Selasa, 28 Desember 2021

Ikan Arwana - Pengobatan Alami pada Penyakit

Berdasarkan penyebabnya, penyakit pada ikan dapat di bedakan menjadi dua faktor, yakni penyakit infeksi dan non-infeksi. Penyakit infeksi di sebabkan suatu organisme hidup atau patogen seperti parasit, jamur, bakteri, virus, dan cacing atau protozoa. Penyakit infeksi kecuali akibat virus masih belum dapat di obati.

Penyakit infeksi Jamur saprolegnia sp. dan achlya

Penyebab Jamur saprolegnia sp. Dan achlya Arwana


Jamur saprolegnia sp. Dan achlya ini bentuknya menyerupai benang – benang halus dan memiliki spora. Pada saprolegnia, benih – benih spora jamur terletak di bagian dalam benang. Sementara itu, benih – benih spora pada achlya terbentuk di ujung benang. Kedua jamur ini tumbuh dilingkungan perairan yang terdapat kandungan bahan organik tinggi, air kotor, dan tidak terdapat sirkulasi air. Arwana yang terserang jamur ini harus segera di obati. Jika tidak, jamur akan menerobos ke dalam tubuh arwana, dari kulit, otot daging, hingga ke tulang.

Gejala Jamur saprolegnia sp. Dan achlya Arwana
Di bagian badan arwana yang terserang jamur terdapat benang-benang halus seperti kapas. Arwana menjadi kurus, tidak mau makan, dan banyak diam dipermukaan atau dasar kolam Jamur saprolegnia sp. Biasanya menyerang jika terdapat luka bekas gigitan arwana lain, dan luka akibat penanganan saat panen.

Pengendalian Jamur saprolegnia sp. Dan achlya ArwanaArwana di rendam di dalam larutan malachite green dengan dosis 2 mg/liter air di bersihkan selama 30 menit dan di ulangi selama 3 hari. Jika sudah mulai mau makan, berarti arwana sudah sembuh.

 Kutu air


Penyebab Kutu Air Ikan Arwana
Parasit argulus sp. Merupakan parasit ikan dari golongan undang-undangan keluarga branchira. Biasanya, parasit ini masuk ke dalam akuarium melalui pakan hidup. Parasit pengisap darah ini berbentuk bulat pipih mirip kutu dengan ukuran 3 – 5 mm, sehingga dapat dilihat mata manusia. Karenanya, parasit ini disebut juga dengan kutu ikan.

Gejala Kutu Air Ikan Arwana
1, ikan yang terserang akan gelisah, meluncur kesana kemari atau kadang-kadang melompat keluar dari permukaan air, serta menggosok-gosokkan badannya ke dasar akuarium atau dekorasi dan benda lainnya.
2, muncul bercak-bercak merah di tubuhnya.
3, serangan yang parah bisa menyebabkan arwana kehilangan nafsu makan.

Pengendalian Penyakit Kutu Air Ikan Arwana
Penanganan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan cara mencabut kutu air dari tubuh arwana menggunakan pinset cara ini sebaiknya dilakukan jika jumlah parasit hanya sedikit. Jika ukuran kutu masih kecil, membuangnya cukup dengan mengusap arwana menggunakan kapas yang telah dibubuhi bedak.

White spot atau bintik hitam


Penyebab White spot atau bintik hitam Arwana
Protozoa ini akan berkoloni dan bersarang di bawah kulit arwana. Parasit ini memiliki batas toleransi suhu cukup tinggi, sehingga penyakit white spot dapat di jumpai, baik pada ikan-ikan yang hidup di air dingin maupun yang hidup di daerah tropis.

Gejala White spot atau bintik hitam Arwana
1, Tampak bintik-bintik putih seperti tepung di sirip, tubuh, insang, dan mulut arwana. Bintik-bintik ini sebenarnya merupakan individu parasit yang di selimuti lapisan semitransparan dari jaringan tubuh ikan.
2. Arwana yang terserang tampak gelisah dan berenang kesana kemari dengan cepat. Siripnya tampak bergetar akibat terjadinya iritasi pada sirip tersebut.

Pengendalian White spot atau bintik hitam Arwana
Arwana yang terserang whit spot dapat di beri obat berupa campuran formalin sebanyak 25 ml per 1 m3 dengan malachite green oxalat . Arwana yang sedang terserang direndam di dalam larutan obat tersebut selama 12-24 jam. Selama perendaman, air tetap di aerasi.

Penyakit cacing insang dan cacing kulit


Penyebab Penyakit cacing insang dan cacing kulit
Disebabkan organisme sejenis cacing kecil dari golongan monoganea. Ukurannya sangat kecil, sehingga untuk mengamatinya harus menggunakan mikroskop. Cacing ini biasanya menginfeksi ikan di bagian insang. Kulit, dan sirip parasit yang menginfeksi insang berupa dactylogyrus sp. Sementara itu, parasit yang menginfeksi sirip dan kulit ikan biasanya berupa gyrodactylus sp. Karenanya, cacing-cacing ini dikenal juga dengan sebutan cacing insang dan cacing kulit.

Gejala Penyakit cacing insang dan cacing kulit
1. Tubuh arwana berwarna lebih gelap daripada biasanya dan sering menggosokkan tubuhnya ke dasar atau dinding bak
2. Warna kulit arwana pucat dan memproduksi lendir berlebihan.
3. Arwana yang terinfeksi lambat laun menjadi kurus
4. Pada serangan yang cukup akut, arwana megap-megap.
5. Arwana akan selalu berada di dekat permukaan air karena kekurangan oksigen. Jika kondisi ini di biarkan teru-menerus, arwana akan mati.

Cacing jarum atau lerneae


Penyebab Cacing jarum atau lerneae
Biasanya di bawa darip pakan alami, seperti udang, jenis-jenis ikan kecil, dan kodok yang tidak di karantina atau disterilkan terlebih dahulu. Parasit ini juga bisa terbawa oleh alat yang biasa digunakan untuk pemeliharaan.

Gejala Cacing jarum atau lerneae
Tubuh arwana kurus dan pertumbuhannya lambat. Disekujur tubuh arwana tampak di penuhi jarum yang tertancap yang tak lain adalah cacing jarum.

Pengendalian Cacing jarum atau lerneae
Pertolongan pertama yangdapat dilakukan dengan mengangkat tubuh arwana secara hati-hati. Kemudian, tubuh cacing jarum yang berada di luar tubuh arwana di gunting satu persatu. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan luka baru pada tubuh arwana.

Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam arwana didalam air yang telah di campur formalin dengan dosis 250 mg/liter air bersih selama 10 menit.

Dropsy


Penyebab Penyakit Dropsy Ikan Arwana
Bakteri aeromonas sp. Yang hidup diperairan tawar yang kebersihannya tidak terjaga dan banyak mengandung sampah organik.

Gejala Penyakit Dropsy Ikan Arwana
Terjadi pembengkakan pada rongga tubuh ikan. Pembengkakan tersebut sering menyebabkan sirip ikan berdiri, sehingga penampakannya menyerupai buah pinus. Bakteri ini menyerang kulit arwana dan mengakibatkan kerusakan pada kulit Gejala lain yang tampak adalah pembengkakan pada bagian perut dan sisik. Pada taraf akut. Perut ikan tampak memar berwarna merah.

Pencegahan Penyakit Dropsy Ikan Arwana
- Pastikan akuarium selalu dalam kondisi prima
- Usahakan ikan tidak sampai stres.

Pengendalian Penyakit Dropsy Ikan Arwana
-Larutkan serbuk pk ke dalam air bersih dengan dosis 1 gram pk/90 cc air bersih.
- Larutkan tersebut harus di simpan didalam botol yang berwarna gelap agar tidak terkena sinar matahari.
- Encerkan larutan pk ke dalam air bersih dengan perbandingan 1 cc lrutan pk untuk 1 liter air bersih.

Arwana yang sakit di rendam di dalam larutan selama 3 menit. Langkah ini dilakukan setiap hari berturut-turut selama 5 hari menggunakan larutan baru.

Penyakit tuberkulosis atau mycobacteriosis


Penyebab Penyakit tuberkulosis atau mycobacteriosisBakteri penyebab penyakit ini adalah mycobacterium fortuitum. Penyakit ini biasanya menginfeksi organ ikan, seperti ginjal, limpa, hati, otot daging, dan mata.

Gejala Penyakit tuberkulosis atau mycobacteriosis
Ikan yang terinfeksi mengalami gejala pendarahan pada kulitnya.
Kadang-kadang mata ikan tampak menonjol. Pada tingkat serangan tertentu, perut ikan tampak mengembung. Jika perut tersebut dibedah, akan kelihatan tubercle berwarna putih kemerahan di ginjal, hati dan limpa. Bahkan, tubercle juga ada di daging tubuh ikan. Kondisi ini menandakan serangan cukup akut pada infeksi lanjut.

Pengendalian Penyakit tuberkulosis atau mycobacteriosis
Penyakit ini relatif agak susah untuk di tanggulangi. Karenanya, ikan yang terinfeksi penyakit tuberkulosis sebaiknya segera di musnahkan dengan cara di kubur atau di bakar. Maksudnya, agar bibit penyakit pada ikan tersebut tidak menyebar ke ikan lain.

Penducle


Penyebab Penyakit Ikan Arwana – Penducle
Penyakit ini sering disebut dengan penyakit air dingin yang biasa terjadi pada suhu 16 derajat c. Penyebabnya adalah bakteri flexbacter psyhropopahila yang berukuran sekitar 6 mikron.

Gejala Penyakit Ikan Arwana – Penducle
Arwana yang terserang penyakit penducle tampak lemah, tidak mempunyai nafsu makan, dan di kulitnya timbul borok secara perlahan.

Pengendalian Penyakit Ikan Arwana – Penducle
Pengobatan dilakukan dengan cara merendam arwana yang sakit didalam selama 30 menit. Pengobatan juga dapat dilakukan melalui pakan yang di campur dengan sulfixazole. Dosis yang digunakan 100 mg untuk setiap 1 kg berat arwana. Pencampuran dilakukan dengan cara mengencerkan menggunakan 15 cc air dan menyemprotkannya ke pakan. Pakan tersebut kemudian dikering-anginkan. Setelah kering, pakan di berikan kepada arwana secara berturut-turut selama 10-20 hari.

Edward siella


Penyebab Penyakit Ikan Arwana – Edward siella Bakteri edward siella berukuran 0,5-0,75 mikron.

Gejala Penyakit Ikan Arwana – Edward siella
luka kecil di kulit dan daging arwana yang disertai dengan pendarahan. Luka tersebut akan menjadi bisul dan mengeluarkan nanah. Serangan lanjut dapat menyebabkan luka pada hati dan ginjal

Pengendalian Penyakit Ikan Arwana – Edward siella
Pengobatan dapat dilakukan dengan mencampur sulfamerazine ke dalam pakan. Dosis yang digunakan adalah 100-200 mg sulfamerazine untuk setiap 1 kg berat arwana. Sulfamerazine tersebut di encerkan dengan 1 m3 air bersih dan di semprotkan ke pakan. Pakan di angin-anginkan hingga kering dan di berikan kepada arwana seacara berturut-turut selama 3 hari.

Penyakit gatal (trichodiniasis)
Penyebab Penyakit gatal (trichodiniasis)
Penyakit ini disebabkan oleh trichodiniasis sp.

Gejala Penyakit gatal (trichodiniasis)
Serangan penyakit gatal di tandai dengan gerakan arwana yang lemah dan sering menggosok-gosokkan badannya ke dasar atau dinding akuarium. Terjadi kerusakan jaringan di sekitar tempat tumbuhnya parasit, yakni kulit, sirip, atau insang arwana.

Arwana yang terinfeksi akan terkena iritasi akibat sel-sel epitel rusak. Akibatnya, arwana mudah terinfeksi penyakit lain. Seperti jamur, bakteri, atau virus yang merupakan infeksi kedua. Jika menginfeksi insang, sel epitel insang arwana akan rusak. Akibatnya, penyerapan oksigen akan terganggu. Produksi lendir dikulit dan insang arwana akan berlebihan

Pencegahan Penyakit gatal (trichodiniasis)
Pencegahan bisa menghindarkan arwana dari stres, baik akibat penanganan, kekurangan yang terlalu tinggi. Mengupayakan agar tempat budidaya dan akuarium selalu dalam keadaan bersih.
Pakan yang di berikan hendaknya berkualitas tinggi. Pemberian pakan ini harus dalam jumlah yang cukup dan waktu yang tepat.

Pengendalian Penyakit gatal (trichodiniasis)
Pengobatan dapat dilakukan dengan cara merendam arwana di dalam larutan acriflavin dengan dosis 3 mg/liter selama 15-30 menit. Larutan formalin juga dapat digunakan dengan dosis 150-200 ml/m3 air sebanyak 150-200 ppm selama 15 menit. Bisa pula merendam arwana di dalam larutan MGO 19 gram ml/m3 air selama 24 jam.


Referensi

Emilia, SP. 2002. Mengenal Lebih Dekat Arowana si Ikan Naga. PT. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Susanto, H. 2003 Arwana. Penebar Swadaya, Anggota IKAPI Redaksi. Wisma Hijau, Jl Raya Bogor Km 30, Mekarsari Cimanggis. Depok.
Susanto, H. 2008 Panduan Memelihara Arwana. Penebar Swadaya, Wisma Hijau Jl. Raya Bogor Km. 30 Mekarsari, Cimanggis. Depok
Suwarsito dan M.Hindayati (2011), “Diagnosa Penyakit Ikan Menggunakan Sistem Pakar”, JUITA Vol. 1, No. 4, Nopember 2011,
Wibawa, S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Terra Media. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar