Kamis, 26 April 2018

Membuat Pakan Alternatif Pembesaran Ikan Sidat

Hasil gambar untuk pakan ikan sidat dewasa

Beberapa waktu lalu saya mencoba untuk bertemu pengepul dan juga sudah mulai melakukan pembesaran ikan sidat di daerah cilacap. Saya mencoba mencari ilmu tehnik pembesaran ikan sidat yang sebetulnya sangat sederhana. Bahkan menjadi peluang selanjutnya karena pakan yang digunakan untuk pembesaran sidat hanya berupa pasta, beda halnya dengan pakan ikan yang harus dalam bentuk pelet kering dan mengapung. 
Hasil pertemuan dengan beberapa pembesar ikan sidat didapat kesimpulan bahwan pakan yang digunakan dalam sidat sangat mahal dan menjadi kendala selanjutnya bagi pembesar ikan sidat. Walaupun harga jual yang tinggi namun pakan yang mahal menjadi kendala selanjutnya untuk para pelaku pembesaran ikan sidat. Harga yang tinggi dikarenakan pelet yang digunakan menggunakan pelet dengan kandungan protein sampai diatas 45% lebih dengan harga kisaran Rp 25.000/kg. Hal ini berbeda dengan pakan ikan lele yang dengan protein 30-33% yang harganya Rp 8000-9000/kg.
Melihat kondisi ini saya mencoba mencari alternatif lain yang bisa saya gunakan dan akan saya uji coba ke sidat yang saya pelihara. Saya mencoba membuat pakan sidat dengan menggiling ikan laut basah dan hasilnya saya mendapatkan pakan yang sudah berbentuk pasta tanpa campuran air. Sehingga bisa diartikan cairan yang ada didalam gilingan daging ikan ini betul-betul ekstrak asam amino ikan laut yang tidak hilang terbuang jika dibandingkan dengan proses pembuatan tepung ikan.














Bagaimana dengan penyimpanan ??? melihat kondisi dimana bahan termasuk segar dan mudah busuk saya memilih menggunakan kulkas atau frezer untuk menyimpan pakan sidat saya. Kita memerlukan modal tambahan berupa kulkas untuk bisa menyimpan pakan sidat dalam bentuk segar. Bagi saya kulkas membantu untuk bisa menyimpan pakan dengan lama tapi kita bisa mendapatkan pakan sidat yang selalu segar, murah tapi tetap berkualitas. 

Bagaimana tehnik pemberian pakannya??
Melihat bentuk pasta ikan giling mudah hancur di air dan melihat sifat ikan sidat mampu mencari makan keatas atau berada di luar air (hal ini berbeda dengan ikan). Jika saya memberikan pakan yang dimasukkan ke air otomatis daging giling akan buyar dan air akan kotor sehingga saya membuat tempat pakan sendiri diatas permukaan air menggunakan batu datar. Daging giling saya taruh diatasnya sehingga sidat bisa memakan pakan yang kita buat dan air kolam tidak kotor. 








Bagaimana dengan tulang??Hasil pemantauan saya dilapang tulang tidak termakan, sidat mampu membedakan daging yang benar2 halus dengan tulang yang tidak bisa dimakan.Sehingga sisa pakan banyak berupa tulang-tulang. Dan alhamdulillah hingga hari ini pakan dari gilingan daging termakan sempurna oleh sidat dan air kolam tidak kotor. 

Sumber : http://www.randifarm.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar