Budidaya
ikan gurame (Osphronemus
gourame) tidak semudah budidaya ikan mas dan nila. Meski dapat
memijah secara alami, ikan ini perlu penanganan khusus, terutama pada saat
pemijahan, penetasan dan pemeliharaan larva. Namun demikian,
budidaya ikan gurame telah berhasil dikembangkan, karena peluang usahanya tetap
menjanjikan.
Pematangan Gonad
Pematangan gonad ikan gurame bisa dilakukan di kolam
tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 50 m2; keringkan selama 2 – 4 hari dan
perbaiki seluruh bagian kolam; isi air setinggi 50 – 70 cm dan alirkan secara
kontinyu; masukan 40 ekor induk ukuran 2,5 – 4 kg; beri pakan tambahan berupa
daun talas sebanyak 2 persen dan 1 persen setiap hari.
Seleksi
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada
tubuh. Tanda induk betina yang matang gonad : berdagu (atas kepala) datar,
perut agak gendut; tubuh agak kusam; gerakan lamban dan lubang kelamin
kemerahan. Tanda induk jantan : berdagu menonjol, gerakan lincah, tubuh lebih
terang dan bercahaya; lubang kelamin kemerahan.
Pemijahan
Pemijahan ikan gurame dilakukan di kolam tanah. Kolam
tersebut harus jauh dari keramaian. Caranya : siapkan kolam ukuran 50 m2;
perbaiki seluruh bagiannya; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 60 cm
dan alirkan secara kontinyu; pasang 4 buah sosog (sarang terbuat dari bambu
atau tempat sampah plastik) di empat sudut kolam; masukan 30 ekor induk betina;
pasang empat buah rak bambu 5 cm di atas permukaan air; letakan ijuk atau sabuk
kelapa sebagai bahan sarang; masukan pula 10 ekor induk jantan; ambil sarang
sudah berisi telur (biasanya sarang sudah tertutup dengan ijuk atau sabuk
kelapa dan air sekitar sarang berminyak); tetaskan di tempat penetasan.
Penetasan dalam akuarium
Penetasan telur
ikan gurame dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran
panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air
setinggi 30 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan;
masukan telur dari sebuah sarang yang sudah dibersihkan dari sampah dan
telur-telur yang busuk; penetasan akan berlangsung selama 10 hari; pada hari
kelima sebagian airnya dibuang dan diganti dengan air baru; panen larva atau
beni dengan sekup net dan siap ditebar ke kolam pendederan I.
Penetasan dalam baskom plastik
Penetasan telur ikan gurame bisa juga dilakukan di baskom
plastik. Caranya : siapkan sebuah baskom plastik besar (volume 50 liter);
keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 20 cm; masukan telur dari sebuah
sarang yang sudah dibersihkan dari sampah dan telur-telur yang busuk; penetasan
akan berlangsung selama 10 hari; pada hari kelima sebagian airnya dibuang dan
diganti dengan air baru; panen larva atau beni dengan sekup net dan siap
ditebar ke kolam pendederan I.
Pendederan I
Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya :
siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya;
buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau
puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
tebar 10.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 0,5 – 1 tepung
pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah
berumur 3 minggu.
Pendederan II
Pendederan kedua
juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan
4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah
dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan
rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 8.000 ekor benih dari
pendederan I (telah diseleksi); beri 1 - 2 kg tepung pelet atau pelet yang
telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.
Pendederan III
Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya :
siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya;
buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau
puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
tebar 6.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg
pelet kecil (khusus gurame); panen benih dilakukan sebulan kemudian.
Pembesaran
Pembesaran ikan gurame dilakukan di kolam tanah. Caranya
: siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4
karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 - 60 cm dan rendam selama 5
hari; masukan 10.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri pakan 3
persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan
berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah
kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi ukuran 0,5 kg sebanyak 400 – 500 kg.
SUMBER:
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com
http://bdp-unhalu.blogspot.com
http://agusrochdianto.wordpress.com
http://ebookbrowsee.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar