Selasa, 05 Februari 2019

Teknik Panen Ikan Bawal Lebih Cepat

Hasil gambar untuk panen ikan bawal

Waktu Panen Ikan Bawal Lebih Singkat memang menjadi salah satu idaman petani bawal. Di samping itu ikan bawal sendiri memiliki daya tumbuh yang lumayan cepat (Budidaya apa adanya), apalagi jika menggunakan tehnik-tehnik terkini yang banyak di kembangkan. Terutama jika dipelihara pada lokasi cocok dan perawatan yang optimal.

Biasanya waktu budidaya ikan bawal untuk ukuran komsumsi adalah 5-6 bulan. Hal ini jika pemeliharaan pertama dilakukan dengan menggunakan bibit yang berukuran 9-12 cm atau sebesar korek api. Selama waktu 5 bulan tersebut, ukuran tubuh ikan bawal bisa mencapai berat antara 0,3-0,5 kilogram per ekor. Atau sekilo bisa berisi 8-10 ekor ikan bawal.

Perawatan Bawal

Ikan bawal bisa dipelihara pada kolam baik yang airnya mengalir atau tidak. Namun, jika air kolam tidak mengalir sebaiknya kapasitas ikan tidak dimaksimalkan sehingga ikan memiliki cukup oksigen dan leluasa bergerak.

Kombinasi antara pakan almi dan pakan butan sangat di perlukan guna untuk melengkapi kebutuhan gizi ikan bawal. Pakan alami bisa menggunakan daun singkong atau juga daun talas. Sedangkan pakan buatan menggunakan bahan makanan yang dibeli dari pabrik.

Untuk mempercepat pertumbuhan, pemberian pakan ini diberikan secara bersamaan. Artinya, untuk pakan pabrik diberikan pada waktu pagi dan sore hari. Sedangkan untuk pakan alami yang berasal dari daun-daunan tersebut, dibiarkan terapung di atas kolam. Sehingga bila ikan merasa makanan buatan belum cukup mengenyangkannya, bisa mendapatkan asupan tambahan dari pakan alami tersebut.

Sirkulasi Air Kolam

Pada kawasan yang berudara hangat ikan bawal cenderung lebih cepat dalam berkembang. Namun sebaliknya, pemeliharaan pada kawasan udara sejuk, perkembangannya lebih lambat dari kawasan berudara hangat.

Selain itu, sirkulasi air juga mempengaruhi pertumbuhan ikan bawal. Ikan bawal akan lebih cepat berkembang jika air dalam kolam selalu mengalir. Namun tidak menutup kemungkinan, ikan ini juga mampu berkembang di kolam yang airnya diam.

Pada kolam yang tidak ada sirkulasi air, atau dalam kondisi diam perlu dilakukan penanganan khusus. Misalnya dengan tidak memenuhi kapasitas maksimal, yaitu per meter kubik untuk sepuluh ekor ikan. Sebaiknya, jika air dalam kondisi diam jumlah ikan yang dipelihara tidak terlalu banyak.

Atau, jika kita hendak mengoptimalkan kapasitas kolam, bisa menggunakan alat bantu. Contohnya adalah dengan menggunakan pompa udara, sehingga air bisa mengalir. Hal ini mampu membuat perputaran udara dalam air sedikit lebih baik daripada jika air dalam kondisi statis total.

Sumber : https://www.banyudadi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar