Dalam proses pemeliharaan atau pembesaran ikan sidat, seringkali ditemui adanya beberapa penyakit ikan yang muncul, beberapa diantaranya yang paling umum dijumpai dalam budidaya ikan sidat akan kita bahas berikut ini.
1. Ciri-ciri ikan sidat berpenyakit
a. Ciri ikan sidat yang terdeteksi terkena penyakit dilihat dari tingkah laku
- Ikan cenderung naik kepermukaan
- Berenang lamban
- Cenderung memisahkan diri
- Nafsu makan berkurang
- Menggosok-gosokan tubuh kedinding kolam
b. Gejala klinis
Pada prinsipnya pencegahan akan lebih baik dan efektif daripada mengobati. Dibawah ini ada hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian penyakit
Penyakit pada ikan sidat terbagi kedalam
Trichodina sp
Tanda penyakit : Kulit teriritasi, kumis kriting pada lele
Pengendalian : Methylene blue+Nacl, garam 500-1000 ppm
- Warna tubuh abnormal
- Sisik terkuak
- Mata menonjol
- Tubuh kasap
- Borok dipermukaan tubuh
- Insang rusak
- Sirip teriritasi
- Hati abnormal
Pada prinsipnya pencegahan akan lebih baik dan efektif daripada mengobati. Dibawah ini ada hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian penyakit
- Inang
- Lingkungan
- Pathogen
Penyakit pada ikan sidat terbagi kedalam
- Parasit
- Jamur
- Bakteri
- virus
Trichodina sp
Tanda penyakit : Kulit teriritasi, kumis kriting pada lele
Pengendalian : Methylene blue+Nacl, garam 500-1000 ppm
Epistilis sp
Pada ikan hias terlihat benjolan putih pada permukaan kulit, tampilan pucat
Pengendalian : Formalin 25 ppm, garam 500-1000 ppm
Chillodonella sp
Tanda penyakit: Gerakan lamban, warna tubuh pucat, kulit teriritasi
Pengendalian : Formalin 25 ppm, garam 500-1000 ppm
Pada ikan hias terlihat benjolan putih pada permukaan kulit, tampilan pucat
Pengendalian : Formalin 25 ppm, garam 500-1000 ppm
Chillodonella sp
Tanda penyakit: Gerakan lamban, warna tubuh pucat, kulit teriritasi
Pengendalian : Formalin 25 ppm, garam 500-1000 ppm
Myxosporea
Tanda penyakit: Insang putih
Pengendalian : Dengan pengapuran.
Tanda penyakit: Insang putih
Pengendalian : Dengan pengapuran.
Lernaea sp
Tanda penyakit: Pendarahan poda lokasi infeksi, kurang nafsu makan
Pengendalian : Dengan pengapuran
b. Jamur
Achlya sp dan Saprolegina sp
Tanda penyakit adanya hypa (seperti kapas)
Pengendalian : Methylene blue
c. Bakteri
Aeromonas hydrophila
Tanda penyakit : Borok, dropsy, iritasi sirip, sisik menguak.
Pengendalian : Antibiotic yang diijinkan
d. Virus
Koi Herpes Virus ( KHV )
Tanda penyakit: Kematian masal, kerusakan insang
Pengendalian : Dengan caya meningkatkan daya tubuh ikan dengan pemberian vitamin C untuk ikan yang belum terserang.
Tanda penyakit: Pendarahan poda lokasi infeksi, kurang nafsu makan
Pengendalian : Dengan pengapuran
b. Jamur
Achlya sp dan Saprolegina sp
Tanda penyakit adanya hypa (seperti kapas)
Pengendalian : Methylene blue
c. Bakteri
Aeromonas hydrophila
Tanda penyakit : Borok, dropsy, iritasi sirip, sisik menguak.
Pengendalian : Antibiotic yang diijinkan
d. Virus
Koi Herpes Virus ( KHV )
Tanda penyakit: Kematian masal, kerusakan insang
Pengendalian : Dengan caya meningkatkan daya tubuh ikan dengan pemberian vitamin C untuk ikan yang belum terserang.
Sumber : http://sidatmasapi.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar