Senin, 28 Januari 2019
Pemberian Pakan Belut
Dalam budidaya perikanan, biaya pakan memiliki persentasi yang sangat tinggi yaitu diatas 50% dari biaya produksi. Sehingga manajemen pakan harus benar-benar dioptimalkan, agar bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapan. Pemilihan pakan, pengadaan dan pemberian pakan, memerlukan menejement yang baik.
Belut termasuk kedalam hewan karnivora dan belut lebih suka pakan alami dan segar, namun demikian belut juga bisa diberikan pakan buatan. Cara makan belut dimedia lumpur adalah dengan menunggu mangsa didalam lubang dan akan aktiv keluar luar lubang untuk mencari makan ketika malam hari. Dalam budidaya belut, diperlukan pakan sekitar 2 – 5 % perhari dari bobot tubuh belut. Berikut beberapa pakan belut serta cara pemberianya:
1. Cacing Lumbricus rubellus (cacing tanah)
Cacing tanah merupakan salah satu pakan alami terbaik, yang memiliki nilai protein yang sangat tinggi. Cacing tanah jenis lumbricus rubellus adalah cacing tanah yang dapat dibudidayakan dengan mudah.
Kandungan nutrisi cacing lumbricus menurut laverach (1963), dalam bentuk segar atau basah: Protein 16,3%, karbohidrat 17%, lemak 4,5%. Sedangkan dalam keadaan kadar kering 15% – 20%, kandungan protein 53,5 – 71,5 %.
Cara pemberian pakan belut dengan cacing tanah adalah sebagai berikut:
– Timbang cacing sesuai bobot kebutuhan pakan perhari.
– Bersihkan cacing dari sisa-sisa media dengan cara disiram air
– sebaiknya cacing dipotong – potong atau digunting agar tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan ukuran mulut belut.
– Taburkan potongan cacing tersebut tepat disaluran air (kamalir) pada kolam belut. Tidak boleh menbur pakan pada sembarang tempat. Karena belut hanya akan mencari makan disaluran air (kamalir) saja.
2. Keong mas atau keong sawah
Keong mas atau keong sawah (pila ampullacea)adalah jenis siput air tawar yang mudah ditemukan diperairan air tawar Asia tropis, seperti disawah, danau, kali, dll.
Keong sawah memiliki kandungan gizi yang tinggi, menurut Positive Deviance Resource Centre : kondisi segar/basah memiliki protein 12 %, kalsium 217 mg, rendah kolesterol, 81 garam air dalam 100 gram keong dan sisanya mengandung energi, karbohidrat dan posfor. Sementara kondisi kering kandungan protein 57,76%. Selain mudah didapat dan ketersediaanya melimpah dialam, keong mas meupakan salah satu pakan yang baik untuk perkembangan belut.
Cara pemberian pakan belut dengan keong adalah:
– Pisahkan daging keong dengan cangkanya, dengan cara masukan keong kedalam air mendidih sekitar 5 menit, kemudian angkat dan dinginkan. Kemudian daging keong akan dengan mudah dicongkel/dikorek dari cangkangnya.
– Timbang daging keong sesuai kebutuhan bobot pakan belut perhari.
– Cincang keong kecil – kecil atau sesuaikan dengan mulut belut.
– Taburkan cincangan keong tersebut tepat disaluran air (kamalir) pada kolam belut. Tidak boleh menabur pakan pada sembarang tempat. Karena belut hanya akan mencari makan disaluran air (kamalir) saja.
3. Bekicot (Achatinafulica. sp)
Bekicot merupakan jenis siput darat yang dapat diperoleh dengan mudah dan ketersediaanya sangat berlimpah. Bekicot merupakan salah satu jenis pakan belut yang baik dengan kandungan gizi yang sangat tinggi: Kondisi kering protein 54,29 % – 64,5%, lemak 4,18%, karbohidrat 30,45%, fosfor dan kalsium.
Cara memberikan bekicot untuk pakan belut sebagai berikut:
– Pisahkan daging bekicot dengan cangkanya, dengan cara masukan bekicot kedalam air mendidih sekitar 5 menit, kemudian angkat dan dinginkan. Kemudian daging bekicot akan dengan mudah dicongkel/dikorek dari cangkangnya.
– Timbang daging bekicot sesuai kebutuhan bobot pakan belut perhari.
– Cincang bekicot kecil – kecil atau sesuaikan dengan mulut belut.
– Taburkan cincangan bekicot tersebut tepat disaluran air (kamalir) pada kolam belut. Tidak boleh menabur pakan pada sembarang tempat. Karena belut hanya akan mencari makan disaluran air (kamalir) saja.
4. Cacing Sutera (tubifex)
Cacing sutera biasa digunakan sebagai pakan benih belut. Cacing sutera memiliki warna tubuh merah darah dengan panjang 1 – 3 cm, bentuk seperti rambut dan biasa hidup berkelompok/berkoloni.
Cacing sutera merupakan pakan alami terbaik seperti cacing tanah (lumbricus rubellus). Cacing sutera memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi, yaitu : kondisi kering protein 51,9%, karbohidrat 20,3%, dan lemak 22,3%. Cara pemberian cacing sutera untuk pakan belut, yaitu cukup dengan menakar berat cacing sutera sesuai kebutuhan, kemudian langsung dimasukan kedalam kolam.
5. Kepiting Air Tawar
Kepiting air tawar biasa dikenal denga nama yuyu, merupakan jenis kepiting air tawar yang hidup di air tawar. Kepiting air tawar merupakan salah satu pakan alami yang baik untuk belut dan sebagai perangsang nafsu makan belut.
Cara pemberian kepiting sebagai pakan belut, yaitu dengan mencincang kepiting kemudian tabur cincangan kepiting tepat disaluran air / kamalir kolam belut.
6. Pasta
Pasta merupakan pakan belut buatan yang diolah dari campuran berbagai macam bahan. Pasta merupaka pakan buatan yang sangat baik untuk mendongkrak pertumbuhan belut dengan cepat. Kandungan nutrisi bisa kita sesuaikan, dengan meracik komposisi bahan – bahan pasta.
Berikut cara pembuatan pasta dan cara pemberian pasta untuk pakan belut:
a. Bahan – bahan untuk membuat 1 kg pasta
– Daging (ikan rucah atau keong atau bekicot) 750 gr
– Pelet ikan 200 gr
– Tepung tapioka 1 sendok makan untuk setiap 1 kg pasta yang akan dibuat.
– air secukupnya
b. Cara pembuatan
– Giling Daging (ikan rucah atau keong atau bekicot) sampai halus
– Basahi pelet ikan dengan air secukupnya agar pelet lunak
– Campurkan gilang daging dengan pelet yang sudah lunak dan tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan. Kemudian aduk sampai rata.
– Giling campuran daging dan pelet tadi agar lebih halus dan tercampur merata.
c. Cara pemberian pasta untuk pakan belut
– bentuk pasta seperti adonan cireng
– taruh pada tempat seperti para-para atau wadah pakan yang terbuat dari jaring atau tali rapia.
– taruh wadah pakan pada aliran/ kamalir kolam belut
– Pasta tidak bisa digunakan sebagai stock pakan dan hanya bisa digunakan dalam waktu maksimal 12 jam penyimpanan didalam lemari es.
7. Pakan awal
Sebelum bibit belut ditanam, sekitar 2 minggu sebelumnya, kolam belut sudah diberikan pakan hidup seperti, ikan-ikan kecil (ikan cetol), kecebong, udang air tawar, dll. Pakan hidup digunakan sebagai pakan cadangan belut dan juga digunakan sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk pada kolam.
8. Jasad Renik
Jasad renik atau yang lebih sering kita kenal adalah plankton. Pada budidaya belut media lumpur, jasad renik yang dihasilkan dari proses fermentasi dan pengolahan media belut yang subur sangat berlimpah. Hal ini yang menyebabkan budidaya belut media lumpur lebih efisien dari segi pakan, karena cadangan pakan alami sangat berlimpah. Plankton memiliki nilai protein yang tinggi sehingga dapat memicu pertumbuhan belut menjadi lebih cepat.
Perhitungan sederhana Jumlah Kebutuhan Pakan budidaya belut media lumpur:
Jika :
– Bibit yang ditanam 100 kg dengan size 30 – 40 ekor/kg
– Target panen menjadi size 10 – 15 ekor/kg.
– Lama pemeliharaan 4 bulan.
– Bobot pakan 5% perhari
Maka kebutuhan pakan perbulan sebagai berikut:
– Bulan I :
Untuk pakan pada bulan pertama sebaiknya menggunakan pakan alami segar seperti cacing tanah atau keong.
Bobot tanam awal 100 kg x 5% pakan/hari, maka dibutukan pakan 5 kg/hari. Sehingga dalam 1 bulan membutuhkan pakan 150 kg (cacing atau keong)/bulan.
– Bulan II :
Bobot pakan pada bulan ke II dinaikan menjadi 10 % dari bobot tanam awal. Jenis pakan pada bulan ke II selain cacing tanah, disarankan sudah diselang dengan pakan jenis pasta.
Bobot tanam awal 100 kg x 10% pakan/hari, maka dibutukan pakan 10 kg/hari. Sehingga dalam 1 bulan membutuhkan pakan 300 kg (cacing atau pasta)/bulan.
– Bulan III :
Bobot pakan pada bulan ke III dinaikan menjadi 15 % dari bobot tanam awal. Jenis pakan pada bulan ke III disarankan diberi pakan full jenis pasta.
Bobot tanam awal 100 kg x 15% pakan/hari, maka dibutuakan pakan 15 kg/hari. Sehingga dalam 1 bulan membutuhkan pakan 450 kg (pasta)/bulan.
– Bulan IV :
Bobot pakan pada bulan ke IV dinaikan menjadi 20 % dari bobot tanam awal. Jenis pakan pada bulan ke IV disarankan tetap menggunakan pakan jenis pasta.
Bobot tanam awal 100 kg x 20% pakan/hari, maka dibutukan pakan 20 kg/hari. Sehingga dalam 1 bulan membutuhkan pakan 600 kg (pasta)/bulan.
Kembali kami tekankan, bahwasannya dalam budidaya belut atau ikan lainnya, faktor penting untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan belut, sehingga hasil panen sesuai dengan harapan adalah dengan menjaga kualitas dan kuantitas pakan yang baik.Sementara itu pakan alami seperti plankton dan ikan-ikan kecil didalam kolam, hanya digunakan sebagai pakan cadanganketika terjadi kekurangan pakan dan bukan merupakan pakan utama belut, hal ini karena jumlah pakan alami dikolam budidaya yang terbatas.
Sumber : http://www.belut.co
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
permisi min numpang share ya :)
BalasHapusHayyy guys...
sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
di DEWAPK agen judi terpercaya di add ya pin bb kami D87604A1 di tunggu lo ^_^