Sabtu, 23 Juli 2016

Kriteria Jaring Gill Net

Hasil gambar untuk jaring insang

Syarat untuk Jaring Gill net
  • Kekuatan dari benang (rigidity of twine)
  • Ketegangan Rentangan Tubuh Jaring
  • Tingkat Pengkerutan (shortening / shringkage)
  • Tinggi jaring
  • Ukuran mata jaring (mesh size) dan Besar Ikan
  • Warna Jaring.

1. Kekuatan dari benang (rigidity of twine)
Seharusnya “lembut tidak kaku”
Terutama untuk menangkap ikan dengan cara entangled.
Bahan yang digunakan biasanya; cotton, hennep, linen, amylan, nylon, koremona dll. Yang mempunyai fibres yang lembut.
Caranya dengan memperkecil diameter benang atau jumlah pintalan dikurangi.

2. Ketegangan Rentangan Tubuh Jaring Ketegangan rentangan, akan mengakibatkan terjadinya tension baik pada float line maupun pada tubuh jaring, maka akan ada pengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan (catch). Jika jaring direntangkan terlalu tegang, maka ikan sukar terjerat dan ikan yang sudah terjeratpun akan mudah lepas. Ketegangan rentangan jaring akan ditentukan oleh bouyancy dar float, berat tubuh jaring. Tali temali, sinking force dari sinker dan shortening.

3.Tingkat Pengkerutan (shortening / shringkage) Yaitu beda panjang tubuh jaring dalam keadaan tegang sempurna (stretch) dengan panjang jaring setelah diikatkatkan pada float line dan sinker line. Shortening disebutkan dalam persen (%). Contoh : Panjang jaring utama (webbing) = 100 m. Setelah jadi jaring yang panjang float line dan sinker linenya = 70 m, maka shorteningnya adalah 30 %.

Untuk gillnet yang ikannya tertangkap secara gilled, nilai shortening sekitar 30 – 40 %, sedangkan untuk ikan yang tertangkapnya secara entangled shorteningnya sekitar 35 – 60 %.

4.Tinggi jaring (mesh depth) Ialah jarak dari float line ke sinker line pada saat jaring dipasang di perairan. Disebut dalam jumlah mata jaring ataupun meter. Persamaannya : Md = m x n √ 2 S – S ² Dimana : Md = tinggi jaring m = mata jaring n = jumlah mata jaring ke arah dalam S = shortening

5. Ukuran mata jaring (mesh size) dan Besar Ikan Webbing yang terbuat dengan simpul Plat knot, maka jumlah twine akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan simpul yang dibuat dengan Trawler knot. Dengan semakin tebal diameter twine dan semakin kecil mesh size yang dipergunakan. Akibat bentuk simpul, maka mata jaring pada webbing dengan bebas akan membuka/melebar baik ke arah tegak maupun ke arah mendatar.

6. Warna Jaring. Warna jaring maksudnya adalah warna dari pada webbing jaring utama. Warna pelampung, tali dan pemberat dll. diabaikan. Warna jaring di dalam air akan dipengaruhi oleh faktor-faktor kedalam dari suatu perairan, transparancy, sinar matahari, sinar bulan dan faktor lainnya. Dengan demikian, maka warna jaring hendaknya sama dengan warna perairan, atau janganlah kontras dengan baik terhadap warna air atau pun terhadap dasar perairan dimana jaring dipasang.

http://penyuluhankelautanperikanan.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar