Senin, 27 Desember 2021

Ikan Arwana - Morfologi dan Klasifikasi

Ikan arwana memiliki bentuk kepala yang besar dan padat. Bentuk tubuhnya pipih dengan punggung datar. Sisik pada badan besar dan keras, sedangkan kepala tidak bersisik. Giginya bertipe canine yang berjumlah 15-17. Sebagaimana ikan yang berasal dari Osteichtyes, arwana juga dilengkapi dengan tutup operculum. Letak sirip punggung hampir sejajar dengan pangkal ekor. Sirip dada panjang dan meruncing, bersisik besar mempunyai 2 sungut lunak pada ujung.

Morfologi Arwana
Secara morfologi, ikan arwana atau yang juga dikenal sebagai ikan naga oleh masyarakat ini mempunyai ciri sebagai berikut:

  • Kepala dan tubuh ikan arwana tampak padat
  • Tubuh arwana berbentuk pipih dengan punggung cenderung datar
  • Terdapat gurat sisi atau garis lateral di samping kiri dan kanan tubuhnya
  • Arwana rata-rata tumbuh sepanjang 20 hingga 24 cm, meski ada beberapa jenis yang bisa lebih dari ukuran tersebut
  • Mulut arwana mengarah ke atas dilengkapi sungut yang mengarah ke bawah
  • Ukuran mulut arwana cukup lebar dengan rahang kokoh dan gigi berjumlah hingga 17 buah.
  • Arwana memiliki sisik berbentuk bulat dengan ukuran besar dan permukaan mengkilat
  • Sirip punggungnya berdekatan dengan sirip ekor atau caudal
  • Sirip anus lebih panjang dibandingkan sirip punggung, bahkan sirip di bagian anus panjangnya mencapai sirip perut
  • Ikan arwana dewasa mampu tubuh hingga 80 cm, bahkan lebih

Biologi dan Reproduksi
Pada beberapa literatur dikatakan bahwa Arwana (Scleropages spp.) selama ini data biologi reproduksinya sangat terbatas (Larson dan Martin, 1990; Allen, 1991; Tjakrawidjaja, 1999; Tjakrawidjaja dan Haryono, 2001). Namun demikian ada beberapa informasi penting berupa aspek biologi reproduksi yang telah diketahui melalui penelitian pendahuluan, diantaranya nisbah kelamin atau sex-ratio jantan-betina arwana 1:1 (Tjakrawidjaja dkk, 2001).

Proses pemijahan diawali dengan perilaku berpasangan jantan-betina, pasangan tersebut sering bercumbu dengan membentuk gerakan berputar membentuk lingkaran, kawin untuk pembuahan eksternal dilakukan dengan perilaku jantan mengejar betina. Keduanya menukik ke bawah, betina mengeluarkan telur dan jantan membuahinya dengan menyemburkan sperma kepada telur tersebut dan kemudian jantan memungut telur yang telah dibuahi ke dalam mulutnya. Pada tahap ini mulailah proses pengeraman telur dan larvanya disimpan dalam mulut induk jantan. Perkawinan terjadi di bulan kemarau (sekitar Agustus – Oktober) sehingga pada awal musim hujan anak ikan telah mencapai umur 2 bulan dan telah lepas telur (tidak beryolk suck). Anakan yang telah lepas telur dikeluarkan dari mulut induk dan diasuh pada habitat yang bervegetasi air.

Ikan Arwana merupakan ikan tawar bersifat Parental care dimana induk memelihara anaknya di dalam mulut (mouth breeding) sampai anak-anak mencapai ukuran panjang kira-kira 6cm. Jenis kelamin induk yang mengerami telur tersebut belum diketahui dengan pasti. Arwana Kalimatan (S. formosus) kemungkinan pengeramnya adalah jantan tetapi dimungkinkan pula betina (Anonim, 1987) dan begitu pula untuk Arwana Irian juga belum diketahui. Aktivitas pemijahan (spawning) tergantung pada keadaan suhu air permukaan dan biasanya jatuh pada bulan September sampai awal November (Allen, 1991). Masa mengeram di habitat aslinya sekitar bulan Oktober s/d Februari (Tjakrawidjaja dan Haryono, 2001).

Makanan anakan ikan dimulai dengan udang-udangan berukuran kecil. Sebelum yolk suck diserap, anakan Arwana telah berukuran antara 2-3 cm. Anakan Arwana tidak lagi tergantung induk betinanya setelah berukuran 3,5-4,0 cm, anakan ikan dapat tumbuh sampai sekitar 10 cm (panjang standarnya) setelah menginjak umur 3 bulan (Allen, 1991). Ikan dewasa biasa memakan pakan berukuran lebih besar, seperti katak, serangga, ikan, dan udang.

Ikan ini cenderung berada di dasar air pada siang hari tetapi muncul ke permukaan air untuk makan pada sore atau malam hari (nocturnal).

Klasifikasi Jenis Arwana
Menurut ilmu taksonomi, ikan arwana tidak hanya terdiri dari satu genus melainkan ada empat genus yang dikenal dan diperdagangkan. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan skema berikut:

Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii

Genus :
1. Arapaima
Arapaima gigas (giant arwana)

2. Osteoglossum
Osteoglossum bicirrs osum
Osteoglossum ferreirai

3. Clupisudis
Clupisudis nilot

4. Scleropages
Scleropages formosus
Scleropages guntberi
Scleropages leicbardti
Scleropages jardini

Habitat dan Sebaran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, habitat asli ikan arwana berada di kawasan perairan tawar. Ikan tersebut menyukai sungai berarus lambat hingga sedang. Arwana juga kerap ditemukan di daerah rawa atau danau dengan kedalaman 2 sampai 3 meter. Pada dasarnya, arwana menyukai danau berlumpur yang banyak ditumbuhi tanaman air dengan pH agak asam.

Untuk daerah penyebarannya, di Indonesia arwana tersebar di sekitar perairan Jambi, Riau, Medan dan daratan Kalimantan. Sedangkan populasi dan sebaran di seluruh dunia, meliputi Amerika Utara hingga selatan, Asia, Afrika, dan Australia.

Jenis Ikan Arwana
Di Indonesia, ikan arwana dapat diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Namun, ada beberapa jenis arwana yang ternyata masuk kelompk hewan langka dan dilindungi oleh negara. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis arwana yang hidup di Indonesia, antara lain:

1. Arwana Super Red
Jenis arwana yang pertama adalah Super Red. Ikan jenis ini banyak ditemukan di perairan Kalimantan, terutama Kalimantan Barat. Arwana Super Red memiliki ciri-ciri khusus berupa warna merah pada mulut, sungut, dan siripnya saat masih muda.

 

Namun saat menjelang dewasa, warna merah akan mulai muncul di beberapa bagian lain tubuhnya. Dengan demikian, seluruh tubuh ikan Arwana Super Red akan terlihat mencolok tapi tetap cantik dan memesona.

Arwana Super Red dikelompokkan menjadi beberapa varietas, diantaranya adalah Chili Red, Orange Red, dan Blood Red. Untuk harganya pun bervariasi antara Rp 2 juta hingga nyaris menyentuh angka Rp 50 juta per ekornya. Harga arwana tersebut disesuaikan terhadap jenis, ukuran, dan faktor lainnya.

2. Arwana Banjar
Sesuai dengan namanya, ikan Arwana Banjar dapat ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin. Ikan ini mempunyai warna merah yang unik, tapi tidak setegas arwana Super Red.
 

Selain itu, arwana banjar memiliki sirip berwarna oranye dan ekor kekuningan dengan panjang tubuh mencapai 90 cm. Oleh sebab itu jika ingin memeliharanya atau membudidayakannya, kita membutuhkan tempat agar ikan dapat bergerak bebas. Mengenai harganya, ikan arwana banjar dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta per ekor.

3. Arwana Papua
Arwana Papua atau yang juga dikenal dengan nama Arwana Jardini ini hidup di kawasan perairan Papua hingga Australia. Arwana Papua mampu tumbuh hingga 90 cm dengan berat mencapai 17 kilogram. Warna tubuhnya cenderung kuning keemasan, namun tidak terlalu mencolok.

 

Ciri khusus pada fisik ikan Arwana Papua adalah tubuhnya yang memiliki warna dasar hitam kecokelatan dengan bintik kuning keemasan. Ikan cantik dan unik ini umumnya dijual dengan harga sekitar Rp 4 juta per ekor.

4. Arwana Golden Pino
Golden Pino atau juga sering disebut dengan nama Arwana Hijau atau Green Arowana tersebar di seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, hingga Myanmar. Keunikan ikan ini bisa kita lihat pada warnanya yang tampak seperti perpaduan antara warna hijau, emas, dan kuning cerah.

 

Ciri fisik yang cukup menonjol lainnya terlihat pada bagian kepala yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan jenis ikan arwana Asia lainnya. Harga ikan ini berada di kisaran Rp 4 juta per ekor.

5. Arwana Red Tail Golden
Berikutnya adalah ikan Arwana Red Tail Golden atau yang sering disingkat menjadi arwana RTG. Ikan ini dapat ditemukan di perairan Riau dan beberapa kawasan Sumatera lainnya. Di alam liar, RTG terbilang sangat agresif sehingga sangat susah ditangkap.

 

Arwana Red Tail Golden adalah salah satu varietas Arwana Golden, tapi sedikit berbeda dengan jenis Cross Back Golden atau CBG yang sering ditemukan di pesisir Malaysia. Ikan Arwana Red Tail Golden juga sering disebut sebagai Indonesian Golden Arwana.

Ciri khas RTG bisa kita temukan pada paduan warna tubuhnya yang terdiri dari warna kuning, hijau, biru, emas, dan sedikit semburat kemerahan. Harga RTG yang paling murah di pasaran sekitar Rp 2 juta, tapi bisa jauh lebih mahal tergantung warna dan ukurannya.


Referensi
  1. BPSPL, 2017. Klasifikasi Dan Morfologi Arwana. 
  2. Susanto, H. 2003 Arwana. Penebar Swadaya, Anggota IKAPI Redaksi. Wisma Hijau, Jl Raya Bogor Km 30, Mekarsari Cimanggis. Depok.
  3. Susanto, H. 2008 Panduan Memelihara Arwana. Penebar Swadaya, Wisma Hijau Jl. Raya Bogor Km. 30 Mekarsari, Cimanggis. Depok
  4. Suwandi. 2009. Arwana Panduan Untuk Hobi Dan Bisnis. Penebar Swadaya. Bogor.
  5. Sudarto. 2003. Ikan Siluk Arwana Indonesia. Kanisius. Yogyakarta. Sudarto, Y. 2005) Ikan Siluk Arwana Indonesia. Kanisius. Yogyakarta
  6. Wibawa, S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Terra Media. Yogyakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar