Senin, 24 Agustus 2015

Jenis Jenis Ikan Gurame



Dalam pembenihan, induk menjadi sarana produksi utama. Karena itu sarana produksi ini harus tersedia setiap saat. Bagi pemula, tentu saja untuk mendapatkan induk harus dengan cara membeli dari pihak lain. Namun untuk membeli induk harus hati-hati, tidak boleh sembarangan. Misalnya dengan membeli induk yang tidak jelas asal-usulnya.

Tentu saja harapannya agar mendapatkan induk yang berkualitas baik, karena dari induk yang berkualitas baik akan menurunkan benih yang berkualitas baik pula, dan itu akan menjadi cikal bakal, dan juga penerus pada generasi berikutnya yang baik pula. Jika sembarangan membeli induk, tentu apa yang akan didapat sebaliknya.
Salah satu sumber induk ikan gurame yang bisa dipercaya adalah balai-balai penelitian perikanan. Sumber lainnya adalah balai-balai benih ikan (BBI), dan instansi-instansi terkait lainnya. Karena pada instansi-istansi itu, asal-usul induk lebih jelas, dan cara penyediaannya sudah terprogram dengan jelas pula. Jadi induk dari tempat-tempat itu lebih terjamin kualitasnya. Jenis-jenis gurame yang akan dipeliharan juga harus diketahui dengan pasti.

Jenis-jenis ikan gurami yang biasa dibudidayakan selama ini tidak terlalu banyak jenisnya. Pembudidaya biasanya memilih jenis yang dibudidaya berdasarkan beberapa sifat unggul yang dimiliki dan tingkat adaptasinya dengan lingkungan setempat, serta ada beberapa jenis yang menjadi jenis local yang sudah berkembang sejak lama. Beberapa jenis gurami yang umum dibudidayakan sebagai sebagai ikan konsumsi adalah:
  • Ikan gurami angsa, memiliki panjang tubuh sampai dengan 65 cm dan berat tubuh bisa mencapai 6 – 12 kg per ekor. Warna tubuh abu – abu dengan sisik relatif lebar. Di daerah sunda biasa dikenal sebagai gurami soang atau gurami galunggung.
  • Gurami Jepang atau nama lainnya adalah gurami jepun, panjang tubuh lebih pendek dibandingkan gurami angsa. Memiliki warna tubuh abu – abu kemerahan terutama ada ujung sirip – siripnya. Memiliki bentuk sisik kecil dan berat mencapai 3.5 kg dan panjang maksimal 45 cm.
  • Gurami Bluesafir, memiliki ciri fisik hampir sama dengan gurami yang lain namun memilii warna merah muda cerah. Berat maksimum mencapai 2 kg per ekor. Produktivitas telur mencapai 5000 – 7000 butir.
  • Gurami Paris, warnanya merah muda cerah tetapi kepalanya berwarna putih dan terdapat bintik – bintik hitam diseluruh tubuh. Berat maksimum mencapai 1,5 kg, dengan produktivitas telur 5000 – 6000 butir
  • Gurami perselen, memiliki warna merahmuda cerah dengan ukuran kepala relatif kecil. Kelebihannya adalah dalam menghasilkan telur jumlahnya bisa mencapai 10.000 butir setiap kali pemijahan. Gurami jenis ini adalah yang paling sering dicari sebagai benih unggul. Berat induknya mencapai 1, – 2 kg.
  • Gurami Bastar, tubuh jenis gurami ini agak kehitaman tetapi warna kepalanya putih. Bentuk sisik nya agak lebar, laju pertumbuhannya termasuk cepat namun jumlah telur yang dihasilkan tidak terlalu banyak hanya 2000 – 3000 butir setiap kali pemijahan.
  • Gurmi kapas, memiliki warna putih keperakan mirip kapas dengan bentuk sisik yang cukup besar. Benih gurai jenis ini dapat tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai 1 kg dalam waktu sekitar 13 bulan semenjak menetas. Priduktifitas telurnya bisa mencapai 3000 butir setiap kali pemijahan.
  • Gurami batu, memiliki warna hitam dengan sisik yang kasar. Pertumbuhannya cenderung lambat dibandingkan jenis yang lain. Beratnya hanya mencapai 0,5 kg dalam waktu 13 bulan semenjak menetas.
Sumber : https://suksesmina.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar