Senin, 04 Maret 2019

Morfologi Ikan Mujair dan Ikan Lainnya secara Umum

Morfologi Ikan

Apa yang kamu suka dari ikan? Selain rasanya enak, kandungan gizinya juga sangat banyak. Terutama kandungan proteinnya. Ikan memang sangat baik bagi tubuh terutama otak.
Namun kali ini saya tidak akan membahas kandungan-kandungan gizi yang ada di dalam daging ikan. Tapi akan membahas morfologi ikan.
Morfologi Ikan Secara Umum




Secara umum tubuh ikan dibagi atas 3 bagian, yaitu:

Caput : Bagian Kepala
Bagian ini meliputi ujung moncong terdepan sampai ujung tutup insang paling belakang. Bagian kepala ikan terdiri dari mulut, rahang atas, rahang bawah, hidung, mata, insang, gigi, tutup insang, otak , jantung dan sebagainya.
Trucus : Bagian BadanBagian ini dimulai dari ujung tutup insang belakang sampai permulaan sirip dubur. Di dalam trucus terdapat sirip dada, sirip punggung, sirip perut dan organ-organ dalam (hati, empedu, lambung, gonad, usus, ginjal, limpa, gonad dan sebagainya)

Cauda : Bagian EkorBagian cauda dimulai dari permulaan sirip dubur hingga ujung sirip ekor bagian paling belakang. Pada bagian inin terdapat anus dan sirip ekor.

Setiap ikan mempunyai ukuran tubuh yang berbeda-beda. Misalnya ikan tambakan yang mempunyai tubuh sangat pendek, sirip dubur yang panjang dan permulaan sirip yang letaknya tidak begitu jauh dari kepala.

Bentuk-bentuk Tubuh Ikan


Bentuk tubuh ikan sangat dipengerahui oleh tempat dan cara mereka hidup. Misalnya ikan yang hidup di laut mempunyai tubuh lebih ramping bila dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar.

Namun secara umum, bentuk tubuh ikan setangkup atau simetris bilateral. Maksudnya adalah jika kita membelah tubuh ikan, maka potongan tadi akan memiliki ukuran yang sama.

Ada juga ikan yang berbentuk asimetris bilateral, yaitu kebalikan dari simetris bilateral. Contohnya pada ikan Langkau dan ikan lidah.

Gimana udah pahamkan tentang bentuk tubuh ikan? Ada lagi nich tentang bentuk tubuh simetris. Di mana bentuk ini dibagi lagi menjadi 8 bagian. Disimak ya:
1. Bentuk Torpedo (Fusifom)Yang pertama adalah bentuk torpedo, yaitu bentuk tubuh ikan yang sangat stream line, dimana ikan yang mempunyai bentuk ini bisa bergerak tanpa hambatan di suatu medium.

Bentuk ini mempunyai ciri tinggi dan lebar tubuh hampir sama dan panjang tubuh beberapa kali dari tinggi tubuh. Serta kedua ujung tubuhnya meruncing.

Contoh : ikan kembung lelaki, ikan tongkol, ikan cakalang.

2. Bentuk Pipih (Compressed)Yang kedua adalah pipih, yaitu bentuk tubuh yang gepeng ke samping. Cirinya tinggi badan lebih besar jika dibandingkan dengan lebar tubuh. Dan lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang tubuh.

Contoh : ikan kapas-kapas, peperek bondolan, ikan bawal hitam.
3. Bentuk Picak (Depressed)Bentuk tubuh ini gepeng kebawah. Ini kebalikan dari bentuk pipih, di mana tinggi badan jauh lebih kecil dari lebar tubuh.

Contoh: Ikan pare kekeh, Ikan pare totol, ikan pare kelapa.
4. Bentuk Ular/Sidat/Belut (Anguilliform)Saya yakin kalau bentuk ini pasti kamu sudah tahu. Yap, bentuknya memanjang dengan penampang lintang yang sedikit silindris dan kecil serta di bagian ujung meruncing.

Contoh : Belut, sidat, sembilang
5. Bentuk Tali (Filiform)Dinamai bentuk tali, karena ikan ini mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai tali.

Contoh: Pipefish, snipe eel
6. Bentuk Pita (Taeniform)Bentuknya menyerupai pita dan memanjang.

Contoh : ikan layur, pholis laeta
7. Bentuk Panah (Sagittiform)Bentuk tubuh ikan yang menyerupai anak panah.

Coontoh : pike
8. Bentuk Bola (Globiform)Yaitu bentuk ikan yang mirip dengan bola.

Contoh : ikan buntal landak, lumpfish
9. Bentuk Kotak (Ostraciform)Yang terakhir yaitu bentuk tubuh ikan yang menyerupai kotak.

Contoh: ikan hairy puffer, toadfish

Namun tidak semua ikan mempunyai bentuk tubuh yang telah disebutkan tadi. Ada beberapa jenis yang memilik bentuk tubuh yang berbeda, misalnya ikan Eurypegasus draconis dar famili Pegasidae, ikan sapi (Acanthostracion quadriformis) dari famili Ostraciidae, ikan tangkur kuda Hippocampus kuda bleeker dari famili Syngnathidae.

Ada lagi nich yang lebih susah diucapkan. Yaitu bentuk tubuh ikan Ictalurus punctatus dari famili Ictaluridae dan Clarias batrachus, dimana keduanya adalah bentuk kombinasi dari beberapa bentuk ikan, yaitu bentuk kepalnya picak, badannya berbentuk cerutu dan ekornya berbentuk pipih.

Itu tadi bentuk-bentuk tubuh ikan, sekarang kita akan membahas bagian-bagian tubuh ikan. Kalau tadi hanya preview saja, kini pembahasanya lebih rinci.

Bagian-bagian Tubuh Ikan dengan Penjelasannya

1. Bagian Kepala IkanKita mulai dari kepala dulu. Umumnya kepala ikan tidak bersisik, namun ada sebagian yang bersisik. Bagian-bagian kepala meliputi:

a) Tulang-tulang tambahan tutup insang
Kalau kita lihat dari luar, celah insang nampak tertutup oleh tutup insang (apparatus opercularis). Bagian tulang-tulang tutup insang :
  • Os operculare, yaitu tulang paling besar dan letaknya paling dorsal.
  • Os preoperculare, yaitu berupa tulang sempit yang melengkung layaknya sabit dan terletak di bagian paling depan.
  • Os interoperculare, yaitu tulang yang terletak di antara os operculare dan os preoperculare. Tulang ini berupa tulang sempit pula.
  • Os suboperculare, yaitu bagian tulang yang letaknya paling bawah.
Di bagian bawah tulang-tulang penutup insang ada selaput tipis yang disebut membrana branchoiostega. Fungsinya untuk menutupi tulang-tulang di atasnya.

b) Bentuk mulut
Bentuk mulut setiap ikan berbeda-beda tergantung dari makananya. Setidaknya ada 6 bentuk mulut ikan:
  • Bentuk tabung (tube like) contohnya pada ikan tangkur kuda
  • Bentuk paruh (beak like) contoohnya ikan julung-julung.
  • Bentuk gergaji (saw like) contoh pada ikan cucut gergaji.
  • Bentuk terompet pada ikan Campylomormyrus elephas.
  • Mulut yang bisa disembulkan, contohnya ikan mas.
  • Mulut ikan yang tidak bisa disembulkan, contohnya pada ikan lele.
c) Letak mulut



Letak mulut pada ikan dapat dibedakan menjadi:
  1. Inferior, merupakan mulut yang letaknya di bawah hidung. Contohnya ikan pare kembang dan ikan pare kembang.
  2. Subterminal, merupakan mulut ikan yang terletak di dekat ujung hidung agak ke bawah. Contohnya pada ikan kuro/senangin dan ikan setuhuk putih.
  3. Terminal, merupakan mulut ikan yang letaknya di ujung hidung. Contohnya pada ikan tambangan dan ikan mas.
  4. Superior, merupakan mulut ikan yang letaknya di atas hidung. Contohnya pada ikan julung-julung dan ikan kasih madu.
d) Letak sungut

Sungut pada ikan berfungsi sebagai alat sensor pendeteksi keberadaan makanan. Umumnya sungut terdapat pada ikan yang aktif pada malam hari dan atau yang mencari makanan di dasar perairan. Contohnya ikan lele, ikan sembilang dan ikan mas.

Setiap ikan mempunyai letak, jumlah dan bentuk sungut yang berbeda-beda. Ada yang letaknya di mulut, bibir, dagu, hidung dan sudut mulut. Bentuknya ada yang rambut, cambuk/pecut, bulu, sembulan kulit dan lain-lain.

Sedangkan jumlahnya ada yang satu lembar sungut, satu pasang, dua pasang dan beberapa pasang.
2. Badan Ikan
Badan ikan umumnya dilapisi sisik (squama). Sisik ikan juga sering disebut rangka dermal yang berhubungan dengan rangka luar (exoskeleton). Pada ikan-ikan primitif seperti ikan tangkur kuda, sisik ini membentuk rangka luar yang keras.

Tapi pada ikan modern, sisik-sisiknya sanngat fleksibel. Tidak semua ikan memiliki sisi, misalnya pada Ameiurus nebulosus, Lampetra tridentat dan ikan belut. Ada juga ikan yang sisiknya hanya ada di bagian tertentu saja misalnya ikan cakalang.

Berdasarkan bentuknya, sisik ikan dapat dibagi menjadi 5:
  1. Cosmoid, sisik ini terdapat pada ikan-ikan purba yang telah punah.
  2. Placoid, yaitu sisik tonjilan kulit. Banyak ditemukan pada ika yang termasuk dalam kelas Chondrichthyes.
  3. Ganoid, Yaitu sisik yang terdiri dari garam -garam ganoid. Terdapat pada ikan dari kelas Actinopterygii.
  4. Cyloid, yaitu sisik ikan yangberbentuk seperti lingkaran. Terdapat pada ikan yang berjari sirip lemah.
  5. Ctenoid, yaitu sisik ikan yang berbentuk seperti sisir. Terdapat pada ikan yang berjari sirip kuat.
Jika kamu perhatikan, di sepanjang tubuh ikan yakni dari kepala ke pangkal ekor terdapat sauatu garis. Garis ini disebut garis rusuk atau gurat sisi. Garis ini bisa ditemukan baik pada ikan yang mempunyai sisik ataupun tidak.

Garis sisi ini sangat penting bagi ikan untuk mengetahui perubahan tekanan air, untuk osmoregulasi dan untuk mengetahui benda-benda keras di sekitarnya.

Garis rusuk setiap ikan berbeda-berbeda. Ada ikan yang hanya mempunyai satu garis, ada juga yang memiliki dua garis. Ada yang lengkap, ada juga yang terputus-putus. Ada yang bentuk garisnya lurus dan ada yang berbentuk bengkok.

Selain sisik dan garis rusuk, pada bagian tubuh ikan juga terdapat bagian lain, yaitu:

a) Finlet
Adalah sembulan-sembulan kulit yang pendek dan tipis. Berbentuk segitiga dan mempunyai satu jari-jari. Letak finlet berada di antara sirip punggung dan sirip ekor. Finlet bisa ditemukan pada ikan kembungperempuan dan ikan tenggiri.

b) Scute ( sisik duri)
Yaitu kelopak tebal yang mengeras dan tersusun seperti genting. Ada dua scute, yaitu abdominal scute yang letaknya di daerah perut dan caudal scute yang terletak di daerah pangkal ekor.

c) Keel
Yaitu gerigi yang bagian tengahnya ada puncak yang meruncing. Letaknya di bagian batang ekor ikan. Contohnya pada ikan tongkol dan ikan slengseng.

d) Adipose fin (sirip lemak)
Adalah sembulan kulit di belakang sirip bagian punggung dan sirip dubur. Bentuknya lumayan panjang dan tinggi tetapi tipis. Misalnya terdapat pada ikan keting.

e) Interpelvic process (cuping)
Yaitu pertumbuhan kulit yang bentuknya seperti lidah-lidah. Letaknya di antara kedua sirip perut. Contohnya bisa ditemukan pada ikan tongkol dan cikalang.
3. Anggota Gerak
Bagian anggota gerak ikan terdiri dari sirip-sirip. Karena sirip-sirip inilah ikan bisa bergerak sesuka hati. Ada dua jenis sirip, yaitu

Sirip yang berpasangan
  • Sirip dada (pinnae pectoralis = pinnae thoracicae = pectoral fins), disingkat dengan P.
  • Sirip perut (pinnae abdominalis = pinnae pelvicalis = pinnae ventralis = pelvic fins = ventral fins) disingkat dengan V.
Sirip yang tidak berpasangan.
  • Sirip bagian punggung (pinna dorsalis = dorsal fin), disingkat D.
  • Sirip bagian dubur(pinna analis = anal fin), disingkat A.
  • Sirip bagian ekor (pinna caudalis = caudal fin), disingkat C
Tidak semua ikan mempunyai sirip yang lengka, misalnya ikan buntal yang tidak memiliki siri perut. Ada lagi ikan bawal yang saat kecil memiliki sirip perut namun ketika dewasa sirip ini tidak tumbuh.

Di beberapa jenis ikan tertentu, keberadaan sirip bisa berfungsi sebagai alat penyalur sperma, penyalur cairan beracun, alat peraba dan sebagainya. Contohnya ikan gurami.

4. Ekor ikan



Berdasarkan perkembangan arah ujung belakang notochard/vertebrae, ekor ikan dapat dikelompokan menjadi 4:

Protocercal
Yaitu pada ujung belakang vertebrae berbentuk lurus. Ekor seperti ini biasanya ditemukan pada ikan yang masih embrio dan ikan Cylostomata.

Heterocercal
Di bagian ujung ekor agak membelok ke arah dorsal. Misalnya pada ikan pecut.

Homocercal
Sama halnya dengan heterocercal, ujung ekornya membelok kearah dorsal.

Diphycercal
Yaitu ujung vertabrae lurus ke arah cauda sehingga sirip ekor terbagi simetris.

Berdasarkan bentuk luar sirip ekor, maka ekor ikan di bagi menjadi:
  • Rounded (membundar), contoh ikan kerapu bebek
  • Truncate (berpinggiran tegak) contoh ikan tambangan
  • Pointed (meruncing), contoh ikan sembilang
  • Wedge shape (berbentuk baji) contoh ikan gulamah
  • Emarginate, contoh ikan lencam merah
  • Double emarginate, contoh ikan ketang-ketang
  • Forked (bercagak), contoh pada ikan cipa-cipa
  • Lunate (sabit), contoh pada ikan tuna mata besar
  • Epicercal, contoh pada ikan cucut
  • Hypocercal, contohnya ikan terbang

Sumber : https://www.bagi-in.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar