Selasa, 28 Desember 2021

Ikan Arwana - Petunjuk Pembuatan Kolam

Ikan arwana adalah ikan air tawar yang jumlah populasinya sudah sangat langka. Ikan ini terus diburu di habitat alaminya karena memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, terutama sebagai ikan hias. Ikan arwana memang mempunyai keindahan yang luar biasa. Ikan ini begitu anggun dengan warnanya yang mewah dan gerak-gerik yang sangat elegan. Tidak heran kalau peminat ikan arwana banyak sekali. Ikan ini juga kerap dikait-kaitkan sebagai simbol kesuksesan.
Harga ikan arwana yang sangat mahal tetapi susah sekali diburu di alam liar lantas membuat para petani ikan berusaha untuk membudidayakan ikan arwana. Ikan ini biasa dibudidayakan di kolam atau akuarium. Kesulitan utamanya yaitu memperbanyak jumlah ikan arwana sebab ikan ini diketahui sulit berkembang biak. Anda yang merasa tertantang bisa coba memelihara ikan arwana di kolam dan membudidayakannya.

Arwana terbilang cukup menggiurkan. Tidak hanya mampu memberi Anda pundi demi pundi hasil yang besar tetapi juga sebenarnya tidak terlalu rewel dalam proses budidayanya.

Salah satu yang menarik dari ikan hias Arwana adalah ikan ini semakin mahal ketika ukurannya semakin besar. Konon ikan yang kerap diidentikan sebagai ikan keberuntungan bagi beberapa kalangan terutama dari masyarakat keturunan Tionghoa karena bentuknya yang cukup dekat dengan naga ini akan memberi nilai keberuntungan lebih bila memiliki ukuran yang lebih besar.

Kabar baiknya justru di dunia internasional, pasar lebih suka ikan hias Arwana asal Asia tenggara termasuk Indonesia dan karena ikan hias Arwana termasuk dalam ikan dilindungi berdasar Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna maka permintaan ikan hias Arwana hasil budidaya justru semakin tinggi tiap tahun.

Hanya saja tidak mudah mengharapkan ikan hias Arwana akan tumbuh pada ukuran optimalnya kalau Anda hanya menjalankan budidaya dengan menggunakan akuarium yang berukuran terbatas. Sehingga akhirnya banyak pelaku usaha budidaya ikan hias Arwana lebih memilih menggunakan kolam-kolam besar dalam proses pembesaran ikan.

Kolam dalam skala tambak tentu saja akan memberi lebih banyak kemudahan bagi pelaku budidaya ikan hias Arwana, selain karena ukuran kolam yang besar tentu saja membantu sekali dalam menghasilkan ikan Arwana berukuran super dengan nilai jual yang jelas akan sangat memuaskan.

Namun tidak hanya itu, teknik ini memberi pelaku usaha kemudahan dalam proses pemeliharaan, mulai dari proses pemberikan pakan, perawatan hingga pembersihan. Karena semua dikerjakan dalam satu kolam saja. Selain itu dari sisi biaya produksi cara ini bisa jadi akan lebih ekonomis karena biaya untuk menyediakan akuarium ukuran besar lengkap dengan sistem sanitasinya bukan perkara yang murah.

Lalu bagaimana cara pemeliharaan ikan hias Arwana dalam kolam?
Secara umum sebenarnya sama saja dengan cara pemeliharaan ikan konsumsi dalam kolam seperti ikan mas, gurame atau nila. Beberapa perbedaan cenderung terletak pada sifat dan karakter ikan hias Arwana yang memang sedikit khusus. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam ikan arwana!

Pemilihan Lokasi
Budidaya ikan arwana sebaiknya dilakukan di tempat yang tenang, aman, dan damai. Hindari membuatnya di tempat-tempat yang berisik atau bising. Usahakan lokasi ini jauh dari permukiman warga. Pastikan ada beberapa pohon yang cukup besar sebagai naungan kolam dari sinar matahari. Kemudian untuk mencegah pencurian ikan, Anda bisa mendirikan dinding yang kokoh dilengkapi kawat berduri atau kabel listrik di atasnya.

Penentuan Ukuran
Ikan arwana membutuhkan ruangan yang cukup luas untuk dapat berenang dengan leluasa. Anda bisa menyediakan kolam yang berukuran 3 x 4 meter untuk 7-9 ekor ikan arwana indukan dengan perbandingan 2 jantan dan 5 betina. Buatlah dasar kolam tersebut miring dengan kedalaman 1,5 meter di satu sisi dan 2 meter di sisi lainnya. Fungsinya supaya lumpur yang terbentuk di dasar kolam nanti bisa mengendap ke bagian yang kedalamannya 2 meter sehingga mudah dikeruk.

Penggunaan Air
Gunakan air yang bersih untuk mengisi kolam. Ikan akan tumbuh dengan baik dan merasa nyaman saat tinggal di kolam yang memiliki air bersih. Ingat, bersih tidak harus jernih. Yang penting adalah air tersebut tidak tercemar dari bahan-bahan yang dapat meracuni ikan. Usahakan Anda memakai air yang memiliki tingkat keasaman antara 6-7. Biarkan air ini semalaman terlebih dahulu agar kotorannya mengendap. Pemakaian air tanah lebih bagus daripada air PAM.

Kolam yang sudah jadi tidak boleh langsung digunakan untuk memelihara ikan arwana. Anda harus membersihkannya terlebih dahulu. Caranya yaitu isilah kolam dengan air sampai penuh, lalu biarkan selama 3 hari. Lalu keringkan kolam kembali dan biarkan kolam tersebut tanpa air selama 3 hari berturut-turut. Lakukan proses ini sebanyak 2-3 kali. Kemudian Anda bisa mencoba memelihara ikan mas, nila, atau mujair di dalamnya. Jika ikan-ikan ini bisa hidup dengan baik, kolam pun siap digunakan oleh ikan arwana.

Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat beberapa tips dalam menjalankan budidaya ikan hias Arwana dalam kolam.

1. Karakter air kolam
Ikan hias Arwana terbiasa hidup di air dengan kondisi cenderung bersih dan sedikit berarus, Anda bisa membuat sistem pompa untuk membantu air kolam terus mengalir dan berganti dengan arus yang kecil. Upayakan Anda selalu memastikan kondisi air dalam Ph 6 hingga 7 dengan temperatur berkisar 26o hingga 30oC. Posisikan kolam di tempat yang cukup terang supaya suhu tetap berada di suhu ruang namun jangan berada persis di bawah sinar matahari karena suhu yang terlalu tinggi bisa merusak bentuk insang.

2. Karakter pakan
Ikan hias Arwana membutuhkan pakan dengan porsi protein lebih tinggi demi bisa menghasilkan ikan dengan tubuh yang padat dan subur. Biasanya pakan berupa 60% udang kecil segar dan 40% pelet, walau porsi ini bisa berubah sesuai usia dan kebutuhan ikan. Pemberian pakan sekitar 2 % dari bobot tubuh ikan perharinya.

3. Jumlah kolam
Untuk pengoptimalkan proses budidaya, Anda membutuhkan setidaknya 4 kolam. Kolam pertama untuk penyimpanan ikan indukan, kolam pemijahan, serta 2 buah kolam pembesaran. Sebaiknya gunakan kolam semen yang diberi batasan batang-batang kayu untuk memberi efek alami yang sesuai dengan habitatnya. Hindari penggunaan batu kecil karena kebiasaan ikan Arwana mengorek dasar kolam sehingga bisa beresiko tertelan.

4. Gonad siap
Ikan yang siap untuk proses pemijahan biasanya berusia 4 tahun. Ikan dengan usia matang ini sebaiknya diletakan di kolam terpisah, supaya tidak mengganggu ikan remaja yang sedang tumbuh kembang. Selain karena konsentrasi pakan yang harus lebih optimal terutama pada pemberian udang kecil. Untuk membedakan kelamin indukan, Anda bisa lihat pada bentuk tubuh yang lebih langsing dengan ukuran kepala besar pada pejantan dibandingkan betina.

5. Proses pemijahan
Anda perlu memperhatikan perilaku ikan hias Arwana ketika datang masa kawinnya, mereka mulai terlihat menemukan pasangan dengan bergerak beriringan bahkan kadang berenang membentuk lingkaran dengan mulut menghadap ekor pasangannya. Pindahkan ikan berpasangan ini di kolam pemijahan, dan secara alami mereka akan melakukan perkawinan. Anda bisa menemukan telur kecil berwarna jingga yang seakan ditelan oleh penjantan. Sebenarnya ikan ini setelah dibuahi akan disimpan di dalam mulut jantan hingga proses pembentukan larva. Larva ikan akan berenang dengan sendirinya keluar mulut pejantan di usia matangnya pada ukuran 45 mm setelah 8 minggu.

6. Proses pembesaran
Ikan Arwana kecil ini perlu Anda diamkan dulu hingga setidaknya mencapai ukuran 1 cm, kemudian Anda pindahkan ke kolam pembesaran pertama. Pelihara sebagaimana biasa hingga ukurannya mencapai sekitar 12 cm untuk kemudian Anda pindahkan ke kolam pembesaran kedua. Alasannya karena ikan Arwana bersifat pemakan sesame dan penyerang. Akan sangat berbahaya menyatukan ikan berukuran remaja sekitar 20 cm dengan ikan berukuran 7 cm karena tentu saja ikan berukuran 7 cm akan habis diserang.

7. Proses hias
Untuk kolam pembesaran terakhir tentu saja targetnya adalah ikan dengan ukuran mencapai setidaknya 25 -40 cm. Karena ikan dengan ukuran ini paling dicari di pasar ekspor dunia. Konon malah penggemar ikan hias Arwana dunia lebih menggemari ikan Arwana asal Indonesia dari pada dari negeri Cina sendiri karena warnanya yang lebih eksotis dan karakternya lebih agresif. Untuk menghasilkan pendaran warna yang cantik, letakan kolam pada lokasi yang terkena siraman matahari pagi yang lembut, namun sejuk di siang hari. Sinar matahari pagi membantu membentuk pendaran warna yang apik pada kulit Arwana.

8. Panen dan penjualan
Untuk memanen ikan Arwana, Anda bisa menguras habis kolam pembesaran akhir, kemudian Anda pisahkan ikan berdasar ukuran dan kesempurnaan bentuk. Anda bisa mencari penyalur besar ikan hias yang banyak bertebaran di kota-kota atau mengikuti koperasi usaha ikan hias untuk bisa menjual ikan hias dengan harga yang bersaing. Ini juga memudahkan Anda sehingga tidak perlu repot mencari pembeli. Biasanya pihak penyalur yang akan menyediakan angkutan khusus untuk mengangkut ikan yang Anda hasilkan.


Referensi
  1. Machmud dan Rudi Hartono. 2005. Arwana Super Red dan Golden Red. Penebar Swadaya. Depok. 75 Hal.
  2. Susanto, H. 2003 Arwana. Penebar Swadaya, Anggota IKAPI Redaksi. Wisma Hijau, Jl Raya Bogor Km 30, Mekarsari Cimanggis. Depok.
  3. Suwandi. 2009. Arwana Panduan Untuk Hobi Dan Bisnis. Penebar Swadaya. Bogor.
  4. Sudarto. 2003. Ikan Siluk Arwana Indonesia. Kanisius. Yogyakarta.
  5. Wibawa, S. 2013. Panduan Memelihara dan Merawat Arwana. Terra Media. Yogyakarta.
  6. Zonneveld, N., E.A. Husman., J.H. Brown. 1991. Prinsi-Prinsip Budidaya Ikan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar