Komposisi bahan dalam pakan buatan disusun berdasarkan
kebutuhan zat gizi setiap jenis ikan maupun udang. Komposisi ini sering disebut
formulasi pakan. Formulasi yang baik
berarti mengandung semua zat gizi yang diperlukan ikan dan secara ekonomis
murah serta mudah diperoleh sehingga dapat meinberikan keuntungan.
Penyusunan formulasi pakan terutama memperhatikan
penghitungan nilai kandungan protein karena zat gizi ini merupakan komponen
utama untuk pertumbuhan mbuh ikan. Setelah
diketahui kandungan protein dari pakan yang akan dibuat maka langkah
selanjutnya adalah perhitungan untuk komponen zat-zat gizi lainnya.
Terdapat berbagai cara atau metode untuk menyusun
formulasi pakan, tetapi yang paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan
metode empat persegi pearson's, metode persamaan aljabar, dan metode lembaran
kerja (worksheet). Berikut ini diberikan
beberapa contoh cara menghitung/menyusun formulasi pakan dengan cara/mecode
tersebut. Contoh-contoh ini dapat diperluas sendiri tergantung keinginan atau
ketersediaan bahan baku.
Bagaimanakah cara menyusun formulasi pakan untuk bandeng
dengan bahan baku tepung ikan tembang, tepung kedelai, dedak, dan bungkil
kelapa. Pakan itu diharapkan mengandung
protein 40% atau terdapat 40 g
protein pada setiap 100 g formulasi pakan.
Penyelesaian dengan metode empat persegi
pearson's
1. Kelompokkan
bahan baku yang
termasuk ke dalam
kelompok sumber protein utama dan kelompok yang bukan sumber protein
utama (sebut saja sebagai kelompok sumber protein penunjang). Buatlah rencana atau perkiraan yang akan
digunakan untuk masing-masing bahan baku tersebut. Sebagai contoh 1) kelompok sumber protein
utama adalah tepung ikan tembang dan tepung kedelai. Rencana proporsi atau perkiraan yang akan
digunakan adalah tepung ikan tembang 3 bagian dan tepung kedelai 1 bagian, 2)
kelompok sumber protein penunjang adalah dedak dan bungkil kelapa dengan
rencana atau perkiraan proporsi yang akan digunakan adalah dedak 2 bagian dan
bungkil kelapa 1 bagian.
2. Lihat/carilah
berbagai referensi yang
berkaitan dengan kandungan protein dari bahan baku yang
tersedia dan akan digunakan, yaitu tepung ikan tembang, tepung kedelai, dedak,
dan bungkil kelapa. Dari referensi
diketahui bahwa kandungan protein tepung ikan tembang adalah 60%, tepung
kedelai 44%, dedak 9,6%, dan bungkil
kelapa 13,45%.
3. Hitunglah berat rata-rata kandungan protein dari tiap
kelompok, yaitu
a. Kelompok sumber
protein utama
Tepung ikan tembang =
3 bagian x 60% = 180%
Tepung kedelai = 1 bagian x 44% =
44%
Jumlah = 4 bagian =
224 %
Berat rata-rata kandungan protein
= 224% / 4 = 56%
b. Kelompok sumber protein penunjang
Dedak =
2 bagian x 9,6% = 19,20%
Bungkil kelapa =
1 bagian x 13,45% = 13,45%
Jumlah = 3 bagian =
32,65 %
Berat rata-rata kandungan protein = 32,65%
/ 3 = 10,88%
4.
Gambarlah sebuah bujur sangkar dan letakkan
nilai kandungan protein yang diinginkan tepat di tengah-tengah garis diagonal
bujur sangkar tersebut (lihat gambar)
5.
Pada sisi kiri bujur sangkar cantumkan 2
kelompok bahan baku yang tersedia berikut nilai kandungan proteinnya. Pada sisi
kiri atas adalah bahan baku yang memiliki nilai kandungan protein lebih tinggi
(yaitu kelompok sumber protein utama), sedangkan pada sisi kiri bawah adalah
yang memiliki nilai kandungan protein lebih rendah (yaitu kelompok sumber
protein penunjang). Untuk lebih jelasnya dapac dilihat pada gambar berikut.
Kelompok sumber protein
Utama (56%)
Kelompok sumber protein
Penunjang
6. Lakukan perhitungan dengan melakukan pengurangan untuk
setiap kandungan protein bahan baku antara nilai yang lebih besar dengan nilai
kandungan protein yang diinginkan (yang ada di tengah-tengah garis
diagonal). Hasilnya merupakan bagian
dari masing-masing kelompok bahan baku pakan tersebut (lihat gambar).
Kelompok sumber protein utama = 40-10,88
protein utama (56 %) =
29,15 bagian
Kelompok sumber protein penunjang
protein penunjang (10,88 %) = 56 – 40
= 16,0 bagian
7. Lakukan penjumlahan masing-masing kelompok bahan baku
tersebut, yaitu 29,15 + 16,0 = 45,15.
8. Nilai yang diperoleh adalah
a. Jumlah bahan baku
kelompok sumber protein
utama yang diperlukan untuk
setiap 100 g formulasi pakan adalah 29,15/45,15 x 100 g = 64,56 g atau 64,56%
b. Jumlah bahan
baku kelompok sumber
protein penunjang yang diperlukan adalah 16/45,15 x 100 g = 35,44 g atau
35,44%
9. Hitunglah kontribusi setiap bahan baku dalam setiap
kelompok yaitu
a. Kelompok sumber protein utama
Tepung ikan tembang = 3 bagian
= 3/4 x 64,56 g
= 48,42 g (48,42%)
Tepung kedelai
= 1 bagian
= 1/4 x 64,56 g
= 16,14 g
(16,14%)
b. Kelompok sumber protein penunjang
Dedak
= 2 bagian
= 2/3 x
35,44 g
= 23,63 g
(23,63%)
Bungkil
kelapa = 1 bagian
= 1/3 x 35,44 g
= 11,81 g
(11,81%)
Catatan
Untuk membuktikan kebenaran nilai kandungan protein
formulasi pakan sebesar 40% atau 40 g
protein setiap 100 g formulasi pakan dari bahan baku tepung ikan
tembang sebesar 48,42 g, tepung kedelai 16,14 g, dedak 23,63 g, dan bungkil
kelapa 11,81 adalah sebagai berikut.
a. Jumlah protein dari tepung ikan tembang adalah 48,42 g x
60% = 29,05 g
b. Jumlah protein dari tepung kedelai adalah 16,14 g x 44% =
7,10 g
c. Jumlah protein dari dedak adalah 23,63 g x 9,6% = 2,27
g
d. Jumlah protein dari bungkil kelapa adalah 11,81
g x 13,45% = 1,58 g
Dengan demikian, Jumlah protein per 100 g formulasi pakan
adalah 29,05 g + 7,10 g + 2,27 g + 1,58 g = 40,0 g
Penyelesaian dengan metode persamaan
aljabar
1. Kelompokkan
bahan baku yang
termasuk ke dalam kelompok sumber protein utama dan
kelompok yang bukan sumber protein utama (sebut saja sebagai kelompok sumber
protein penunjang). Buatlah rencana atau
perkiraan yang akan digunakan untuk masing-masing bahan baku tersebut. Sebagai contoh 1) kelompok sumber protein
utama adalah tepung ikan tembang dan cepung kedelai. Rencana proporsi atau
perkiraan yang akan digunakan adalah tepung ikan tembang 3 bagian dan tepung
kedelai 1 bagian, 2) kelompok sumber protein penunjang adalah dedak dan bungkil
kelapa dengan rencana atau perkiraan proporsi yang akan digunakan adalah dedak
2 bagian dan bungkil kelapa 1 bagian.
2. Lihat/carilah
berbagai referensi yang
berkaitan dengan kandungan
protein dari bahan baku yang tersedia dan akan digunakan yaitu tepung ikan
tembang, tepung kedelai, dedak, dan bungkil kelapa. Dari referensi diketahui bahwa kandungan
protein cepung ikan tembang adalah 60%, tepung kedelai 44%, dedak 9,6%, dan
bungkil kelapa 13,45%.
3. Hitunglah berat rata-rata kandungan protein dari tiap
kelompok
Kelompok sumber protein utama
Tepung ikan tembang =
3 bagian x 60% = 180%
Tepung kedelai.
= 1 bagian x 44% = 44%
Jumlah
= 4
bagian = 224 %
Berat rata-rata kandungan protein = 224% /4 = 56%
Kelompok sumber protein penunjang
Dedak
= 2 bagian x 9,6% =
19,20%
Bungkil kelapa = 1 bagian x 13,45% =
13,45%
Berat rata-rata kandungan protein = 32,65% / 3 = 10,88%
4. Jadikan variabel untuk masing-masing kelompok bahan baku
yang akan digunakan yaitu
X = jumlah berat (gram) kelompok sirmber protein utama
per 100 gram formulasi pakan
Y = jumlah berat (gram) kelompok sumber protein penunjang
per 100 g formulasi pakan
5. Berdasarkan 2 variabel tersebut diperoleh persamaan 1
X + Y =
100 (persamaan 1)
6. Berdasarkan nilai kandungan protein setiap kelompok bahan
baku dan nilai protein yang diinginkan diperoleh persamaan 2
0,56 X +
0,1088 Y = 40 (persamaan 2)
0,56 adalah nilai 56% (56/100) dari kandungan protein
kelompok sumber-protein utama; 0,1088 adalah nilai 10,88% (10,88/100) dari
kandungan protein •kelompok sumber protein penunjang; 40 adalah jumlah protein
yang diinginkan untuk setiap 100 g formulasi pakan.
7. Untuk mendapatkan nilai salah satu variabel, dibuat
persamaan 3 dengan dasar dari persamaan 1
0,56 X + 0,56 Y = 56
(persamaan 3) (masing-masing
dikalikan 0,56 sehingga akan ada 2 persamaan mengandung nilai variabel yang
sama yaitu 0,56 X) Lakukan pengurangan dari persamaan 3 yang baru diperoleh
dengan persamaan 2 sehingga dapat diperoleh nilai Y yaitu jumlah gram kelompok
sumber protein penunjang untuk se-
tiap 100 g formulasi pakan.
0,56 X +
0,56 Y = 56
(persamaan 3)
0,56 X + 0,1088 Y
= 40 (persamaan 2)
0,4512
Y = 16
Y = 16/0,4512
= 35,44 g
8. Masukkan nilai Y yang diperoleh dalam persamaan 1
sehingga dapat diperoleh nilai X yaitu jumlah gram kelompok sumber protein utama
untuk setiap 100 g formulasi pakan.
X +
35,44 = 100
X
= 100 - 35,44
= 64,56 g
9. Hitunglah kontribusi setiap bahan baku dalam setiap
kelompok yaitu
a. Kelompok sumber protein utama
Tepung ikan
cembang = 3 bagian
= 3/4 x
64,56 g
= 48,42 g
(48,42%)
Tepung
kedelai = 1 bagian
= 1/4 X
64,56 g
= 16,14 g (16,14%)
b.
Kelompok sumber protein penunjang
Dedak = 2 bagian
= 2/3 x
35,44 g
= 23,63 g
(23,63%)
Bungkil kelapa = 1 bagian
= 1/3
X'35,44 g
= 11,81
g (11,81%)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa untuk menyusun
formulasi pakan yang mengandung protein
40% atau 40 g protein untuk setiap 100 g formulasi pakan diperlukan bahan dari
tepung ikan tembang sebanyak 48,42 g,
cepung kedelai 16,14 g, dedak 23,63 g, dan bungkil kelapa 11,81 g.
Referensi:
http://ikannila.com/
Sahwan M. F., 1999. PAKAN IKAN DAN UDANG (Formulasi, Pembuatan,
Analisis Ekonomi). Penebar Swadaya, Jakarta.
Sumber : Fahrur Razi, SST : https://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar