Sabtu, 25 Juli 2020

Persiapan Kolam Tanah pada Budidaya Ikan Nila

Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Kecil Tapi Untung Besar

Ikan Nila merupakan ikan yang dapat dibudidayakan pada berbagai macam jenis wadah atau kolam. Kita dapat menggunakan kolam semen, kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, jaring terapung, atau bahkan Anda juga bisa menggunakan tambak air payau. Beberapa kolam tersebut sangat mudah dalam pembuatannya. Itu sebabnya mengapa budidaya ikan nila ini sangat mudah dilakukan
Namun, dari berbagai jenis kolam di atas, bahwa kolam tanah lah yang seringkali digunakan dalam budidaya ikan nila. Karena, selain pembuatannya yang cukup mudah, modal untuk pembuatannya pun relatif murah. Itu sebabnya, kenapa banyak peternak ikan yang menggunakan kolam tanah dalam budidaya ikan nila. Karena kolam tanah ini lebih murah dan mudah pembuatannya dibandingkan dengan menggunakan jenis kolam lainnya.

Walaupun kolam tanah merupakan jenis kolam untuk budidaya ikan nila yang terbilang mudah dan murah dalam pembuatannya, namun kolam tanah ini juga memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan dengan kolam ikan nila jenis lainnya. Kolam tanah ini merupakan tempat tumbuhnya beberapa tumbuhan dan hewan-hewan air kecil yang nantinya bisa digunakan sebagai pakan alami ikan nila Anda. Jadi, Anda tak perlu khawatir kan dalam pemberian pakan pada ikan nila Anda. Namun, Anda tetap harus memberikan pakan yang kaya akan nutrisi dan gizi bagi ikan nila Anda, agar ia dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan baik dan alami. (Baca juga: Cara Budidaya Durian)

Dengan adanya beberapa tumbuhan dan hewan-hewan air tawar yang tumbuh dalam kolam tanah, maka Anda dapat mengurangi modal Anda dalam membeli pakan untuk ikan nila Anda bukan? Itulah salah satu keunggulan dari kolam tanah jika dibandingkan dengan kolam jenis lainnya. Daripada Anda mahal-mahal membeli pakan ikan nila berupa pellet atau bahan pakan buatan lainnya.

Nah, dalam budidaya ikan nila ini Anda perlu persiapan dalam budidaya ikan nila ini. Salah satunya adalah pengolahan tanah yang mana bakal menjadi kolam ikan nila yang Anda budidaya nanti. Beberapa langkah pengelolaan tanah ini di antaranya adalah mulai dari tahap penjemuran, pembajakan, pengapuran, pemupukan, hingga pengairan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pengelolaan tanah untuk kolam tanah budidaya ikan nila nanti:

Masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk memulai budidaya ikan nila. Tentunya langkah awal adalah menyiapkan lahan sebagai tempat kolam ikan nila. Anda bisa membaca penjelasan dibawah ini mengenai persiapan pembuatan kolam ikan nila sampai perawatan ikan nila.

Persiapan Kolam Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila dimulai dengan persiapan kolam ikan nila. Ikan nila ini dapat dibudidayakan di berbagai jenis kolam. Kita bisa menggunakan kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung, atau bahkan ada beberapa mitra kami yang menggunakan tambak air payau. Hal inilah yang menyebabkan banyak sekali orang yang mengatakan, bahwa budidaya ikan nila ini mudah untuk dilakukan.

Dari berbagai jenis kolam yang telah disebutkan diatas, bahwa kolam tanah lah yang paling banyak digunakan dalam budidaya ikan nila. Hal ini dikarenakan pembuatan kolam yang cukup mudah, serta modal untuk pembuatan kolam tanah pun relatif murah.

Selain murah, kolam tanah juga memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan jenis kolam lainnya. Kolam tanah akan menjadi tempat tumbuhnya beberapa hewa-hewan air kecil dan juga tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pakan alami ikan nila. Hal ini dapat membantu dulur-dulur untuk menghemat pengeluaran pakan dalam budidaya ikan nila.

Meskipun terdapat pakan alami dalam kolam, dulur-dulur juga harus tetap memberikan pakan yang kaya akan nutrisi dan gizi. Dengan tujuan, ikan nila dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jadi dalam mempersiapkan kolam tanah yang baik, ini terdiri dari 5 tahapan, antara lain:

A. Persiapan Dasar Kolam Ikan Nila

Pengeringan dasar kolam dalam budidaya ikan nila

Tahapan awal dalam membuat kolam ikan nila yang baik yaitu dengan mengeringkan dasar kolam ikan nila. Dalam proses pengeringan kolam ikan nila biasanya berlangsung 3-7 hari tergantung dari cuaca.

Penjemuran kolam ikan nila berlangsung sampai tanah dasar kolam terlihat retak-retak, namun jangan sampai tanah kolam menjadi membatu/mengeras ya lur.

B. Pembajakan Kolam Tanah

Pembajakan tanah ini bertujuan untuk mengangkat sisa lumpur pada kolam

Setelah dasar tanah pada kolam telah kering (tanah terlihat retak-retak), Maka dulur-dulur harus membajak tanah pada kolam dengan kedalaman sekitar 10cm.

Jika dalam proses membajak, dulur-dulur mendapatkan sampah, dulur-dulur dapat membuang sampah tersebut.

Pembajakan ini bertujuan untuk mengangkat sisa lumpur yang biasanya bau busuk berasal dari sisa pakan yang tidak habis dan mengendap pada dasar kolam.

C. Mengembalikan pH Tanah

Proses pengapuran pada kolam ikan nila

Dalam budidaya ikan nila, memerlukan air tawar dengan keasaman sekitar 7 hingga 8 pH. Namun, pada umumnya tanah memiliki tingkat keasaman rendah yaitu dibawah 6 pH. Agar lebih akurat, dulur-dulur bisa mengecek pH tanah terlebih dahulu dengan menggunakan alat pH meter.

Setelah kita mengetahui jumlah pH pada kolam ikan nila, maka langkah selanjutnya yaitu menetralkan tanah pada kolam. Cara menetralkan pH pada tanah ini dengan cara pengapuran pada kolam. Dulur-dulur bisa menggunakan dolomite ataupun kapur pertanian.

Selain dapat menetralkan pH pada tanah, pengapuran ini juga untuk mematikan virus, bakteri, jamur serta dapat mencegah penularan penyakit pada periode berikutnya.

Dosis pengapuran pH tanah
  • pH <4, maka gunakan kapur sebanyak 500-1000kg/ha.
  • pH 5-6, maka gunakan kapur sebanyak 250-500 kg/ha.
  • pH 6, maka gunakan kapur sebanyak 100-250 kg/ha.
Cara pengapuran pada kolam yaitu, aduklah kapur / dolomite secara merata, kemudian taburkan pada kolam. Setelah itu, diamkan tanah selama 2 sampai 3 hari.

D. Pemupukan Kolam Ikan Nila

Setelah pH kolam sesuai dengan yang kami ancurkan yaitu 7 hingga 8 pH, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pemupukan pada kolam tanah. Kita bisa menggunakan pupuk kandang untuk mengembalikan kesuburan tanah, serta tambahkan juga GDM Black bos. GDM Black Bos ini dapat menumbuhkan plankton. Plankton dapat berfungsi sebagai pakan alami ikan nila.

Dosis menggunakan pupuk kandang pada kolam ikan nila yaitu 1-2ton/ha.

Cara pemupukan kolam :
  • Sebarkan pupuk kandang secara merata ke kolam tanah.
  • Kemudian masukan GDM Black Bos sebanyak 5kg/ha.
  • Diamkan pupuk kandang & GDM Black Bos selama 1 sampai 2 minggu, agar dapat terserap didalam tanah.
E. Pengisian Air Pada Kolam Ikan Nila

Langkah selanjutnya dalam pembuatan kolam ikan nila yaitu dengan memberi air pada kolam. Namun, jangan sembarangan dalam memberi air pada kolam ikan nila, ada tahapannya dalam melakukan perairan ini. Berikut adalah tahapan-tahapan pengairan kolam ikan nila.

Langkah pertama yaitu berikan air kedalam kolam ikan nila hingga mencapai ketinggian 10-20 cm. Setelah itu masukkan GDM Black Bos sebanyak 5kg/ha dan diamkan selama 5-7 hari sampai ada perubahan warna air menjadi hijau. Hal ini menandakan kualitas air menjadi lebih baik dan plankton telah tumbuh dengan sempurna.

Fungsi GDM Black Bos yaitu memperbaiki kualitas tanah dan mempercepat proses pertumbuhan plankton pada kolam ikan nila. Setelah warna air menjadi hijau, langkah selanjutnya yaitu melanjukan pengisian air pada kolam ikan nila hingga ketinggian 75cm.
Referensi:

---------, 2018. https://bulelengkab.go.id/cara budidaya ikan nila di kolam kecil tapi untung besar/, diakses tanggal 25/07/2020, 07.22 Wita

---------, 2020, https://gdmorganic.com/budidaya-ikan-nila/ diakses tanggal 25/07/2020, 07.25 Wita

Herucakiel, 2017, https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-nila, diakses tanggal 25/07/2020, 07.26 Wita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar