Green Water System (GWS) adalah metode budidaya ikan dengan teknologi air hijau yang berguna untuk menjaga kestabilan lingkungan budidaya ikan. Cara ini dilakukan dengan tetap mempertahankan dominasi mikro-alga dan menambahkan aplikasi pupuk organik . Pada metode Green Water System (GWS), komponen terpenting dalam proses pembuatannya adalah mikro-alga murni. Ada beberapa spesien mikro-alga yang biasa dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan GWS, diantaranya Scenedesmus sp. dan Botryococcus sp dan Spirulina sp yang terkenal paling kuat kemampuannya mencerahkan warna ikan.
Menerapkan metode Green Water System (GWS) sangatlah mudah, Dengan menggunakan perbandingan 1/3 bibit mikro-alga murni dan 2/3 media air tawar, serta penambahan pupuk khusus modifikasi TSP ZA dan UREA yang dibuat dalam bentuk konsentrat dan menggunakan bantuan aerasi dari pompa venturi, maka mikro-alga yang diinginkan sudah bisa dikultur dengan baik.Proses fotosintesis merupakan prinsip dasar dari pertumbuhan mikro-alga tersebut dalam air dengan memanfaatkan nutrisi dalam pupuk, kotoran ikan serta sinar matahari.
Penggunaan mikro-alga dalam metode Green Water System (GWS) dapat menghemat penggunaan filter pada kolam budidaya karena segala jenis kotoran ikan akan diserap secara menyeluruh oleh mikro-alga dan dimanfaatkan untuk pertumbuhannya. Dengan tumbuhnya mikro-alga tersebut, maka kadar ammonia dan karbon dioksida dalam air dapat ditekan dan kadar oksigen akan meningkat akibat proses fotosintesis mikro-alga.
Sistem Green Water itu sebenarnya adalah cara yang mudah bagi para peternak lele, cukup dengan mengkultur mikro-alga spesies murni yang diinginkan, pemakaian mikro-alga ini dapat menghemat penggunaan filter karena kotoran ikan secara menyeluruh akan diserap dan dimanfaatkan alga untuk pertumbuhannya.
Sebagian besar pedagang benih ikan lele belum paham bagaimana melakukan pembesaran ikan lele yang baik dan benar, karena biasanya mereka hanya berfokus pada profit. Selain itu, setiap benih yang terjual pun sudah bukan tanggung jawab pedagang. Sehingga, mayoritas pedagang masih belum paham dan kurang peduli terhadap bagaimana cara pembesaran ikan lele. Sementara itu, para pemula budidaya ikan lele sering menganggap remeh tentang berbagai persoalan budidaya ikan, karena harga benih lele yang sangat murah yaitu hanya berkisar Rp 200/ekor, mereka seringkali berpikir bahwa benih yang dibeli cukup diberi air saja di kolam, kemudian ikan-ikan tersebut sudah pasti akan hidup dengan aman padahal tersebut kurang tepat.
Di sisi lain, para peternak lele juga sering menyederhanakan permasalahan budidaya ikan ini. Seringkali mereka mengungkapkan bahwa “ikan lele bisa hidup pada air dengan kondisi yang buruk sekalipun. Namun fakta di lapangan tidaklah seperti itu, ternyata benih-benih ikan lele banyak yang mati di tangan para pemula pembesaran lele, para pemula pun akhirnya panik dan akhirnya, putus asa dalam usaha budidaya ikan lele.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, akhir-akhir ini peternak menggunakan green water system sebagai solusinya.
Sebagian besar pedagang benih ikan lele belum paham bagaimana melakukan pembesaran ikan lele yang baik dan benar, karena biasanya mereka hanya berfokus pada profit. Selain itu, setiap benih yang terjual pun sudah bukan tanggung jawab pedagang. Sehingga, mayoritas pedagang masih belum paham dan kurang peduli terhadap bagaimana cara pembesaran ikan lele. Sementara itu, para pemula budidaya ikan lele sering menganggap remeh tentang berbagai persoalan budidaya ikan, karena harga benih lele yang sangat murah yaitu hanya berkisar Rp 200/ekor, mereka seringkali berpikir bahwa benih yang dibeli cukup diberi air saja di kolam, kemudian ikan-ikan tersebut sudah pasti akan hidup dengan aman padahal tersebut kurang tepat.
Di sisi lain, para peternak lele juga sering menyederhanakan permasalahan budidaya ikan ini. Seringkali mereka mengungkapkan bahwa “ikan lele bisa hidup pada air dengan kondisi yang buruk sekalipun. Namun fakta di lapangan tidaklah seperti itu, ternyata benih-benih ikan lele banyak yang mati di tangan para pemula pembesaran lele, para pemula pun akhirnya panik dan akhirnya, putus asa dalam usaha budidaya ikan lele.
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, akhir-akhir ini peternak menggunakan green water system sebagai solusinya.
Penerapan green water system sebenarnya cukup mudah, cukup mengkultur mikro-alga spesies murni yang diinginkan. Bisa Scenedesmus sp, Botryococcus sp, ataupun Spirulina sp yang sangat terkenal paling kuat kemampuannya untuk mencerahkan warna ikan.
Pada dasaranya, konsep green water system dalam budidaya ikan lele di kolam terpal bertujuan untuk menciptakan habitat yang nyaman bagi ikan lele. Sehingga, laju pertumbuhannya akan bagus dan mencapai biomassa yang maksimal.
Satu-satunya kekurangan dari teknik Green Water ini adalah pada malam hari alga akan melakukan proses respirasi yang menghasilkan CO2. Sehingga kadar Oksigen dalam air kolam akan berkurang, oleh karena itu dalam teknik Green Water ini kepadatan ikan harus dibatasi, dan pada malam hari kadar oksigen bisa ditingkatkan dengan menggunakan “Venturi Air System” yang berperan melarutkan oksigen dengan air kolam, dengan teknik ini akan dapat mewujudkan lingkungan yang sangat kondusif bagi pemeliharaan ikan di kolam.
Saat ini ada enam kolam terpal yang sudah berisi ikan. Tiga pembesaran lele masing-masing berisi 6 ribuan ekor, satu untuk indukan lele, dan satu untuk ikan gabus, serta satu untuk pemijahan lele indukan yang sedang bertelur. Pembesaran ikan gabus ini bibitnya berasal dari Desa Karangrowo Kecamatan Undaan. “Kolam saya isinya 6 ribu ekor untuk benih ikan gabus. Tapi kemarin sempat ada cucu memberikan pakan terlalu banyak, jadi malah menyebabkan jadi keracunan. Untung cepat ketahuan, jadi pakan-pakan yang menumpuk di dasar kolam itu cepat kita bersihkan. Tapi ya sekitar seribuan ekor sudah mati ,” terangnya. “ Nguras kolam-kolam ini gampang karena sudah disiapkan pipa di bagian tengah yang mengalir ke saluran buangan. Nah, begitu pipa yang diluar diangkat maka airnya kelihatan hijau kaan. Saya menyebutnya center green ,” tukasnya sambil mengangkat pipa kemudian menunjuk air warna hijau yang mengalir.
Pria berumur 50 tahun ini mengungkapkan bahwa teknik green water system ini belum banyak dipakai oleh para peternak lele di Kudus. Hal ini karena dalam pandangan mereka bahwa lele bisa hidup dalam kondisi air apa adanya, dan yang penting menghasilkan lele besar.“ Kalau saya pribadi berharap, agar Bidang Perikanan memberikan pelatihan bagaimana cara peternak lele atau ikan lainnya menghasilkan produk dengan maksimal menggunakan teknologi atau ilmu-ilmu budidaya terbaru.
Harus kita akui, SDM peternak lele ini terbatas. Jadi dengan kepedulian dari Dinas pertanian maka mereka bisa bertambah ilmu dan wawasannya ,” jelasnya.Soetiyono mengungkapkan, lahan belakang rumahnya disiapkan untuk pendirian 16 kolam terpal bentuk bundar. namun saat ini beru berdiri enam kolam terpal dengan diamater 3 meteran. Banyaknya kolam ini diupayakan guna menghasilkan produk iklanlele berkelanjutan. Maksutnya, setiap satu kolam terpal berbeda waktu umur benih ikan lelenya.
” Misalnya, mulai ujung timur ini bulan januari, sebelahnya februari dan selanjutnya. Jadi bisa panen terus menerus, pembeli juga suplainya bisa dapat tanpa sempat kosong. Pangsa pasar ikan lele di kudus ini hampir sama bagusnya dengan pasar ayam pedaging. Sebab orang kudus ini suka makan kalau tidak ayam ya ikan, untuk bebek tidak begitu diminati disini ,” tuturnya.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan teknik Green Water pada kolam terpal agar air cepat menjadi Hijau adalah :
Pada dasaranya, konsep green water system dalam budidaya ikan lele di kolam terpal bertujuan untuk menciptakan habitat yang nyaman bagi ikan lele. Sehingga, laju pertumbuhannya akan bagus dan mencapai biomassa yang maksimal.
Satu-satunya kekurangan dari teknik Green Water ini adalah pada malam hari alga akan melakukan proses respirasi yang menghasilkan CO2. Sehingga kadar Oksigen dalam air kolam akan berkurang, oleh karena itu dalam teknik Green Water ini kepadatan ikan harus dibatasi, dan pada malam hari kadar oksigen bisa ditingkatkan dengan menggunakan “Venturi Air System” yang berperan melarutkan oksigen dengan air kolam, dengan teknik ini akan dapat mewujudkan lingkungan yang sangat kondusif bagi pemeliharaan ikan di kolam.
Saat ini ada enam kolam terpal yang sudah berisi ikan. Tiga pembesaran lele masing-masing berisi 6 ribuan ekor, satu untuk indukan lele, dan satu untuk ikan gabus, serta satu untuk pemijahan lele indukan yang sedang bertelur. Pembesaran ikan gabus ini bibitnya berasal dari Desa Karangrowo Kecamatan Undaan. “Kolam saya isinya 6 ribu ekor untuk benih ikan gabus. Tapi kemarin sempat ada cucu memberikan pakan terlalu banyak, jadi malah menyebabkan jadi keracunan. Untung cepat ketahuan, jadi pakan-pakan yang menumpuk di dasar kolam itu cepat kita bersihkan. Tapi ya sekitar seribuan ekor sudah mati ,” terangnya. “ Nguras kolam-kolam ini gampang karena sudah disiapkan pipa di bagian tengah yang mengalir ke saluran buangan. Nah, begitu pipa yang diluar diangkat maka airnya kelihatan hijau kaan. Saya menyebutnya center green ,” tukasnya sambil mengangkat pipa kemudian menunjuk air warna hijau yang mengalir.
Pria berumur 50 tahun ini mengungkapkan bahwa teknik green water system ini belum banyak dipakai oleh para peternak lele di Kudus. Hal ini karena dalam pandangan mereka bahwa lele bisa hidup dalam kondisi air apa adanya, dan yang penting menghasilkan lele besar.“ Kalau saya pribadi berharap, agar Bidang Perikanan memberikan pelatihan bagaimana cara peternak lele atau ikan lainnya menghasilkan produk dengan maksimal menggunakan teknologi atau ilmu-ilmu budidaya terbaru.
Harus kita akui, SDM peternak lele ini terbatas. Jadi dengan kepedulian dari Dinas pertanian maka mereka bisa bertambah ilmu dan wawasannya ,” jelasnya.Soetiyono mengungkapkan, lahan belakang rumahnya disiapkan untuk pendirian 16 kolam terpal bentuk bundar. namun saat ini beru berdiri enam kolam terpal dengan diamater 3 meteran. Banyaknya kolam ini diupayakan guna menghasilkan produk iklanlele berkelanjutan. Maksutnya, setiap satu kolam terpal berbeda waktu umur benih ikan lelenya.
” Misalnya, mulai ujung timur ini bulan januari, sebelahnya februari dan selanjutnya. Jadi bisa panen terus menerus, pembeli juga suplainya bisa dapat tanpa sempat kosong. Pangsa pasar ikan lele di kudus ini hampir sama bagusnya dengan pasar ayam pedaging. Sebab orang kudus ini suka makan kalau tidak ayam ya ikan, untuk bebek tidak begitu diminati disini ,” tuturnya.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan teknik Green Water pada kolam terpal agar air cepat menjadi Hijau adalah :
- Isi kolam dengan air bersih yang terbebas dari kadar besi (Fe) dan Mangan (Mn) dengan ketinggian air 30-40 cm.
- Bila menggunakan air dari sumber mata air atau sumur, maka kehadiran spesies mikro-alga perlu dipancing dengan cara pemupukan menggunakan pupuk Urea sebanyak 8 gram/m3 dan Kapur Dolomit sebanyak 200 gram/m3, keduanya ditebar secara merata pada permukaan kolam pada saat pagi hari setelah matahari mulai terbit.
- Dibolehkan memberi perlakuan probiotik sebanyak 10 ml/m3 air dan ditebar merata pada permukaan air kolam.
- Melakukan pemberian kapur Dolomit dan pupuk Urea selama 3 – 5 hari berturut-turut sampai diperoleh warna air yang hijau cerah.
- Jika telah diperoleh warna air yang hijau, maka berarti air kolam sudah siap untuk ditebar benih ikan, tetapi secara berkala masih perlu dilakukannya maintenance (perawatan) pada air kolam, agar warna hijau tetap terus stabil. (YM)
Kedua spesies tersebut, memiliki kepekatan warna hijau yang cukup tinggi, tetapi dengan warna hijau yang menarik dan laju pertumbuhan yang tidak terlalu tinggi sehingga ‘blooming algae’ yang sangat mengganggu bisa dihindari dan dapat diketahui juga waktu dimana alga tersebut harus dipanen dan mati. Dengan kelebihan khusus itu, aplikasi dari teknik green water ini kolam akan tetap berwarna hijau cerah.
Membentuk sistem green water itu sebenarnya sangat mudah, cukup dengan mengkultur mikro-alga spesies murni yang diinginkan (bisa Scenedesmus sp, Botryococcus sp, ataupun Spirulina sp yang terkenal paling kuat kemampuannya mencerahkan warna ikan).
Dengan menggunakan perbandingan 1/3 bibt mikro-alga murni dan 2/3 media air tawar, serta penambahan pupuk khusus modifikasi TSP ZA dan UREA yang dibuat dalam bentuk konsentrat, dan juga bantuan aerasi dari pompa kolam Venturi, maka mikro-alga yang diinginkan sudah bisa dikultur dengan baik. Prinsip dasar dari pertumbuhan mikro-alga ini adalah dengan memanfaatkan nutrisi pupuk serta kotoran ikan dan sinar matahari yang biasa disebut dengan proses foto sintesis.
Pemakaian mikro-alga ini dapat menghemat penggunaan filter karena kotoran ikan secara menyeluruh akan diserap dan dimanfaatkan alga untuk pertumbuhannya. Pertumbuhan mikro-alga dilakukan secara aseksual dengan pembelahan sel. Dengan bertumbuahnya alga tersebut, maka kadar ammonia (NH3) dan CO2 di dalam air dapat ditekan dan kadar Oksigen akan meningkat melalui proses foto sintesis.
Satu-satunya kekurangan dari teknik green water ini adalah pada malam hari alga akan melakukan proses respirasi yang menghasilkan CO2 sehingga kadar Oksigen dalam air kolam akan berkurang. Oleh karena itu dalam teknik green water ini kepadatan ikan harus dibatasi, dan pada malam hari kadar oksigen bisa ditingkatkan dengan menggunakan “Venturi Air System” yang berperan melarutkan oksigen dengan air kolam, dengan teknik ini kita akan dapat mewujudkan lingkungan yang sangat kondusif bagi pemeliharaan ikan di kolam
Budidaya dengan teknik Green Water System adalah budidaya ikan dengan teknologi air hijau untuk menjaga kestabilan lingkungan budidaya dengan cara mempertahankan dominasi planton dengan menambahakan aplikasi pupuk organik. Berikut ini merupakan syarat dan tahapan yang perlu diperhatikan untuk membuat teknik Green Water System dalam budidaya ikan Lele
1. KOLAM
Konstruksi kolam
Budidaya ikan lele sistem bioflog idealnya menggunakan konstruksi kolam berbentuk bulat/bundar. Sistem ini dapat diterapkan di pembenihan sampai pembesaran.
Konstruksi kolam
Budidaya ikan lele sistem bioflog idealnya menggunakan konstruksi kolam berbentuk bulat/bundar. Sistem ini dapat diterapkan di pembenihan sampai pembesaran.
Persiapan kolam
- Pembersihan kolam
- Pengeringan (1-3 hari)
2. PEMBUATAN JUS HERBAL FERMENTASI
- Daun ketela rambat
- Daun pepaya 1kg
- Daun mengkudu 1kg
- Probiotik 150ml
3. PERSIAPAN MEDIA AIR
Hari Pertama
Fermentasi pakan
Hari Pertama
- Pengisian air 1 m
- Pemberian garam 500 gram/m3
- Pemberian Kapur pertanian sebanyak 300 gram/m3
- NPK 100 gram/m3
- Pemberian jus herbal 250cc/m3
- Diberi probiotik/POC 50ml/m3
- Di diamkan selama 5-7 hari
- Kolam siap ditebari benih
- Benih unggul, dipilih yang baik dan berkualitas
- Benih yang di tebar ukur 7 cm / seragam
- Benih sehat
- Penebaran dilakukan pagi atau sore hari
- Kepadatan 200-300 ekor/m2 (starndard), 500-1000 ekor (intensif)
Fermentasi pakan
- 1 tutup/10ml probiotik
- 10ml tetes
- 500ml air
- Pakan 2,5kg
- Difermentasi kedap udara selama 1-3 hari
- Tidak boleh melebihi dari 3 hari
- Dosis pemberian cukup 70% dari kenyang
- Waktu pemberian pakan pada pagi dan sore hari
- Pagi jam 7 pemberian jus herbal/daun herbal fermentasi
- Pagi jam 9 pemberian pelet
- Sore pemberian pelet
- Pemberian jus herbal rutin pada pagi hari
- Setelah hujan diberi kapur 1 genggam/kolam, probiotik 150ml/kolam (3m3)
- Apabila air jenuh/bau perlu dilakukan pengenceran 50% dikasih kapur 1 genggam/kolam, probiotik 150ml/kolam dan puasan selama 24 jam.
7. PANEN
Panen dilakukan setelah ikan mencapai size 10-12 ekor/kg, rata-rata setelah umur 2,5 – 3 bulan.
Referensi:
Panen dilakukan setelah ikan mencapai size 10-12 ekor/kg, rata-rata setelah umur 2,5 – 3 bulan.
Referensi:
- .........., 2018; https://isknews.com/ternak-lele-sistem-green-water-apa-itu/Teknik Green Water System Untuk Budidaya Ikan
- ..........., 2018; https://lisa.id/nelayan/artikel/5b2cc34fc5511160760af660
AJO_QQ poker
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856