Jumat, 20 September 2019

Budidaya Ikan Guppy Di Kolam Terpal

Hasil gambar untuk ikan guppy terpal

Ikan Guppy atau dalam bahasa latin disebut Poecilia reticulata merupakan jenis ikan hias yang sangat mudah berkembang biak. Di alam liar ikan guppy hidup di danau-danau dan sungai yang berair tenang. Selain itu, ikan guppy juga dapat bertahan hidup di air payau dengan kadar garam yang tinggi.

Ikan guppy merupakan ikan yang berasal dari perairan Amerika Tengah dan Selatan. Dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan hias akuarium. Hingga kemudian lepas ke alam dan berkembang dengan sangat cepat. Sekarang ikan ini dapat dengan mudah ditemukan hampir di seluruh perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy terutama yang jantan banyak digemari para pecinta ikan hias karena memiliki warna dan bentuk sirip yang indah. Sedangkan ikan betinanya warnanya cenderung pudar seperti halnya ikan cupang sehingga biasanya hanya dijadikan indukan atau dibuang.

Karena ikan guppy sangat mudah berkembang biak dengan berbagai kondisi dan tempat, budidaya ikan guppy dapat dilakukan tanpa peralatan yang mahal. Untuk lebih jelasnya berikut ini langkah-langkah budidaya ikan guppy:

Cara Budidaya Ikan Guppy
Persiapan Tempat Budidaya Ikan GuppyDalam budidaya ikan guppy, beberapa peralatan yang diperlukan diantaranya :
  • Wadah/tempat. Wadah budidaya ikan guppy dapat berupa akuarium, kolam bak semen, menggunakan ember plastik atau kolam terpal mini.
  • Aerator, dan
  • Tanaman air
Wadah budidaya ikan guppy nantinya akan memiliki fungsi seperti berikut:
  • Tempat pemisahan indukan (2 wadah),
  • Tempat pemijahan (1 wadah),
  • Tempat penetasan (1 wadah),
  • Tempat pendederan (1 wadah)
Untuk luas dan ukuran wadah budidaya ikan guppy bermacam-macam tergantung kapasitas ikan yang akan dibudidayakan. Sedangkan untuk ketinggian wadah minimal 30 cm. Kecuali untuk pendederan memerlukan wadah yang lebih tinggi minimal 50 cm.

Pemilihan Indukan
Sebelum melakukan pemijahan ikan guppy tentukan dulu indukan jantan dan betinanya. Untuk membedakan ikan guppy jantan dan betina dapat dilihat dari bentuknya.



Ikan guppy betina memiliki ciri-ciri sebagi berikut:
  • Bentuknya terlihat lebih membulat
  • Memiliki warna yang cenderung kusam
  • Tidak memiliki sirip yang menjumbai
  • Ukuran tubuhnya lebih besar dari jantan
Sedangkan guppy jantan memiliki ciri-ciri:
  • Memiliki warna yang kontras dan terang,
  • Tubuhnya lebih langsing dengan
  • Sirip menjumbai.
  • Ukuran tubuhnya lebih kecil dari ikan betina.

Indukan ikan guppy yang akan dijadikan indukan sebaiknya sudah berumur minimal 4 bulan. Untuk mendapatkan warna dan bentuk ikan guppy yang bagus sangat ditentukan oleh faktor genetis. Maka gunakanlah indukan yang unggul. Selain itu anda juga dapat melakukan eksperimen dengan menyilangkan indukan guppy untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.

Pemisahan indukan
  1. Sebelum indukan dipijahkan sebaiknya antara guppy jantan dan betina ditempatkan pada wadah yang terpisah.
  2. Isi wadah dengan air bersih dan ganti air secara rutin setiap 1-3 hari sekali. Cara mengganti air cukup dengan membuang 1/3 bagian air kemudian menggantinya dengan air baru.
  3. Selama masa pemisahan, indukan guppy tetap diberi makan berupa daphnia atau moina sebanyak 2 hari sekali. Hal ini bertujuan agar indukan tetap fit ketika nanti dipijahkan.
Pemijahan ikan guppy
  • Sebelum proses pemijahan, siapkan wadah untuk pemijahan.
  • Isi wadah dengan air bersih setinggi 25 cm dan diendapkan selama 24 jam.
  • Masukkan indukan ikan guppy dengan kepadatan tebar maksimal 30 ekor/100 liter air. Misal, dengan akuarium berukuran 1 x 0,5 m, dapat menampung 30-40 ekor ikan guppy.
  • Berilah tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok sebagai tempat bercumbu ikan guppy.
  • Pemijahan ikan guppy dapat dilakukan secara massal maupun satu-satu. Namun lebih dianjurkan dilakukan secara massal karena akan lebih cepat, ekonomis dan lebih praktis.
  • Dalam pemijahan massal komposisi antara ikan jantan dan betina bisanya 1:5 (1 jantan dan 5 betina). Atau jika anda ragu apakah semua betina dapat terbuahi anda juga dapat menggunakan komposisi 1:2.
  • Untuk memulai pemijahan, masukkan terlebih dahulu guppy betina pada pagi hari. Kemudian pada sore harinya baru masukkan ikan jantannya.
  • Dalam pemijahan massal kemungkinan tidak semuanya akan memijah dalam satu hari yang sama. Untuk itu biarkan proses pemijahan berlangsung selama 4-7 hari.
  • Setelah semua betina dibuahi segera pindahkan ke dalam wadah penetasan.
Penetasan Benih
  1. Siapkan wadah untuk penetasan.
  2. Isi dengan ir bersih dan diberi aerasi.
  3. Usahakan aerasi tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan.
  4. Jaga kualitas air dengan mengganti 1/3 air secara rutin setiap 1-3 hari.
  5. Berikan pakan pada indukan setiap 2 hari sekali dengan daphnia atau moina
  6. Ikan guppy merupakan ikan hias yang melahirkan anaknya. Ikan guppy akan mengalami hamil setelah terjadi proses perkawinan atau pembuahan oleh pejantan. Lama kehamilan berlangsung 3-4 minggu terhitung mulai dari pemijahan hingga kelahiran.
  7. Ikan guppy yang hamil dapat dilihat tanda-tandanya setelah 2 minggu sejak pemijahan.
  8. Ada area gelap di bagian bawah anus (bercak kelahiran).
  9. Perutnya sedikit mengembung.
  10. Apabila tidak terdapat ciri-ciri seperti tersebut, indukan dapat dipijahkan kembali.
  11. Ikan guppy memiliki kemampuan menyimpan sperma dalam tubuhnya sehingga dalam sekali pembuahan ikan guppy dapat hamil 1-3 kali. Dari kehamilan pertama sampai kehamilan berikutnya memerlukan waktu sekitar 1-5 minggu.
  12. Dalam sekali melahirkan ikan guppy dapat menghasilkan anak antara 30-100 ekor. Anak ikan yang baru dilahirkan harus segera dipindahkan ke tempat pendederan agar tidak menjadi angsa induknya yang kelaparan.
Pendederan Benih
  • Kolam pendederan sebaiknya ditempatkan pada ruang terbuka agar mendapat sinar matahari. Sinar matahari sangat diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada ikan guppy.
  • Wadah atau kolam pendederan dapat menggunaka kolam bak semen atau kolam terpal berukuran 1 x 1 x 0,5 m atau 2 x 2 x 0,5 m.
  • Anda dapat menambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok sebagai tempat berteduh ikan.
  • Pasang aerasi pada kolam dan isi kolam dengan air setinggi 40 cm. Untuk menjaga kualitas air lakukan penggantian 1/3 air setiap 3 hari sekali.
  • Pada fase larva sampai anak ikan berumur 5 hari anda dapat memberi pakan berupa infusoria.
  • Setelah anak ikan berusia lebih dari 5 hari anda dapat memberi pakan berupa artemia (udang renik) atau kutu air (daphnia dan moina) yang sudah disaring.
  • Setelah anak ikan berumur 20 hari anda dapat memberi pakan berupa kutu air tanpa disaring atau cacing sutera.
  • Anak ikan yang sudah berumur 20 hari ikan dapat dipilah antara jantan dan betina. Dan hanya ikan jantan yang laku sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina dapat dijadikan sebagai indukan dan sisanya biasanya dibuang.
  • Ikan guppy dapat dikatakan dewasa dan bisa bersaing dengan kawanannya apabila telah berumur satu bulan.
Pada budidaya ikan guppy hanya ikan jantanlah yang laku sebagai ikan hias. Maka kesuksesan budidaya ikan guppy sangat ditentukan oleh banyaknya kelahiran ikan jantan.

Tips membuat anak ikan gupyy jantan semua:
“Agar anak hasil budidaya ikan guppy mayoritas atau semuanya berjenis kelamin jantan, berikan hormon saat kehamilan.Hormon yang digunakan adalah hormon androgen (17a-methyltestosteron). Pemberian dilakukan pada induk ikan betina yang tengah hamil dengan cara direndam dalam larutan hormon. Waktu pemberian hormon yang tepat 2 minggu setelah pemijahan. Dosisnya 2mg/liter air, perendaman selama 24 jam.” (www.alamtani.com)


Sumber : http://www.bertaniorganik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar