Sabtu, 28 November 2015

Jenis Media Budidaya Ikan Lele


Tingkat kebutuhan dan permintaan ikan lele cukup besar sehingga peluang bisnis ternak lele masih sangat menggiurkan. Bisnis ternak lele dan juga bisnis ikan lele juga cukup menggiurkan dan pasarnya juga cukup luas.Pada tahun 2012 jumlah kebutuhan ikan lele per hari di ibukota yang mencapai 80 ton, baru terpenuhi sekitar 62,5% saja atau sekitar 50 ton.

Peluang penjualan ikan lele tidak hanya di Jakarta saja tentunya, daerah daerah lain juga mempunyai tingkat permintaan yang cukup tinggi khususnya di kota kota besar. Ikan lele biasa di gunakan sabagi menu oleh gerai makanan atau penjual pecel lele, dan juga dijual di outlet outlet ikan segar termasuk di pusat pusat perbelanjaan.

Jika tingkat permintaan di jakarta saja hanya bisa mencukupi separuhnya saja artinya masih ada separuh lagi yang bisa diusahakan dan inilah yang bisa dicoba untuk melakukan bisnisternak lele. Dan tentu jika membahas bisnis ternak lele adalah pada usaha bubidaya ikan lele.

Bagi mereka yang sudah lama berternak lele mungkin sudah hafal betul seluk beluk dari awal memulai, mempersiapkan segala sesuatu berhubungan dengan ternak lele termasuk beberapa yang disebutkan di atas. Tetapi bagi para peternak lele pemula atau mereka yang baru akan memulai usaha ternak lele tentu harus mempelajari terlebih dahulu semua hal seputar cara beternak dan budidaya ikan lele tersebut dengan metode yang benar dan teratur.

Semoga yang dituliskan di halaman ini walaupun tidak sangat detail tapi bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pembelajaran cara budidaya ikan lele bagi para peternak lele pemula. Dan bagi yang sudah paham betul tentang ternak lele atau ahli-ahlinya semoga dapat memberikan masukan jika bahan bahan yhang di sampaikan tentang pembelajaran budidaya ikan lele ini kurang lengkap atau kurang tepat.
Persiapan Kolam

Apa dan bagaimana kolam yang digunakan untuk budidaya ikan lele?
Ada beberapa jenis kolam yang dikenal dan dipergunakan dalambudidaya ternak lele, dan menurut jenisnya juga kolam kolam tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda satu dengan lainnya

Beberapa jenis kolam yang dikenal adalah kolam tanah (paling umum digunakan ternak lele), kolam semen, kolam terpal (bisa berupa kolam semen, kolam drum, atau kolam kayu), kolam apung dan keramba (bisa dijumpai di kolam tumpang sari).
Kolam Tanah
Umumnya peternak ikan lele dari dahulu menggunakan kolam tanah sebagai tempat budidaya ikan lele mereka. Sampai sekarang cara ini juga masih banyak digunakan para peternak ikan pada umumnya termasuk peternak lele. Di Jawa Tengah dikenal istilah Blumbang yang artinya adalah kolam tanah, atau juga dikenal dengan istilah Balong di Jawa Barat dan juga dikenal dengan nama Empang di Jawa barat dan Jakarta. Kurang lebih yang dirujuk dari jenis kolamnya adalah kolam tanah.



Kolam tanah memerlukan sedikit perlakuan ekstra yaitu dengan mengolah tanah kolam, dari pengeringan kolam, penggemburan, dan pengangkatan tanah lumpur. Untuk lebih lengkap tentangkolam ikan lele jenis kolam tanah dibahas di halaman tersendiri.
Kolam Semen
Kolam semen untuk budidaya ikan lele kurang lebih mirip juga dengan kolam tanah, hanya saja bagian dasar kolam dan dindingnya dibuat dengan lapisan semen yang kokoh dan biasanya juga digunakan sebagai sekat dengan kolam lainnya. Kolam jenis ini dibuat untuk menghindari kebocoran dan juga meminimalisir kerusakan. Para peternak ikan lele juga sudah banyak yang menggunakan kolam semen. Pembahasan tentang kolam semen dibahas lebih lanjut di halaman lain.


Kolam Terpal
Dulu jenis kolam yang dikenal adalah kolam tanah dan semen, ketika para peternak mulai kreatif dan berpikir maju, mereka menemukan ide efesiensi yang bisa mereka terapkan di bidang peternakan ikan. Jenis kolam dengan memanfaatkan lahan sempit dan seadanya, dikenallah istilah dan metode baru yaitu kolam terpal. Jenis kolam ini lebih fleksibel dan bersahabat dan mulai juga diterapkan dalam budidaya ikan termasuk ternak ikan lele. Kolam terpal bisa dimanfaatkan untuk kolam semen, drum, dan pancang pancang seperti kayu dan bambu (tergantung kreatifitas). Lebih jauh membahas kolam terpal di halaman tersendiri


Kolam Keramba Apung
Jenis kolam kreatif lainnya selain kolam jenis terpal adalah kolam keramba jaringa apung. Sifat dari keramba adalah seperti tumpang sari, keramba biasa dilihat di sungai, danau, atau bahkan laut. Untuk ternak lele, keramba atau jaring apung bisa juga digunakan. Misalkan mempunya kolam ikan lain yang lumayan lebar, ditengahnya bsa diletakan keramba atau jaring apung yang di dalamnya terdapat ikan ikan lele yang dibudidayakan. Lebih lanjut dibahas dihalaman lain.



Jenis jenis kolam untuk budidaya ikan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Apa saja kekurangan dan kelebihannya silahkan baca pada link di bagian masing masing keterangan kolam
Pemilihan Bibit

Bibit menjadi salah satu perhatian khusus untuk menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan lele, terdapat jenis jenis ikan lele populer yang menjadi primadona para peternak lele. Tetapi walaupun banyak terdapat jenis jenis ikan lele unggulan tetap saja harus kembali memilih bibit bibit yang bagus agar kedepannya dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan untung besar dari bisnis budidaya lele. Tidak semua bibit yang dihasilkan jenis unggulan juga unggul semua, tetap harus dipilih pilih lagi dengan beberapa kriteria tertentu.

Sumber : http://wetoostudio.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar