Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melarang para nelayan menggunakan cantrang untuk menangkap ikan. Hal ini ditegaskan melalui Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Nomor 72/MEN-KP/II/2016 tentang Pembatasan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Cantrang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia (WPNRI).
Cantrang merupakan alat penangkapan ikan yang bersifat aktif dan pengoperasiannya dilakukan di dasar (menyentuh dasar perairan). Pengoperasian tersebut berpotensi mengganggu dan merusak ekosistem substrat tempat tumbuhnya organisme jasad renik yang menjadi makanan ikan. Kondisi ini menyebabkan produktivitas dasar perairan berkurang.
Cantrang Dilarang (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Peneliti di Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim, Suhana mengatakan, salah satu alat penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan yakni gillnet millenium.
Secara umum, gillnet millennium dibuat dari nilon multi monofilament yang transparan, menggunakan bahan yang tipis sehingga jaringnya lebih halus. Hal inilah yang membuat gillnet millenium lebih fleksibel di bawah air dan tidak merusak biota laut lainnya.
Suhana menyebut, perbandingan hasil menangkap dengan cantrang dan gillnet sangat jauh berbeda. Menurutnya, dengan menggunakan gillnet millenium, nelayan bisa mendapat ikan berkualitas tinggi dibandingkan menggunakan cantrang.
Untuk lebih lengkapnya, berikut kumparan (kumparan.com) rinci perbedaan menggunakan cantrang dengan gillnet:
Peneliti di Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim, Suhana mengatakan, salah satu alat penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan yakni gillnet millenium.
Secara umum, gillnet millennium dibuat dari nilon multi monofilament yang transparan, menggunakan bahan yang tipis sehingga jaringnya lebih halus. Hal inilah yang membuat gillnet millenium lebih fleksibel di bawah air dan tidak merusak biota laut lainnya.
Suhana menyebut, perbandingan hasil menangkap dengan cantrang dan gillnet sangat jauh berbeda. Menurutnya, dengan menggunakan gillnet millenium, nelayan bisa mendapat ikan berkualitas tinggi dibandingkan menggunakan cantrang.
Untuk lebih lengkapnya, berikut kumparan (kumparan.com) rinci perbedaan menggunakan cantrang dengan gillnet:
Alat tangkap ikan tipe beach seines. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Hasil Tangkapan
Dengan cantrang, nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan bukan hanya ikan, tapi juga bisa terumbu karang, dan biota laut lainnya. Bahkan, ikan yang didapatkan ukurannya relatif kecil dan kualitas yang kurang baik.
Sementara dengan gillnet, nelayan bisa mendapatkan ikan yang ukurannya jauh lebih besar dan kualitasnya baik.
Hasil Tangkapan
Dengan cantrang, nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan bukan hanya ikan, tapi juga bisa terumbu karang, dan biota laut lainnya. Bahkan, ikan yang didapatkan ukurannya relatif kecil dan kualitas yang kurang baik.
Sementara dengan gillnet, nelayan bisa mendapatkan ikan yang ukurannya jauh lebih besar dan kualitasnya baik.
Wilayah Tangkapan
Dengan cantrang, nelayan hanya bisa berlayar di sekitar Laut Pantura dan paling jauh ke Kalimantan dan Sulawesi. Sementara dengan gillnet, nelayan kapal besar bisa berlayar hingga Laut Arafuru dan Natuna secara bebas.
Dengan cantrang, nelayan hanya bisa berlayar di sekitar Laut Pantura dan paling jauh ke Kalimantan dan Sulawesi. Sementara dengan gillnet, nelayan kapal besar bisa berlayar hingga Laut Arafuru dan Natuna secara bebas.
Waktu Penangkapan Ikan
Dengan cantrang, nelayan harus menunggu sekitar 30 hari untuk mendapatkan ikan secara maksimum. Sementara dengan gillnet, nelayan hanya memakan waktu selama dua minggu.
Dengan cantrang, nelayan harus menunggu sekitar 30 hari untuk mendapatkan ikan secara maksimum. Sementara dengan gillnet, nelayan hanya memakan waktu selama dua minggu.
Pemasaran
Dengan gillnet, ikan yang didapat bisa dipasarkan secara lebih luas, misalnya dijual ke hotel-hotel dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan cantrang.
Dengan gillnet, ikan yang didapat bisa dipasarkan secara lebih luas, misalnya dijual ke hotel-hotel dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan cantrang.
Alat tangkap ikan tipe purse seine. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Hasil
Dengan gillnet, nelayan bisa mendapatkan ikan hingga 5 ton hanya dalam waktu semalam di Laut Arafuru. Hal ini yang tak bisa didapat jika menggunakan cantrang, sebab, wilayah laut yang telah digunakan cantrang tak banyak menghasilkan ikan.
Hasil
Dengan gillnet, nelayan bisa mendapatkan ikan hingga 5 ton hanya dalam waktu semalam di Laut Arafuru. Hal ini yang tak bisa didapat jika menggunakan cantrang, sebab, wilayah laut yang telah digunakan cantrang tak banyak menghasilkan ikan.
Keuntungan
Dengan gillnet, keuntungan nelayan bisa hingga tiga kali lipatnya dibandingkan menggunakan cantrang.
Dengan gillnet, keuntungan nelayan bisa hingga tiga kali lipatnya dibandingkan menggunakan cantrang.
Harga
Meski demikian, harga jaring gillnet millenium dinilai masih lebih mahal dibandingkan cantrang.
Meski demikian, harga jaring gillnet millenium dinilai masih lebih mahal dibandingkan cantrang.
Waktu Berlayar
Dengan gillnet, nelayan bisa berlayar hingga ke Laut Arafuru dan waktu yang dibutuhkan untuk berlayar bisa 3-4 bulan, lebih lama dibandingkan dengan menggunakan cantrang yang hanya sekitar Laut Pantura dan Kalimantan.
Dengan gillnet, nelayan bisa berlayar hingga ke Laut Arafuru dan waktu yang dibutuhkan untuk berlayar bisa 3-4 bulan, lebih lama dibandingkan dengan menggunakan cantrang yang hanya sekitar Laut Pantura dan Kalimantan.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar