Jumat, 22 Juni 2018

Peluang Usaha Ternak Belut Beserta Perhitungan Modal & Keuntungannya

Hasil gambar untuk budidaya ikan belut

Siapa tak suka belut kuah atau belut krispi? Pasti akan sangat jarang yang mengatakan “tidak” ya. Memang asli enak sekali makanan yang diolah dengan bahan dasar belut ini. Hewan sawah yang satu ini memang menjadi makanan favorit dengan khas pedesaan. Banyak dijual berbagai macam jenis olahan belut, bahkan di sekitar Ambarawa pun terkenal yang namanya makanan pecel belut. Di balik kenikmatannya, kira-kira bagaimana ya peluang usaha ternak belut yang bisa kita perhitungkan?

Peluang usaha ternak belut memang sungguh besar di tengah masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak dan gurih. Manfaatnya juga sangat beragam, belut mengandung fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi. Belut juga sangat disarankan bagi penderita anemia karena mengandung zat besi. Cocok bagi yang habis melakukan operasi, mengalami pendarahan, atau pun memiliki luka yang terbuka. Dan yang paling penting, di dalam tubuh belut mengandung arginin yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Perkiraan Modal Usaha Ternak Belut yang Bisa Anda Usahakan
Kita perlu memperkirakan modal usaha dengan biaya yang sekecil mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar mungkin. Sehingga kita bukan hanya berfokus pada peluang usaha ternak belut tapi perhitungan soal keuangannya juga harus ketat. Perhitungan modal tersebut ialah sebagai berikut:
  • Pembibitan Belut = Rp 30.000 per Kg x 5 Kg = Rp 150.000,00
  • Biaya membeli drum bekas = Rp 100.000 x 3 buah = Rp. 300.000.00
  • Makanan Belut = Rp. 300.000 x 4 minggu = Rp 1.200.000.00
  • Bahan tambahan seperti jerami dan lainnya sekitar = Rp 350.0000
  • Biaya membeli ember = Rp 60.000
  • Transportasi dan perjalanan = Rp 200.000
  • Biaya tak terduga atau biaya tambahan = Rp 100.000
  • Total biaya modal usaha ternak belut ialah Rp 2.360.000,00
Potensi Keuntungan Usaha Ternak Belut
Hitunglah modal usaha ternak agar Anda bisa memiliki target dan semangat untuk mencapainya. Peluang usaha ternak belut pun tidak menutup kemungkinan adanya kendala di lapangan. Jika Anda sudah memiliki patokan pendapatan tentunya Anda akan lebih teliti mengelola keuntungan modal usaha. Usaha ternak belut bisa dipanen setelah waktu 4 minggu. 

Potensi modal usaha tersebut ialah sebagai berikut:
  • Bibit belut = 5 Kg = 5000 gr, asumsinya ukuran bibit belut ialah 2 gr, berarti ada 2500 ekor belut.
  • Belut yang siap dipanen 1 Kg belut = 8 ekor, jika 2500 ekor berarti 313 Kg belut.
  • Penghasilan = Rp 40.000 x 313 Kg = Rp 12.520.000
  • Keuntungan = Rp 12.520.000 - Rp 2.360.000,00 = Rp 10.160.000,00
Tips Sukses Usaha Ternak Belut yang Bisa Anda Coba
1. Memilih Bibit untuk Budidaya Belut
Bibit yang unggul bisa didapatkan dengan cara membeli atau hasil tangkapan di sawah atau rawa. Ini bergantung dari pilihan Anda, jika hasil tangkapan bisa jadi besarnya beda-beda, tapi rasanya enak. Sedangkan dari penangkaran ukurannya sama tapi rasanya bisa jadi kurang enak.

2. Perhatikan Kolam Belut
Perhatikan ketersediaan air kolam, jangan lupa ditutup agar tidak dimangsa kucing atau tikus. Pastikan air kolam bersih dan tidak terkontaminasi zat buruk. Jika Anda menggunakan kolam dengan drum, pastikan kualitas dan suhu airnya. Sebaiknya bersuhu 25 derajat celcius atau sampai 31 derajat celcius. Jika sudah dewasa bisa juga dipindah ke kolam yang mengandung lumpur.

3. Pemberian Pakan Budidaya Belut
Belut termasuk hewan yang boros dalam memakan pakannya, sehingga Anda juga harus memastikan untuk tidak terlambat memberi makan. Sebab jika terlambat maka belut akan cenderung kanibal memakan benih baru atau balut yang ukurannya kecil. Makan belut ialah sekitar 10% dari beratnya. Belut sebenarnya juga hewan yang mudah untuk diberi pakan secara umum seperti lele. Bisa Anda tambahkan kecebong, ikan kecil, kerang, keong, bekicot, cacing tanah, dan masih banyak lagi. Tapi jangan sampai sisa makanan justru membuat air keruh, airnya sudah bisa diganti jika kotor. Beri makan ketika pagi dan sore hari.

4. Cara Merawat Belut
Perawatan belut secara umum tidak terlalu sulit, hanya Anda perlu memastikan kualitas air, media hidup, dan pakannya saja. Pastikan air selalu bersih agar tidak menjadi zat yang justru membuat belut akan mati. Pastikan air dan kolamnya bersih agar tidak ada bibit penyakit. 

5. Promosi
Jaring komunikasi ke semua warung makan hingga restoran yang membutuhkan belut. Bisa juga dijual dalam jumlah yang sangat banyak maupun sedikit bergantung dengan pembeli. Berikan potongan harga bagi yang sudah percaya dan mau berlangganan. Jual juga melalui pemasaran sistem online.
Promosi bisa dilakukan kepada warung makan hingga restoran. Bisa juga dengan menjualnya di toko obat jika memang belut hendak diambil khasiatnya. Belut juga bisa dijual dengan cara unik. Anda bisa mengolahnya menjadi keripik belut. Saat ini keripik belut harganya justru lumayan mahal dan banyak disukai oleh masyarakat luas sebagai cemilan maupun lauk. Selain dijual oleh orang luar, ada baiknya Anda juga kreatif dalam menjual belut. Semua ini bisa dilakukan agar target keuntungan yang sudah diperhitungkan sebelumnya dapat tercapai. Salah satu kerberhasilan pengusaha, kuncinya ialah dalam memperhitungkan modal dan keuntungan secara jelas.

Kesimpulan:
Simpulannya bahwa peluang usaha ternak belut hampir sama dengan peluang usaha ikan. Pada intinya Anda harus memastikan kebersihan kolam, ketersediaan air bersih, pakan, dan perawatan. Hanya dengan modal sekitar Rp 2.360.000,00, Anda sudah bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.160.000,00 lho. Tapi keuntungan ini bisa Anda dapatkan jika Anda ulet, gigih, dan pintar melakukan promosi. Berikan penawaran potongan harga dengan pembelian sebesar jumlah tertentu. Jangan sampai Anda melupakan prinsip ekonomi yaitu sekecil-kecilnya modal dan keuntungan yang besar. Maka ada baiknya Anda juga berfokus untuk merawat dan menjual belut dengan baik.

Sumber : http://www.analisausaha.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar