Kamis, 21 Januari 2016
Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal
Budidaya ikan patin sangat mudah untuk dilakukan dan tidak begitu memerlukan perlakuan khusus, bisa dibilang sama seperti pada budidaya ikan air tawar lainnya. Seiring dengan kebutuhan masyarakat pada konsumsi ikan, budidaya ikan patin saat ini mulai berkembang dan dilirik oleh sebagian besar petani ikan.
Penyebab Ikan Malas Makan
Ketika melakukan budidaya ikan air tawar, kita harus mengetahui kondisi suhu lingkungan, karena pada saat suhu terlalu dingin maka ikan akan malas makan. Pada musim pancaroba biasanya suhunya dingin, nafsu makan ikan biasanya akan menurun atau bahkan ikan tidak mau makan sama sekali. Pada kondisi ini sistem pencernaan ikan akan mengalami penurunan yang berakibat ikan tidak bisa mencerna secara optimal jenis makanan yang biasa dikonsumsi ketika suhu air ideal.
Panen dan Pasca Panen Budidaya Ikan Mas
1) Penanganan ikan hidup
Ikan mas umumnya dipanen pada ukuran 3 -5 ekor/kg. Ukuran ini merupakan ukuran yang banyak diminati oleh konsumen. Untuk mencapai ukuran panen tersebut, benih ikan yang berukuran 10-15 gram per-ekor umumnya memerlukan masa pemeliharaan sekitar 3-4 bulan.
Memelihara Ikan Mas Dalam Drum
Bila dibandingkan dengan memelihara hewan ternak lain, seperti ayam atau itik, memelihara ikan tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu kita sendiri atau tetangga, sehingga mudah dikerjakan di lingkungan rumah seperti pekarangan.
Selain berfungsi untuk mendukung perekonomian keluarga dan memenuhi kebutuhan protein hewani bagi keluarga, memelihara ikan mas juga dapat berfungsi sebagai kesenangan (hobi) yang dapat mengurangi ketegangan pikiran (stres) setelah melakukan tugas rutin sehari-hari.
Selain berfungsi untuk mendukung perekonomian keluarga dan memenuhi kebutuhan protein hewani bagi keluarga, memelihara ikan mas juga dapat berfungsi sebagai kesenangan (hobi) yang dapat mengurangi ketegangan pikiran (stres) setelah melakukan tugas rutin sehari-hari.
Keuntungan Menggiurkan dari Budidaya Ikan Bawal
Penanganan Pasca Panen pada Budidaya Belut
Salah satu bagaian penting dari kegiatan budidaya yaitu berhubungan dengan kegiatan penanganan pasca panen. Langkah setelah panen adalah pasca panen, termasuk pengemasan dan pengiriman. Dengan demikian hasil panen tidak bisa dijual akibat pengemasan dan pengiriman yang kurang baik. Kasus yang paling merugikan kedua belah pihak (penjual-pembeli) adalah terjadinya kematian. Untung yang sudah didepan mata, bisa dalam sekejap menjadi rugi akibat penangan yang kurang baik dan tanpa perencanaan pengiriman benar.A. Pengemasan
Penanganan Kepiting Bakau di Daratan
Pemeliharaan atau pembesaran kepiting bakau yang kita kenal pada umumnya dilaksanakan dalam tambak. Pada arus pasang surut dengan menggunakan kotak kepiting (crab box) untuk kepiting lunak atau sistem penebaran di dasar tambak untuk metode yang lebih sederhana. Tapi bagaimana jadinya dengan pemeliharaan sementara kepiting hidup untuk pengiriman keluar negeri? Merawat kepiting dalam kotak fiber, aerasi khusus, kolam perendaman, dan metode packingnya yang dilaksanakan dalam gudang di pinggir-pinggir kota besar seperti di Jakarta dan kota besar lainnya.?
Penanganan Kesehatan Ikan Hias
Ikan hias memiliki nilai ekonomis yang secara umum lebih tinggi dibandingkan ikan konsumsi. Pada jenis tertentu nilai ekonomis ikan hias tidak kalah moncer bila dibanding dengan gadget misalnya, karena satu ekor ikan hias seperti jenis ikan Spatula Platinum ukuran 20 cm dengan kualitas grade bagus dapat dihargai 7 juta rupiah. Nilai yang sangat pantastis untuk ukuran ikan hias dengan ukuran sebersar itu.
Pembuatan Garam Bermutu
Ada dua model yang dapat dikembangkan yaitu mengendapkan kalsium dan magnesium sebagai karbonat dan oksalat, sedang dalam bentuk garam sulfat dilaksanakan dengan model kristalisasi bertingkat. Selain itu, lumpur yang merupakan pengotor utama dari garam rakyat perlu pula diendapkan, sehingga dapat diperoleh garam rakyat dengan kemurnian tinggi.
Komposisi Air Laut dalam Pembuatan Garam
Komposisi air laut pada salinitas 35‰ dapat dilihat pada Tabel 1 atau pada bobot jenis rata-rata 1,0258 kg/liter yaitu dengan kepekatan antara 3-3,5oBe dapat dilihat pada Tabel 2.
Mengenal Garam
Garam merupakan salah satu kebutuhan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan suber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri.
Rabu, 20 Januari 2016
Alat Tangkap Ikan - Jaring Insang (Gill Net)
Kandungan Gizi pada Ikan
Kandungan gizi yang terdapat pada ikan, antara lain:
A. Protein
Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.
Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa.
Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.
A. Protein
Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.
Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa.
Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.
Perbedaan Ikan Segar dan Ikan Busuk
Ikan merupakan salah satu makanan yang cepat rusak, karena kandungan protein yang sangat tinggi sehingga menyebabkan bau busuk yang menyengat. Beberapa ikan, terutama yang berasal dari laut, mengandung senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi. Untuk menjaga kesehatan tubuh kita maka sebelum mengkonsumsi ikan kita perlu mengenali ciri-ciri ikan yang segar dan ikan yang sudah mengalami proses pembusukan.
Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB)
Benih merupakan faktor penting dalam pemeliharaan ikan. Benih harus tersedia dalam dalam jumlah yang cukup, berkualitas tinggi, dan tepat waktu. Penggunaan benih berkualitas merupakan salah satu jaminan keberhasilan panen. Salah satu indikator untuk mengukur kualitas benih adalah laju pertumbuhan dan tingkat kematian.
Penggunaan benih yang tidak berkualitas akan menyebabkan usaha pemeliharaan tidak ekonomis karena pemberian pakan menjadi tidak efisien, pertumbuhan lambat dan tidak seragam, mudah terserang penyakit sehingga menyebabkan produksi dan nilai produksi rendah.
Penggunaan benih yang tidak berkualitas akan menyebabkan usaha pemeliharaan tidak ekonomis karena pemberian pakan menjadi tidak efisien, pertumbuhan lambat dan tidak seragam, mudah terserang penyakit sehingga menyebabkan produksi dan nilai produksi rendah.
Teknis Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon)
Budidaya udang windu di Indonesia dimulai pada awal tahun 1980-an, dan mencapai puncak produksi pada tahun 1985-1995. Sehingga pada kurun waktu tersebut udang windu merupakan penghasil devisa terbesar pada produk perikanan. Selepas tahun 1995 produksi udang windu mulai mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh penurunan mutu lingkungan dan serangan penyakit
Pencegahan Penyakit pada Budidaya Ikan
Semenjak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, maka keamanan dan keselamatan konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa sangat dijunjung tinggi di era sekarang ini. Belajar juga dari pengalaman tahun 2007 dan tahun 2008 dimana pada saat itu ekspor produk perikanan jenis udang windu asal Indonesia ditolak Uni Eropa terkait logam berat, histamin dan chloram fenicol atau antibiotik.
Pengendalian Hama dan Penyakit pada Budidaya Ikan Tawes
Penanganan Hama dan Penyakit Udang Windu
Usaha pembenihan udang windu dilakukan untuk menutup kebutuhan benih ditambak yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah benih yang tersedia di alam. Berbagai masalah timbul dalam usaha pembenihan, meningkatkan daya pikir dan semangat para pengelola untuk menghadapi segala resiko yang ada.
Salah satu masalah yang penting adalah serangkaian penyakit, baik dalam proses pembenihan maupun proses pembesaran di tambak. Masalah penyakit ini sebagaian besar terjadi dan mempengaruhi produksi udang pada tingkat pembenihan. Beberapa cara pengobatan dilakukan, tetapi perlu diketahui bahwa tindakan pengobatan pada dasarnya merupakan suatu usaha yang tidak diutamakan untuk diterapkan dalam pembenihan atau pembesaran udang. Tindakan yang paling tepat dalam menangani masalah penyakit adalah tindkan pencegahan.
Penanganan Hama dan Penyakit pada Udang Rostris
Langganan:
Postingan (Atom)