Senin, 12 Agustus 2019

Budidaya Ikan Discus di Akuarium



Ikan Discus merupakan salah satu spesies ikan hias yang memiliki warna yang cantik dan memiliki bentuk tubuh pipih bundar dengan warna dasar coklat kemerahan dengan memiliki beragam garis berombak dan beraneka ragam tak beratur di sekujur tubuhnya. Ikan cantik ini memiliki bentuk tubuh maksial hingga mencapai 15 cm saja.

Karena keindahan ikan hias ini, banyak orang yang penasaran dan ingin membudidayakan ikan hias cantik ini, namun banyak yang masih belum mengetahui caranya, kali ini admin akan membahas bagaimana cara mudah budidaya ikan discus yang cocok untuk pemula.
Ikan Discus memiliki banyak sekali jenisnya, namun di indonesia sendiri hanya beberapa jenis ikan discus yang paling sering ditemui, yaitu Heckel’s Discus, atau Poumpuador Fish (symphysodon discus), brown (symphysodon aequifasciata axel), green (symphysodon aequifasqiata aequifasciata), blue (symphysodon aequifasqiata haraldi), dan Red Discus.

Dari beberapa ikan hias discus yang sering kita jumpai di indonesia, masih sedikit orang yang bisa membudidayakannya sendiri di rumah, untuk itu kali ini admin akan membahasnya, semoga bisa memeliharanya sendiri di rumah bahkan bisa membudidayakannya untuk bisnis sampingan ikan hias.

Cara Budidaya Ikan Discus dengan Akuarium
Berikut beberapa hal yang wajib kamu lakukan jika ingin membudidayakan ikan hias discus di rumah supay berhasil dan tidak mengalami kegagalan.

1. Memilih Ikan Discus yang Bagus
Hal pertama yang harus kamu persiapkan adalah membeli ikan discus, berikut beberapa kriteria ikan yang bagus :
- Ikan tidak mengalami kecacatan fisik
- Ikan tidak loyo dan diam, cenderung terus berinteraksi dengan ikan lain di dalam akuarium.
- Tidak pucat, biasanya ikan discus berwarna pucat sedang terkena penyakit.
- Bentuk tubuh ideal atau tidak terlalu kurus.

2. Persiapkan Tempat untuk Habitat Ikan Discus
Sebelum membudidayakan ikan hias tentunya hal yang harus dipersiapkan ialah mencari tempat untuk membudidayakannya, siapkan akuarium dan isilah dengan air dan buatlah dengan menyesuiakan habitat aslinya di alam liar, untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini :
  • Siapkan tempat untuk budidaya, ukuran akuarium untuk ikan discus yang ideal adalah 30 x 50 x 100, namun kamu juga bisa menyesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dimasukkan.
  • Isilah akuarium dengan air jernih, setidaknya memiliki ketinggian 25 cm
  • Setelah air sudah dipersiapkan, lalu larutkan 1 sendok garam dan masukan 1 lembar daun ketapang ke dalam akuarium.
  • Selanjutnya pasang filter dan diamkan selama 3 hari agar air akuarium bisa untuk ditinggali ikan discus.
3. Masukan Ikan Discus ke dalam Akuarium
Setelah akuarium dipersiapkan dan sudah di diamkan selama 3 hari, sekarang saatnya menaruh ikan ke dalam akuarium. Dalam memasukan ikan jangan dimasukan secara langsung, gunakanlah metode Aklimatisasi.

Caranya ialah : persiapkan wadah atau baskom, isi air dan masukan ikan discus ke dalamnya, kemudian masukan baskom ke dalam akuarium sambil digoyang goyangkan hingga ikan masuk ke dalam akuarium, setidaknya lakukan metode ini selama 5 menit.

4. Pemeliharaan dan Perawatan Ikan Discus
Dalam memelihara ikan discus, kamu harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan ikan, untuk itu perhatikan beberapa tips berikut ini.

Pemberian Pakan Ikan Discus

Memberi makan ikan ini cukup 2 kali saja dalam sehari, waktu yang tepat adalah pagi dan sore hari, pada jam 8 pagi dan jam 3 sore.

Ikan hias ini sangat suka dengan makanan alami seperti cacing sutra kutu air dan pakan alami lainnya, namun kamu juga bisa memberinya dengan pakan pabrikan.

Namun usahakan pakan yang diberikan adalah pakanyang dkhususkan untuk ikan discus, jika pakan untuk ikan umum bisa tidak cocok atau tak disukai oleh ikan dan akhirnya ikan tidak mau memakannya.

Jaga Kebersihan Akuarium

Ikan discus sangat rentan terkena penyakit jika air akuariumnya kotor dan keruh, untuk itu menjaga agar air tetap jernih adalah hal yang wajib. Untuk menjaga air tidak keruh, gunaknlah filter yang benar benar mampu menyaring kotoran. Usahakan ganti air akuarium 1 bulan sekali jika dirasa air sudah tidak jernih lagi, namun jika filter yang kamu gunakan mampu menjaga air tetap jernih, tidak masalah jika menggantinya hingga 2 atau 3 bulan.

5. Pemijahan Ikan Discus
Persiapkan akuarium tersendiri, siapkan 2 buah akuarium untuk memisahkan antara induk dan juga anak ikan nantinya. Untuk mengatur kadar air, sesuai dengan cara menyiapkan akuarium untuk discus sama seperti di atas.

Sebelum memasukan ikan, persiapkan hiasan seperti tumbuhan dan juga batuan, fungsinya adalah untuk tempat hidup anak ikan discus nantinya.

Lalu persiapkan indukan untuk proses pemijahan, pihlah ikan yang sudah berusia 12 hingga 18 bulan dan berukuran 11 hingga 14 cm dan pastinya sehat dan tidak cacat. Dan masukan pasangan ikan discus jantan dan betina ke dalam akuarium pemijahan.

Proses pemijahan berlangsung selama 24 jam setelah itu ikan betina akan menaruh telur telurnya di lingkungan akuarium seperti pada bebatuan. Telur ikan tersebut akan menetas setelah 2 hingga 3 hari seelah indukan bertelur.

Setelah menetas, biarkan larva ikan beradaptasi dengan lingkungannya, setelah itu pindahkan larva tersebut bersama ke dalam akuarium khusus yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Setelah itu tidak perlu memberi makanan kepada larva ikan discus selama 4 - 5 hari, karena masih menerima makanan dari tubuh induknya, nah setelah 5 hari barulah memberi makan larva dengan makanan alami seperti artemia dan kutu air.

6. Pembesaran Ikan Discus
Setelah usia anak ikan discus sudah 1 bulan, pindahkan ikan ke akuarium pembesaran, sebaiknya menggunakan akuarium yang berukuran sedang untuk ikan discus yang baru tersebut.

Setelah ikan discus beranjak dewasa pindahkan ke akuarium yang lebih besar namun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak agar lingkungan tetap terjaga.

Selama proses pembesaran, sebaiknya lebih sering berikan makanan alami seperti cacing sutra dapmia, udang kecil dan lainnya. Bisa juga dengan pakan khusus ikan discus dan lebih bagus berikan secara bergantian agar ikan tidak bosan.

Sumber : https://www.topikanguppy.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar