Sabtu, 29 Agustus 2020

Ikan Lele Unggul - Lele Phyton

Hasil gambar untuk ikan lele phyton
Akhir-akhir ini, kebutuhan ikan lele meningkat, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan permintaan akan ikan lele tersebut. Kebutuhan tersebut akan terus meningkat dengan meningkatnya permintaan akan ikan lele ukuran konsumsi. Seperti yang diketahui ikan lele sering dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama sebagai lauk bersama nasi.
Ikan lele sangat digemari oleh masyarakat, karena banyak mengandung protein sebagai pelengkap asupan gizi yang baik. Ikan lele yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia, merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.

Populasi ikan lele di Indonesia sangatlah beragam, dimana setiap daerah mempunyai nama masing-masing, seperti di daerah Aceh ikan lele bisa disebut dengan nama Ikan Maut, di Kalsel namanya Ikan Pintet, di daerah sumatra barat (Padang) Namanya Ikan Kalang, di makasar namanya Ikan Keling, sedangkan di Jawa sendiri umumnya disebut Ikan Lele atau Lindi, nama ilmiah nya sendiri untuk ikan lele adalah Clarias sp, dan dinegara luarpun beragan namanya.

Habitat aslinya ikan ini biasa dijumpai di perairan air tawar dan air payau, ikan jenis ini termasuk ikan yang tangguh, dimana dia dapat hidup dalam lumpur berbulan-bulan tanpa air, ikan ini biasa hidup di sungai, danau, kolam dan di tempat-tempat yang pergerakan airnya tidak begitu deras, di sungai ikan ini biasa menempati lubang-lubang di tepi sungai atau tempat yang ter lindung dari deras nya air.

Lele lebih menyukai aktivitas di malam hari, menyukai tempat yang gelap seperti lubang di pinggiran sungai, dan tempat-tempat yang teduh, hal ini dikarenakan lele adalah binatang nokturnal yang mempunyai kecenderungan ber aktivitas dan mencari makan pada malam hari.

Di siang hari lele lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berlindung di dasar kolam atau di lubang-lubang pinggir sungai , namun jika ikan ini dipelihara secara intensf atau di budidaya kan. Untuk yang di budidaya biasa kan ikan ini diberi makan di pagi dan siang hari, walaupun nafsu makannya tidak sekuat dimalam hari.

Ikan lele termasuk ikan yang tahan akan kondisi lingkungan walau dengan kondisi air yang buruk, tidak hanya itu dengan kondisi kolam yang tinggi, padat tebal (100 ekor/m2) dengan minim oksigen ikan ini dapat bertahan hidup, karena ikan ini termasuk ikan yang kanibal maka dari itu jika dalam satu kolam dengan 1000 an ekor didalamnya asupan makanan haruslah teratur agar tidak saling kanibalisme.

Pertumbuhan dan perkembangan ikan lele akan lebih cepat dan sehat bila dipelihara dengan sumber air yang baik, dan PH air yang sesuai. untuk mendapatkan pertumbuhan ikan yang signifikan lebih bagus kondisi air dengan suhu 28-33 C, kondisi air yang hangat akan mempercepat pertumbuhan ikan lele, suhu air berpengaruh besar terhadap metabolisme ikan ini, dan bila metabolisme tubuh ikan lele terganggu maka lele akan mudah terserang penyakit.

Beberapa jenis ikan lele yang baik untuk dibudidayakan :
  • Lele Dumbo
  • Lele Phyton
  • Lele Masamo
  • Lele Mutiara
  • Lele Sangkuriang
Di Indonesia terdapat banyak jenis ilkan lele yang sudah dikembangkan. Namun pada awalnya jenis lele yang dibudidayakan adalah jenis ikan lele lokal. Seiring tingginya permintaan dan minat masyarakat akan ikan lele, muncul jenis ikan lele unggulan yang sekarang ini banyak dibududaya kan, seperi ikan lele dumbo, lele masamo, lele mutiara dan ikan lele sangkuriang.

Pemilihan bibit unggul sangat menentukan hasil panen nantinya, karena dengan bibit yang unggul akan menghasilkan panen berlimpah seperti yang di harapkan. 

Ikan Lele Phyton

Jenis ikan lele phyton atau juga sering disebut dengan lele paiton merupakan jenis baru dari ikan lele hasil persilangan antara lele dumbo lokal dan lele Thailand yang dinilai memiliki kualitas bagus serta kemudahan saat dibudidaya. Ikan ini pertama kali dikembangkan pada 2004 oleh para sekelompok pembudidaya ikan lele yang ada di Kabupaten Pandeglang, Banten. Awalnya pengembangan ini hanya dilakukan percobaan dan bukan melalui proses riset di laboratorium. Namun, secara tidak sengaja muncullah jenis baru, yaitu lele phyton yang ukurannya lumayan besar serta cocok untuk konsumsi.

Percobaan yang dilakukan bertujuan mencari varietas ikan lele baru karena tingginya angka kematian pada bibit lele yang berada di suhu rendah. Pada akhirnya ditemukanlah jenis ini yang tahan di segala cuaca karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dibanding lainnya serta mudah beradaptasi di beberapa keadaan. Selain itu, ikan lele phyton memiliki beberapa keunggulan. Apa saja keunggulan ikan lele phyton? Berikut penjelasannya.

Ikan lele phyton memiliki keunggulan dalam FCR atau Food Convertation Ratio, yaitu 1 : 1. Maksudnya, setiap kilogram pakan yang diberikan akan menghasilkan 1 kg bobot tubuh atau dagingnya. Sementara itu, lele sangkuriang memiliki FCR 1 : 0, 81. Artinya, untuk 1 kg pakan yang diberikan akan menghasilkan berat 0, 81 kg.

Ikan lele sangat mudah beradaptasi dan juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik sehingga bisa mengurangi risiko kematian saat penebaran benihnya. Jenis ini dapat dibudidayakan di segala cuaca, iklim, ataupun suhu, baik itu dingin maupun panas.

Kandungan lemak ikan lele ini dalam tubuhnya tidak sebanyak dari jenis ikan lele lainnya. Sebab, ikan ini rajin bergerak sehingga lemak dalam tubuhnya selalu terbakar. Oleh karena rendah lemak, menjadikan ikan ini memiliki rasa daging yang gurih serta teksturnya empuk.Ikan lele piton mungkin belum begitu akrab di telinga Anda. Tapi ternyata, ketimbang lele dumbo atau sangkuriang, rasa daging ikan berkumis jenis ini lebih enak. Budidaya lele piton bertubuh bongsor ini juga lebih mudah dan menguntungkan.

Sesuai dengan namanya, lele piton berbadan besar seperti ular piton. Ikan berkumis ini memiliki kulit berwarna lebih gelap, licin, serta lebih gesit dibandingkan dengan jenis lele lainnya, seperti lele dumbo dan lele sangkuriang.

Bentuk tubuh lele piton juga berbeda dengan lele jenis lain. Ikan berpatil ini memiliki punggung yang lebih tinggi, sirip atas dan bawah yang besar, dan ekor yang panjang. Kepala lele ini juga mirip dengan kepala ular piton. Dijuluki piton, juga karena sifat ikannya kanibal, jika telat sedikit saja diberi makan, apa pun akan dimangsa, budidayakan lele piton pemeliharaannya relatif lebih mudah. Selain itu, rasa daging ikan bernama latin Clarias batrachus ini juga lebih enak dan gurih ketimbang lele jenis lainnya. Itu sebabnya, harga jualnya tinggi.

Budidaya lele piton juga lebih menguntungkan karena tingkat kegagalannya kecil. Hanya perlu ketelitian dalam mencari bibit, penetasan hingga pembesaran. Lele piton lebih peka terhadap kondisi alam termasuk goncangan dalam air. dianjurkan agar kolam budidaya berada jauh dari laut dan memiliki kedalaman maksimal 1 meter. Lele piton mudah pusing jika berada di tempat yang panas, selain makanan, yang juga harus menjadi perhatian adalah temperatur udara sekitar kolam budidaya. Suhu udara tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin, mesti di kisaran 28 derajat Celcius.

Kadar zat besi dalam air kolam budidaya juga harus dijaga jangan terlalu tinggi. Tidak perlu diberi vaksin, antibiotik, dan vitamin. Cukup daun pepaya saja, sangat bagus sebagai pengganti antiobiotik dan menjadikan daya tahan ikan lele piton semakin besar.

Pembudidaya selama ini hanya menggunakan bahan-bahan alami untuk budidaya ikan lele piton. Dengan hanya memberikan bahan makanan alami, lele piton hasil budidayanya memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan yang diberi asupan bahan kimia. Secara fisik, lele piton yang mendapat perlakuan dan makanan alami lebih bongsor. Dari rasa juga berbeda karena memiliki tekstur daging yang lebih empuk, ancaman terbesar lele piton adalah serangan penyakit. Penyakit akan mudah menyebar jika air dalam kolam mengandung bakteri, untuk itu, kebersihan kolam harus terus terjaga,

Sebelum kolam diisi air, harus dipastikan terlebih dahulu, terpal sebagai alas kolam dalam keadaan bersih. Untuk menjaga kebersihan, kolam budidaya harus ditaburi kaporit. Tunggu sehari, setelah itu buang air yang mengandung kaporit dan masukkan air baru dan segenggam garam, setengah jam kemudian, ia melanjutkan, baru bibit lele phyton bisa dilepas, di musim hujan, nafsu makan lele piton akan turun. Nah, ini bisa membuat ikan mati. Itu sebabnya, kita harus mencampur pelet dengan madu, susu, atau gula untuk meningkatkan protein atau bisa juga dengan memberi obat probiotik booster.




Referensi:
  1. .........., 2019; http://bptpb.jogjaprov.go.id/jenis-jenis-ikan-lele/
  2. .........., 2020; https://www.isw.co.id/post/2020/03/04/4-jenis-ikan-lele-yang-sering-dibudidaya



1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus