Selasa, 07 Juni 2016

Penanganan Penyakit pada Ikan Hias



Ikan hias adalah salah satu komoditas yang mempunyai nilai jual yang lebih tinggi di bandingkan ikan konsumsi dalam memelihara ikan hias sebagian pasti mengalami penyakit, Penyakit ikan hias yang paling berbahaya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, dan apabila tidak diobati akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Penyakit karena virus pun dapat menjadi wabah yang menyebabkan kematian massal bila Ikan Hias yang terjangkit tidak segera dikarantina dan diobati. Terladamg sebagian orang yang belum mengerti ternyata karena pemberian obat yang salah dapat mengakibatkan hal yang fatal pada ikan hias bahkan dapat menyebabkan kematian pada Ikan Hias.

Penyakit cedera pada tubuh ini disebabkan oleh perilaku ikan hias karena stres, misalnya ikan mencoba untuk melompat atau menabrak ornament kolam/kuarium menyebabkan cedera. Selain itu bisa karena gatal akibat kutu sehingga ikan menggosok tubuh dapat menyebabkan cedera.

Cara Mencegah Penyakit
Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar atau tajam
Untuk Ikan baru, sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.

Cara Mengobati Luka Ikan Pada Tubuh
Rendam Ikan Hias dengan menggunakan Gesund BL 250 selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri, lakukan setiap hari selama 1-2 hari atau menurut kebutuhan terutama pada Ikan yang lukanya sampai mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.

Pemberiaan Gesund Safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.

Untuk kasus luka ringan yang belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan cukup dengan menggunakan Gesund Blue Magic

Selama proses pengobatan, jangan menggunakan media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring dan batu zeloid. Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan, tetapi dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

Penyakit Sisik Mengembung
Penyakit sisik mengembung disebabkan oleh bakteri, yang ditimbulkan karena lingkungan hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa metabolisme.

Cara Mencegah Penyakit
Hindari Ikan yang terkena penyakit ini dengan Ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.

Tanda-Tanda Penyakit
Sisik terangkat keatas dan akhirnya terkelupas
Sisik yang terinfeksi biasanya terlihat seperti duri yang berbentuk seperti pyramid
Biasanya yang menyerang sisik akan menyebar ke seluruh tubuh.

Cara Mengobati Penyakit Ikan Sisik Menggembung
Gunakan Gesund Blue Magic dengan dosis 1 gram untuk 400 liter air untuk Ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai fisik terlihat sudah sembuh.

Tambahkan Gesund Safe untuk Ikan yang sudah terjangkit parah, kemudian jika proses pengobatan selesai tambahkan Gesund Biotika

Selama proses pengobatan jangan menggunakan media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring dan batu zeloid. Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan, tetapi dapat merusak sisitem filtrasi biologi.

Penyakit Fin Rot
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan kondisi air kotor. Sifat menular dari penyakit, gejala warna gelap atau kadang-kadang kemerahan seperti berdarah pada sirip, kemudian menyerang sirip secara bertahap menjadi habis dan bisa meruncing, dan warna pucat. Dan terjadi pembusukan parah akan merayap pada tubuh ikan.

Cara Mengobati Penyakit Ikan Fin Rot
Lakukan isolasi atau karantina pada Ikan yang sakit
Lakukan pergantian air seluruhnya, dan cuci tempat hingga benar-benar bersih
Kemudian tambahkan garam akuarium
Berikan antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, atau sejenisnya, dengan dosis cukup 1 tetes per aquarium) atau gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra)
Kemudian lakukan kembali pergantian air setelah 3 hari kemudian, jika masih terserang penyakit dan tidak ada tanda-tanda membaik (berhenti membusuk), maka lakukan pengulangan pengobatan lagi.

Sumber : http://www.seputarikan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar