Senin, 28 Januari 2019

Penanganan Bibit Belut

Hasil gambar untuk bibit belut

Pada bisnis budidaya pembesaran belut, perlu pemilihan benih dengan baik agar tidak menimbulkan kerugian dikemudian hari. Bibit yang akan dibesarkan hendaknya bibit dengan kualitas yang baik, sehat dan tidak cacat. Ciri-ciri benih dengan kualitas yang baik sebagai berikut:



Belut dengankemampuan tumbuh lebih baik dan lebih cepat besar sampai pergelangan tangan, cirinya

 :

– warna kulit kuning kecokelatan

– kulit cerah mengkilap

– terdapat ukiran seperti guratan batik dikepala dan ekor.

– warna kulit bagian perut kuning pucat
Belut dengan kemampuan tumbuh normal dan bisa sebesar sampai pergelangan tangan, cirinya :



– warna kulit hijauan kecokelatan

– kulit cerah mengkilap

– terdapat ukiran seperti guratan batik dikepala dan ekor

– warna kulit bagian perut kuning pucat

Belut dengan kemampuan tumbuh normal dan bisa besar, cirinya:


– warna kulit cokelat bening

– memiliki bintik-bintik hitam disekujur tubuhnya

– warna kulit bagian perut kuning

Belut dengan kemampuan tumbuh buruk dan hanya bisa sebesar jempol tangan, cirinya:

– warna kulit abu-abu kehitaman

– kulit sedikit gelap

– warna bagian perut putih pucat

Belut dengan kemampuan tumbuh buruk dan tidakbisa besar, cirinya:


– warna kulit hitam dari kepala sampai ekor

– warna bagian perut putih kehitaman
Belut dengan kemampuan tumbuh buruk dan tidakbisa besar, cirinya:



– warna kulit hitam dan panjang

– bentuk kepala lebih besar (tidak proporsional) dan tubuh agak kasar

– warna bagian perut putih kehitaman
Gerakan bibit belut lincah
Kepala tidak terlentang dipermukaan air
tidak terdapat luka pada tubuh belut
bibit bukan hasil setruman

Penanganan bibit belut

Penanganan bibit belut saat pembelian, perjalanan dan ketika bibit sampai ditempat, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Penjual bibit belut sudah jelas track recordnya sebagai penjual bibit belut yang berkualitas.
Biasakan transaksi langsung atau survey ke tempat penjual bibit terlebih dahulu sebelum pembayaran.
Pastikan bibit yang dibeli sehat dan bukan hasil setruman.
Saat pengiriman siapkan wadah bibit dan sesuaikan kapasitasnya, seperti: Drum potongan, Kotak stereofoam , Jerigen air dan lain-lain.



Waktu yang baik untuk pengiriman bibit belut adalah pada sore hari atau malam hari, karena saat cuaca sudah dingin.
volume air ketika pengiriman bibit belut jangan terlalu banyak, kira-kira cukup 1 cm dari permukaan tubuh belut. Jika air terlalu banyak saat perjalanan, maka akan menyebabkan belut setres, karena goncangan air selama perjalanan.
jika perjalanan lebih dari 2 jam, maka perlu dilakukan pergantian air, agar belut segar kembali.
Setelah bibit tiba ditempat, maka belut harus dikarantina terlebih dahulu, untuk menghilangkan setres selama perjalanan dan agar tenaga belut kembali pulih. Kolam karantina bibit belut tidak boleh terkena sinar matahari langsung, karena belut tidak suka dengan cahaya yang berlebihan. Selain itu sinar matahari langsung dapat menyebabkan suhu air dikolam karantina menjadi panas. Karantina belut dilakukan minimal 1 hari (24 jam).

Berikut cara karantina belut:

  • Saat bibit belut tiba ditempat, masukan bibit kedalam kolam air jernih. Masukan bibit secara perlahan, agar tidak bertambah setres karena perubahan suhu secara tiba-tiba.
  • Berikan cairan gula merah dan campurkan kedalam kolam secara merata, untuk mempercepat pemulihan tenaga.
  • Jika diperlukan, masukan remasan daun pepaya kedalam kolam, untuk mempercepat pemulihan reproduksi lendir. Karena selama perjalanan belut banyak mengeluarkan lendir akkibat setres selama perjalanan.
  • Hari pertama bibit belut dikarantina, tidak boleh diberika pakan. Setelah hari ke 2 bibitb belut baru boleh diberikan pakan, tapi tidak boleh terlalu banyak, sekitar 1 % saja dari total bobot belut didalam kolam.
  • Ganti air setiap 1 hari sekali, pada pagi hari antra jam 5 – 7 pagi. Karena pada siang hari belut tidak aktif (waktu istirahat), sehingga tidak boleh diganggu.
  • pasang aerator didalam kolam untuk mempertahankan suplay oksigen, selama belut dikarantina.
  • pisahkan belut yang sakit atau terluka kedalam kolam karantina yang lain.
  • Setelah bibit belut sehat dan gerakannya lincah kembali, maka bibit belut sudah bisa dimasukan kedalam kolam lumpur.


Sumber : www.belut.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar