Salah satu jenis ikan hias air tawar yang cukup tangguh terhadap serangan penyakit adalah ikan arwana, namun bukan berarti penyakit tersebut tidak dapat hinggap pada tubuh arwana. Penyakit arwana seperti Redspot, Jamur, Stress dan lain-lain dapat menjadi penyebab utama matinya ikan arwana dalam aquarium.
Penyebab dari penyakit ikan arwana umumnya terbagi kedalam 2 jenis yaitu penyakit karena parasit seperti jamur, bakteri dan protozoa dan penyakit karena non-parasit seperti faktor lingkungan atau habitat yang tidak sesuai.
Penyakit Pada Ikan Arwana
Pada pembahasan kali ini, ikan.info akan mencoba membahas penyakit pada ikan arwana yang dapat dilihat dari ciri ataupun bentuk fisik ikan tersebut. Ikan arwana yang terkena penyakit akan mengalami perubahan pada bentuk maupun gangguan pada fisik ikan tersebut. Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit yang sering menyerang ikan arwana ini. Berikut ikan.info akan menjabarkan beberapa masalah kesehatan pada ikan arwana.
1. Arwana Gigit Ekor
Gejala Penyakit Gigit Ekor
Jika anda menenukan perilaku arwana yang hilir mudik dalam aquarium dan terlihat gelisah, bisa jadi itu adalah gejala awal dari penyakit ini. Ciri penyakit gigit ekor biasanya akan terlihat dalam beberapa hari. Penyakit ini membuat selaput pada sirip ekor robek bahkan jika makin parah akan menyisakan hanya jari sirip ekor saja. Walau awalnya hanya robekan kecil, jika dibiarkan akan sangat merusak selaput sirip bahkan jari sirip ekor ikan.
Penyebab Penyakit Gigit Ekor
Penyebab penyakit gigit ekor pada ikan arwana adalah karena parasit yang menempel pada bagian ekor. Parasit ini akan memberikan efek gatal yang luar biasa pada sirip ekor ikan, hal inilah yang membuat ikan arwana tampak geliasah. Selain hilir mudik dalam aquarium, tak jarang ikan arwana menggigit ekor mereka untuk mengatasi rasa gatal tersebut. Inilah yang mengakibatkan kerusakan pada ekor arwana.
Pengobatan Penyakit Gigit Ekor
Penyakit ini cenderung cukup mudah ditangani. Untuk dapat mengobati penyakit gigit ekor dengan cara memindahkan arwana yang terserang kedalam kolam karantina yang berisi air bersih dan steril. Setelah itu anda dapat menambahkan 20 tetes obat Tropical Fish medicine kedalam aquarium karantina. Biarkan ikan arwana tersebut selama beberapa hari sampai ikan benar-benar terbebas dari parasit di ekornya.
Untuk tidakan pencegahan agar arwana tidak kembali terserang, jangan lupa membersihkan aquarium yang lama. Buang semua airnya dan bersihkan bagian dalam aquarium dengan anti bakteri untuk membunuh parasit. Setelah kolam kembali steril, maka ikan arwana dapat kembali dipindahkan ke dalam aquarium tersebut.
2. Tutup Insang Melengkung
Gejala Tutup Insang Melengkung
Seperti namanya, peyakit ini menyerang bagian tutup insang. Sesekali kita melihat ikan arwana yang tutup insangnya terlihat terbuka sehingga bagian insang terlihat jelas. Ciri lainnya adalah terjadinya perubahan warna insang menjadi kehitaman. Jika ciri tersebut dialami oleh ikan arwana anda maka segera lakukan penanganan. Karena penyakit tersebut dapat dengan mudah membunuh ikan arwana kesayangan anda.
Penyebat Tutup Insang Melengkung
Penyebab dari tutup insang melengkung pada ikan arwana dapat beragam, beberapa diantaranya :
Pengobatan dan Pencegahan Tutup Insang Melengkung
Untuk tahapan pencegahan dapat dilakukan dengan cara menjaga asupan oksigen yang cukup dalam aquarium. Jika dirasa aerator tidak memadai dalam suplai oksigen, anda dapat mengganti aerator dengan yang lebih besar. Selin itu kualitas air dalam aquarium harus selalu dijaga dengan baik.
Untuk proses pengobatan tutup insang melengkung dapat dilakukan dengan cara memberikan suplai oksigen murni langsung ke arah insangnya. Tutup insang yang melengkung dapat diperbaiki dengan melakukan operasi kecil pada bagian tepi tupu insang arwana. Tentu saja untuk melkukannya harus membutuhkan keahlian yang cukup.
3. Ikan Arwana Tidak Mau Makan
Penyebab Arwana Mogok Makan
Terkadang kita menemukan ikan arwana yang enggan atau tidak mau makan. Salah satu faktor penyebab ikan arwana malas makan adalah karena terlalu sering diberi kelabang hidup. Ini membuat ikan menjadi terbiasa dengan pakan tersebut dan tidak mau memakan jenis pakan arwana lain, bahkan kelabang mati sekalipun.
Cara Mengatasi Arwana Tidak Mau Makan
Untuk mengatasi permasalahan ini, maka ikan arwana anda perlu di puasakan selama seminggu tanpa makanan apapun. Setelah satu minggu, barulah diberi jenis pakan lain selain kelabang seperti jangkrik, atau ikan kecil. Biasanya jika sudah di puasakan, ikan arwana akan lapar dan kembali melahap pakan yang kita sediakan. Namun jika dalam seminggu ikan masih tidak mau makan, maka berilah pakan berupa ikan hidup dan biarkan sampai arwana mau menerima makanan tersebut.
Cara alternatif dalam mengatasi arwana tidak mau makan adalah dengan mencampurkan sebutir kapsul Hobie Fishes kedalam 200 liter air kedalam akuarium. Obat ini berfungsi dalam mengatasi stress pada arwana serta merangsang nafsu makan. Selain itu kurangi pemberian kelabang dari setiap hari menjadi seminggu sekali secara bertahap.
4. Mata Ikan Arwana Juling
Penyebab Mata Juling pada Arwana
Biasanya penyakit mata juling terjadi akibat terlalu sering memberi pakan yang tenggelam maupun ikan hidup yang berenang di dasar aquarium. Terlalu sering melihat ikan kecil yang berada dibawahnya dianggap sebagai salah satu faktor utama membuat mata ikan juling. Dengan kondisi seperti ini membuat otot mata ikan arwana jadi memanjang, ini lah yang menyebabkan kejulingan pada arwana.
Pencegahan Mata Juling Arwana
Seperti diketahui, penyebab mata juling tersebut adalah karena terlalu sering melihat kebawah. Untuk itu anda dapat melakukan tahapan pencegahan dengan cara menjaga pakan yang akan diberikan pada arwana. Berilah pakan yang mengambang atau ikan hidup yang erenang dipermukaan. Selain itu sinar matahari juga dipercaya dapat membantu dalam mencegah terjadinya mata juling pada arwana.
Pengobatan Mata Ikan Arwana Juling
Ikan arwana yang terlanjur juling matanya masih bisa diobati. Beberapa cara dipercaya mampu mengembalikan kondisi mata arwana menjadi normal kembali, seperti melakukan operasi kecil pada matanya. Tapi tentu saja cara ini tidak bisa dilakukan sembarangan serta cukup beresiko. Cara lainnya adalah dengan memindahkan ikan arwana ke dalam tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari yang cukup. Tempat yang digunakan dapat berupa fiberglass maupun kolam semen sambil diberi pakan terapung. Cara ini cukup efektif dalam mengobati mata ikan arwana.
5. Dubur Arwana Bengkak Dan Memerah
Gejala dan Penyebab Dubur Arwana Merah dan Membengkak
Sering kali ketika melihat dubur arwana memerah adalah karena ikan tersebut sedang birahi. Namun nyatanya itu salah besar, justru itu perdanda ikan arwana anda sedang dalam masalah serius yang bisa berujung kematian. Gejala ini dapat terlihat dengan perubahan warna pada dubur menjadi kemerahan dan jika dibiarkan akan membengkak.
Warna kemerahan disertai bengkak tersebut terjadi karena adanya permasalahan pada pencernaan arwana.
Penyebabnya adalah pemberian pakan yang tidak bersih yang mengakibatkan pakan tidak dapat tercerna dengan sempurna oleh perut ikan. Hal ini membuat pembentukan feces menjadi keras dan ikan arwana menjadi sulit mengeluarkan kotorannya (susah BAB). Kondisi ini menyebabkan dubur arwana menjadi merah akibat terlalu memkasa dalam mengeluarkan kotoran dan membengkak.
Langkah Pencegahan dan Pengobatan
Untuk pencegahan agar ikan arwana terhindar dari penyakit dubur merah dan bengkak dapat dilakukan dengan menjaga pakan agar selalu bersih. Maksud dari bersih disini bukan dari kotoran yang tampak dari luar, melainkan kotoran yang didalam pakan tersebut. Untuk itu setiap pakan yang hidup sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu selama 1-2 hari.
Bagi arwana yang sudah terlanjur menderita dubur merah dan bengkak, dapat diberikan obat berupa amonium sulfat. Ammonium sulfat dapat membantu dalam mengatasi dubur arwana memerah dan bengkak.
6. Sisik Arwana Berdiri atau Kembang Sisik
Penyebab Penyakit Sisik Berdiri atau Kembang Sisik
Sisik berdiri atau kembang sisik juga merupakan salah satu penyakit yang cukup ditakuti pecinta arwana. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada ikan jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab kembang sisik bisa karena serangan bakteri atau terjadi karena buruknya kualitas air pada habitat pemeliharaan.
Penyakit Pada Ikan Arwana
Pada pembahasan kali ini, ikan.info akan mencoba membahas penyakit pada ikan arwana yang dapat dilihat dari ciri ataupun bentuk fisik ikan tersebut. Ikan arwana yang terkena penyakit akan mengalami perubahan pada bentuk maupun gangguan pada fisik ikan tersebut. Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit yang sering menyerang ikan arwana ini. Berikut ikan.info akan menjabarkan beberapa masalah kesehatan pada ikan arwana.
1. Arwana Gigit Ekor
Gejala Penyakit Gigit Ekor
Jika anda menenukan perilaku arwana yang hilir mudik dalam aquarium dan terlihat gelisah, bisa jadi itu adalah gejala awal dari penyakit ini. Ciri penyakit gigit ekor biasanya akan terlihat dalam beberapa hari. Penyakit ini membuat selaput pada sirip ekor robek bahkan jika makin parah akan menyisakan hanya jari sirip ekor saja. Walau awalnya hanya robekan kecil, jika dibiarkan akan sangat merusak selaput sirip bahkan jari sirip ekor ikan.
Penyebab Penyakit Gigit Ekor
Penyebab penyakit gigit ekor pada ikan arwana adalah karena parasit yang menempel pada bagian ekor. Parasit ini akan memberikan efek gatal yang luar biasa pada sirip ekor ikan, hal inilah yang membuat ikan arwana tampak geliasah. Selain hilir mudik dalam aquarium, tak jarang ikan arwana menggigit ekor mereka untuk mengatasi rasa gatal tersebut. Inilah yang mengakibatkan kerusakan pada ekor arwana.
Pengobatan Penyakit Gigit Ekor
Penyakit ini cenderung cukup mudah ditangani. Untuk dapat mengobati penyakit gigit ekor dengan cara memindahkan arwana yang terserang kedalam kolam karantina yang berisi air bersih dan steril. Setelah itu anda dapat menambahkan 20 tetes obat Tropical Fish medicine kedalam aquarium karantina. Biarkan ikan arwana tersebut selama beberapa hari sampai ikan benar-benar terbebas dari parasit di ekornya.
Untuk tidakan pencegahan agar arwana tidak kembali terserang, jangan lupa membersihkan aquarium yang lama. Buang semua airnya dan bersihkan bagian dalam aquarium dengan anti bakteri untuk membunuh parasit. Setelah kolam kembali steril, maka ikan arwana dapat kembali dipindahkan ke dalam aquarium tersebut.
2. Tutup Insang Melengkung
Gejala Tutup Insang Melengkung
Seperti namanya, peyakit ini menyerang bagian tutup insang. Sesekali kita melihat ikan arwana yang tutup insangnya terlihat terbuka sehingga bagian insang terlihat jelas. Ciri lainnya adalah terjadinya perubahan warna insang menjadi kehitaman. Jika ciri tersebut dialami oleh ikan arwana anda maka segera lakukan penanganan. Karena penyakit tersebut dapat dengan mudah membunuh ikan arwana kesayangan anda.
Penyebat Tutup Insang Melengkung
Penyebab dari tutup insang melengkung pada ikan arwana dapat beragam, beberapa diantaranya :
- Suhu air yang terlalu rendah
- Pemberian obat yang melebihi dosis
- Serangan parasit sejenis bakteri
- Kadar oksigen dalam air yang rendah
Pengobatan dan Pencegahan Tutup Insang Melengkung
Untuk tahapan pencegahan dapat dilakukan dengan cara menjaga asupan oksigen yang cukup dalam aquarium. Jika dirasa aerator tidak memadai dalam suplai oksigen, anda dapat mengganti aerator dengan yang lebih besar. Selin itu kualitas air dalam aquarium harus selalu dijaga dengan baik.
Untuk proses pengobatan tutup insang melengkung dapat dilakukan dengan cara memberikan suplai oksigen murni langsung ke arah insangnya. Tutup insang yang melengkung dapat diperbaiki dengan melakukan operasi kecil pada bagian tepi tupu insang arwana. Tentu saja untuk melkukannya harus membutuhkan keahlian yang cukup.
3. Ikan Arwana Tidak Mau Makan
Penyebab Arwana Mogok Makan
Terkadang kita menemukan ikan arwana yang enggan atau tidak mau makan. Salah satu faktor penyebab ikan arwana malas makan adalah karena terlalu sering diberi kelabang hidup. Ini membuat ikan menjadi terbiasa dengan pakan tersebut dan tidak mau memakan jenis pakan arwana lain, bahkan kelabang mati sekalipun.
Cara Mengatasi Arwana Tidak Mau Makan
Untuk mengatasi permasalahan ini, maka ikan arwana anda perlu di puasakan selama seminggu tanpa makanan apapun. Setelah satu minggu, barulah diberi jenis pakan lain selain kelabang seperti jangkrik, atau ikan kecil. Biasanya jika sudah di puasakan, ikan arwana akan lapar dan kembali melahap pakan yang kita sediakan. Namun jika dalam seminggu ikan masih tidak mau makan, maka berilah pakan berupa ikan hidup dan biarkan sampai arwana mau menerima makanan tersebut.
Cara alternatif dalam mengatasi arwana tidak mau makan adalah dengan mencampurkan sebutir kapsul Hobie Fishes kedalam 200 liter air kedalam akuarium. Obat ini berfungsi dalam mengatasi stress pada arwana serta merangsang nafsu makan. Selain itu kurangi pemberian kelabang dari setiap hari menjadi seminggu sekali secara bertahap.
4. Mata Ikan Arwana Juling
Penyebab Mata Juling pada Arwana
Biasanya penyakit mata juling terjadi akibat terlalu sering memberi pakan yang tenggelam maupun ikan hidup yang berenang di dasar aquarium. Terlalu sering melihat ikan kecil yang berada dibawahnya dianggap sebagai salah satu faktor utama membuat mata ikan juling. Dengan kondisi seperti ini membuat otot mata ikan arwana jadi memanjang, ini lah yang menyebabkan kejulingan pada arwana.
Pencegahan Mata Juling Arwana
Seperti diketahui, penyebab mata juling tersebut adalah karena terlalu sering melihat kebawah. Untuk itu anda dapat melakukan tahapan pencegahan dengan cara menjaga pakan yang akan diberikan pada arwana. Berilah pakan yang mengambang atau ikan hidup yang erenang dipermukaan. Selain itu sinar matahari juga dipercaya dapat membantu dalam mencegah terjadinya mata juling pada arwana.
Pengobatan Mata Ikan Arwana Juling
Ikan arwana yang terlanjur juling matanya masih bisa diobati. Beberapa cara dipercaya mampu mengembalikan kondisi mata arwana menjadi normal kembali, seperti melakukan operasi kecil pada matanya. Tapi tentu saja cara ini tidak bisa dilakukan sembarangan serta cukup beresiko. Cara lainnya adalah dengan memindahkan ikan arwana ke dalam tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari yang cukup. Tempat yang digunakan dapat berupa fiberglass maupun kolam semen sambil diberi pakan terapung. Cara ini cukup efektif dalam mengobati mata ikan arwana.
5. Dubur Arwana Bengkak Dan Memerah
Gejala dan Penyebab Dubur Arwana Merah dan Membengkak
Sering kali ketika melihat dubur arwana memerah adalah karena ikan tersebut sedang birahi. Namun nyatanya itu salah besar, justru itu perdanda ikan arwana anda sedang dalam masalah serius yang bisa berujung kematian. Gejala ini dapat terlihat dengan perubahan warna pada dubur menjadi kemerahan dan jika dibiarkan akan membengkak.
Warna kemerahan disertai bengkak tersebut terjadi karena adanya permasalahan pada pencernaan arwana.
Penyebabnya adalah pemberian pakan yang tidak bersih yang mengakibatkan pakan tidak dapat tercerna dengan sempurna oleh perut ikan. Hal ini membuat pembentukan feces menjadi keras dan ikan arwana menjadi sulit mengeluarkan kotorannya (susah BAB). Kondisi ini menyebabkan dubur arwana menjadi merah akibat terlalu memkasa dalam mengeluarkan kotoran dan membengkak.
Langkah Pencegahan dan Pengobatan
Untuk pencegahan agar ikan arwana terhindar dari penyakit dubur merah dan bengkak dapat dilakukan dengan menjaga pakan agar selalu bersih. Maksud dari bersih disini bukan dari kotoran yang tampak dari luar, melainkan kotoran yang didalam pakan tersebut. Untuk itu setiap pakan yang hidup sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu selama 1-2 hari.
Bagi arwana yang sudah terlanjur menderita dubur merah dan bengkak, dapat diberikan obat berupa amonium sulfat. Ammonium sulfat dapat membantu dalam mengatasi dubur arwana memerah dan bengkak.
6. Sisik Arwana Berdiri atau Kembang Sisik
Penyebab Penyakit Sisik Berdiri atau Kembang Sisik
Sisik berdiri atau kembang sisik juga merupakan salah satu penyakit yang cukup ditakuti pecinta arwana. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada ikan jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab kembang sisik bisa karena serangan bakteri atau terjadi karena buruknya kualitas air pada habitat pemeliharaan.
Gejala Kembang Sisik
Gejala yang terjadi pada sisik berdiri ini juga bergantung dari penyebabnya. Jika kembang sisik di sebabkan oleh kualitas air yang buruk, gejalanya adalah sisik akan terangkat sampai kondisi terparah sisik menjadi seperti buah nanas. Untuk kembang sisik yang disebabkan oleh bakteri, biasanya disertai dengan warna kemerahan pada sekitar sisik yang berdiri
Pengobatan Penyakit Kembang Sisik
Pengobatan kembang sisik biasanya membutuhkan waktu 2-7 hari tergantung dari tingkat keparahannya. Untuk kembang sisik akibat dari kualitas air bisa disembuhkan dengan mengganti air aquarium dan tambahkan garam ikan. Sealin itu dapat juga meningkatkan suhu air menggunakan heater menjadi 32 derajat Celcius.
Untuk pengobatan kembang sisik yang disbabkan oleh bakteri, proses pengobatan dilakukan dengan cara menganti air dan menjaga suhu air menjadi 32 derajat Celcius. Pengisian air tidak penuh seperti biasa, tapi diisi hanya sebatas badan ikan lebih sedikit. Beri juga aerator untuk menjaga asupan oksigen didalam air. Setelah itu anda dapat memberi antibiotik berupa tetraciclyn sebanyak 2 butir atau jika sudah parah dapat diberi 4 butir. Jika air sudah terlihat keruh keunguan, segera ganti air dengan yang baru dan buang air yang lama. Jangan lupa sediakan oksigen murni untuk menjaga ikan tidak kekurangan oksigen.
7. Tulang Punggung Bengkok
Gejala yang terjadi pada sisik berdiri ini juga bergantung dari penyebabnya. Jika kembang sisik di sebabkan oleh kualitas air yang buruk, gejalanya adalah sisik akan terangkat sampai kondisi terparah sisik menjadi seperti buah nanas. Untuk kembang sisik yang disebabkan oleh bakteri, biasanya disertai dengan warna kemerahan pada sekitar sisik yang berdiri
Pengobatan Penyakit Kembang Sisik
Pengobatan kembang sisik biasanya membutuhkan waktu 2-7 hari tergantung dari tingkat keparahannya. Untuk kembang sisik akibat dari kualitas air bisa disembuhkan dengan mengganti air aquarium dan tambahkan garam ikan. Sealin itu dapat juga meningkatkan suhu air menggunakan heater menjadi 32 derajat Celcius.
Untuk pengobatan kembang sisik yang disbabkan oleh bakteri, proses pengobatan dilakukan dengan cara menganti air dan menjaga suhu air menjadi 32 derajat Celcius. Pengisian air tidak penuh seperti biasa, tapi diisi hanya sebatas badan ikan lebih sedikit. Beri juga aerator untuk menjaga asupan oksigen didalam air. Setelah itu anda dapat memberi antibiotik berupa tetraciclyn sebanyak 2 butir atau jika sudah parah dapat diberi 4 butir. Jika air sudah terlihat keruh keunguan, segera ganti air dengan yang baru dan buang air yang lama. Jangan lupa sediakan oksigen murni untuk menjaga ikan tidak kekurangan oksigen.
7. Tulang Punggung Bengkok
Penyebab Tulang Punggung Bengkok
Penyebab Tulang Bengkok disebabkan oleh masuknya bakteri kedalam tubuh ikan yang menyebabkan perkembangan ikan menjadi tidak normal. Penyebab lainnya adalah karena adanya kesalahan dalam pemberian obat, dan ukuran aquarium yang terlalu kecil atau sempit. Faktor-faktor tersebut dapat memicu tulang punggung arwana menjadi bengkok.
Langkah Pengobatan dan Pencegahan Bengkok Tulang Punggung
Untuk mengatasi masalah tulang punggung bengkok ini dapat dilakukan dengan cara mengganti aquarium menjadi lebih besar. Alternatif lainnya adalah dengan memasukan ikan kedalam kolam yang luas. Selain itu perlu juga dijaga kebersihan tempat hidup ikan dan berhati-hati dalam pemilihan obata untuk penyakit ini.
Efek perkembangan ikan arwana yang tidak sempurna juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sungut ikan tersebut. Beberapa kasus ditemukan sungut pendek yang tidak seimbang dengan besar tubuh ikan. Dan tempat yang sempit juga dapat memicu terjadinya patah ekor pada arwana.
8. Sirip dan Ekor Arwana Mengkerut
Penyebab sirip dan ekor mengkerut
Permasalahan ini terjadi karena kualitas air yang sangat buruk dalam aquarium. Air yang kotor dapat memicu terjadinya pengkerutan pada sirip dan ekor arwana, selain itu suhu air yang terlalu rendah juga dipercaya menjadi faktor penyebab sirip dan ekor mengkerut.
Cara mengobati ekor dan sirip mengkerut
Untuk mengatasi hal ini terbiag cukup mudah, anda hanya perlu membersihkan air yang ada pada aquarium. Selanjutnya anda dapat menambahkan heater guna menjaga suhu air agar tidak terlalu rendah. Anda juga dapat menambahkan ammonium sulfat secukupnya kedalam air.
Memang banyak faktor yang dapat memicu masalah kesehatan pada arwana seperti parasit, bakteri atau dari faktor lingkungan sekitarnya. Untuk itu sebagai pecinta arwana, Rawatlah ikan kesayangan anda dengan baik. Menjaga serta memperhatikan kualitas tempat/aquarium agar selalu bersih adalah langkah awal dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit pada arwana.
Penyebab Tulang Bengkok disebabkan oleh masuknya bakteri kedalam tubuh ikan yang menyebabkan perkembangan ikan menjadi tidak normal. Penyebab lainnya adalah karena adanya kesalahan dalam pemberian obat, dan ukuran aquarium yang terlalu kecil atau sempit. Faktor-faktor tersebut dapat memicu tulang punggung arwana menjadi bengkok.
Langkah Pengobatan dan Pencegahan Bengkok Tulang Punggung
Untuk mengatasi masalah tulang punggung bengkok ini dapat dilakukan dengan cara mengganti aquarium menjadi lebih besar. Alternatif lainnya adalah dengan memasukan ikan kedalam kolam yang luas. Selain itu perlu juga dijaga kebersihan tempat hidup ikan dan berhati-hati dalam pemilihan obata untuk penyakit ini.
Efek perkembangan ikan arwana yang tidak sempurna juga dapat mempengaruhi pertumbuhan sungut ikan tersebut. Beberapa kasus ditemukan sungut pendek yang tidak seimbang dengan besar tubuh ikan. Dan tempat yang sempit juga dapat memicu terjadinya patah ekor pada arwana.
8. Sirip dan Ekor Arwana Mengkerut
Penyebab sirip dan ekor mengkerut
Permasalahan ini terjadi karena kualitas air yang sangat buruk dalam aquarium. Air yang kotor dapat memicu terjadinya pengkerutan pada sirip dan ekor arwana, selain itu suhu air yang terlalu rendah juga dipercaya menjadi faktor penyebab sirip dan ekor mengkerut.
Cara mengobati ekor dan sirip mengkerut
Untuk mengatasi hal ini terbiag cukup mudah, anda hanya perlu membersihkan air yang ada pada aquarium. Selanjutnya anda dapat menambahkan heater guna menjaga suhu air agar tidak terlalu rendah. Anda juga dapat menambahkan ammonium sulfat secukupnya kedalam air.
Memang banyak faktor yang dapat memicu masalah kesehatan pada arwana seperti parasit, bakteri atau dari faktor lingkungan sekitarnya. Untuk itu sebagai pecinta arwana, Rawatlah ikan kesayangan anda dengan baik. Menjaga serta memperhatikan kualitas tempat/aquarium agar selalu bersih adalah langkah awal dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit pada arwana.
Referensi:
- Apin, 2004; http://repository.ipb.ac.id/bitstream/123456789/59326/1/C09suh.pdf
- ............., 2016; https://www.academia.edu/12947658/Hama pada ikan dan Pengendaliannya
- ............., 2019; https://kkp.go.id/djpb/artikel/12252-buku-saku-pengendalian-hama-dan-penyakit-ikan
- Akbar, J., 2019; http://eprints.ulm.ac.id/Buku Manajemen Kesehatan Ikan.pdf
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^