Selasa, 10 Juli 2018

Teknis Pemberian Pakan pada Budidaya Ikan Lele

Hasil gambar untuk pakan ikan

Pemberian pakan yang cukup memadai, baik jumlah maupun kualitasnya pada lele yang di budidayakan pada kolam amat menentukan hasil kuantitas dan kualitas hasil panenan lele.  Dengan pernyataan lain, pemberian pakan secara intensif pada lele yang dibudidayakan dalam kolam pemeliharaan hasilnya akan memuaskan.  Secara intensif pakan yang diberikan pada lele yang dibudidayakan dikolam pembesaran sebanyak 3 kali sehari.
Jadwal pemberian pakan yaitu pagi hari waktu 08.00 -09.00. sore hari jam 16.00-17.00, dan malam hari pada jam 20.00-22.00. Sebagai tambahan pada malam hari pakan juga dapat diberikan kepada lele.  Meskipun terdorong keinginan agar lele cepat tumbuh bongsor hal itu tidak berarti diberikan pakan berupa pelet secara berlebihan.  Secara teknis jumlah pelet yang diberikan pada lele dalam kolam jika sampai kelebihan justru akan menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen.

Dengan demikian kebutuhan pakan lele setidaknya ada dua kerugian jika pemberian pelet secara berlebihan yakni pemborosan pakan yang berarti pemborosan biaya dan minimalkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh lele untuk berlangsungnya kehidupan.



Kebutuhan Pakan Lele
Pemberian jumlah pakan dapat diperhitungkan dengan berat lele. Hal ini dimaksudkan agar pemberian pakan dapat dilakukan dengan efisien. Cara atau tip menghitung kebutuhan pakan lele.
Untuk meminimalkan biaya pengadaan pakan peternak dapat menggunakan pakan alternative lain atau pakan tambahan.

Di depan telah dikemukakan bahwa pakan yang diberikan kepada lele dapat juga pakan dari campuran bahan-bahan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Contohnya bahan dedak, bungkil kacang, bungkil kelapa, dan daun-daunan adalah pakan tambahan yang dapat diberikan pada lele.

Sebagai acuan jumlah pakan campuran yang sebaiknya diberikan pada lele dalam kolam berkisar antara 3-5% kali berat lele seperti halnya acuan yang digunakan dalam pemberian pellet sebagai pakan utama untuk lele.

Cara Menghitung Pakan Lele Perhari

Trubus 2001 melaporkan metode lain untuk menghitung kebutuhan pakan lele mulai dari penebaran benih hingga lele dipanen. Berdasarkan pengalaman peternak lele di jawa barat yang terhitung sukses kebutuhan pakan data diperkirakan dari jumlah penebaran benih lele dalam kolam.

Dikondisikan semua pakan sekali tebar bisa langsung habis dimakan lele. Hal itu dapat dicapai dengan cara memberikan pakan pada lele pada waktu yang tepat dan teratur setiap harinya. Demikian juga dengan tempat penebaran pakan. Hal ini dimaksudkan agar lele hafal betul dengan Pengkondisian waktu dan tempat saat datangnya pakan sehingga lele akan berkumpul semua di situ. Dengan begitu semua pakan yang diberikan ke kolam akan termakan semua oleh lele. Jika seluruh makanan yang diberikan langsung di makan sampai habis, maka tidak akan terjadi timbunan sisa makanan yang dapat menimbulkan racun pada kolam.

Pemberian pakan sebaiknya di atur selama masa pemeliharaan. Sekitar 45-50 hari. Caranya dengan menggunakan feeding system, yakni menghitung kebutuhan pakan perhari menurut bobot ikan seperti telah dicontohkan dalam perhitungan dihalaman sebelumnya.

Pemberian pakan secara teknis tidak dilakukan sekaligus pada saat waktu, tetapi pada tahap awal pakan ditebarkan separuh dosis dulu baru kemudian sekiranya lele-lele dalam kolam sampai lele terlihat malas menyebut pakan.  Dua minggu menjelang panen, persentase pakan harus sekitar 2%-3% dari bobot total.

Pemberian Pakan Lele Berdasarkan Umur

Trubus 2001 melaporkan terdapat metode lain dari yang telah dikemukakan tersebut mengenai pemberian kebutuhan pakan lele yang dipelihara secara intensif yang menambah pakan secara berkala sesuai umur tebar.

Sebagai patokan awal ialah kepadatan tebar. Misalnya padat tebar dalam kolam pemeliharaan 15000 ekor diberi paka awal sekitar 10-15 kg selama 2 minggu pertama. Dua minggu berikutnya volume pakan di naikkan secara teratur antara 5-10 kg. pakan bisa dinaikkan atau diturunkan sesuai nafsu makan. Pakan tersebut di taburkan secara merata agar setiap ikan memiliki peluang mendapatkan jatah yang sama.

Waktu pemberian pakan sayogyanya dilakukan selain siang hari. Sebab pada saat itu suhu di permukaan air meningkat yang dapat menyebabkan ikan stres. Ikan yang stress akan mengalami penurunan nafsu makan.

Dapat saja terjadi ukuran lele yang dipelihara dalam satu kolam tidak seragam meskipun mendapatkan perlakuan yang sama. Hal itu sangat mungkin terjadi terutama jika ukuran benih lele yang ditebarkan saat awal pemeliharaan lele sudah tidak seragam. Pada saatnya ukuran lele yang tidak seragam dapat menimbulkan masalah tersendiri antarsesama lele dalam satu kolam yakni terjadinya kanibalisme. Ketidakseragaman ukuran lele-lele dalam satu kolam pemeliharaan dapat di atasi dengan pemberian pakan menurut ukuran dan kandungan protein yang berbeda.

Pelet yang ditebar pertama kali berukuran besar dengan kandungan protein 25%. Ini untuk merangsang ikan besar menyergap pakan lebih dulu. Kesempatan berikutnya diberikan ikan kecil dengan menebar pelet lembut dengan kandungan protein pada pellet yang diberikan tinggi yakni 27%. Perbedaan kadar protein pada pellet ikan bisa seragam.

Pengontrolan Pertumbuhan Lele

Pemeliharaan lele dalam kolam secara intensif dilakukan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pakan lele. Tetapi pada saat-saat tertentu secara berkala dilakukan pengontrolan kondisi, baik kondisi kolam sebagai tempat pembesaran maupun pertumbuhan lele itu sendiri.

Pengontrolan dalam hal ini tidak ubahnya seperti kegiatan pengawasan terhadap pertumbuhan lele yang dibudidayakan dalam kolam. Secara teknis operasional pengontrolan dilakukan untuk memastikan bahwa usaha pembesaran lele yang dilakukan berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau direncanakan. Pengontrolan juga dimaksudkan untuk memantau kemungkinan timbulnya masalah-masalah pada saat pembesaran lele. Apabila di tengarai atau diketahui terdapat masalah tertentu seputar kolam dan pertumbuhan lele yang dibudidayakan sebaiknay tidak perlu menunda waktu lagi untuk segera dicarikan solusinya.

Sumber : Infoikan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar