Selasa, 17 Desember 2019

Penanganan Hama dan Penyakit pada Pemeliharaan Ikan Gabus

Hasil gambar untuk hama dan penyakit ikan gabus

Dalam budidaya ikan, serangan hama dan penyakit sama artinya dengan kerugian yang harus dihadapi oleh peternak. Dari beberapa hama ikan, ikan gabus adalah jenis hama yang ditakuti karena terkenal dengan keganasannya dalam memangsa ikan. Cara mengatasi hama ikan gabus tidaklah sulit, kita hanya perlu menyiapkan beberapa peralatan yang mungkin dibutuhkan.
Pada kesempatan ini khusus bagi Anda yang sudah gemas dengan kehadiran hama ikan gabus di kolam budidaya, kami akan memberikan beberapa tips dan trik untuk mengusir hama ikan gabus agar menjauhi ikan-ikan peliharaan Anda. Namun sebelum masuk ke dalam pembahasan inti, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu sifat-sifat utama dari ikan gabus ini.

Ikan Gabus
  • Hidup pada perairan tawar
  • Dapat tumbuh hingga mencapai 1 meter
  • Kepalanya berbentuk seperti ular dengan sisik-sisik besar dan kasar di atasnya sehingga disebut pula ikan snakehead
  • Bentuk tubuhnya memanjang seperti peluru, licin, dan berwarna gelap atau menyerupai lingkingan tempatnyahidup
  • Mulutnya besar dan lebar dengan gigi-gigi tajam
Ikan ini memiliki adaptasi yang baik sekali pada lingkungan kering. Jika tempat hidupnya mengalami kekeringan, maka dengan segera ikan ini akan berpindah tempat atau jika terpaksa ikan gabus dapat menyelam ke dalam lumpur hingga perairan tempatnya hidup kembali seperti semula.

Cara Mengatasi Hama Ikan Gabus
Ikan gabus atau dalam bahasa latinnya disebut Channa striata ini merupakan predator yang hidup di perairan air tawar. Sebenarnya ikan gabus memiliki manfaat dalam sisi ekonomi, karena harganya yang mahal di pasaran. Hal ini berbanding lurus dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, serta kandungan proteinnya yang tinggi, sehingga kerap kali menjadi incaran bagi banyak masyarakat.

Namun yang membuat ikan ini menjadi musuh para peternak ikan adalah kerakusannya dalam memangsa ikan-ikan kecil atau bibit ikan, tentu ini akan sangat merugikan bagi pembudidaya. Di Sulawesi dan daerah Papua ikan gabus mejadi hama no 1 yang wajib dimusnahkan demi kelangsungan budidaya. Langsung saja, inilah beberapa cara mengatasi hama ikan gabus yang dapat diterapkan di kolam budidaya Anda.

1. Keringkan Kolam Sebelum DipakaiLangkah yang akan kita pelajari ini berupa pencegahan masuknya benih-benih ikan gabus bersama dengan ikan budidaya kita. Caranya yaitu dengan melakukan pengeringan kolam hingga bersih sepenuhnya tanpa menyisahkan air pada kolam, bahkan disarankan untuk mengeringkan kolam hingga retak-retak jika jenis kolam budidaya yang Anda pilih adalah kolam tanah.

2. Pasang Saringan Pada Saluran AirBibit-bibit ikan gabus biasanya menyusup dan masuk ke dalam kolam budidaya tanpa kita ketahui, kemudian saat dewasa ikan gabus tersebut akan memangsa habis ikan budidaya kita. Untuk mencegah masuknya ikan gabus dari sungai, sebaiknya Anda memasang saringan atau jaring yang kuat pada saluran irigasi kolam. Dengan demikian, bibit-bibit ikan gabus akan terhalangi untuk memasuki kolam budidaya Anda.

3. Dengan Menangkapinya
Salah satu cara klasik namun dinilai berhasil adalah dengan menangkapi hama ikan gabus tersebut dengan menggunakan jaring. Ikan gabus dikenal sebagai ikan yang rajin berenang di permukaan terlebih jika dipancing dengan ikan hidup atau cebong, hal ini tentu menguntungkan bagi Anda yang ingin menangkapinya.


Saat musim kawin dan musim bertelur, ikan gabus baik jantan maupun betina akan bekerja sama membuat sarang di tepi kolam. Anak-anak ikan gabus senang berburu dalam kelompok yang dijaga oleh ikan gabus dewasa. Inilah kesempatan bagi Anda untuk memanen ikan gabus yang selama ini mengganggu kolam budidaya Anda.

Hasil tangkapan ikan gabus tersebut juga dapat Anda jadikan uang dengan menjualnya kepada orang yang memerlukan protein atau lendir ikan gabus untuk pengobatan.
4. Memberi RacunRacun yang dimaksud bukanlah seperti racun kimia yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan ikan peliharaan lainnya. Kita akan memberikan racun dari bahan alami namun terbukti ampuh untuk melemahkan hama ikan gabus. Pemberian racun ini dilakukan saat tahap persiapan kolam dengan memberi ramuan herbal yang ramah lingkungan.

Beberapa jenis herbal yang dapat kita gunakan antara lain:
  • Akar tuba atau rotenone dengan dosis 10 kg per ha
  • Biji the atau saponin dengan dosis berkisar 150 – 200 kg per ha
  • Atau dengan bahan pembuat rokok yaitu tembakau atau nikotin dengan dosis 200 – 400 kg per ha
Langkah ini cukup ampuh untuk mencegah hama ikan gabus dan beberapa hama ikan lainnya hidup dalam kolam budidaya Anda. Namun perlu diketahui setelah pemberian racun herbal ini, Anda harus membersihkan kembali kolam sebersih mungkin agar efek racunnya tidak tersisa dan malah membahayakan ikan budidaya. Jangan lupa untuk mengeringkan kolam secara total sebelum diisi air kembali.

5. Meninggikan Permukaan KolamJika Anda menemui salah satu kolam ikan budidaya telah tercemari dengan keberadaan hama ikan gabus, maka sebaiknya segera tangkapi ikan gabus tersebut agar tidak berpindah dan berkembang biak di kolam lain, atau Anda juga dapat membuat pematang yang lebih tinggi pada kolam budidaya yang sudah disusupi hama ikan gabus.

Dengan mempertinggi permukaan pematang kolam, ikan gabus dari saluran air atau kolam seberang tidak akan dapat melompat ke kolam budidaya kita.

6. Melakukan Pengecekan RutinSalah satu kegiatan yang tidak boleh kita lewatkan dalam menjaga kelangsungan budidaya ikan air tawar adalah mengadakan pengecekan rutin secara berkala. Pengecekan kolam secara kontinyu ini dimaksudan agar kita dapat mendeteksi lebih awal adanya serangan hama serta penyakit yang mungkin menyerang ikan budidaya kita.

Semakin dini dalam mengetahui sumber permasalahan, maka semakin efektif pula penanganannya. Bersihkan kolam dengan teratur agar ikan budidaya tidak terinfeksi berbagai penyakit berbahaya yang tentunya akan merugikan kita sebagai petani.

PENANGANAN PENYAKIT PADA IKAN GABUS

Jenis Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ikan gabus adalah parasit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa. Namun, jenis penyakit yang dibahas dalam buku ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jenis penyakit dan penyebabnya

NO
NAMA PENYAKIT
PENYEBAB
1.
Bintik Putih
(White Spot)
Penyebabnya adalah jamur Ichthiopthirius multifiliis. Penularan penyakit ini dapat melalui air dan kontak langsung antar ikan.

Tabel 2. Penyakit dan gejala serangan

NO
NAMA PENYAKIT
GEJALA SERANGAN
1.
Bintik Putih
(White Spot)
-    Timbul bintik-bintik putih pada bagian ekor, kepala, dan punggung.
-    Gerakan lemah.
-    Nafsu makan berkurang.

PengobatanPenyakit yang menyerang ikan gabus dapat diobati dengan menggunakan bahan kimia dan bahan alami. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Pengobatan dengan menggunakan bahan kimia

NO
NAMA PENYAKIT
PENGOBATAN DENGAN BAHAN KIMIA
1.
Bintik putih
(White Spot)
1. Menggunakan Formalin untuk menghilangkan lendir dengan dosis 0,1 ppm atau 0,1 mg (0,1 ml) / liter air.
2.Menggunakan Malachite Green (MG) untuk membunuh Ichtthyoptirius multifulis dengan dosis 0,1 ppm atau 0,1 mg (0,1 ml) / liter air.



Tabel 4. Pengobatan dengan bahan alami

NO
NAMA PENYAKIT
PENGOBATAN DENGAN BAHAN ALAMI
1.
Bintik putih
(White Spot)
1. Daun Sambiloto
Dosis 10 lembar/10 liter air.
- Rendam selama 20 jam.
2. Mahkota Dewa
-    Dosis 10 iris/2 liter air, direbus  sampai sisa air sebanyak 1 liter dan dibiarkan sampai dingin.
Rendam selama 8 jam sampai ikan  benar-benar sembuh.



DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2002. Budidaya Ikan Air Tawar. Deputi Manegeristik Bidang Pendayagunaan dan Kemasyarakatan IPTEK. Jakarta.
Djuanda, Tatang. 1981. Dunia Ikan. Armico. Bandung.
http://m.epetani.deptan.go.id/budidaya/studi-pembuatan-konsentrat-protein-ikan-gabus-1941
http://usahasuksesmandiri.blogspot.com/2011/05/budidaya-ternak-ikan-gabus.html
Sentis Y. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Gabus Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
https://ilmubudidaya.com/cara-mengatasi-hama-ikan-gabus


1 komentar: