Jenis dari udang vaname ini mempunyai keunggulan, yaitu pertumbuhannya yang cepat, tahan penyakit dan juga tahap pemeliharaan udang vaname secara tradisional yang cukup singkat hanya 100-110 hari.
Ini Tahapan Cara Budidaya Udang Vaname
Untuk tahapan budidaya udang vaname secara tradisional ini, Anda membutuhkan beberapa langkah seperti berikut ini:
Ini Tahapan Cara Budidaya Udang Vaname
Untuk tahapan budidaya udang vaname secara tradisional ini, Anda membutuhkan beberapa langkah seperti berikut ini:
• Persiapan Lahan
Anda harus membuat pengeringan tanah pada dasar kolam terlebih dahulu agar ikan yang terdapat di dalamnya mati semua. Adapun genangan air pada kolam yang mengendap sedikit bisa dibuang menggunakan pompa air. Pengeringan di dasar kolam pada teknik budidaya udang vaname secara tradisional ini bisa dilakukan 7-10 hari sampai tanah pada dasar tambak tadi retak-retak. Setelah itu Anda bisa melakukan pembalikan lahan atau tanah kembali dengan PH tidak lebih dari 6,5.
Anda harus membuat pengeringan tanah pada dasar kolam terlebih dahulu agar ikan yang terdapat di dalamnya mati semua. Adapun genangan air pada kolam yang mengendap sedikit bisa dibuang menggunakan pompa air. Pengeringan di dasar kolam pada teknik budidaya udang vaname secara tradisional ini bisa dilakukan 7-10 hari sampai tanah pada dasar tambak tadi retak-retak. Setelah itu Anda bisa melakukan pembalikan lahan atau tanah kembali dengan PH tidak lebih dari 6,5.
• Pemupukan
Langkah budidaya udang vaname secara tradisional berikutnya adalah dengan pemberian kapur dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas dari tanah yang akan digunakan tempat budi daya udang. Adapun pemberian kabur bisa dilakukan dengan jenis kapur pertanian sebanyak 320 kg per hektar dan kapur bakar sebesar 1000kg per hektarnya. Anda bisa membiarkan terlebih dahulu kapur yang telah dituangkan pada kolam hingga 3 hari lamanya. Kemudian lakukan pemupukan, memakai pupuk kandang sebanyak 2000 kg/ha dan urea 150 kg/ha.
Langkah budidaya udang vaname secara tradisional berikutnya adalah dengan pemberian kapur dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas dari tanah yang akan digunakan tempat budi daya udang. Adapun pemberian kabur bisa dilakukan dengan jenis kapur pertanian sebanyak 320 kg per hektar dan kapur bakar sebesar 1000kg per hektarnya. Anda bisa membiarkan terlebih dahulu kapur yang telah dituangkan pada kolam hingga 3 hari lamanya. Kemudian lakukan pemupukan, memakai pupuk kandang sebanyak 2000 kg/ha dan urea 150 kg/ha.
• Pengisian Air
Pengisian air ini dapat dilakukan sesudah persiapan dari dasar tambak usai, sehingga bisa Anda isi air pada tambak tersebut dengan bertahap. Tahapan pengisian air ini melalui sterilisasi air mengunakan campuran saponin 10-12 ppm dan kaporit 30 ppm, pengisian air dapat dilakukan sampai ketinggian 0,8 hingga 1 meter, pemupukan awal dengan pupuk organik sebesar 300-500 kg/ha dan tahap adaptasi air dengan kecerahan awal sebesar 40-45 cm.
Pengisian air ini dapat dilakukan sesudah persiapan dari dasar tambak usai, sehingga bisa Anda isi air pada tambak tersebut dengan bertahap. Tahapan pengisian air ini melalui sterilisasi air mengunakan campuran saponin 10-12 ppm dan kaporit 30 ppm, pengisian air dapat dilakukan sampai ketinggian 0,8 hingga 1 meter, pemupukan awal dengan pupuk organik sebesar 300-500 kg/ha dan tahap adaptasi air dengan kecerahan awal sebesar 40-45 cm.
• Penebaran Benih
Budidaya udang vaname secara tradisional berikutnya adalah tahap penebaran benih. Penebaran benih untuk udang vaname ini bisa dilakukan jika plankton sudah tumbuh dengan baik hingga 907 hari seusai pemupukan. Adapun benih udang vaname yang Anda gunakan meliputi PL-10 hingga PL-12, dengan berat benih awal sekitar 0,001 gram per ekor.
Budidaya udang vaname secara tradisional berikutnya adalah tahap penebaran benih. Penebaran benih untuk udang vaname ini bisa dilakukan jika plankton sudah tumbuh dengan baik hingga 907 hari seusai pemupukan. Adapun benih udang vaname yang Anda gunakan meliputi PL-10 hingga PL-12, dengan berat benih awal sekitar 0,001 gram per ekor.
• Pemanenan
Tahap pemanenan ini dilakukan ketika umur pemeliharaan udang sudah mencapai 100 hingga 110 hari. Adapun peralatan yang perlu disiapkan untuk pemanenan ini, antara lain baskom, lampu penerangan, styrofoam, jaja lempar, jaring untuk dipasang di bagian pintu air, ember, dan keranjang untuk panen.
Tahap pemanenan ini dilakukan ketika umur pemeliharaan udang sudah mencapai 100 hingga 110 hari. Adapun peralatan yang perlu disiapkan untuk pemanenan ini, antara lain baskom, lampu penerangan, styrofoam, jaja lempar, jaring untuk dipasang di bagian pintu air, ember, dan keranjang untuk panen.
Sumber : http://carabudidayaikanlelenilamujair.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar