Seperti yang banyak diketahui bahwa ikan gupi atau guppy adalah jenis ikan hias yang begitu mahal harganya. Ukurannya yang kecil dengan berbagai bentuk yang indah dan unik pada bagian ekornya.
Dimana masing-masing daerah memiliki ciri khas ikan guppy masing-masing membuat ikan ini begitu banyak diminati. Bahkan tak jarang para pacinta ikan rela merogoh kocek dalam untuk sekedar mengoleksi semua jenis dari ikan guppy ini.
Ikan satu ini memang sangat unik dan indah. Akan tetapi bagi Anda yang memilikinya harus rajin-rajin melakukan perawatan termasuk juga dengan mengganti air. Karena ikan guppy ini harus hidup di suhu air yang konstan sekitar 25 derajat dengan pH sekitar 6,8. Dengan begitu ikan guppy akan terhindari dari rasa stress. Selain itu Anda juga harus rutin memberikan makanan selama dua kali sehari agar ikan guppy mendapatkan nutrisi yang baik sehingga bisa bergerak dengan aktif.
Beberapa jenis makanan yang perlu diberikan ialah seperti udang asin dan daphnia. Meskipun rasanya begitu merepotkan akan tetapi sebenarnya ikan guppy ini adalah termasuk ikan yang mudah untuk bisa beradaptasi. Akan tetapi memang ikan guppy ini sering kali menjadi sasaran empuk dari ikan ikan lainnya karena ekornya yang begitu indah dan menarik.
Ikan guppy ini memiliki banyak sekali macamnya. Bahkan ikan ini datang dari berbagai wilayah maupun daerah lain. beberapa jenis dari ikan guppy ini ialah seperti ikan guppy jenis albino solid colour, guppy snake skin, guppy metal, guppy grass, guppy mosaic, guppy short tail, dan lain sebagainya.
Dan jenis-jenis guppy ini ditentukan biasanya berdasarkan dari bentuk ekornya. Karena memang daya tarik guppy ini pada ekor. Dimana memang daya tarik dari ikan satu ini adalah pada ekornya yang sangat variatif dan begitu nampak indah untuk dilihat.
Perlu Anda ketahui pula bahwa ikan guppy ini termasuk dalam kategori ikan yang begitu mudah untuk bisa berkembang biak. Bahkan dalam sekalinya bertelur, guppy betina bahkan bisa saja mengeluarkan hingga 200 anak ikan guppy. Hanya saja memang untuk menekan populasi mereka, ikan guppy ini mulai berevolusi untuk bisa memakan anak mereka sendiri. Oleh karena itu bagi Anda yang berniat untuk mengembang biakkannya Anda akan membutuhkan trik trik tertentu supaya budidaya ikn guppy tidak gagal.
Bahkan bila Anda ingin melakukan kawin silang untuk membuat beragam jenis ikan guppy, Anda akan membutuhkan langkah langkah mudah kawin silangkan ikan guppy. Apalagi untuk tujuan kawin silang dimana Anda bisa mengawinkan dua jenis ikan guppy yang berbeda sehingga bisa menjadi satu jenis yang unik dan berbeda. Tentu saja bila Anda berhasil melakukannya maka Anda akan bisa mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
Hanya saja melakukan perkawinan silang ikan guppy ini tidak mudah. untuk itu berikut ini akan dibagikan tips cara melakukan kawin silang jenis ikan guppy:
Cara Menyilangkan Ikan Guppy
1. Siapkan Indukan Ikan Guppy yang Berkualitas
Untuk melakukan persilangan, maka Anda harus menyiapkan ikan guppy yang belum pernah kawin agar bisa dengan mudah melakukan kawin silang.Ikan guppy jantan ini memiliki ukuran tubuh yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan jenis ikan guppy betina. Selain itu untuk permasalahan usia atau umur indukan, pilihlah indukan yang berkualitas setidaknya telah berumur satu bulan. Karena pada usia tersebut indukan ikan guppy sudah siap untuk melakukan pembuahan. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah dimana Anda perlu mengawin silangkan ikan guppy dari jenis yang umum seperti yang telah disebutkan diatas. Kemudian Anda juga perlu memahami bahwa ikan guppy yang berwarna gelap memiliki sifat yang lebih dominan daripada guppy warna terang.
Untuk jenis ikan guppy yang terlalu dominan ini, Anda harus melemahkannya agar porses persilangan bisa berhasil dengan baik.
2. Lakukan Perawatan secara Intens
Sebelum melakukan perkawinan silang tentu saja Anda harus lebih intens dalam mengawasi dan memeriksa kesehatannya. Selain itu Anda juga perlu untuk melakukan perawatan seperti biasanya, yaitu memberi makan ikan guppy 2 kali dalam satu hari dan juga melakukan pembersihan akuarium selama 3 kali dalam satu hari.
3. Lakukan Pemijahan
Setelah menyiapkan indukan baik jantan maupun betina, langkah selanjutnya ialah melakukan pemijahan. Setelah itu bila telah selesai melakukan pembuahan, Anda bahkan bisa mengetahui mana induk guppy yang hamil dan mana yang tidak dengan cara menerawang daerah gelap bagian belakang pada sirip guppy. Bila bagian tersebut terlihat lebih membengkak, maka ia positif tengah hamil. Kemudian untuk ikan guppy yang tidak hamil, maka sebaiknya Anda pisahkan dari ikan yang hamil.
4. Mengawasi Proses Kelahiran Ikan Guppy
Seperti yang telah diketahui bahwa ikan guppy ini bisa melahirnya hingga 100 ekor bahkan sampai 200 ekor bayi guppy dengan perbandingan jenis kelamin yang relatif sama jumlahnya yaitu sekitar 1 banding 1. Usai dilahirkan anak ikan guppy harus langsung dipisah dari induknya karena ikan guppy bisa saja memakan anaknya sendiri. Ya, ini adalah sebuah evolusi sebagai salah satu cara untuk menekan populasi dari ikan guppy itu sendiri. Setelah itu Anda tetap harus memperhatikan nutrisi dari indukan guppy agar bisa berhasil pada proses kehamilan yang kedua. Ya, guppy bisa hamil hingga beberapa kali meskipun hanya satu kali dilakukan pembuahan Hal ni karena indukan guppy bisa melakukan penyimpanan sperma untuk kelahiran selanjutnya.
5. Mulai Melakukan Pembesaran Anak
Pada masa yang rentan ini, anak-anak guppy memiliki jenis makanan yang berbeda. Pada masa pembesaran ini, Anda hanya akan membutuhkan kutu air atau sering disebut artemia untuk bahan makanannya.
Penggunaan artemia ini juga memberikan sisi positif untuk pertumbuhannya. Dimana anakan ikan guppy bisa mengalami pertumbuhan secara lebih merata. Untuk pemeliharaan ini, Anda bisa menggunakan wadah baik akuarium maupun bak platik ataupun bak beton yang luas dilengkapi dengan aerator.
Selain itu Anda juga perlu untuk melakukan pergantian air selama dua hari sekali dengan air yang diganti ialah sebanyak sepertiga volume air pada wadah.
6. Lakukan Sortir atau Seleksi Anak Guppy
Setelah usia guppy yang mencapai 1 bulan, Anda akan bisa melihat dengan jelas jenis kelamin dari ikan guppy. Sehingga Anda perlu melakukan sortis atau seleksi pada ikan guppy. Biasanya untuk ikan guppy jantan akan memiliki ekor dan sirip yang lebih panjang dan lebih indah warnanya dengan sirip anak yang runcing. Dan biasanya ikan guppy jantan inilah yang diperjual belikan. Sedangkan ikan guppy betina akan dipelihara sebagai calon indukan dan sebagian dibuang.
Begitulah langkah langkah mudah kawin silangkan ikan guppy. Bisa dibilang perkembang biakan ini gampang-gampang susah. Tentu saja segalanya ditentukan dari bagaimana Anda bisa melakukan setiap langkahnya dengan benar. Karena mengingat ikan satu ini cukup sensitif meskipun termasuk jenis ikan yang mudah beradaptasi.
Tips membuat anak ikan gupyy jantan semua:
Agar anak hasil budidaya ikan guppy mayoritas atau semuanya berjenis kelamin jantan, berikan hormon saat kehamilan. Hormon yang digunakan adalah hormon androgen (17a-methyltestosteron). Pemberian dilakukan pada induk ikan betina yang tengah hamil dengan cara direndam dalam larutan hormon. Waktu pemberian hormon yang tepat 2 minggu setelah pemijahan. Dosisnya 2mg/liter air, perendaman selama 24 jam.
Referensi
- Arfah HS, Mariam, Alimuddin. 2005. Pengaruh suhu terhadap reproduksi dan nisbah kelamin ikan gapi (Poecilia reticulata Peters). Jurnal Akuakultur Indonesia 4 (1): 1-4.
- Atmadjaja J, Sitanggang M. 2008. Panduan Lengkap Budidaya & Perawatan Cupang Hias. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
- Huwoyon GH, Rustidja, Gustiano R. 2008. Pengaruh pemberian hormon methyltestosterone pada larva ikan guppy (Poecilia Reticulata) terhadap perubahan jenis kelamin. Jurnal Zoo Indonesia 2008. 17 (2): 49-54
- Nixon, Sitanggang M. 2004. Mengenal Lebih Dekat Guppy: Ikan Mungil Berekor Indah. Agromedia Pustaka, Jakarta
- Kusumah, R.V. 2014. Biologi, Potensi, dan Upaya Budidaya Guppy (Poecilia reticulata) Sebagai ikan Hias Asli Indonesia. Jurnal Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias. Vol. 6. (1). (7-26).
- Putra, R. M., Windarti dan D. Efizon. 2016. Buku Ajar Biologi Perikanan. Unri Press. Pekanbaru. 148 hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar