Rabu, 17 Oktober 2018

Tips Memelihara Ikan Gabus dalam Drum


Hasil gambar untuk budidaya ikan gabus dalam drum

Selain dalam kolam-kolam konvensional, budidaya ikan gabus atau haruan dapat dilakukan dalam sebuah drum atau tong plastik bekas. Pilih drum dengan ukuran berdiameter sekitar 60 cm dengan tinggi 90 cm.

Drum dengan bahan plastik dapat digunakan karena lebih mudah dibuat dan tahan lama. Model yang digunakan di sini adalah drum dengan posisi rebah memanjang sejajar dengan tanah.
1. Pembuatan kolam drum untuk ikan gabus

-Potong salah satu sisi drum menjadi bukaan berbentuk persegipanjang. Gunakan gerindra listrik untuk memudahkan pekerjaan.

-Buat saluran pembuangan di dasar drum. Pipa PVC ukuran 3/4, sock drat, dan keni diperlukan untuk keperluan ini. Agar air tidak meluap saat turun hujan, akhir saluran pembuangan dapat dihubungkan dengan satu buah keni dan satu pipa vertikal setingggi permukaan air kolam.

-Lubang buang pada bagian dalam drum harus ditutup. Benih ikan gabus dapat masuk dalam saluran hingga mati. Pipa kabel yang dilubangi dapat digunakan sebagai penutup saluran buang bagian dalam.

-Untuk drum yang baru dibeli, bersihkan drum dari bahan-bahan kimia yang menempel pada bagian dalam.

-Letakkan drum di tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari, ganjal bagian bawah dengan susunan batu-bata, kayu atau batako.

2. Penutup kolam

Penutup kolam harus ada. Pasang penutup pada bukaan drum untuk menghindari ikan gabus melompat keluar drum. Tutup dapat dibuat dari jaring, dari kawat ram. Atau bekas sisi dinding drum yang dibuka tadi bisa diberi lubang kecil-kecil untuk dipasang lagi sebagai tutup kolam.

3. Persiapan air kolam

Pada dasarnya, ikan gabus tidak termasuk ikan yang rewel terhadap persiapan awal air. Isi drum dengan air bersih dari sumur. Untuk air ledeng sebaiknya diendapkan dulu beberapa hari baru diberikan ke dalam drum. Anda dapat menambahkan sedikit pupuk dan probiotik untuk tahap persiapan air ini.

4. Benih Ikan Gabus

Ikan gabus dikenal dengan pertumbuhannya yang lambat. Perlu waktu berbilang bulan untuk mendapatkan ukuran ikan gabus konsumsi. Pilih bibit yang berukuran cukup besar ukuran 10-12 cm agar tidak terlalu lama menunggu waktu panen. Bibit ukuran ini biasanya telah berumur dari 3-4 bulan dari menetas. Benih ikan gabus dipilih dari jenis Channa striata (common snakehead) yang sudah terbiasa makan pelet dari pembenih ikan gabus. Jika benih dari alam, anda harus mengadaptasi lagi agar mau makan pelet.

5. Padat tebar ikan gabus dalam drum

Padat tebar budidaya ikan gabus dalam drum untuk maksud pembesaran hingga siap konsumsi dapat anda coba dengan kepadatan akhir 15-20 ekor saja terlebih dahulu. Jumlah ini dapat dilakukan secara bertahap dengan pengurangan jumlah ikan sedikit demi sedikit dari jumlah awal yang lebih banyak.

6. Pakan

Ikan gabus dapat diberi pakan utama berupa pelet ikan. Pelet untuk ikan lele dapat dijadikan alternatif untuk pakan harian ikan gabus. Ikan gabus ini termasuk rakus makan. Pakan dapat diberikan dengan frekuensi 3-5 kali sehari. Pakan dapat diberikan sedikit demi sedikit sambil melihat respon ikan agar pakan tidak bersisa.


Selain pelet pabrik, untuk memacu pertumbuhan ikan cacing tanah dapat menjadi pilihan yang mudah untuk diberikan sebagai pakan tambahan pada proses budidaya ikan gabus ini. Stok cacing dapat anda pelihara sendiri dengan sisa-sisa sayuran dapur dan buah-buahan sebagai pakannya.

7. Pergantian air

Volume air dalam drum yang terbatas membuat proses pergantian air menjadi sangat penting. Ganti air secara berkala misalnya seminggu sekali. Atau, untuk meminimalkan proses pergantian air dapat dilihat perilaku ikan gabus dalam drum. Jika ikan mengalami penurunan nafsu makan dan air terlihat pekat, menjadi tanda saat bergantian air harus dilakukan.

8. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup

Pengamatan selama 1 bulan pertama dengan pakan pelet ikan gabus dalam drum ini tumbuh 0,12 gram per hari per ekor dengan tingkat kelulusan hidup mencapai 100% alias tidak ada ikan yamg mati.

Untuk membuat ikan merasa nyaman, tanaman air seperti kiambang atau eceng gondok berukuran kecil dapat ditambahkan ke dalam kolam. Tidak perlu terlalu banyak.

Sumber : http://daunijo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar