Ikan Arwana merupakan suku kecil ikan air tawar primitif yang masih dijumpai hingga sekarang. Meskipun bersifat predator seperti kerabat dekatnya ikan Arapaima gigas, ikan ini merupakan ikan yang sangat populer dan juga sangat banyak dicari karena warna dan juga bentuknya yang sangat indah. Tingginya minat dan permintaan pasar menyebabkan harga dari arwana juga melangit seiring dengan keberadaannya di alam yang terancam punah. Kendati demikian, perdagangan ikan arwana tetap diperbolehkan secara hukum meskipun status perlindungannya sudah masuk Appendix I CITES dengan syarat arwana yang diperdagangkan adalah hasil penangkaran. Adapun kisaran harga arwana sekitar ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah tergantung jenisnya.
Berikut adalah jenis-jenis arwana yang memiliki nilai jual tinggi:
1. Arwana Super Red
ikan ini berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Ikan Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah(Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas(Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
Arwana Super Red, ikan ini berasal dari berbagai tempat di Provinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Ikan Arwana merah dikelompokkan menjadi 4 varietas, yaitu Merah Darah(Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas(Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
2. Arwana Golden (Cross Back, Cross Back Golden ,CBG)
Ikan Arwana Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana Golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Disebut sebagai arwana cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui. Ikan Arwana CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
Arwana Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG), Ikan Arwana Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Disebut sebagai arwana cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui. Ikan Arwana CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
3. Arwana Golden Red (Red Tail Golden , RTG)
Ikan arwana ini Merupakan verietas dari arwana Golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Mahato, Riau. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya varietas crossback, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana Golden red yang berasal dari negara kita.
Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada Golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.
Arwana Golden Red (Red Tail Golden, RTG),Ikan arwana ini Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.
4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino),Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
5. Arwana Banjar
ikan ini boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
Arwana Banjar, ikan ini boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
6. Arwana Irian (Jardini)
Warna yang dimiliki warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah Scleropages jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.
Arwana Irian (Jardini), Warna yang dimiliki warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.
7. Araipama
Merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali.
Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana. Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi. Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.
Arwana Araipama Gigas, merupakan ikan air tawar terbesar di dunia. Ikan kerabat arwana ini, pada saat dewasa bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Mereka termasuk dalam ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari atmosfer (obligate air breather). Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan setiap 5 - 20 menit sekali, tergantung pada ukurannya. Ikan muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 18 - 20 menit sekali. Arapaima hanya ditemukan di Amazon dan sistem sungai Essequito. Seperti halnya arwana di kita, mereka termasuk dalam daftar satwa langka yang dilindungi olah CITES, IUCN dan dilindungi dengan undang-undang di Guyana. Di habitatnya, Arapaima merupakan sumber pakan bagi komunitas penduduk setempat. Sampai dengan bulan Desember 2001, populasi mereka diperkirakan kurang dari 850 ekor di wilayah Hutan Iwokara pada ekosistem lahan basah Rupununi. Arapaima memilki "lidah" sepanjang kurang lebih 15 cm pada saat dewasa dan betulang, permukaannya kasar dan sering digunakan oleh penduduk setempat sabagai "amplas" atau kikir untuk menghaluskan permukaan kayu. Pada saat air dilingkungan ikan ini menyusut, dan kadar oksigen menurun, arapaima akan menghirup udara langsung dari atomosfer. Dan apabila air dilingkungannya kering, ia akan menggulungkan diri membentuk bola, dan membenamkan diri dalam lubang sampai air kembali datang.
8. Arwana Silver / Arwana Brazil
Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arwana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).
Arwana Silver atau bisa disebut Arwana Brazil, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arwana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arwana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arwana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).
9. African Arwana
Kepala African Arwana, berbentuk bulat dengan tubuh melonjong berwarna perak. Bentuk fisik dari African Arowana sangat lucu dan menggemaskan. Jika diperhatikan memang bentuk tubuhnya sekilas mirip ikan Arwana lainnya. Tapi tunggu dulu, coba lihat kepalanya. Ya, kepalanya berbentuk bulat hampir sama seperti ikan Gabus.
Tidak hanya di kepala saja, pada bagian ujung ekor juga berbentuk bulat. Bagi orang awam, mungkin mereka malah mengira ini adalah ikan Gabus. Maklum, karena dari segi fisik tidak jauh beda.
Kemudian untuk ukuran, African Arowana mampu tumbuh mencapai panjang 1 m dengan berat hingga 10 kg. Wah berat juga ya, kira-kira butuh berapa orang untuk mengangkat ikan ini?
African Arowana memiliki tubuh yang berwarna abu-abu, coklat, atau bahkan perunggu. Yang paling sering dijumpai di pasar adalah warna abu-abu.
10. Black Arwana
Masih bersaudara dengan Silver Arwana, ikan ini mempunyai warna silver yg menyeluruh kecuali pada bagian ekornya yang memiliki warna hitam. Jika ikan ini sudah mencapai dewasa, lambat laun warna hitam pada ekornya akan memudar.
Arwana black sangat mirip dengan arwana silver, namun arwana black lebih mahal dibandingkan dengan arwana silver. Secara morfologi arwana black sama précis dengan ikan arwana silver. Perbedaannya hanya warna hitam pada bagian sirip-siripnya. Ikan arwana black sangat popular di kalangan penghobi ikan hias, baik di Indonesia maupun di dunia.
Ikan yang mempunyai nama ilmiah Osteoglossum ferreirai ini habitatnya berasal dari sungai Rio Negro di Amerika Serikat. Seperti kebanyakan ikan arwana yang bersifat predator, ikan ini juga gemar katak, kadal, ikan kecil, udang, kelabang, bahkan burung saat masih di habitat aslinya.
Untuk ukuran tubuh arwana black sama dengan ukuran tubuh arwana silver, mampu tumbuh hingga 1 meter. Karena ukuran raksasanya, untuk memelihara ikan ini dibutuhkan aquarium yang besar pula. Ikan arwana black juga mempunyai kebiasaan melompat untuk memakan serangga atau burung yang bertengger di dekat permukaan air. Kebiasan ini juga masih terbawa saat di pelihara di aquarium, sehingga untuk pemeliharaan di aquarium di butuhkan aquarium dengan penutup agar ikan ini tidak melompat dari aquarium.
Harga ikan arwana black relative mahal dan permintaannya pun di pasaran tidak begitu banyak karena persediaan ikan ini di pasaran ikan hias sangat jarang, bahkan sering kosong. Pembeli biasanya harus memesan terlebih dahulu kepada penjual ikan. Di pasar ikan hias, harganya hampir dua kali lipat dibanding harga ikan arwana silver. Ikan yang berukuran 25cm saja dijua dengan harga kisaran 1-1,5 juta rupiah.
Daftar Harga ikan Arwana
Jenis Arwana | Varian | Harga dalam Poundsterling Inggris (GBP) | Harga (dalam jutaan Rupiah) | Harga jual di Negara |
Arwana Hijau | Green Arowana | 120 | 1,68 | Inggris/Great Britain |
Arwana Perak | Red Banjar | 200 | 2,8 | Inggris/Great Britain |
Arwana Emas Indonesia | Red Tail Golden (RTG) | 350 | 4,9 | Inggris/Great Britain |
Arwana Emas Indonesia | Highback RTG | 650 | 9,1 | Inggris/Great Britain |
Arwana Emas Malaysia | Crossback Golden | 1300 | 18,2 | Inggris/Great Britain |
Arwana Emas Malaysia | Blue Base Crossback | 1350-2800 | 18,9 – 39,2 | Inggris/Great Britain |
Arwana Emas Malaysia (Sangat Jarang) | Siamese Double Headed Crossback Golden (Kembar Siam 2 Kepala) | 58000 | 812 | Inggris/Great Britain |
Arwana Merah | Super Red | 1200-5200 | 16,8 – 72,8 | Inggris/Great Britain |
Arwana Merah | Chili Red | 1100 | 15,4 | Inggris/Great Britain |
Arwana Merah | Violet Fusion Super Red | 1350 | 18,9 | Inggris/Great Britain |
Arwana Merah | Super Red King | 4000 | 56 | Inggris/Great Britain |
Hybrid: RTG x Super Red | RTG Splendour | 850 | 11,9 | Inggris/Great Britain |
Hybrid: Crossback x Super Red | Red Splendour Crossback (Tong Yang) | 1400 | 19,6 | Inggris/Great Britain |
Arwana Perak Brazil | Silver Arowana | USD 30 | 300 ribu Rupiah | Thailand |
Arwana Papua | Jardini Arowana | USD 30 | 300 ribu Rupiah | Thailand |
Referensi
- Effendi,I. 2004. Pengantar Akuakultur. PT Penebar Swadaya. Depok
- Emiliana, 2003. Arwna si Ikan Naga. Agromedia pustaka. Jakarta
- Budi,E.K. 2009. Ensiklopedia popular ikan air tawar. Lily publisher. Yogyakarta Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. budidaya perikanan arwana merah.
- Susanto, Heru. 2001. Arwana. Penebar swadaya. Jakarta.
- Trubus. 2002. Panduan praktis tangkarkan arwana kualitas ekspor. Majalah trubus. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar