Selasa, 05 Maret 2019

Pemeliharaan Benih Ikan Mujair

Hasil gambar untuk benih ikan mujair

Pendederan atau pemeliharaan anak ikan mujair dilakukan setelah telur-telur hasil pemijahan menetas dan dipindahkan ke kolam pendederan. Kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan yang luasnya 500-1.000 meter persegi dan kolam tersebut sudah siap menerima anak ikan. Kolam harus disiapkan sekitar seminggu sebelum penebarab benih. Kegiatan persiapan meliputi pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar dan pembuatan kamalir. Kolam tersebut dikeringkan terlebih dahulu serta dibersihkan dari ikan-ikan liar.



Untuk menambah produktivitas dan kesuburan tanah, kolam diberi kapur dengan kapur tohor sebanyak 50-100 gram/meter persegi dan dipupuk dengan pupuk organik dengan dosis 500 gram/meter persegi. Kemudian kolam diisi air. Pemberian pakan untuk bibit disesuaikan dengan ketentuan yang tertera dalam label pakan yang dibeli dari toko pakan ikan.

Bila kolam sudah siap, larva ditebar pada pagi hari dengan kepadatan 50-100 ekor/meter persegi. Setiap hari kolam diberi pakan tambahan berupa pelet halus sebanyak 750 gram/10 ribu ekor larva dengan frekuensi tiga kali sehari. Pemeliharaan di kolam pendederan awal dilakukan selama 21 hari.

Jumlah penebaran dalam kolam pendederan bergantung pada ukuran benih ikan. Benih ikan ukuran 1-3 cm, jumlah penebarannya sekitar 30-50 ekor/meter persegi, ukuran 3-5 cm, jumlah penebarannya berkisar 5-10 ekor/meter persegi. Sedangkan anak ikan ukuran 5-8 cm penebarannya 2-5 ekor/meter persegi. Untuk benih ukuran 5-8 cm ini, sebaiknya dilakukan secara monoseks kultur, karena pada ukuran tersebut, benih ikan sudah dapat dibedakan yang berjenis kelamin jantan atau berkelamin betina.

Larva ikan mujair dapat pula dipelihara dalam tempat yang sama dengan pemijahan, namun sebelumnya 3/4 bagian airnya dibuang. Padat penebaran larva 50-100 ekor/liter. Larva yang berumur 4 hari diberi pakan berupa naupli Artemia, Brachionus atau Moina. Pemeliharan larva ini berlangsung selama 14 hari. Selama pemeliharaan larva, air harus diganti setiap hari sebanyak 2/3 bagiannya. Setelah berumur 14 hari, larva siap ditebar ke kolam pendedera lanjutan.

Untuk perawatan larva yang sudah menetas, petani ikan harus berusaha mencegah matinya larva yang baru menetas. Benih-benih ikan mujair yang telah berusia lima hari diberi makanan yang berbentuk larutan kuning telur. Caranya adalah telur direbus sampai matang benar, kemudian isi telur yang telah matang dipisahkan antara putih telur dan kuning telurnya, lalu ambil kuning telurnya saja.

Kemudian bungkus kuning telur dengan kain kasa yang halus. Bungkusan kuning telur diremas-remas di dalam air, sehingga kuning telur keluar dari kain kasa tersebut dan habis tercampurkan semua dengan air yang disiapkan di luar kain kasa. Air untuk mencampur remasan kuning telur tersebut, sekitar 1/4 liter air untuk 1 telur.

Setelah berbentuk larutan, masukkan makanan kuning telur tersebut ke dalam alat penyemprot untuk memudahkan pemberian makanan atau dapat juga larutan tersebut dipercik-percikkan secara merata. Berikan larutan kuning telur 5 kali sehari, kebutuhan kuning telur per hari adalah 1 butir untuk benih ikan mujair sebanyak 100.000 ekor.

Sumber : https://www.banyudadi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar