Ada beberapa cara untuk membudidayakan lele, diantaranya adalah lele organik. Lele yang kita bicarakan ini memilikiperbedaan dengan lele pada umumnya, hal ini berbeda karena lele organik berbeda pakan dengan lele yang lain. Lele organik memiliki banyak perbedaan contohnya saja dari segi rasa, rasa daging lele organik lebih gurih di bandingkan dengan lele biasa. Permintaan pasar pada lele organik sangat besar sekali, karena pekonsumsi ikan lele sangat di minati sekali oleh masyarakat.
Pada dasarnya budidaya lele organik mengandalkan mikroorganisme yang dapat berfungsi menguraikan kotoran dan amoniak yang berada dikolam sehingga media pemeliharaan selalu sehat. Dari beberapa pembudidaya umumnya dilakukan dikolam tertutup, cara ini di lakukan dengan diberikan kompos pada kolam, sehingga akan membuat pakan alami yang terdapat pada air.
Pupuk yang sudah jadi ditendai dengan struktur tidak berbau biasanya berwarna coklat. Jika anda ingin mencoba dengan lele organik inilah cara pembuatanya.
LELE ORGANIK
Persiapkan tempat atau kolam buat menaruh ikan
Biasanya lele dibudidayakan di kolam terpal, menggunakan kolam terpal padaumumnya berukuran 4×6 cm dengan ketinggian 100 cm, namun itu sekala umum, anda biasa membuat kolam dengan berbagai ukuran tergantung degan kebutuhan anda, jika dirasa bibit yang lumayan besar anda bisa membuatnya dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Mengatur kolam
Anda tentu sudah tahu dengan tujuan anda, lele organik yang anda budidayakan membutuhkan kompos. Berikut ini adalah pembuatan pupuk kompos atau pupuk kandang, tinggal anda buat saja. Kemudian anda masukan pupuk kompos yang sudah anda buat, ingat pupuk kompos harus sudah di pastikan sudah benar-benar matang. Taburkan pupuk kompos pada kolam dan jangan lupa berikan bakteri penumbuh, seperti bakteri berjenis probiotik, dirasa bahan itu sudah lengkap karena probiotik anda bisa mencarinya di toko ikan terdekat. Tutup bagian kolam dengan terpal plastik dan biarkan fermentasi kurang lebih 1 sampai 2 minggu.
Mengecek hasil fermentasi
Cara cek bahan kompos pada lele organik sangat mudah, pada proses fermentasi akan terjadi pembusukan dan mikroorganisme akan menghasilkan gas meta, gas ini akan menandakan proses fermentasi selesai atau tidak. Untuk memastikan fermentasi selesai anda cukup memberikan api pada gas tersebut, jika api menyala itu artinya proses permentasi belum selesai. Untuk menyikapinya anda hanya memberikan air dengan kedalaman 40cm dan biarkan setelah 1 minggu kemudian anda tingkatkan lagi ketinggian air 15cm setiap 2 minggu hingga mencapai 70-80cm.
Pemilihan bibit
Jika anda berbudidaya tentu bibit lah yang memiliki peran penting hingga 50% kunci keberhasilan ada pada bibit. Varitas yang umum di budidayakan biasanya berjenis varietas sangkuriang. Sejarah lele sangkuriang mencatat banayak pembudidaya pemula sukses dalam budidayanya. Namun banyak juga jenis bibit lele yang tentu tidak kalah kualitasnya dengan lele sangkuriang. Ketika anda akan menebar pastikan bibit ikan harus seragam ukuran tubuhnya, ini sangat penting sekali karena akan berdampak pada hasil makanan pada setiap ikan lele.
Penebaran benih kedalam kolam
Setelah bibit sudah siap air organik sudah benar-benar matang anda bisa menebarnya ke dalam kolam, untuk penyesuaian airya biarkan lele melakukan gerak sendiri biarkan kolam terbuka dan biarkan lele keluar sendiri dari wadahya sampai keluar semua dari wadah. Perlakuan pada bibit lele harus benar-benar di perhatikan karena benih lele ibaratnya bayi yang baru lahir sehingga sangat sensitif pada perlakuan dan faktor lingkungan. Penebaran yang baik di lakukan pada jam 19.00 sampai 07.00, karena pada jam berikut cahaya matahari tidak terlalu banyak dengan ketinggian air 40cm dan setiap 10 hari sekali air ditambahkan sampai 50 cm begitu seterusya sampai air dengan ketinggian 1 meter sampai masa panen.
Pemberian pakan
Inilah yang membedakan lele organik dan lele yang lain berbeda. Pakan yang anda berikan berbeda yaitu dengan pakan yang berkomposisi bahan microorganisme atau planton dan bahanpakan lainya dengan bahan organik. Bahan tambahan berupa pelet yang diracik dengan bahan organik dan probiotik yang sudah di fermentasikan sebelumnya, namun para pakar lele budidaya lele organik pemula memiliki masalah kecil seperti pakan yang dibuatnya tidak terapung. Jika anda memiliki kendala yang sama, kami sudah siapkan tutorial untuk anda cara membuat pelet apung. Pakan pelet organik di berikan 1 hari 2 x sebaikya dilakukan antara jam 6-7 pagi dan 5-6 sore supaya bisa memantau kesehatan dan nafsu makan lele. Secara rutin anda harus memberikan pakan ini agar lele tetap sehat dan lele organik anda cepat besar.
Pemeliharaan kebersihan kolam lele organik
Berbudidaya ikan lele organik sangat mudah sekali di lakukan asal kita tahu cara merawatnya dan faktor utama mereka tumbuh sehat. Dengan kunci itu anda bisa memeberikan mereka tempat dan hasil panen anda berlimpah. Air yang tidak usah repot harus di ganti itu mungkin menjaidi hal yang tidak merepotkan dalam budidaya lele organik. Namun dengan hal itu harus anda ketahui kesetabilan air yang buruk akan mempengaruhi berkurangnya kandungan mikroorganisme di dalam air, kondisi ini ditimbulkan oleh kotoran ikan lele yan semakin lama semakin menumpuk dan itu harus dibersihkan. Kandungan yang terdapat pada air kolam lele organik akan berubah menjadi racun apabila koktoran lele tidak segera diangkat.
Anda cukup cek air jika air berwarna merah pekat sudah dipastikan air tersebut sudah rusak atau tercemar. Untuk mengatasinya anda hanya mengencerkanya dengan cara menambah air dan probiotik. Air yang baik adalah air sumur atau air yang sudah kita endapkan. Jika dirasa air pada kolam benar-benar pekat dan keruh anda wajib menggantinya dengan yang baru dengan memberikan air pada kolam berarti diganti sebanyak 50% dari air tersebut dan usahakan jangan sampai ikan lele organik anda tidak setres.
Masa panen ikan lele
Panen ikan lele organik biasanya lebih singkat umur 45 hari atau 60 hari saja sudah bisa dipanen. Pemanenan ini tidak kami rinci karena anda sudah tahu dan ahli dalam pemanenan.
Inilah manfaat yang bisa anda jika anda Ternak Lele Organik
- Nilai gizi lebih tinggi tidak sedikit mengandung kolesterol
- Menghemat pakan
- Ramah lingkungan
- Dapat meminimalisir biaya
- Lebih aman untuk kesehatan
- Prosentase kematian dapat ditekan lebih kecil
- Tekstur daging lebih halus dan lebih gurih
- Proses panen lebih cepat
Sumber : Agrotani.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar