Rabu, 23 November 2022

Ikan GloFish - Beragam Jenisnya


Jenis ikan hias sangat beragam, terkini bahkan ada ikan hias yang disebut glofish. Ikan glofish merupakan jenis ikan hias baru yang langsung memikat para penggemar ikan hias karena warnanya yang menyolok. Hal itu membuat tampilan akuarium, menjadi lebih atraktif.
Ikan tersebut dinamai glofish karena warnanya yang tidak saja menyolok, namun warnanya juga tampak berpendar. Mengutip petmd.com ikan itu memiliki warna merah, pink, oranye, hijau, biru, dan ungu. Namun warna-warna itu lebih sering disebut sebagai starfire red, electric green, sunburst orange, cosmic blue, galactic purple, dan moonrise pink.

Glofish sebenarnya terdiri dari beberapa spesies ikan hias. Semua ikan glofish memiliki warna-warna tersebut. Beberapa spesies ikan yang disebut glofish diantaranya yaitu ikan zebra (Danio rerio), tetra (Gymnocorymbus ternetzi), Tiger barbs (Puntius tetrazona), Rainbow shark (Epalzeorhynchos frenatum), dan Betta (Betta trifasciata).

Diketahui, glofish ternyata merupakan ikan hasil rekayasa genetika. Ikan ini dikembangkan dengan memasukkan protein fluoresen yang berbeda ke dalam genom ikan pada tahap awal perkembangan. Tujuan memproduksi ikan yang memiliki protein fluoresen ini, yaitu untuk penelitian biomedis dan lingkungan. Diharapkan ikan hasil rekayasa genetika itu akan mampu mendeteksi polusi di lingkungan. Namun demikian saat ini, ikan dibiakkan khusus untuk perdagangan ikan hias.

Gen yang menghasilkan warna Glofish ditempatkan di dalam kode genetik setiap ikan, sehingga akan diturunkan dari generasi ke generasi. Gen-gen ini menghasilkan protein yang berpendar. Glofish menyerap cahaya dalam panjang gelombang tertentu kemudian memancarkan kembali cahaya, membuatnya tampak glowing dan bercahaya. Warnanya akan semakin menyolok bila diterangi lampu LED biru, aktinik, dan hitam.

Namun demikian, ikan jenis ini termasuk barang ilegal di beberapa negara. Hal itu karena kondisi ikan glofish yang merupakan hasil dari rekayasa genetika. ***Perkembangan ilmu rekayasa genetika di berbagai bidang menyebabkan terciptanya produk hasil rekayasa genetika, seperti ikan glofish yang kini tengah populer. Sementara harga ikan glofish relatif terjangkau, ternyata untuk menciptakannya harus melalui proses yang rumit untuk menghasilkan ikan air tawar cantik dengan beragam warna yang mencolok.


Asal Ikan Glofish
Sudah banyak jenis ikan air tawar dengan warna yang indah dan beragam, salah satunya adalah glofish. Dikenal memiliki warna yang bercahaya, seperti stabilo, banyak yang ingin memeliharanya. Apalagi, ikan ini akan terlihat mirip kunang-kunang dalam air di malam hari.

Tak seperti ikan air tawar yang mudah ditemukan di alam liar, glofish justru lebih mudah ditemukan di lapak ikan hias, karena glofish didapatkan dari proses transgenik (teknik rekayasa genetika). Ada banyak peternak ikan hias air tawar yang mengembangkan glofish, salah satunya di Singapura.

Pada tahun 1999, Dr Zhiyuan Gong dan rekan-rekannya di National University of Singapore bekerja dengan gen yang mengkodekan Green Fluorescent Protein (GFP) atau protein hijau berpendar yang awalnya diekstraksi dari ubur-ubur. Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam embrio ikan zebra yang memungkinkan untuk diintegrasi ke dalam genom ikan zebra. Setelah diuji, ternyata ikan zebra yang disisipi gen ubur-ubur tadi menjadi berpendar terang di bawah cahaya putih alami dan sinar ultraviolet. Ikan zebra yang bisa berpendar inilah yang disebut dengan glofish (ikan bercahaya).

Penemuan ikan zebra yang bisa berpendar hijau ini adalah langkah awal dalam proses memodifikasi organisme. Selanjutnya, National University of Singapore (NUS) mengajukan permohonan paten pada pekerjaan ini sehingga tak lama kemudian didapatkan ikan zebra yang tidak hanya berpendar hijau namun juga berpendar merah dari penambahan gen karanglaut, dan oranye dengan penambahan varian gen ubur-ubur.

Setelah ditemukan banyak variasi warna dari ikan yang bisa berpendar, para ilmuwan dari NUS dan beberapa pengusaha memperoleh hak di seluruh dunia untuk memasarkan ikan zebra yang bisa berpendar. Ikan zebra kemudian dipatenkan dengan nama Glofish. Selain warna yang beragam, di pasaran telah muncul jenis-jenis glofish seperti berikut.

Jenis-Jenis Glofish

Glofish Tetra
Salah satu jenis glofish yang cukup populer di pasaran adalah glofish tetra. Ini adalah ikan yang mulai laris di pasaran sejak 2012. Keberadaannya cukup menarik perhatian banyak aquascaper, karena warna dan bentuk yang unik.



Sekilas, ikan glofish tetra berbentuk seperti ikan tawar mungil pada umumnya, yakni berbadan lebar dan pipih. Sirip punggung, ekor, dan perutnya transparan dengan duri yang berwarna putih. Sementara itu, sisiknya berwarna-warni, ada yang merah, ungu, hijau, kuning, dan biru dengan sinar yang terang. Bagian tengah tubuhnya terdapat garis keperakan yang memantulkan cahaya.

Glofish Barb
Sekilas, glofish barb mirip dengan glofish tetra, hanya saja lebih pigmented. Hampir semua warna sisik ikan glofish barb tidak sepucat glofish tetra. Selain itu, duri pada bagian ekor, sirip punggung, dan sirip perutnya berwarna seperti sisiknya.

Bagian tengah badan glofish barb juga terdapat garis keperakan yang dapat memantulkan cahaya. Selain satu warna, ada juga glofish barb yang memiliki dua warna dengan corak zebra. Untuk ekornya juga lebih panjang dibandingkan glofish tetra.

Glofish Shark
Salah satu jenis glofish yang terbilang jarang ditemui karena cukup sulit dikembangkan adalah glofish shark. Ikan ini adalah hasil modifikasi dari ikan yang hidup di alam liar. Beberapa produsen rekayasa genetika mulai mengembangkannya dari jenis hiu ekor merah air tawar.



Ikan ini merupakan hasil modifikasi dari ikan yang hidup di alam liar yaitu jenis Hiu ekor
Tak seperti glofish yang dkembangkan dari jenis ikan zebra, glofish shark memiliki bentuk tubuh yang memanjang dengan sirip transparan kemerahan. Pada bagian tubuhnya, terdapat sisik berwarna-warni, seperti kuning, ungu, biru, hijau, dan merah.

Referensi
  1. Adam Amsterdam, d. (2000). The Aequorea victoria Green Flourescent Protein Can Be Used a Reporter in LIves Zebrafish Embryos.
  2. Andrew Dodd, d. (2000). Zebrafish: Bridging The Gap Between Development and Desease. Oxford Unibersity Press .
  3. Anonimous. (2013). GloFish. http://www.GloFish.com/
  4. Anonimous. Zebrafish. http://en.wikipedia.org/wiki/Zebrafish
  5. Campus, Z. (t.thn.). Introduction to Flouroscent Protein. http://zeiss-campus.magnet.fsu.edu
  6. Mogel, K. H. (2012, September 18). Are GloFish Bad for Environment. http://www.biofortified.org/
  7. Nash, S. (2004). Glofish Gives New Shine to GM Debate. www.nwrage.org



Tidak ada komentar:

Posting Komentar