Senin, 12 Agustus 2019

Penyakit Ikan Discus dan Cara Mengobatinya

Hasil gambar untuk discus

Ikan Discus merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat diminati di indonesia, namun banyak yang menyatakan bahwa ikan ini sulit untuk dipelihara.
Ada banyak faktor yang membuat banyak yang berpendapat ikan hias discus sulit dipelihara, salah satunya adalah mati secara tiba tiba. Hal ini dikarenakan ikan ini tergolong ikan yang peka dan sangat rawan terkena penyakit. Penyebab penyakit yang menyeran pada ikan hias cantik ini adalah karena terjangkit mikroorganisme maupun parasit.
Penyakit Ikan Discus

1. Mata Berkabut ( Cloudy Eye )
Tanda tanda terkena penyakit ini adalah adanya bintik putih pada mata layaknya tertutup selaput, jika hal ini terus dibiarkan lama kelamaan akan menutupi seluruh mata dan mengakibatkan kebutaan.

Cara untuk mengatasi masalah ini adalah Larutkanlah gabungan antara chlorampenicol dengan dosis 1.5 gram /100 liter air dengan acriflavine dengan dosis 0,3 gram / 100 liternya selama 5 - 7 hari.

2. Penyakit NDD ( New Discus Disease )
Penyakit yang satu ini merupakan penyakit yang paling ditakuti para peternak ikan discus, hal ini dikarenakan jika salah satu ikan terjangkit penyakit ini, maka akan sangat mudah menular kepada ikan lainnya di dalam akuarium tersebut.

Maka dari itu setiap akuarium harus mempunyai peralatan tersendiri untuk menghindari kontaminasi.

Pemicu penyakit ini adalah karena ph air yang terlalu tinggi dan banyak mengandung logam berat atau air kurang diinapkan.

Selain itu suhu air di bawah 28 derajat celcius juga mengakibatkan penurunan daya tahan ikan secara signifikan.

Penyebab lain juga bisa ditimbulkan dari pemberian pakan alami yang dapat membawa berbagai microorganisme yang dapat menimbulkan penyakit, seperti halnya NDD ini.

Tanda tanda ikan discus sakit karena NDD adalah ikan terlihat terus bergerak seperti sedang stress dan sangat sulit untuk diam, warna ikan semakin lama semakin gelap, serta seluruh sirip akan menguncup.

Dan akan terlihat selaput putih semakin menebal serta dapat melebar ke seluruh tubuh dan bisa mengakibatkan kematian jika tidak cepat ditangani.

Untuk menyembuhkan penyakit ini, caranya :
  • Larutkan gabungan zat chlorampenicol (antibiotik) dengan dosis 2 gram dan ditambah dengan zat acriflavine (antiprotoza) dengan dosis 0,3 gram
  • Serta dengan garam dapur dengan dosis 5 sendok makan.
  • Kemudian larutkan secara bersamaan dengan aerasi yang cukup kuat dan pada suhu 32 derajat celcius.
  • Apabila penyakit sudah masuk ke dalam stadium kronis, sebaiknya air dalam akuarium selalu dikuras setiap 3 hari sekali dan selalu berikan gabungan obat di atas.
3. Penyakit Insang
Penyakit insang ini juga merupakan salah satu penyebab kegagalan para peternak ikan discus, karena penyakit ini sangat mudah menyerang.

Namun tanda tanda ikan ini terserang penyakit insang tidak terlihat pada tingkah laku sang ikan, namun dapat diketahui jika kita bisa melihat secara seksama pernafasan ikan.

Ikan yang masih sehat akan membuka tutup mulutnya secara teratur dan dengan ritme yang sama dan nampak enjoy.

Apabila ikan sudah terkena penyakit ini dalam bernafas ikan akan terlihat seperti ter engah engah alias megap megap.

Cara menyembuhkan serangan penyakit ini adalah dengan menggunakan larutan formalin dengan dosis 4ml / 100 liter dan dibiarkan selama 24 jam sebelum ikan dimasukan ke dalam akuarium.

Dan setiap harinya air harus diganti dengan air baru serta melarutkan formalin selama 3 hari, selain itu juga larutkan garam dapur (NaCL) dengan dosis 500 gram untuk setiap liternya. Air harus diberi aerasi agar zat lebih cepat larut.

Namun jika penyakit masih tak kunjung hilang, cobalah untuk menggunakan larutan pk, namun untuk pemberiannya tidak boleh sembarangan karena dapat menimbulkan kematian pada ikan.

Gunakan dosis 1 gram untuk setiap 175 liter air dengan tambahan aerasi yang kuat selama 2 jam lamanya.

4. Berak putih
Penyebab penyakit yang menyerang ikan discus yang satu ini ialah dikarenakan oleh bakteri bernama flagelata spironucleus yang menyerang ke bagian pencernaan ikan.

Tanda tanda ikan terkena penyakit ini adalah menurunnya nafsu makan dan efek yang lebih parahnya lagi akan mengganggu pencernaan ikan dan membuat ikan menjadi kurus.

Selain itu gejala yang paling mudah dilihat adalah kotoran ikan akan berwarna putih dan memanjang seperti pita dan menjadi putus putus.

Cara menyembuhkan ikan discus yang terkena penyakit ini cukup lama, karena sulit disembuhkan dalam waktu yang singkat.

Dan ada sebagian orang, mengatakan jikalau ikan ini sembuh tidak dapat memiliki keturunan lagi. Namun tidak ada salahnya mencoba menyembuhkan ikan hias cantik ini, caranya dengan melarutkan metronidazole dengan dosis 2 gram untuk setiap 100 liternya dan dengan suhu air yang stabil pada 32 celcius.

5. Bintik Putih ( White Spot )
Penyakit ini merupakan penyakit yang hampir menyerang semua jenis ikan hias yang kualitas airnya kurang bagus, karena sumber bakteri atau parasit ini berasal dari kotoran ikan.

Ciri ciri ikan discus terkena white spot adalah akan terlihat bintik purih pada bagian seluruh tubuh ikan, seperti pada bagian permukaan tubuh, ekor maupun siripnya

Cara untuk mengobati ikan yang terkena penyakit ini adalah dengan menggunakan 0,3 gram acriflavine per 100 liter air dengan car larutkan pada air akuarium yang baru diganti.

Dan untuk mencegah supaya white spot tidak bertambah parah selalu ganti air secara rutin, jika sudah terlihat mulai keruh.


Sumber : https://www.topikanguppy.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar