A. Penyakit yang Diakibatkan oleh Bakteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri di sebut bakterial. penyakit ini secara umum di tandai dengan adanya luka berwarna kemerah-merahan atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan seperti bisul berisi cairan sirip mengalami pembusukan sehingga rusak, insang pucat dan rusak, perut mengalami pembengkakan dan kadang-kadang ekor ikan putus.
Jenis bakteri yang menyerang ikan air tawar, terutama leledan baug adalah bakteri Aeromonas Hydrophyla. bakteri ini dapat menyebabkan penyakit apabila lingkungan ataupun kondisi ikan itu sendiri menjadi buruk.
Pencegahan penyakit bakterial dapat di lakukan dengan di gunakan obat-obatan seperti Malacheet Green (MG) berupa serbuk hijau yang bisa di beli di apotik atau di toko-toko obat.
Dosis yang di gunakan adalah 1 – 15 mg/liter. ikan yang sakit di rendam dalam larutan malacheet green (MG) selama kira-kira kurang lebih 10 – 15 menit. pengobatan di lakukan selama 3 kali berturut dengan jarak waktu 2 – 3 hari.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri di sebut bakterial. penyakit ini secara umum di tandai dengan adanya luka berwarna kemerah-merahan atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan seperti bisul berisi cairan sirip mengalami pembusukan sehingga rusak, insang pucat dan rusak, perut mengalami pembengkakan dan kadang-kadang ekor ikan putus.
Jenis bakteri yang menyerang ikan air tawar, terutama leledan baug adalah bakteri Aeromonas Hydrophyla. bakteri ini dapat menyebabkan penyakit apabila lingkungan ataupun kondisi ikan itu sendiri menjadi buruk.
Pencegahan penyakit bakterial dapat di lakukan dengan di gunakan obat-obatan seperti Malacheet Green (MG) berupa serbuk hijau yang bisa di beli di apotik atau di toko-toko obat.
Dosis yang di gunakan adalah 1 – 15 mg/liter. ikan yang sakit di rendam dalam larutan malacheet green (MG) selama kira-kira kurang lebih 10 – 15 menit. pengobatan di lakukan selama 3 kali berturut dengan jarak waktu 2 – 3 hari.
B. Penyebab Penyakit yang Diakibatkan oleh Jamur
Tanda-tanda ikan yang terserang jamur adalah pada kulit ikan di tumbuhi benag-benang halus seperti kapas berwarna putih atau putih kecoklat-coklatan.
jenis jamur yang sering menyerang ikan air tawar (seperti catfish) adalah jamur Aphanomyces (menyerang bagian dalam tubuh) dan saprolegmia (menyerang bagian luar tubuh).
Pencegahan dan pengobatan penyakit ini adalah dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan kolam atau keramba dan menghindari perlakuan yang dapat menimbulkan luka pada ikan.
Ikan yang terserang penyakit jamur di celupkan kedalam larutan malacheet green dosis 60 g/M3 selama 15 menit, atau dengan dosis 2 – 3 gram / m3 selama 1 jam atau di celupkan dalam larutan formalin (kadar 10 %) dengan dosis 1,5 – 2 cc/liter air selama 15 menit.
Tanda-tanda ikan yang terserang jamur adalah pada kulit ikan di tumbuhi benag-benang halus seperti kapas berwarna putih atau putih kecoklat-coklatan.
jenis jamur yang sering menyerang ikan air tawar (seperti catfish) adalah jamur Aphanomyces (menyerang bagian dalam tubuh) dan saprolegmia (menyerang bagian luar tubuh).
Pencegahan dan pengobatan penyakit ini adalah dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan kolam atau keramba dan menghindari perlakuan yang dapat menimbulkan luka pada ikan.
Ikan yang terserang penyakit jamur di celupkan kedalam larutan malacheet green dosis 60 g/M3 selama 15 menit, atau dengan dosis 2 – 3 gram / m3 selama 1 jam atau di celupkan dalam larutan formalin (kadar 10 %) dengan dosis 1,5 – 2 cc/liter air selama 15 menit.
C. Penyakkit yang Disebabkan oleh Protozoa
Penyakit yang paling sering di jumpai pada larva ikan adalah penyakit bintik putih (white spot). penyakit ini di sebabkan oleh parasit protozoa dari jenis Ichthyopthirius multifilis sehingga sering juga di sebut penyakit “Ich”. Ichthyopthirius multifilis ini sering merusak sel-sel lendir ikan dan dapat menyebabkan pendarahan yang sering terlihat pada sirip dan insang ikan.
Pencegahan penyakit Ichthyopthirius multifilis dapat di lakukan dengan menciptakan suasana kesegaran dan kesehatan bagi ikan dengan mengusahakan kualitas air tetap dalam kondisi optimal yang di sertai pemberian pakan yang baik. pengobatan atau pemberantasan penyakit dapat di lakukan sebagai berikut :
Ikan yang sakit direndam dalam larutan garam dapur (NaCI) dosis 10 – 15 g/liter air selama 20 menit atau 25 g/liter selama 10 – 15 menit.
Ikan yang sakit di rendam dalam larutan malacheet green (MG) dengan dosis 0,005 mg/liter selama 3 – 4 hari atau 0,15 mg/liter.
Suhu air di tingkatkan menjadi 30 0C dan setiap hari air di ganti 50 %.
Ikan yang sakit di rendam dalam Acriflavine (hydrochlorida) dosis 10 mg/liter.
D. Penyakit yang Disebabkan oleh Learnea
Parasit Learnea merupakan parasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan. Parasit ini dapat menyebabkan terjadinya luka-luka sehingga menjadi jalan masuk bagi bakteri jamur, dan virus.
Timbulnya learnea ini disebabkan oleh banyaknya bahan organik berupa sampah, sisa pemupukan dan sisa-sisa makanan, pengairan kolam yang tidak mengalir, suhu yang relatif tinggi, atau padat penebaran yang tinggi.
Gejala-gejala pada ikan yang terserang penyakit Learnea adalah pada bagian badan, sirip dan mata di temukan parasit yang menempel. Ikan yang terserang penyakit ini juga sering mengalami luka-luka atau radang pada tempat melekatnya parasit.
Pencegahan Penyakit Learnea dapat dilakukan dengan menyaring air terlebih dahulu sebelum di masukan ke kolam. Ikan yang sakit di rendam dalam alrutan PK (Kalium Permanganat = KmnO2) dosis 20 – 25 mg/liter selama 2 – 3 jam.
Pengendalian penyakit dapat juga dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 10 % dengan dosis 250ml/M3air selama 10 – 15 menit dan di ulangi 2 – 3 kali dalam selang waktu 2 – 3 hari. pencegahan penyakpit ini juga di lakukan dengan merendam ikan yang terserang dengan menggukanan Dipterex Bromex dosis 0,25 mg/liter.
E. Penyakit yang Disebabkan oleh Kutu Ikan (Argulus)
Kutu ikan (Argulus) hidup dengan cara mengisap darah ikan. Kutu ikan ini dapat hidup berpindah-pindah dari satu ekor ikan ke ikan yang lain tanda-tanda ikan yang terserang kutu ikan adalah ikan menjadi kurus, bahkan ikan yang terserang sering mati karena disengat dan di hisap darahnya. gerakan ikan menjdi lamban dan pada badan (tubuh) kadang-kadang terdapat bintik merah.
Pencegahan kutu ikan dapat dilakukan dengan pengeringan kolam secara berkala sambil mengolah tanah, memupuk, mengapur memusnahkan telur-telur Argulus serta pergantian air kolam sesering mungkin pembrantasan atau pengobatan terhadap ikan yang terserang penyakit ini dapat di tempuh dengan merendam ikan dalam alrutan garam (NaCL) 20 g/liter selama 5 menit atau dapat juga merendam ikan yang sakit dalam Insektisida Malathin dan Dipterex dengan dosis 0,25 mg/liter.
Sumber : www.seputarikan.com
Penyakit yang paling sering di jumpai pada larva ikan adalah penyakit bintik putih (white spot). penyakit ini di sebabkan oleh parasit protozoa dari jenis Ichthyopthirius multifilis sehingga sering juga di sebut penyakit “Ich”. Ichthyopthirius multifilis ini sering merusak sel-sel lendir ikan dan dapat menyebabkan pendarahan yang sering terlihat pada sirip dan insang ikan.
Pencegahan penyakit Ichthyopthirius multifilis dapat di lakukan dengan menciptakan suasana kesegaran dan kesehatan bagi ikan dengan mengusahakan kualitas air tetap dalam kondisi optimal yang di sertai pemberian pakan yang baik. pengobatan atau pemberantasan penyakit dapat di lakukan sebagai berikut :
Ikan yang sakit direndam dalam larutan garam dapur (NaCI) dosis 10 – 15 g/liter air selama 20 menit atau 25 g/liter selama 10 – 15 menit.
Ikan yang sakit di rendam dalam larutan malacheet green (MG) dengan dosis 0,005 mg/liter selama 3 – 4 hari atau 0,15 mg/liter.
Suhu air di tingkatkan menjadi 30 0C dan setiap hari air di ganti 50 %.
Ikan yang sakit di rendam dalam Acriflavine (hydrochlorida) dosis 10 mg/liter.
D. Penyakit yang Disebabkan oleh Learnea
Parasit Learnea merupakan parasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan. Parasit ini dapat menyebabkan terjadinya luka-luka sehingga menjadi jalan masuk bagi bakteri jamur, dan virus.
Timbulnya learnea ini disebabkan oleh banyaknya bahan organik berupa sampah, sisa pemupukan dan sisa-sisa makanan, pengairan kolam yang tidak mengalir, suhu yang relatif tinggi, atau padat penebaran yang tinggi.
Gejala-gejala pada ikan yang terserang penyakit Learnea adalah pada bagian badan, sirip dan mata di temukan parasit yang menempel. Ikan yang terserang penyakit ini juga sering mengalami luka-luka atau radang pada tempat melekatnya parasit.
Pencegahan Penyakit Learnea dapat dilakukan dengan menyaring air terlebih dahulu sebelum di masukan ke kolam. Ikan yang sakit di rendam dalam alrutan PK (Kalium Permanganat = KmnO2) dosis 20 – 25 mg/liter selama 2 – 3 jam.
Pengendalian penyakit dapat juga dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 10 % dengan dosis 250ml/M3air selama 10 – 15 menit dan di ulangi 2 – 3 kali dalam selang waktu 2 – 3 hari. pencegahan penyakpit ini juga di lakukan dengan merendam ikan yang terserang dengan menggukanan Dipterex Bromex dosis 0,25 mg/liter.
E. Penyakit yang Disebabkan oleh Kutu Ikan (Argulus)
Kutu ikan (Argulus) hidup dengan cara mengisap darah ikan. Kutu ikan ini dapat hidup berpindah-pindah dari satu ekor ikan ke ikan yang lain tanda-tanda ikan yang terserang kutu ikan adalah ikan menjadi kurus, bahkan ikan yang terserang sering mati karena disengat dan di hisap darahnya. gerakan ikan menjdi lamban dan pada badan (tubuh) kadang-kadang terdapat bintik merah.
Pencegahan kutu ikan dapat dilakukan dengan pengeringan kolam secara berkala sambil mengolah tanah, memupuk, mengapur memusnahkan telur-telur Argulus serta pergantian air kolam sesering mungkin pembrantasan atau pengobatan terhadap ikan yang terserang penyakit ini dapat di tempuh dengan merendam ikan dalam alrutan garam (NaCL) 20 g/liter selama 5 menit atau dapat juga merendam ikan yang sakit dalam Insektisida Malathin dan Dipterex dengan dosis 0,25 mg/liter.
Sumber : www.seputarikan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar