Budidaya Ikan Louhan – Ikan louhan ( Flowerhorn ) bagi sebagian orang merupakan ikan pembawa Hoki. Bagi siapa saja yang memelihara dan memilikinya diyakini akan mendatangkan keberuntugan.
Anggapan sebagai Ikan Hoki merupakan keyakinan yang tumbuh dan berkembang dikalangan masyarakat tertentu. Namun demikian secara hitung-hitungan bisnispun sebenarnya ikan Louhan adalah suatu komoditas bisnis yang teramat sangat mejanjikan.
Berdasarkan jenisnya, ikan Louhan dibagi menjadi 6 jenis:
- CHINWA
- CENCU
- FLY MARKING
- GOLDEN BEST
- CLASSIC
- FREE HEAD
Disebut juga flower horn karena warna tubuhnya yang warna-warni bagai bunga, dan benjolan di kepala bagai sebuah tanduk.
Wadah Budidaya
Akuarium yang digunakan untuk merawat ikan louhan perlu diperhatikan ukurannya. Ukuran akuarium sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan louhan kita.
Ukuran akuarium yang baik untuk ikan louhan adalah 3/4 lebih besar dari ukuran tubuh louhan. Untuk louhan berukuran 40-50cm sebaiknya ukuran aquariumnya adalah 200x170x80cm.
Akuarium yang baik untuk ikan louhan harus dilengkapi : Aerator dan Filter, Heater, Tempat Persembunyian, Bebatuan, Tanaman Air dan Pencahayaan yang cukup.
Akuarium yang digunakan untuk merawat ikan louhan perlu diperhatikan ukurannya. Ukuran akuarium sebaiknya disesuaikan dengan ukuran ikan louhan kita.
Ukuran akuarium yang baik untuk ikan louhan adalah 3/4 lebih besar dari ukuran tubuh louhan. Untuk louhan berukuran 40-50cm sebaiknya ukuran aquariumnya adalah 200x170x80cm.
Akuarium yang baik untuk ikan louhan harus dilengkapi : Aerator dan Filter, Heater, Tempat Persembunyian, Bebatuan, Tanaman Air dan Pencahayaan yang cukup.
Seleksi Induk
Sesudah kalian menyipakan wadah budidaya maka langkah selanjutnya yang kalian lakukan adalah melakukan seleksi induk. berikut beberapa langka-langkah nya:
Pada induk jantan, kedua belah rusuk di bagian perut membentuk sudut tumpul. Pada induk betina, pada bagian perut dibelakang sirip dada tampak terlihat membuncit karena sudah matang gonad
Tingkah laku jantan sangat agresif, selalu ingin beriringan dengan betina yang di- taksirnya. Pada induk betina, sisik-sisiknya merekah, terutama dibagian perut
Induk dapat dipelihara didua akuarium yang bersekat kaca. Induk jantan dan betina bisa saling memandang, bercengkrama dan selalu ingin dekat
Sesudah kalian menyipakan wadah budidaya maka langkah selanjutnya yang kalian lakukan adalah melakukan seleksi induk. berikut beberapa langka-langkah nya:
- Sirip atas, bawah dan ekor seimbang
- Sirip ekor merekah lebar dan utuh
- Corak atau bintik hitam tampak jelas memanjang berjajar dari ujung pangkal ekor sampai insang
- Kepala nongnong proporsional
- Mata merah satu lingkaran penuh
- Warna dasar tubuh merah cerah atau kuning cerah
- Letak dan bentuk mulut proporsional dengan kepala dan badan
- Bintik mutiara tampak hampir di seluruh badan
- Induk jantan memiliki sirip yang lebih besar atau lebih lebar
- Warna induk jantan lebih terang, terutama dibagian sirip
- Untuk menentukan jenis kelaminnya, pencet sedikit bagian kelaminnya, jika bentuknya meruncing dan agak panjang berarti jantan, jika kelaminnya membulat dan pendek berarti betina
- Jika kelamin jantan dipencet mengeluarkan cairan seperti susu sedangkan betina tidak mengeluarkan apa-apa.
- Dahi louhan jantan menonjol keluar (nongnong) sedangkan dahi betina rata
- Sirip punggung jantan didominasi warna terang,sedangkan betina didominasi warna hitam kotor dan gelap
- Calon induk dipelihara sejak kecil (usia 6-7 bulan dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm)
- Louhan siap dipijahkan setelah berusia lebih 8 bulan dan Umur 1 tahun kualitas telurnya akan sangat bagus
- Bentuk badan simetris, tidak cacat, mata cerah dan gerakannya gesit
- Louhan jantan warna badannya terang dan bercahaya, bintik mutiara mengkilat bila terkena cahaya
- Louhan betina warna badannya cemerlang, sirip punggung yang menghitam tampak sehat, gerakannya lincah dan gesit serta makannya bernafsu
- Kelamin jantan melancip dan berwarna merah segar, sedangkan kelamin betina membulat dan berwarna merah segar
- Susunan sisik induk jantan dan betina teratur dan cemerlang
- Kualitas genetik sangat menentukan hasil anakan yang diperoleh Induk dengan baik akan mengasilkan anakan 40-60% berkualitas
Pada induk jantan, kedua belah rusuk di bagian perut membentuk sudut tumpul. Pada induk betina, pada bagian perut dibelakang sirip dada tampak terlihat membuncit karena sudah matang gonad
Tingkah laku jantan sangat agresif, selalu ingin beriringan dengan betina yang di- taksirnya. Pada induk betina, sisik-sisiknya merekah, terutama dibagian perut
Induk dapat dipelihara didua akuarium yang bersekat kaca. Induk jantan dan betina bisa saling memandang, bercengkrama dan selalu ingin dekat
Pemijahan
Pada pemijahan Ikan louhan kita perlu mempersiapkan bahan seperti misalnya air, akuarium atau pun kolam khusus yang sudah disterilisasikan, bak penampungan air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen seperti bebatuan alami.
Setelah menyedikan alat-alat diatas maka selanjutnya yakni proses pemijahan Ikan Lou Han.
Yang perlu diperhatikan disini adalah anda harus memilih ikan louhan betina yang berukuran kurang lebih 10 cm dengan warna yang terang dan sehat secara fisik lainya.
Sedangkan induk ikan louhan jantan harus yang berukuran lebih besar. Hal ini dikarenakan pada umunya proses perkawinan pada ikan biasanya berbanding 1;1 namun ikan Louhan sangat agresif dan saling bertengkar jadi tidak boleh memiliki 2 atau lebih jantan.
Dalam proses pemijahan, indukan ikan louhan tidak langsung digabung antara Jantan dan betina tetapi harus diletakan sekat yang memisahkan kedua indukan ikan louhan tersebut agar keduanya terbiasa dan saling mengenal.
Jika indukan ikan louhan betina sudah menunjukan tanda akan bertelur (gelisah) , lepaskan sekat pemisah akuarium/kolam.
Selain itu, yang perlu anda perhatikan adalah persiapan wadah telur, pada bagian dasar akuarium. Tempat tersebut bisa berupa ceramic incubator atau piring media bisa untuk perangsang.
Persiapan ini tidak diharuskan namun lebih bagus jika disiapkan.
Karena pada umunya ikan Louhan biasa bertelur pada dasar akuarium jika sudah waktunya. Setelah bertelur anda dapat mengeluarkan Induk jantan dan biarkan induk betina. Hal ini bertujuan agar indukan jantan menghindari memakan telurnya sendiri jika terjadi kelaparan.
Pemeliharaan larva
Setelah indukan ikan louhan bertelur, sekitar 48-50 jam atau 2 hari kemudian telur tersebut akan menetas. Yang perlu anda perhatikan disini adalah usahakan suhu dan ph air tetap stabil.
Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yaitu sekitar 28-35 C⁰, sedangkan skala pH yang baik untuk pertumbuhan ikan louhan yaitu bekisar 6-8,5.
Telur yang sudah menetas akan berkumpul di dasar akuarium. Untuk mencegah larva atau benih tersedot ke dalam pipa atau pompa air, sebaiknya filter dimatikan untuk sementara waktu.
Selama 2-3 hari burayak atau larva tidak perlu diberi pakan karena masih mempunyai cadangan makanan di dalam kantung telur (yolk sack).
Pada hari ke-4 setelah menetas, Benih sudah bisa diberi pakan berupa kutu air putih, Rotifera (Branchionus plicatilis) atau kutu air merah (Moina sp) yang telah disaring.
Bila larva atau benih sudah diberi pakan maka filter penyaring dapat dihidupkan kembali untuk menjaga kebersihan air, tetapi pada pipa penyedotnya harus dipasang sampai ke dasar dan harus ditutup dengan kain basa agar Benih tidak tersedot mesin penyedot air.
Ciri-ciri anakan louhan yang baik :
Makanan untuk ikan louhan perlu diperhatikan agar ikan louhan kita dapat berkembang dengan baik.
Makanan yang bagus untuk ikan louhan terdapat dua macam, yaitu makanan alami dan makanan buatan.
Makanan alami seperti cacing sutra, cacing tanah, cacing darah, kutu air, artemia, jentik nyamuk, dan udang. Sedangkan makanan buatan meliputi pelet khusus untuk ikan louhan.
- Bentuk tubuhnya sempurna, tidak bengkok atau cacat
- Bentuk tubuhnya bisa persegi, bundar atau memanjang
- Terdapat bintik hitam terdapat dari pangkal ekor sampai ke insang
- Lingkaran warna perak keemasan mengelilingi bintik-bintik hitam
- Terlihat bintik-bintik mutiara walaupun masih samar jika disorot dengan senter
- Pada bagian badannnya sudah memiliki warna semu kemerahan sampai merah matang
- Sirip dan ekor utuh
- Lekukan kepala (nongnong) sudah tampak.
Makanan untuk ikan louhan perlu diperhatikan agar ikan louhan kita dapat berkembang dengan baik.
Makanan yang bagus untuk ikan louhan terdapat dua macam, yaitu makanan alami dan makanan buatan.
Makanan alami seperti cacing sutra, cacing tanah, cacing darah, kutu air, artemia, jentik nyamuk, dan udang. Sedangkan makanan buatan meliputi pelet khusus untuk ikan louhan.
Pemberian makan dengan menggunakan pelet sebaiknya dibiasakan sejak ikan louhan masih kecil. Kita bisa mengkombinasikan kedua macam makanan tersebut.
Pengelolaan Kualitas Air
Akuarium ikan louhan setiap hari harus dilihat atau dikontrol suhu airnya, ph airnya, dan kebersihan airnya.
Untuk mengetahui kondisi air, kita bisa memanfaatkan Multiparameter. Ph air normal untuk akuarium adalah 6-8,5. Jika pH terlalu tinggi ikan louhan akan kehilangan nafsu makan dan sedangkan jika pH terlalu rendah, ikan louhan akan sangat mudah terserang penyakit.
Suhu yang ideal untuk memelihara ikan louhan adalah 26-30 C. Jika air terlalu dingin, nafsu makan louhan akan berkurang dan pertumbuhannya akan terganggu.
Kita juga perlu membuat jadwal untuk mengganti air akuarium kita agar kualitas airnya dapat terjaga dengan baik oleh kita. Namun, penggantian air akuarium tidak perlu terlalu sering. Karena kita sudah menggunakan filter.
Jadwal yang sangat bagus untuk mengganti air didalam akuarium adalah sekitar satu atau dua minggu sekali.
Panen
Ada beberapa tahap pemanenan yaitu :
- Mengkondisikan ikan dalam keadaan lapar gunanya untuk menghindari ikan mabok/kekurangan oksigen ketika melakukan pengiriman
- Waktu pamanenan dilakukan pada pagi/sore hari dengan tujuan agar suhu perairan tidak terlalu panas
- Siapkan alat-alat pemanenan yaitu ember dan saringan
- Serok ikan dengan saringan lalu sortir ikan sesuai kriteria ikan layak dijual
- Setelah proses penyortiran selesai, masukan ikan dalam ember, lalu bawa ikan ke ruang pengemasan.
Tahap pengemasan yaitu :
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pengemasan seperti kantong plastik, karet dan tabung oksigen
- Isi kantong plastik dengan air yang sudah diendapkan selama 1 hari
- Masukan ikan yang telah ditangakap tadi ke dalam kantong plastik
- Masukan selang oksigen kedalam kantong plastik, kemudian putar bagian atas oksigen sampai kantong plastik terisi oksigen
- Lepaskan secara perlahan selang oksigen agar udara yang berada di dalam kantong plastik tidak keluar
- Ikat kantong plastik dengan karet gelang.
Sumber : https://www.semuaikan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar