Sabtu, 14 Juli 2018

Cara Membuat Pelet Apung

Hasil gambar untuk pakan ikan alami

Apabila anda tertarik masuk ke dalam usaha yang tertarik dengan pembiakan dan pembesaran ikan, dalam hal ini harus ada perhitungan dan kemampuan yang cukup. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa yang anda tangani ialah makhluk hidup.

Hal yang demikian inilah yang membuat anda perlu extra berhati-hati dalam berbagai hal. Apabila dalam hal ini salah dalam penanganan bisa-bisa berujung pada gagal panen hal ini yang tentunya tidak diharapkan bukan.
Keunggulan Pakan Terapung
Yang salah satu poin dalam membisnis yang terkait dengan ikan hidup terkait dengan jenis pakan. Ada beberapa jenis ikan yang masuk kedalam jenis pemakan permukaan dan ada pula yang makan di bagian bawah kolam. Dari hal perbedaan perilaku ini, perlu jenis ikan akan mempunyai pengaruh pada pemberian makanan yang efektif. Walaupun demikian, bukan berarti anda perlu menuruti sifat alami ikan. Hal yang perlu diingat bahwa pakan ikan mudah tenggelam yang menyebabkan penumpukan jika tidak habis dimakan. Untuk alasan inilah, pelet apung tetap lebih baik karena secara alami ikan lele yang lapar sekalipun akan memakan pakan yang terapung.

Syarat Bahan Dalam Pembuatan
Dalam hal ini dengan cara pembuatan yang biasa, setiap orang pastinya akan punya pelet yang murah bikinan sendiri, hal ini sayangnya pelet dasar ini biasanya susah untuk mengapungnya. Dalam demikian ini tidak lepas dari bentuk bahan yang akan dipilih. Untuk pelet apung, setidaknya semua bahan sudah berbentuk bubuk atau tepung. Yang apabila sebelumnya anda menggunakan ikan sisa biasa yang sudah dihaluskan, anda perlu membuatnya menjadi tepung ikan. Untuk cara membuat tepung ini sebenarnya mudah, pada ikan dapat dijemur terlebih dahulu atau dengan menggunakan oven, lalu kering ikan kemudian dihaluskan dengan bantuan mesin penepung.

Proses pembuatan Pakan Apung
Dalam hal ini langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pembuatan pakan ikan terapung yaitu:
  • Dengan memasukan bahan yang bersifat perekat terlebih dahulu.
  • Kemudian masukan bahan seperti tepung tapioca dengan pemakaian sekitar 10% hingga 20% dari total campuran pakan total.
  • Lalu tambahkan air secukupnya supaya dapat mengikat adonan lainnya.
  • Untuk bahan alternatif bisa juag dipakai seperti tepung gaplek dan tepung onggok.
  • Kemudian masukkan bahan sumber protein utama seperti tepung ikan minimal 20% dari total campuran pakan total.
  • Atau tepung ikan juga bisa diganti dengan tepung kepala udang, tepung tulang maupun tepung jeroan.
  • Kemudian masukkan bahan pelengkap lainnya seperti dedak halus maksimal sebanyak 30% dari total campuran pakan total.
  • Apabila memakai bungkil kedelai dapat dengan konsentrasi maksimal 40%.
  • Untuk pelengkap lainnya seperti minyak ikan maksimal 10% dari total campuran pakan total. Atau bisa juga ditambhakan 1% hingga 2% kalsium karbonat atau kapur dan juga sekitar 1% hingga 3% vitamin B komplek dan vitamin lainnya.
Selanjutnya dari semua bahan ini kemudian dimixer selama 10 menit samapi benar-benar rata. Dan kemudian campuran ini diolah dengan menggunakan mesin ekstruder sistem kering, yang secara otomatis pelet yang akan dihasilkan sudah dalam keadaan kering dan memiliki sifat paka apung.

Penggunaan Pada Mesin Ekstruder
Agar dapat menghasilkan pakan-pakan yang dapat mengapung, homogenitas bahan campuran dan peranan mesin ekstruder sangat besar. Untuk alasan ini jangan pernah mencampurkan bahan yang tidak diolah dulu ke dalam bentuk tepung. Hal ini akan menggangu proses pencampuran, kalaupun dipaksakan, biasanya akan sulit dihasilkan pori-pori udara dalam campuran. Yang hasilnya ialah pakan kering yang tidak dapat mengapung.

Hingga saat ini ada yang dapat membuat pakan apung tanpa bantuan mesin ekstruder. Dengan bantuan mesin ekstruder, membuat pakan lele sendiri yang dapat terapung relatif mudah. Pakan buatan ini akan menjadi alternative murah bersama pakan organik yang ada dikolam.

Sumber : https://www.sekolahpendidikan.com

1 komentar:

  1. https://www.membisnis.com/contoh-usaha-bidang-perikanan-di-indonesia/

    BalasHapus