Pernahkah Anda membayangkan akuarium Anda dihuni oleh makhluk yang dapat bercahaya dalam gelap? Saat ini sudah ada banyak jenis ikan hias yang direkayasa secara genetika sehingga memiliki warna terang yang dapat menyala dalam gelap dengan sendirinya. Karena didapat dari proses transgenik yang dilakukan oleh manusia, otomatis ikan ini tidak hidup di alam liar. Ikan ini lebih rentan terhadap pemangsaan dibandingkan dengan jenis ikan yang sama namun berasal dari alam liar dan tidak dapat menyala dalam gelap.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011. Dalam sebuah percobaan yang meneliti kompleksitas habitat, ikan zebra fluoresen merah transgenik kira-kira dua kali lebih rentan terhadap pemangsaan oleh ikan predator. Meskipun begitu, karena trend yang berkembang di masyarakat maka tidak heran jika ikan ini memiliki peminat yang banyal. Perusahaan pertama yang mempopulerkan ikan ini adalah GloFish.
GloFish merupakan merek dagang komersial yang sudah dipatenkan, dengan produk berupa ikan neon yang sudah mengalami modifikasi secara genetik. Penjualnya berada di Amerika Serikat, namun mereka memiliki peternak resmi yang melakukan penelitian dan pengembangan produk mereka dari Taiwan yang bernama Taikong Corp.
Mengapa Mereka Dapat Menyala?
Bioluminescent adalah cahaya yang diproduksi dan dipancarkan oleh makhluk hidup. Biasa dipancarkan oleh makhluk hidup vertebrata dan invertebrata yang berada di lautan. Ada juga beberapa mikroorganisme yaitu bioluminescent bacteria dan juga hewan darat seperti kunang-kunang. Dengan menambahkan gen penghasil bioluminescent ini ke gen ikan, maka kita akan mendapatkan ikan yang dapat menyala dalam gelap.
Sejarah Glow In The Dark Fish
GloFish pada awalnya diciptakan oleh seorang ilmuwan bernama Zhiyuan Gong, di National University of Singapore, yang ingin memiliki ikan yang akan berubah menjadi fluoresen ketika saluran air tercemar, tetapi masih tampak seperti ikan biasa jika airnya bersih. Dia mengambil subyek Golden Zebra Danios biasa, membiakkannya, dan menyuntikkan gen ubur-ubur ke dalam embrio mereka. Bayi-bayi yang tumbuh dan menetas jadi memiliki warna hijau neon cerah. Ini adalah langkah awal dari keberhasilan mereka.
Dengan menggunakan gen protein fluoresen dari makhluk laut lainnya, strain tambahan juga dibuat. Ide awalnya adalah bahwa setiap warna hanya akan bereaksi dan berpendar jika ada racun tertentu di dalam air yang akan menandakan pencemaan air tersebut. Namun ternyata ikan ini terus saja bercahaya meskipun di dalam kondisi air yang biasa saja bahkan bersih. Ketika ikan-ikan itu dibiakkan, anak-anak mereka juga mewarisi gen fluorescent tanpa perlu modifikasi genetik lebih lanjut.
Dalam salah-satu konferensi ilmiah, para ilmuan ini menunjukkan gambar ikan transgenik yang menjadi subyek penelitian kepada publik. Reaksi publik sangat positif dan mereka tertarik untuk mendapatkan ikan yang dapat menyala dalam gelap tersebut. Hal ini menyulut semangat para pengusaha dan peneliti untuk menerapkan percobaan mereka kepada beragam jenis ikan lainnya. Semua perjalanan itu menghasilkan kerja sama bisnis dan ilmiah. Sehingga tercipta GloFish yang menyediakan berbagai ikan fluorescent.
Dan spesimen inilah yang mereka jual pertama kali, Zebra Danios yang dimodifikasi secara genetik tersedia dalam warna fluoresen seperti hijau, merah, biru, kuning dan ungu. Gen yang digunakan untuk memodifikasi ikan ini berasal dari sejenis ubur-ubur yang mengandung kode green fluorescent protein (GFP). Hal ini menyebabkannya mengembangkan pewarnaan fluoresen yang terlihat di bawah sinar matahari dan sinar ultraviolet.
Perkembangan Teknologi Terkini
Meskipun GloFish adalah merek dagang Amerika, teknologi glow in the dark ini juga telah diterapkan pada ikan hias di bagian lain dunia. Selama pengembangan GloFish, eksperimen serupa terjadi di Taiwan dan hasil eksperimen ini telah dirilis selama beberapa tahun terakhir. Selain danios dan tetra yang dapat bersinar dalam gelap, ilmuwan Taiwan juga telah mengembangkan Angelfish, Cichlid, dan bahkan hewan lain seperti anjing dan babi metode serupa.
Bagaimana Caranya Memelihara Ikan Hias Ini?
Seperti ikan hias biasanya, ikan ini bisa dipelihara dalam akuarium berkapasitas maksimal 113 liter. Suhu air dalam akuarium tersebut idealnya antara 22-26 derajat Celcius. Sedangkan ukuran pH-nya 6,0-7,5. Ikan-ikan ini memiliki kepribadian yang cukup tenang dan damai. Namun GloFish dengan spesies tertentu seperti Shark relatif agresif. Jika ikan ini dipelihara dengan baik, mereka bisa bertahan hidup sampai mencapai batas usia nya yang berkisar 15 tahun.
Konflik Mengenai Tren
Jika Anda belum terbiasa dengan tren ikan yang dapat bersinar dalam gelap, Anda mungkin memiliki salah satu dari dua reaksi – takut atau senang. Bagi banyak orang, ikan glow in the dark adalah sesuatu yang baru dan menarik – sesuatu yang membedakan akuarium Anda dari yang lain.
Namun, beberapa orang menganggap modifikasi genetik yang diperlukan untuk menghasilkan ikan yang bersinar dalam gelap itu kejam. Faktanya, temuan dari Food and Drug Administration dan Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida pada tahun 2015 menyatakan bahwa ikan tersebut tidak menimbulkan risiko lingkungan. GloFish sekarang legal di beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti California untuk impor dan penjualan komersial. Kanada, Australia, dan Eropa juga awalnya melarang ikan tersebut, tetapi sekarang sudah tersedia untuk dijual.
Anda juga masih dapat membeli ikan ini dengan harga sekitar US$ 18,00 atau hampir setara dengan IDR 200.000,00 melalui e-commerce. Meski demikian, masih ada kekhawatiran bahwa ikan ini dapat menyebabkan masalah lingkungan baik karena dilepaskan ke alam liar atau dikonsumsi oleh hewan peliharaan lainnya.
Kekhawatiran lain yang valid adalah kenyataan bahwa penjualan ikan yang diubah secara genetik mengirimkan pesan (terutama kepada anak-anak) bahwa perubahan makhluk hidup dapat diterima dan bahkan didorong dengan keuntungan finansial sebagai faktor pendorong utama.
Dukungan Atas Ikan Glow In The Dark
Meskipun ada sejumlah masalah etika terkait pembuatan dan penjualan ikan hias glow in the dark, ada banyak pendukung tren ini. Banyak penghobi akuarium mendukung produksi ikan glow in the dark karena mereka menyediakan alternatif yang terjangkau dan menarik.
Keuntungan lain dari ikan glow in the dark ini dibandingkan ikan lainnya adalah bahwa ikan ini mendapatkan pewarnaannya sejak dalam embrio dan ikan yang menetas akan berkembang biak secara alami dan meneruskan pewarnaan pijar ke keturunannya.
Ikan yang diwarnai, dicat, disuntikkan atau diberi pewarna buatan yang kadang-kadang tersedia di toko ikan sebenarnya dirugikan dalam proses pewarnaan, warnanya tidak permanen dan lambat laun akan memudar, dan warnanya tidak diturunkan ke keturunannya.
Apa pendapat Anda tentang ikan bersinar dalam gelap? Apakah Anda setuju bahwa mengubah DNA makhluk hidup untuk mencapai keuntungan finansial adalah tindakan yang kejam? Atau apakah menurut Anda tujuan ilmuwan Taiwan itu valid? Mungkin Anda hanya menyukai penampilan ikan ini dan tidak peduli dengan dampak etis atau lingkungannya. Tidak peduli apa yang Anda yakini, ikan glow in the dark ada dan mereka menjadi semakin populer di industri akuarium.
Referensi
- Andrew Dodd, d. 2000. Zebrafish: Bridging The Gap Between Development and Desease. Oxford Unibersity Press
- Anonimous. 2013, GloFish. http://www.GloFish.com/
- Mogel, K. H. 2012, Are GloFish Bad for Environment. http://www.biofortified.org/
- Nash, S. 2004. Glofish Gives New Shine to GM Debate. www.nwrage.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar