Bila dibandingkan dengan memelihara hewan ternak lain, seperti ayam atau itik, memelihara ikan tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu kita sendiri atau tetangga, sehingga mudah dikerjakan di lingkungan rumah seperti pekarangan.
Selain berfungsi untuk mendukung perekonomian keluarga dan memenuhi kebutuhan protein hewani bagi keluarga, memelihara ikan mas juga dapat berfungsi sebagai kesenangan (hobi) yang dapat mengurangi ketegangan pikiran (stres) setelah melakukan tugas rutin sehari-hari.
Pemeliharaan ikan mas, terutama pembesarannya tidak sesulit yang dibayangkan orang. Pembesaran ikan mas tidak harus memerlukan lahan yang luas dan air yang melimpah, di pekarangan yang relatif sempitpun, bahkan dalam drum kita bisa membudidayakannya.
Ikan mas memerlukan kondisi lingkungan hidup tertentu untuk pertumbuhan terbaiknya. Secara umum ikan mas hidup baik pada daerah rendah sampai 1.000 m dari permukaan laut, dengan suhu optimum 20 – 25 ÂșC dan pH (derajat keasaman) air 7 – 8.
Untuk pembesaran ikan mas biasanya orang memakai kolam dengan air yang mengalir (kolam air deras) atau dalam keramba di sungai yang mengalir deras. Dengan air yang mengalir deras pertumbuhan ikan mas akan lebih baik dibanding dengan kolam air tergenang. Untuk pembesaran dalam drum, kita harus merubah drum menjadi tempat seperti dimana ikan mas tumbuh dengan baik
Pertama yang harus disiapkan adalah drum plastik atau besi yang tidak berkarat. Lubangi bagian dasarnya tepat dibagian tengah, kemudian disambung dengan pipa (besi atau paralon) sebagai saluran pembuangan kelebihan air dan kotoran yang mengendap di dasar drum. Ujung pipa tersebut dinaikkan sejajar dengan tinggi air dalam drum (80 cm dari dasar drum), tampunglah air buangan tersebut dalam wadah (ember) dengan disaring terlebih dahulu.
Untuk memanipulasi lingkungan drum agar seperti kolam air deras kita perlukan pompa air kecil (sering dipakai pada akuarium ikan hias) untuk memompa air masuk ke dalam drum. Arahkan semburan air tersebut ke pinggir drum, agar terjadi perputaran air dalam drum, sehingga kotoran yang mengendap akan terkumpul di bagian tengah dasar drum dimana kotoran tersebut akan tersedot keluar bersamaan dengan keluarnya kelebihan air. Pompa air sebaiknya dipasang pada ember tempat penampungan air buangan, sehingga menghemat penggunaan air. Usahakan semburan air dari pompa menghasilkan gelembung-gelembung udara pada air dalam drum untuk menambah kandungan oksigen dalam air yang diperlukan ikan mas untuk pernapasannya. Rancangan sederhana drum tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Masukkan benih ikan mas dalam drum dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas drum tersebut. Sebagai patokan, dalam kolam biasa diperlukan sekitar 1,5 kg benih ikan mas per meter persegi luas kolam. Misalkan luas permukaan drum sekitar 0,3 m² (diameter drum sekitar 60 cm) maka diperlukan benih ikan mas seberat 450 gram. Dengan benih berukuran panjang sekitar 5 – 8 cm dibesarkan sampai ukuran konsumsi (40 sampai 60 gram per ekor) diperlukan waktu 4 sampai 6 bulan. Pada kolam air tenang laju pertumbuhan ikan mas sekitar 3 cm per bulan, pada kolam air deras, atau drum dengan pompa air, laju pertumbuhan ikan mas lebih cepat lagi. Seiring dengan makin besarnya ikan, maka kepadatan ikan dalam drum akan semakin besar, oleh karena itu perlu pengurangan jumlah ikan secara bertahap agar kepadatannya tidak mengganggu pertumbuhan ikan mas.
Makanan ikan mas dalam drum tidaklah berbeda dengan ikan mas dalam kolam biasa. Yang terpenting mengandung protein sekitar 40 %. Untuk makanan berbentuk pellet diberikan setiap hari sebanyak 3 – 5 % berat ikan. Misalkan berat seluruh ikan dalam drum 450 gram, maka makanan per harinya adalah 13,5 – 22,5 gram, makanan ini dapat dibagi dua kali pemberian, yaitu pagi dan sore hari.
Cara pembesaran ikan mas dalam drum ini dapat dilakukan dengan jumlah drum yang banyak, tiap drum memakai satu pompa air kecil, atau satu pompa air besar untuk seluruh drum. Ukuran pompa tentu saja disesuaikan dengan jumlah drum, Pembesaran ikan mas dalam drum ini diharapkan dapat menanggulangi masalah kurangnya tanah pekarangan untuk dijadikan kolam ikan.
Sumber: http://www.bibitikan.net
Selain berfungsi untuk mendukung perekonomian keluarga dan memenuhi kebutuhan protein hewani bagi keluarga, memelihara ikan mas juga dapat berfungsi sebagai kesenangan (hobi) yang dapat mengurangi ketegangan pikiran (stres) setelah melakukan tugas rutin sehari-hari.
Pemeliharaan ikan mas, terutama pembesarannya tidak sesulit yang dibayangkan orang. Pembesaran ikan mas tidak harus memerlukan lahan yang luas dan air yang melimpah, di pekarangan yang relatif sempitpun, bahkan dalam drum kita bisa membudidayakannya.
Ikan mas memerlukan kondisi lingkungan hidup tertentu untuk pertumbuhan terbaiknya. Secara umum ikan mas hidup baik pada daerah rendah sampai 1.000 m dari permukaan laut, dengan suhu optimum 20 – 25 ÂșC dan pH (derajat keasaman) air 7 – 8.
Untuk pembesaran ikan mas biasanya orang memakai kolam dengan air yang mengalir (kolam air deras) atau dalam keramba di sungai yang mengalir deras. Dengan air yang mengalir deras pertumbuhan ikan mas akan lebih baik dibanding dengan kolam air tergenang. Untuk pembesaran dalam drum, kita harus merubah drum menjadi tempat seperti dimana ikan mas tumbuh dengan baik
Pertama yang harus disiapkan adalah drum plastik atau besi yang tidak berkarat. Lubangi bagian dasarnya tepat dibagian tengah, kemudian disambung dengan pipa (besi atau paralon) sebagai saluran pembuangan kelebihan air dan kotoran yang mengendap di dasar drum. Ujung pipa tersebut dinaikkan sejajar dengan tinggi air dalam drum (80 cm dari dasar drum), tampunglah air buangan tersebut dalam wadah (ember) dengan disaring terlebih dahulu.
Untuk memanipulasi lingkungan drum agar seperti kolam air deras kita perlukan pompa air kecil (sering dipakai pada akuarium ikan hias) untuk memompa air masuk ke dalam drum. Arahkan semburan air tersebut ke pinggir drum, agar terjadi perputaran air dalam drum, sehingga kotoran yang mengendap akan terkumpul di bagian tengah dasar drum dimana kotoran tersebut akan tersedot keluar bersamaan dengan keluarnya kelebihan air. Pompa air sebaiknya dipasang pada ember tempat penampungan air buangan, sehingga menghemat penggunaan air. Usahakan semburan air dari pompa menghasilkan gelembung-gelembung udara pada air dalam drum untuk menambah kandungan oksigen dalam air yang diperlukan ikan mas untuk pernapasannya. Rancangan sederhana drum tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Masukkan benih ikan mas dalam drum dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas drum tersebut. Sebagai patokan, dalam kolam biasa diperlukan sekitar 1,5 kg benih ikan mas per meter persegi luas kolam. Misalkan luas permukaan drum sekitar 0,3 m² (diameter drum sekitar 60 cm) maka diperlukan benih ikan mas seberat 450 gram. Dengan benih berukuran panjang sekitar 5 – 8 cm dibesarkan sampai ukuran konsumsi (40 sampai 60 gram per ekor) diperlukan waktu 4 sampai 6 bulan. Pada kolam air tenang laju pertumbuhan ikan mas sekitar 3 cm per bulan, pada kolam air deras, atau drum dengan pompa air, laju pertumbuhan ikan mas lebih cepat lagi. Seiring dengan makin besarnya ikan, maka kepadatan ikan dalam drum akan semakin besar, oleh karena itu perlu pengurangan jumlah ikan secara bertahap agar kepadatannya tidak mengganggu pertumbuhan ikan mas.
Makanan ikan mas dalam drum tidaklah berbeda dengan ikan mas dalam kolam biasa. Yang terpenting mengandung protein sekitar 40 %. Untuk makanan berbentuk pellet diberikan setiap hari sebanyak 3 – 5 % berat ikan. Misalkan berat seluruh ikan dalam drum 450 gram, maka makanan per harinya adalah 13,5 – 22,5 gram, makanan ini dapat dibagi dua kali pemberian, yaitu pagi dan sore hari.
Cara pembesaran ikan mas dalam drum ini dapat dilakukan dengan jumlah drum yang banyak, tiap drum memakai satu pompa air kecil, atau satu pompa air besar untuk seluruh drum. Ukuran pompa tentu saja disesuaikan dengan jumlah drum, Pembesaran ikan mas dalam drum ini diharapkan dapat menanggulangi masalah kurangnya tanah pekarangan untuk dijadikan kolam ikan.
Sumber: http://www.bibitikan.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar