Kamis, 11 Februari 2016
Penanganan Pasca Panen Rumput Laut
PENANGANAN RUMPUT LAUT
Penanganan rumput laut sangat penting untuk mendapatkan bahan baku yang sesuai standar, proses mulai dari masa pemeliharaan hingga panen akan sangat mempengaruhi mutu rumput laut yang dihasilkan.
Salah satu proses penting yang perlu diperhatikan adalah proses panen dan pasca panen rumput laut. Proses yang baik akan mendapatkan hasil yang maksimal dimana nantinya akan sangat berpengaruh pada mutu dan harga jual rumput laut.
Pemanfaatan Rumput Laut dalam Industri
Dalam pemanfaatannya Rumput laut dapat digunakan untuk berbagai keperluan antara lain adalah:
1. Agar-agar
Agar merupakan hidrokoloid rumput laut yang memiliki kekuatan gel yang sangat kuat. Senyawa ini dihasilkan dari proses ekstraksi rumput laut kelas Rhodophyceae terutama genus Gracilaria, Gelidium.
Agar merupakan senyawa polisakarida dengan rantai panjang yang disusun dari dua pasangan molekul agarose dan agaropektin. Fungsi utama agarose adalah untuk mencegah terjadinya dehidrasi dari makanan yang ditambahkan. .
Selasa, 09 Februari 2016
Pengelolaan Pasca Panen Rumput Laut
Rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya mempunyai peluang untuk dikembangkan, mengingat Indonesia mempunyai potensi lahan pengembangan yangsangat besar. Sejalan dengan target pencapaian produksi rumput laut Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI sampai dengan tahun 2014sebesar 10.000.000 (sepuluh juta ) ton, maka perlu upaya serius dari semua stakeholders dalam melakukan pemanfaatan sumberdaya rumput laut secara optimal dan berkelanjutan.
Senin, 08 Februari 2016
Metode Penumbuhan & Pembinaan Kelompok Kelautan Perikanan
Pembinaan kelompok perikanan dan nelayan dalam penyelenggaraan penyuluhan perikanan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (PKS) pelaku utama dan pelaku usaha sehingga lebih meningkatkan kemampuan dan kemandirian didalam mengelola usaha perikanan dan penangkapan ikan dilaut. Agar pembinaan pelaku utama dan pelaku usaha dibidang perikanan dan nelayan di tingkat lapangan melalui pendekatan kelompok dengan tujuan berdaya guna dan berhasil guna, maka diperlukan adanya satu gerak, satu bahasa, dan satu pengertian dalam pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan perikanan.
Analisis Dinamika Kelompok
Keadaan yang tidak stabil dalam kelompok sosial akan menyebabkan konflik di dalamnya dan mengacaukan dinamika kelompok. Hal ini menjadi ancaman bagi keberhasilan pencapaian tujuan sebuah asosiasi dan perlu segera dilakukan analisis yang dapat menjadi dasar dalam penyelesaian masalah. Analisis terhadap dinamika kelompok sosial akan menunjukkan pergerakan yang terjadi di dalamnya melalui analisis perilaku kelompok dan anggotanya dalam mencapai tujuannya.
Gapokkan (Gabungan Kelompok Perikanan)
Gapokkan (Gabungan Kelompok Perikanan) - Kelompok Binaan Kementerian Perikanan Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.14/MEN/2012 Tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan memustuskan pembentukan Gapokkan (Gabungan Kelompok perikanan).
Dinamika Kelompok
A. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika Kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamika berarti gerak atau tenaga yang menggerakkan, sedangkan kelompok berarti kumpulan orang.Dengan demikian dinamika kelompok dapat diartikan sebagai gerak atau kekuatan yg dimiliki sekumpulan orang dl masyarakat yg dapat menimbulkan perubahan dl tata hidup masyarakat yg bersangkutan.
Dinamika Kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dinamika berarti gerak atau tenaga yang menggerakkan, sedangkan kelompok berarti kumpulan orang.Dengan demikian dinamika kelompok dapat diartikan sebagai gerak atau kekuatan yg dimiliki sekumpulan orang dl masyarakat yg dapat menimbulkan perubahan dl tata hidup masyarakat yg bersangkutan.
Peran dan Fungsi Kelembagaan/Kelompok Pelaku Utama Perikanan
Kelembagaan (kelompok) pelaku utama perikanan adalah kumpulan para pelaku utama yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan yang terikat secara informal atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta di dalam lingkungan pengaruh dan pimpinan seorang ketua kelompok pelaku utama kelautan dan perikanan.
Materi dan Metode Penyuluhan
1. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan adalah bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan.
Pembenihan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hormon
I. PENDAHULUAN
Konsumsi ikan lele dumbo beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat. Jika dahulu ikan lele dipandang sebagai ikan kelas bawah, sekarang ternyata konsumen ikan lele semakin meluas. Rasa daging yang khas serta cara masak yang mudah dan sederhana, menjadikan menu ikan lele sebagai menu masakan kegemaran masyarakat luas.
Prinsip Dasar Penumbuhan Kelompok Perikanan
Penumbuhan Kelompok Pelaku Utama Perikanan
A. Unsur-Unsur Yang Perlu Diperhatikan dalam Penumbuhan Kelompok:
1. Adanya saling mengenal dengan baik antara sesama anggotanya, akrab, dan saling percaya mempercayai.
2. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha
3. Memiliki kesamaan dalam hal: tradisi/ kebiasaan, pemukiman, jenis usaha, hamparan, jenis alat tangkap/kapal dan lain-lain.
4. keanggotaan setiap kelompok berkisar 5-25 orang.
5. Memiliki motivasi untuk berkembang
Pengukuhan Kelompok Pelaku Utama Perikanan
Pengelolaan Keuangan Kelompok
Setiap orang atau perusahaan/kelompok yang bergerak dalam suatu bisnis, tak terkecuali bisnis perikanan, tentu mengharapkan laba atau keuntungan yang sesuai, tak seorang pun yang berniat merugi. Kerugian berarti kehilangan sebagian modal atau tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan untuk kelangsungan bisnis itu. Sedangkan keuntungan berarti memperoleh kelebihan hasil dari modal yang telah ditanamkan (investasi).
Koperasi Simpan Pinjam Syariah
Rapat Anggota Tahunan Koperasi
Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi pada prinsipnya mengacu kepada manajemen organisasi modern. Point yang paling menentukan jalanya sebuah kelembagaan organisasi adalah ide fundamental yang mendasi berdirinya sebuah organisasi. Dibanyak perkumpulan isme menjadi roh gerakan dan begitupula dalam koperasi nila dan prinsip koperasi menjadi jiwa dan berjalanya organisasi. Point inilah yang kemudian memberikan warna yang membedakan manajemen koperasi dengan bentuk organisasi lain.
Cara Mendirikan Koperasi
Langganan:
Postingan (Atom)