Rabu, 16 Oktober 2019

Langkah-Langkah Mengembangbiakkan Ikan Arwana

Hasil gambar untuk budidaya ikan arwana

Mengembangbiakkan ikan arwana memang cukup sulit untuk dilakukan. Tapi dengan tekad yang kuat dan niat yang besar untuk mencobanya, serta didukung sarana dan prasarana yang memadai, maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa membudidayakan ikan arwana. Tiga faktor dasar yang wajib dipenuhi antara lain ketersediaan lahan, sumber air bersih, dan pakan yang tersedia.
Ikan arwana adalah salah satu ikan asli Indonesia yang harganya sangat mahal. Tingginya harga ikan arwana sebanding dengan keindahan rupa ikan ini serta kesulitan untuk mendapatkannya. Keberadaan ikan arwana di habitat alaminya juga sudah langka sekali. Tapi sayangnya belum banyak orang yang bisa mengembangbiakkan ikan arwana sendiri. Kebanyakan ikan yang dijual adalah ikan arwana hasil tangkapan liar.


Jadi tak ada salahnya Anda mencoba membudidayakan ikan arwana.
Proses Perjodohan IndukanAnda membutuhkan sepasang indukan arwana yang masing-masing telah berusia 6-7 tahun dan mempunyai panjang 50-60 cm. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk menjodohkan ikan arwana jantan dan betina ini. Sayangnya tidak ada perlakuan yang bisa mempercepat proses perjodohan ini karena ikan arwana perlu pendekatan alami dalam menentukan jodohnya.
Proses perjodohan ini memerlukan kolam khusus yang memiliki kedalaman air sekitar 3 m. Buatlah kondisi kolam tersebut mendekati suasana di habitat alami ikan arwana. Anda harus membuatnya terasa tenang dengan air yang terus mengalir. Tambahkan beberapa tanaman air seperti eceng gondok, genjer, dan ganggang sebagai tempat persembunyian ikan arwana.
Proses ini bisa dikatakan berhasil apabila tampak antara ikan arwana betina dan jantan saling berkejar-kejaran. Biarkan ikan-ikan tersebut bermain-main agar mengenal ikan pasangannya. Pada akhirnya, ikan arwana yang sudah menjadi jodoh lalu akan terlihat sering berenang berdampingan. Kedua ikan tersebut tampak sering bersama-sama dan tidak berkejar-kejaran lagi.
Proses PerkawinanIkan arwana umumnya akan melakukan perkawinan di sepanjang musim penghujan. Di musim ini, suhu air berkisar antara 25-26 derajat celsius sehingga dapat mendukung pemijahan indukan ikan arwana. Mula-mula ikan jantan akan menggesekkan tubuhnya ke bagian belakang ikan betina. Lalu keduanya akan terlihat saling berhimpitan. Ikan betina lantas akan mengeluarkan telur yang kemudian disusul oleh ikan arwana jantan mengeluarkan sel sperma untuk membuahinya.
Anda bisa mengecek apakah pasangan indukan ikan arwana di dalam kolam sudah melakukan pemijahan atau belum dengan memperhatikan kondisi air. Salah satu tanda yang bisa dikenali yaitu air di kolam tampak berbuih. Biasanya proses pembuahan antara sel sperma dan sel telur ini terjadi selama 20-30 menit. Ikan arwana betina bisa menghasilkan telur hingga sebanyak 15-25 butir dengan ukuran 1,5-1,8 cm. Telur-telur ini lalu diambil oleh ikan jantan dengan mulutnya untuk dierami.
Pemeliharaan IndukanKedua indukan ikan arwana yang telah kawin tidak perlu dipisahkan. Keduanya tepat bisa dirawat di kolam yang sama. Secara alamiah, ikan betina akan turut melindungi ikan jantan yang mengairami telur-telurnya. Anda harus memberikan perhatian yang lebih kepada indukan yang tengah bertelur ini. Pasalnya kedua ikan tersebut rentan mengalami stres. Jagalah lingkungan sekitar kolam agar tetap tenang.
Disarankan untuk memasang jaring net yang mengelilingi kolam untuk mencegah binatang predator seperti ular dan biawak memasukinya. Pantau terus mutu air kolam untuk mempertahankan kualitasnya. Tingkat keasaman (pH) air yang ideal sekitar 6,5-7,5 dengan suhu rata-rata 29 derajat celsius. Kandungan oksigen terlarut minimal 5 mg/liter air. Disarankan memasang blower untuk menciptakan gelembung-gelembung udara agar kandungan oksigen terlarut tetap stabil.

Sumber : Zaenal Abidin; http://tipsikan.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar