Budidaya ikan merupakan salah satu bentuk usaha seseorang dalam bidang perikanan. Terdapat beberapa hal yang harus disiapkan dalam melakukan budidaya ikan. Kolam merupakan hal pertama yang harus dipersiapkan.
Kemudian pemilihan indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yang berkualitas pula. Hal yang paling penting selanjutnya adalah mengenai pakan. Dalam perikanan, pakan ikan disebut juga dengan pelet. Fungsi pelet adalah sebagai sumber energi untuk memelihara, pertumbuhan dan untuk perkembangbiakan.
Pelet
Pelet merupakan makanan buatan untuk ikan yang digunakan untuk membantu menambah nutrisi untuk ikan agar dapat berkembang maksimal. Harga pelet yang semakin lama semakin mahal, membuat beberapa orang memutuskan untuk membuat pelet sendiri sehingga dapat menekan biaya pembelian pelet.
Dalam pembuatannya, pelet harus memiliki kandungan protein, lemak dan serat yang seimbang dan sesuai untuk perkembangan ikan. Ikan yang berusia 1-3 bulan membutuhkan protein 35-50% dan usia 4 bulan ke atas memerlukan protein sekitar 25-30%.
Komposisi dan cara pembuatan
Syarat pelet buatan adalah mengandung nilai gizi tinggi, mudah diolah dan tidak mengandung racun, harga terjangkau, mudah untuk diperoleh, bukan merupakan makanan pokok manusia dan butirannya halus serta dapat dihaluskan. Komposisi yang dapat digunakan adalah dedak atau bekatul, keong mas, ikan asin BS super, daun pepaya, vitamin, konsentrat, ragi tempe.
Cara membuat pelet yaitu:
Pelet dapat juga terbuat dari cacing tanah. Kandungan proteinnya dapat membuat ikan tumbuh lebih maksimal. Bahan yang diperlukan adalah tepung cacing 41%, telur ayam 20%, terigu 14%, dedak 18% dan kanji 1%. Tepung cacing dibuat dengan cara menjemur cacing segar di atas seng selama 24 jam dengan suhu udara sekitar 32-35oC kemudian digiling menjadi tepung.
Semua komposisi diaduk menjadi satu kemudian ditambahkan dengan air hangat secukupnya hingga menjadi kenyal. Adonan dicetak dengan mesin penggiling daging hingga menjadi pelet basah dan seperti mie. Potong dengan ukuran 0.5 cm. Kemudian jemur hingga kering. Pelet ikan siap untuk digunakan.
Sumber : http://jokowarino.id
Kemudian pemilihan indukan yang berkualitas akan menghasilkan anakan yang berkualitas pula. Hal yang paling penting selanjutnya adalah mengenai pakan. Dalam perikanan, pakan ikan disebut juga dengan pelet. Fungsi pelet adalah sebagai sumber energi untuk memelihara, pertumbuhan dan untuk perkembangbiakan.
Pelet
Pelet merupakan makanan buatan untuk ikan yang digunakan untuk membantu menambah nutrisi untuk ikan agar dapat berkembang maksimal. Harga pelet yang semakin lama semakin mahal, membuat beberapa orang memutuskan untuk membuat pelet sendiri sehingga dapat menekan biaya pembelian pelet.
Dalam pembuatannya, pelet harus memiliki kandungan protein, lemak dan serat yang seimbang dan sesuai untuk perkembangan ikan. Ikan yang berusia 1-3 bulan membutuhkan protein 35-50% dan usia 4 bulan ke atas memerlukan protein sekitar 25-30%.
Komposisi dan cara pembuatan
Syarat pelet buatan adalah mengandung nilai gizi tinggi, mudah diolah dan tidak mengandung racun, harga terjangkau, mudah untuk diperoleh, bukan merupakan makanan pokok manusia dan butirannya halus serta dapat dihaluskan. Komposisi yang dapat digunakan adalah dedak atau bekatul, keong mas, ikan asin BS super, daun pepaya, vitamin, konsentrat, ragi tempe.
Cara membuat pelet yaitu:
- Dedak, keong sawah, vitamin, konsentrat dicampur menjadi satu dan aduk merata kemudian ditambahkan dengan ragi tempe sebanyak 3 sdm atau 125 gr. Aduk merata.
- Tutup rapat adonan tersebut dan diamkan semalaman agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik.
- Pagi harinya, adonan fermentasi tersebut dicampur dengan ikan asin dan daun pepaya yang telah digiling sebelumnya. Aduk rata
- Cetak adonan dengan menggunakan mesin pelet.
- Pelet tersebut kemudian dijemur hingga kering dengan menggunakan wadah lebar di bawah sinar matahari.
- Pelet yang telah kering ditempatkan di kantong plastik yang kedap air dan disimpan di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
Pelet dapat juga terbuat dari cacing tanah. Kandungan proteinnya dapat membuat ikan tumbuh lebih maksimal. Bahan yang diperlukan adalah tepung cacing 41%, telur ayam 20%, terigu 14%, dedak 18% dan kanji 1%. Tepung cacing dibuat dengan cara menjemur cacing segar di atas seng selama 24 jam dengan suhu udara sekitar 32-35oC kemudian digiling menjadi tepung.
Semua komposisi diaduk menjadi satu kemudian ditambahkan dengan air hangat secukupnya hingga menjadi kenyal. Adonan dicetak dengan mesin penggiling daging hingga menjadi pelet basah dan seperti mie. Potong dengan ukuran 0.5 cm. Kemudian jemur hingga kering. Pelet ikan siap untuk digunakan.
Sumber : http://jokowarino.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar