam pemijahan, ikan mas dewasa juga dapat memangsa anakan ikan yang mereka jumpai.
Ikan mas ini memiliki sebutan yang sangat beragam di Indonesia tergantung dengan wilayah terutamanya memiliki sebutan kancra, tikeu, tombro dan juga lainnya.
Sumber : http://www.tandapagar.com
terimakasih infonya sangat menarik, dan jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2CNOHb3
BalasHapus