Sabtu, 28 November 2015

Cara Membuat Kolam Ikan Koi


Ikan koi terkenal karena keindahannya dan karena dipercaya membawa keberuntungan, tidak heran jika banyak orang memutuskan untuk memelihara ikan tersebut sebagai salah satu ikan hias dan agar membawa keberuntungan bagi pemilik rumah. Ikan yang berasal dari Jepang tersebut menjadi simbol dari cinta dan persahabatan atau dapat juga memiliki makna kasih sayang. Ikan ini termasuk jenis ikan mas dari famili Cyprinidae yang memiliki motif tubuh indah dan juga jinak.

Tidak hanya dipelihara di dalam aquarium, ikan koi juga banyak ditempatkan di kolam yang dibuat sendiri. Sebelum membuat kolam, pilih lokasi yang akan digunakan terlebih dahulu. Teknik pembuatan tergantung dari tempat kolam ikan koi dibuat misalnya di dalam atau di luar ruangan. Perhatikan konstruksi atau kolam yang dibangun. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kebocoran kolam sehingga kolam dapat berfungsi secara maksimal.

Jangan lupa untuk mengukur kedalaman kolam ikan koi. Tidak jarang kolam ikan dibangun dengan ketinggian 30-50 cm hingga ikan terlihat jelas, namun, ikan koi tidak akan tumbuh besar dan maksimal karena keterbatasan kedalaman kolam.

Bangun kolam dengan kedalaman sekitar 70-100 cm sehingga ikan dapat bergerak lebih bebas dan tumbuh maksimal. Dalam pembuatannya, sebaiknya diberi kemiringan di bagian alas sekitar 20-40% dan mengarah ke lubang sirkulasi pipa ke media filter. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat memudahkan dalam penyaringan kotoran dengan menggunakan sistem filter.

Membangun sistem filter yang baik sehingga ikan koi dapat nyaman hidup di kolam tersebut. Sistem filter yang baik akan membuat kolam menjadi lebih bersih dan lebih nyaman. Beberapa filter mekanis yang dapat digunakan yaitu:
  • Skimmers untuk membuang kotoran yang mengapung di air dan cara kerjanya memanfaatkan overflow di dalam kolam.
  • Bottom drain untuk membuang kotoran yang ada di air yang tidak bisa mengapung dan biasanya diletakkan di dasar kolam dan akan dibuang dengan melalui lubang bottom drain yang terpasang.
  • Vortex chamber fungsinya sama dengan bottom drain dan biasanya dihubungkan dengan bottom drain.
  • Rotary drum filter akan menyaring kotoran dan kemudian membuangnya langsung sehingga tidak diperlukan lagi vortex chamber untuk membersihkannya.
  • Filter biologi untuk mengubah amonia dari kotoran ikan koi menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan.
  • Siklus nitrogen dengan memanfaatkan bakteri nitrosomonas.
  • Biobal untuk tempat hidup bakteri pengurai amonia.
  • Filter tanaman.
Setelah kolam dibangun dan ikan koi telah ditempatkan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar ikan koi dapat hidup lama yaitu:
  • Mengisi air dalam kolam dengan menggunakan kondisioner air.
  • Harus mengganti air kolam setiap minggu.
  • Pastikan filter berjalan dengan lancar.
  • Jangan lupa untuk memberi makan ikan koi 2-3 kali dalam sehari.
  • Jaga suhu dalam kolam terutama di musim dingin atau penghujan.
Sumber : https://jokowarino.id

1 komentar:

  1. Terimakasih atas informasinya,dan jangan lupa kunjungi kami di https://goo.gl/RxfVnu

    BalasHapus