Selasa, 05 Februari 2019

Pemijahan Ikan Bawal


Dalam kegiatan pemilihan induk bawal matang kelamin ini langkah awal yang dilakukan adalah menangkap induk-induk ikan bawal tersebut dengan menggunakan jaring insang, yaitu dengan menyeret jaring dari bagian kolam belakang ke bagian depan kolam. Karena ikan-ikan bawal ini mudah ditangkap maka induk-induk dapat terjaring, yang selanjutnya dapat ditampung pada hapa. Selanjutnya seleksi induk ikan bawal dapat dilakukan dengan memilih yang betul-betul siap pijah.

Pilih indukan yang sap kawin dengan umur diatas 3 tahun. Untuk mengetahui indukan betina siap kawin dapat dilihat dari perut buncit bulat dan mengandung telur. Sedangkan untuk bawal jantan bisa ditekan bagian bawah perut akan keluar sperma.

Masukkan indukan dalam kolam pemijahan yang dilengkapi dengan gelembung udara. Iduk betina diberi suntikan perangsang yang akan mengeluarkan telur dalam waktu 24 jam.
Pada induk ikan bawal jantan yang matang gonad dicirikan dengan warna bagian dada yang merah cerah, serta kalau distripping ke arah bagian perut akan keluar sperma (cairan putih susu). Sedangkan pada induk bawal betina ciri yang matang gonad dapat dilihat dari bagian perutnya yang mengembang (besar).

Adapun untuk memastikan bahwa telur induk bawal betina sudah matang gonad sebaiknya contoh telurnya diambil menggunakan kateter (canulator), yaitu dengan memasukkan kateter ke dalam bagian urogenital (lubang kelamin betina) yang terdapat saluran kantung telurnya (oviduct) sedalam ± 2,5 cm, lalu diisap secara perlahan sehingga telur sebagian masuk ke dalam selang kateter. Apabila telur bawal sudah berbentuk bulat, warnanya kehijauan, serta mempunyai ukuran yang seragam, menandakan induk sudah matang kelamin dan siap dipijahkan.

Alat dan Bahan untuk Pemijahan
  • Wadah pemijahan
  • Blower/Aerator
  • Selang aerasi
  • Seser induk
  • Hapa
  • Spuit
  • Hormon ovaprim
  • Aquabides
  • Induk jantan dan betina matang kelamin
Pemilihan Induk
  • Tangkaplah induk-induk ikan bawal
  • Tampunglah induk ikan bawal di dalam hapa
  • ·Pilihlah induk ikan bawal jantan yang matang kelamin dengan cara menstripping induk, apabila keluar sperma tetapkanlah sebagai induk ikan bawal jantan yang terpilih.
  • Timbanglah bobot induk ikan bawal jantan yang terpilih.
  • Pilihlah induk betina yang matang kelamin dengan menggunakan kateter, lalu timbang berat tubuhnya.
  • Masukkan induk-induk ikan bawal yang sudah dipilih ke dalam wadah pemberokan
  • lakukanlah pemberokan selama sehari atau lebih tergantung kondisi induk ikan bawal
Memijhakan Induk

Tangkaplah induk betina lalu suntiklah pada bagian punggung sebelah kanan untuk penyuntikan pertama, selanjutnya pada punggung sebelah kiri untuk yang kedua (agar induk tidak stress).

Pada saat penyuntikan ke dua induk betina lakukanlah penyuntikan induk jantan dengan jumlah hormon yang sudah ditentukan.
induk-induk ikan bawal betina dan jantan yang sudah selesai disuntik disatukan pada wadah pemijahan yang sudah disiapkan. Tutuplah wadah pemijahan dengan menggunakan bahan yang dapat menjaga induk-induk ikan bawal tidak loncat dari dalam wadah ke luar.
Biasanya induk-induk akan memijah pada tengah malam sampai subuh, dimana induk ikan bawal betina mengeluarkan telurnya yang diiringi dengan induk ikan bawal jantan membuahi telur-telur tersebut dengan mengeluarkan spermanya. Amatilah proses pemijahannya, apabila proses pemijahan sudah selesai segera tangkap induk-induknya untuk dipindahkan ke kolam pemeliharaan induk ikan bawal.

Pembuahan secara ovipar ini akan menghasilkan telur-telur ikan bawal yang sangat banyak yang dapat dilihat dari telur-telur terdapat berwarna putih jernih melayang-layang di air. Telur yang biasanya berukuran kecil ketika dilepaskan ke air dan dibuahi akan mengembang sehingga mencapai ukuran beberapa kali lipat ukuran asalnya.
Wadah untuk memijahkan ikan bawal air tawar ini bisa berupa bak semen atau bak fiberglass, dimana wadah sebelum digunakan harus dibersihkan dari kotoran yang terdapat, diisi dengan air bersih dan diberi aerasi yang keras agar nanti telur-telur bawal tetap melayang-layang di air . Alat untuk pengaerasian yaitu blower yang dapat menghembuskan udara dengan keras.

Pem benih an ika bawal termasuk mudah untuk dipelajari. Jika sudah bisa membedakan mana indukan yang dipijahkan secara alami atau indukan yang hanya bisa dipijahkan secara buatan maka memilih usaha pem benih an merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar.
Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya benih bawal ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam.
Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak benih lele yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan oleh dinas setempat. Karena bisnis benih bawal ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan benih bawal yang membludak .
Semoga bermanfaat.

Sumber : http://benihbawal.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar