Ada yang pernah makan ikan gabus? Ikan gabus banyak dinamai oleh masyarakat Jawa dengan sebutan “ikan kutuk”. Banyak orang mengatakan bahwa ikan kutuk ini sekilas memang mirip dengan ular. Bahkan oleh orang luar negeri diberi nama snake fish, karena bentuknya seperti ular. Manfaat ikan gabus sungguh besar bagi tubuh manusia karena mengandung albumin. Ikan gabus baik untuk penyembuhan anak yang baru saja khitan atau ibu yang habis melahirkan, pasalnya dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Baik itu luka jatuh, luka operasi, luka bakar, maupun luka lainnya. Albumin sendiri ialah jenis protein yang jumlah sekitar 60% dari total plasma protein yang ada di dalam darah manusia. Ikan gabus mengandung kadar 90% protein lebih besar jika dibandingkan dengan telur.
Maka perlu sebuah analisa modal dan keuntungan usaha ternak ikan gabus untuk memantapkan diri membudidayakannya. Peluang bisnis ikan gabus sangat terbuka lebar memang, mengingat manfaatnya yang begitu besar tapi kepopulerannya masih berada di bawah ikan tawar lainnya. Potensi ikan gabus ini bisa dibidikkan bagi setiap rumah sehat dengan cara promosi yang unik. Omsetnya bisa luar biasa lho sobat, kalau dikonsumsi juga enak, terlebih sangat bermanfaat bagi yang sedang butuh protein. Anak yang habis khittan, ibu yang habis operasi, dan semua orang yang memiliki luka sangat baik lho mengkonsumsi jenis ikan ini.
Analisa Modal Usaha Ternak Ikan GabusAnalisa modal merupakan perhitungan usaha ternak ikan gabus yang dapat membantu kelancaran usaha Anda menjadi seorang pebisnis. Analisa modal memang tidak selalu tepat, tapi dengan memperhitungkannya akan lebih membuat usaha Anda lebih terarah dan berdampak lebih baik dari apa yang dihasilkan. Jangan takut untuk memulai usaha, kantongi dulu bagaimana analisa modal dan keuntungannya. Analisa modal tersebut ialah sebagai berikut:
Rician Modal Usaha Ternak Ikan Gabus
- Persewaan kolam bak beton = Rp 1.000.000
- Memperbaiki kolam = Rp 500.000
- Alat tambahan = Rp 500.000
- Total modal investasi = Rp 2.000.000
- Bibit ikan gabus 5-7cm = Rp 1000 x 2000 ekor = Rp 2.000.000
- Makan ikan gabus (pelet) = Rp 6000 x 750 Kg = Rp 4.500.000
- Membayar tenaga untuk membantu merawat ikan gabus = Rp 700.000 x 3 bulan = Rp 2.100.000
- Total biaya operasioanl = Rp 8.600.000
Potensi keuntungan tersebut sebagai berikut:
Sebaiknya Anda pilih kolam dari beton, terpal, atau pun tanah. Sesuaikan saja dengan kemampuan Anda, jika masih pemula jangan memaksakan diri untuk investasi. Rawat kebersihan air kolam dan pastikan tidak ada hama yang menyerang. Pastikan juga ketersediaan air kolam cukup.
- Asumsi 2000 ekor, dengan tingkat hidup sebanyak 90% berarti 1800 ekor, dapat dijual per Kg. Jika per Kg berisi 5 ekor, berarti jumlahnya 360 Kg hasil panen.
- Penghasilan = Rp 50.000 x 360 = Rp 18.000.000
- Keuntungan = Rp 18.000.000 - Rp 8.600.000 = Rp 9.400.000,00
- Keuntungan Rp 9.400.000,00, jika penghasilan yang didapat dikurangi biaya operasional. Tapi faktanya penghasilan yang Anda dapat sudah mampu mengembalikan modal biaya investasi kolam selama 1 tahun.
Sebaiknya Anda pilih kolam dari beton, terpal, atau pun tanah. Sesuaikan saja dengan kemampuan Anda, jika masih pemula jangan memaksakan diri untuk investasi. Rawat kebersihan air kolam dan pastikan tidak ada hama yang menyerang. Pastikan juga ketersediaan air kolam cukup.
Pilih pemasok bibit ikan gabus yang berkualitas dengan ukuran 5 -7 cm yang siap ditampung di kolam pembesaran. Cari pemasok yang dapat dipercaya dan sudah kredibel menjual bibit ikan.
Bibit ikan gabus bisa diberi makan pelet, untuk membiasakannya tambahkan juga bibit nila. Ikan nila langsung cepat dapat makan pelet, sebaliknya ikan gabus sulit. Jadi ikan gabus akan ikut makan pelet seperti ikan nila juga. Tambahkan juga makanan ikan gabus berupa rontokan teri, anakan rayap, dan daging yang sudah hancur. Pastikan ikan gabus mendapat asupan makanan berupa protein, lemak, dan karbohidrat. Jangan sampai telat memberi makan dan menyortir ukuran ikan, jika Anda melakukan demikian, bisa jadi ikan gabus akan kanibal memakan ikan yang lebih kecil.
Tahap panen bisa bertahap, ini merupakan kualitas prima ikan gabus. Ikan gabus dapat hidup lebih lama sehingga Anda tidak harus menjualnya dalam waktu yang singkat.
Promosikan ikan gabus ke rumah-rumah sehat, atau pun penyedia makanan berprotein tinggi. Bidikkan ikan gabus memang lebih ke penderita luka yang membutuhkan albumin. Pasarkan ke siapa saja, warung, atau pun restoran yang mau menerima juga boleh.
Kesimpulan dari analisa modal dan keuntungan usaha ternak ikan gabus adalah untuk menentukan bagaimana modal, keuntungan, dan cara menjalankan usaha ternak ikan gabusnya. Anda membutuhkan biaya investasi Rp 2.000.000 per tahun dengan biaya operasional Rp 8.600.000 per periode atau per panen. Ikan gabus dengan ukuran bibit 5-7 cm bisa mulai dipanen pada bulan ketiga.
Penghasilannya untuk tingkat hidup 90 % bisa mendapatkan Rp 18.000.000 berarti keuntungannya Rp 18.000.000. Menarik bukan? Selain Anda berniat untuk mencari keuntungan tapi mengelola ternak ikan gabus juga akan membantu meningkatkan nilai gizi bagi masyarakat Indonesia.
Kepopuleran ikan gabus memang belum maksimal, ini tugas Anda sebagai pebisnis pemula di bidang ternak ikan gabus untuk mengembangkannya. Banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang gizi maka bisa dibantu dengan pemberian menu makan ikan gabus. Terlebih bagi siapa pun yang baru saja mengalami luka, operasi, khittan, bersalin, dan lain sebagainya juga sangat dianjurkan untuk makan ikan gabus.
Kepopuleran ikan gabus memang belum maksimal, ini tugas Anda sebagai pebisnis pemula di bidang ternak ikan gabus untuk mengembangkannya. Banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang gizi maka bisa dibantu dengan pemberian menu makan ikan gabus. Terlebih bagi siapa pun yang baru saja mengalami luka, operasi, khittan, bersalin, dan lain sebagainya juga sangat dianjurkan untuk makan ikan gabus.
Sumber : http://www.analisausaha.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar